Anda di halaman 1dari 1

EVIDENCE BASED PRACTICE (EBP)

Beberapa perbedaan besar antara negara-negara berpenghasilan tinggi dan yang rendah
mendesakkan adanya kursus Primary Trauma Care ini karena (Primary & Care, n.d.):

1. Jauhnya jarak yang harus ditempuh korban untuk mencapai rumah sakit dengan fasilitasi
medik yang memadai.
2. Lamanya waktu yang dibutuhkan korban untuk mencapai rumah sakit
3. Tidak adanya peralatan canggih dan penyediaan obat-obat yang penting
4. Tidak adanya tenaga kesehatan terdidik untuk menjalankan alat medik dan merawatnya

Survei ABCDE (Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure) ini disebut survei primer
yang harus selesai dilakukan dalam 2 - 5 menit (Primary & Care, n.d.).

Every individual in the world is at risk for traumatic injury. 40-50% pasien mengalami
kematian akibat lethal injury, 30-40% disebabkan karena perdarahan (Kauvar, Lefering, & Wade,
n.d.)

Yang paling berbahaya pada pasien trauma dengan perdarahan adalah koagulasi (Kauvar et
al., n.d.). kegagalan terjadi sekitar 33-56% pada fase prehospital (Kauvar & Wade, 2005). Di Amerika
30% penyebab kematian disebabkan karena kehilangan darah, secara tidak langsung melalui
hipovolomik syock menyebabkan kematian (Hoyt, 2004)

Refrensi

Hoyt, D. B. (2004). A Clinical Review of Bleeding Dilemmas in Trauma, 41(1), 40–43.


https://doi.org/10.1053/j.seminhematol.2003.11.009

Kauvar, D. S., Lefering, R., & Wade, C. E. (n.d.). Impact of Hemorrhage on Trauma Outcome : An
Overview of Epidemiology , Clinical Presentations , and, 60(6).
https://doi.org/10.1097/01.ta.0000199961.02677.19

Kauvar, D. S., & Wade, C. E. (2005). The epidemiology and modern management of traumatic
hemorrhage : US and international perspectives, 1–9. https://doi.org/10.1186/cc3779

Primary, K., & Care, T. (n.d.). Tujuan, 1–35.

Anda mungkin juga menyukai