Anda di halaman 1dari 6

ESAI MAYA SAFITRI UNTUK BEASISWA LPDP

Catatan dari penulis : Esai ini bersifat Pribadi dan sangat Privasi bagi penulis, mohon untuk tidak
mengshare tanpa seizin penulis. Terima kasih. Salam Indonesia Maju.

Maya Safitri, anak sulung dari empat bersaudara yang dilahirkan di sebuah desa kecil
dengan mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani. Terlahir sebagai anak pertama dalam
sebuah keluarga yang sederhana membuat saya memiliki rasa tanggung jawab terhadap masa
depan keluarga dan orang-orang di sekitar saya. Berada dalam lingkungan dengan tingkat
pendidikan rendah, tidak membuat saya hilang semangat untuk menggapai cita-cita. Hal ini
justru saya jadikan motivasi dan pembangkit semangat untuk mengejar pendidikan setinggi
mungkin. Kesadaran untuk bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik, membuat saya
menjadi sosok yang sangat tekun belajar dan rajin membantu orang tua. Sejak di Sekolah Dasar
(SD), saya selalu menjadi juara kelas dan menjadi juara umum. Prestasi dalam akademik tersebut
saya pertahankan sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Saya sering menjadi
perwakilan sekolah untuk mengikuti berbagai macam cabang lomba. Pada Tahun 2013, saya
mewakili Kabupaten Rokan Hulu dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Festival Lomba
Seni Siswa Nasional (FLS2N) Cabang Seni Cipta Cerpen. Sering mengikuti berbagai lomba
mengajarkan saya bahwa untuk mendapatkan hasil terbaik maka dibutuhkan persiapan yang
matang. Begitu juga dengan masa depan, saya ingin meningkatkan kualitas diri saya dalam
bidang ilmu biologi. Hal inilah yang mendasari saya untuk melanjutkan pendidikan ke
pascasarjana.

Setelah lulus SMA, saya berkeinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan. Dengan
pertolongan Allah SWT, Alhamdulillah saya diterima di Universitas Riau melalui jalur
Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD) di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam dengan beasiswa BIDIKMISI. Kesempatan tersebut saya gunakan sebaik
mungkin. Selama perkuliahan, saya aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiwaan baik
menjadi peserta ataupun panitia acara. Dalam bidang akademik saya mendapat kesempatan
menjadi asisten praktikum pada beberapa mata kuliah seperti Sistematika Tumbuhan, Struktur
Perkembangan Tumbuhan, Struktur Perkembangan Hewan dan Cryptogamae. Kuliah dengan
beasiswa BIDIKMISI membuat saya memiliki rasa tanggung jawab terhadap negara yang sudah
memberikan saya kesempatan mendapatkan beasiswa ini. Alhamdulillah, Saya dipercaya oleh
dosen pembimbing Prof. Dr. Fitmawati, M.Si untuk membantu melakukan penelitian yang
didanai oleh DRPM DIKTI atas nama beliau yang sekaligus menjadi tugas akhir saya. Amanah
yang diberikan kepada saya mengajarkan rasa tanggung jawab dan disiplin terhadap apa yang
saya kerjakan, serta selalu berusaha memberikan hasil yang terbaik.

Selama pandemi COVID-19 tepatnya setelah diberlakukannya New Normal, terjadi


peningkatan kasus yang sangat tinggi di Indonesia termasuk di Riau. Hal tersebut mendorong diri
saya untuk ikut berkontribusi dalam hal membantu mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Tahun 2020, saya melaksanakan pengabdian masyarakat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KUKERTA) di Desa Batu Langkah Besar, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi
Riau, sebagai Relawan COVID-19. Sebagai seorang mahasiswa biologi, saya memiliki sedikit
pengetahuan tentang virus corona, sehingga pengetahuan tersebut menjadi modal awal untuk
mengedukasi dan meyakinkan masyarakat sekitar mengenai COVID-19 ini benar adanya. Saya
bersama tim melaksanakan berbagai macam program kerja seperti melakukan edukasi tentang
new normal, membuat buku saku COVID-19, edukasi pembuatan handsanitizer alami, membuat
dan membagikan jamu herbal, edukasi aneka bahan dan khasiat jamu herbal kepada masyarakat.
Kami juga bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membangun dapur umum,
membagikan nasi kotak dan takjil kepada masyarakat (lansia, sakit, ODP dan PDP), membagikan
Bantuan Tunai Langsung (BLT), membagikan masker gratis kepada masyarakat dan lain
sebagainya. Kami berharap dari semua program kerja yang telah dilakukan bisa membantu
masyarakat dalam menghadapi kesulitan dimasa pandemi COVID-19 serta meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatannya.
Kegiatan pengabdian ini membuka hati dan pikiran saya bahwa negara ini membutuhkan
pemuda-pemudi yang tulus mau berkorban untuk menjadikan Indonesia lebih baik dan segera
pulih dari situasi pandemi ini.

Saya merasakan sendiri bagaimana sulitnya memberikan pemahaman dan edukasi tentang
COVID-19 kepada masyarakat, banyak yang tidak percaya terutama masyarakat yang memiliki
taraf pendidikan rendah. Akibatnya masih banyak masyarakat yang tidak taat untuk menjalankan
protokol kesehatan. Pendidikan yang rendah masih menjadi masalah besar di masyarakat. Di
kampung halaman saya, meskipun mereka memiliki kemampuan untuk melanjutkan pendidikan,
sebagian besar dari mereka akan lebih memilih tidak melanjutkan pendidikan. Hal ini terjadi
karena kurangnya kesadaran dan motivasi dari orang tua dan lingkungan sekitar yang tidak
memiliki latar pendidikan yang baik. Akhirnya banyak diantara mereka yang terjerumus ke
dalam hal-hal yang merugikan diri mereka sendiri dan orang lain. Sebagai contoh, tidak sedikit
dari mereka yang berurusan dengan pihak kepolisian karena terlibat kasus kriminal, pergaulan
bebas dan narkoba. Banyak diantara wanita yang masih dibawah umur tidak mau melanjutkan
pendidikan dan memilih menikah di usia dini. Semua ini terjadi selain karena masih rendahnya
pendidikan masyarakat, juga karena masih kurangnya publik figur yang dapat memberikan
motivasi dalam masyarakat untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi, khususnya di kampung
tempat saya lahir dan dibesarkan. Masyarakat memiliki kecenderungan untuk mudah meniru,
sehingga dibutuhkan teladan yang mampu menjadi promotor dalam memberikan dampak baik
kepada masyarakat.

Terkait solusi yang bisa saya berikan untuk saat ini sesuai dengan ilmu pengetahuan yang
saya miliki yaitu menjadikan diri saya dan keluarga sebagai promotor dalam masyarakat untuk
mengejar pendidikan yang lebih baik. Pemberian edukasi dan motivasi tentang pentingnya
pendidikan sangat perlu diberikan kepada masyarakat. Sebagai permisalan, jika suatu masyarakat
gagal dalam mengolah pertanian, lalu didatangkan ahli pertanian ke sana, maka akan ada dampak
besar yang diberikan sang ahli pertanian dalam masyarakat tersebut. Sang ahli pertanian akan
memberikan edukasi dan contoh bagaimana cara mengolah pertanian yang baik. Begitu juga
dalam hal pendidikan di tatanan masyarakat, apabila sudah ada penggerak atau teladan dalam
memperjuangkan pendidikan, maka masyarakat akan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan
setinggi mungkin. Sehingga Indonesia akan memiliki generasi-generasi yang kuat dan punya
harapan.

Pentingnya mempelajari ilmu Biologi yang mempunyai hubungan erat dengan kehidupan
manusia dan mahluk hidup lainnya. Ilmu biologi sangat berperan penting dalam bidang
kesehatan terutama pada masa pandemi saat ini dan masa depan. Saat saya melakukan
pengabdian KUKERTA tahun 2020, salah satu program kerja kami adalah mengedukasi
masyarakat tentang tumbuhan yang dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh saat
pandemi. Masyarakat akan menjadi lebih sadar untuk menjaga kesehatan terutama saat pandemi
dan mengetahui bagaimana memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat yang ada disekitar rumah
mereka. Pemanfaatan tumbuhan obat hanyalah contoh sederhana dalam penerapan ilmu biologi
di masyarakat. Saat pandemi seperti sekarang, ilmu biologi cabang virologi telah memberikan
sumbangsih dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin. Selain bermanfaat
dalam bidang kesehatan, ilmu biologi banyak dibutuhkan untuk berbagai bidang kehidupan
seperti pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran, dan lain sebagainya. Ilmu biologi sudah
mengalami perkembangan yang luar biasa karena telah mencapai pengetahuan substansi
kehidupan sampai pada tingkat molekuler. Perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi menjadi hal wajib untuk kita ikuti, agar mampu mengatasi masalah yang muncul
di negeri sendiri atau bahkan internasional. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk
mempelajari ilmu Biologi.

Kecintaan saya terhadap biologi semakin tinggi setelah berhasil menyelesaikan penelitian
bersama dosen pembimbing saya mengenai tumbuhan Mangifera foetida L. (Macang) sebagai
sumber aktivitas antivirus ampuh terhadap virus dengue serotipe 2 (Anti DENV2). Infeksi virus
dengue merupakan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD). Sampai saat ini belum
ada vaksin yang memberikan perlindungan terhadap virus ini. Infeksi virus dengue sudah
menjadi endemis di lebih dari 100 negara. Wilayah dengan infeksi terbanyak adalah negara-
negara Asia tenggara, salah satunya Indonesia (Fisabilila 2016). Hingga saat ini penyakit demam
berdarah masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia Sebagai seorang peneliti di
bidang biologi, saya memiliki peran dalam menemukan bahan obat-obatan yang berpotensi untuk
mengatasi DBD maupun COVID-19 yang terjadi saat ini. Penggunaan obat herbal merupakan
salah satu cara ampuh dalam mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus.
Berdasarkan bukti klinis dari berbagai penelitian obat herbal terhadap pengobatan SARS
coronavirus, sudah memberikan hasil yang signifikan. Oleh karena itu, pengobatan herbal
mampu menjadi salah satu pendekatan alternatif dalam pengobatan COVID-19 (Ang et al. 2019).
Indonesia sendiri kaya akan tumbuhan yang memiliki khasiat obat. Di Indonesia diperkirakan
terdapat sekitar 30.000 jenis tumbuhan dan 7000 diantaranya berpotensi digunakan sebagai
tumbuhan obat (Fellows 1992 dalam Jumiarni dan Komalasari 2017). Tumbuhan obat
merupakan tumbuhan yang bagian akar, batang, kulit, daun, umbi, buah, biji dan getah
mempunyai khasiat obat dan digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan obat modern
dan tradisional (Safwan 2008). Bagian tumbuhan obat mengandung berbagai senyawa kimia
aktif yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit (Marpaung 2018). Hal ini menjadi
modal yang sangat baik bagi peneliti-peneliti Indonesia untuk menemukan sumber antivirus
corona.
Saya memiliki mimpi agar Indonesia menjadi negara yang maju dalam segala bidang,
baik pendidikan, teknologi, ekonomi, kesehatan dan lainnya. Memiliki tim riset yang kuat untuk
mampu memproduksi vaksin sendiri. Menjadi negara yang sejahtera, memiliki Sumber Daya
Manusia (SDM) berkualitas, masyarakatnya memiliki toleransi yang kuat, berwawasan global
dan memiliki daya saing. Indonesia sudah memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah
dan jumlah penduduk yang banyak dengan segala keanekaragamannya. Hanya saja Indonesia
masih kekurangan SDM yang mampu mengeksplorasi dan mengelola SDA nya sendiri. Saya
memiliki mimpi agar Indonesia mampu seperti negera Jepang. Jepang memiliki SDA yang
rendah, tetapi mempunyai SDM yang berkualitas. Sehingga Jepang mampu menjadi negara maju
dalam segala bidang terutama dalam bidang pendidikan dan teknologi. Kunci kemajuan suatu
bangsa berada di tangan SDM dan generasi penerusnya. Semakin baik kualitas SDM suatu
negara, maka akan semakin besar potensi negara tersebut menjadi negara maju. Indonesia
memiliki masa depan cerah dengan segala kelebihannya. Pemerintah sudah banyak memberikan
jalan untuk menciptakan generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas. Dibutuhkan kerja sama
yang kuat antara pemerintah dan masyarakat agar semua program-program yang sudah
diciptakan pemerintah dapat berhasil. Dengan terciptanya masyarakat yang cerdas dan
pemerintahan yang sehat, maka Indonesia akan mampu menjadi negara berdaulat, maju, adil dan
makmur sesuai dengan visi Indonesia 2045.

Untuk mewujudkan impian tersebut terutama dalam hal pembangunan manusia,


penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap individu harus mengambil perannya masing-
masing. Saya ingin mengambil peran sebagai seorang Dosen biologi dan berkomitmen untuk
melanjutkan pendidikan sampai jenjang doktoral dan menjadi seorang professor. Dengan
menjadi seorang dosen, tentunya akan banyak manfaat yang dapat diberikan termasuk dalam
pengajaran, penelitian, seminar nasional dan internasional, penulisan buku, publikasi artikel
ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Keberadaan dosen yang berkualitas akan berdampak
pada kemajuan dan kualitas Pergurusan Tinggi di Indonesia. Saya sendiri akan belajar dengan
sungguh-sungguh sampai menjadi ahli dalam ilmu Biologi dan menjadi calon dosen yang
berkualitas. Dalam memajukan pendidikan suatu bangsa, kualifikasi dosen dan penelitian (riset)
memegang peranan yang sangat penting. Bersamaan dengan itu, saya juga ingin berperan dalam
mengembangkan Bioentrepreneur di Indonesia, terutama di kampung halaman saya. Saya
menyadari semua ini tidak mudah, kita harus saling bahu membahu membangun bangsa ini
menjadi lebih baik dan semangat menebarkan manfaat untuk sesama.

DAFTAR PUSTAKA

Ang L, Song E, Lee HW, Lee MS. 2019. Herbal Medicine for the Treatment of Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19): A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized
Controlled Trials. J Clin Med. 9 : 1-20.
Fisabilila G. 2016. Uji Aktivitas Antivirus Ekstrak tanaman Gonystylus bancanus terhadap virus
dengue serotipe 2 secara in-vitro. [Skripsi]. Universitas Indonesia.
Jumiarni WO dan Komalasari O. 2017. Eksplorasi Jenis Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada
Masyarakat Suku Muna Di Permukiman Kota Wuna. Traditional Medicine Journal. 22(1) :
45-56
Marpaung D. R. A. K. 2018. Tumbuhan Obat Dan Kearifan Lokal Masyarakat Di Sekitar
Kawasan Tnbg, Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Biosains 4(2)
Safwan, M. 2008. Eksplorasi Etnobotani Terhadap Tumbuhan Hutan yang Berkhasiat sebagai
Obat di Daerah Aliran Sungai Sekayam Kabupaten Sanggau. Kerjasama Untan dengan
Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak

Anda mungkin juga menyukai