Anda di halaman 1dari 4

Awal Pengembangan Facebook

Banyaknya peminat yang menggunakan Facebook, membuat Mark kewalahan. Ia pun menggaet
rekannya untuk membantu pengembangan aplikasi. Hingga media sosial ini mampu menjaring 30
kampus dalam waktu singkat.

hanya Pengguna Facebook pun bertambah, tak hanya mahasiswa saja. Para siswa menengah dan
karyawan perusahaan pun menginginkan bisa menggunakannya. Sehingga dibukalah jejaring yang lebih
luas.

Hal tersebut lantas membuat Mark semakin sibuk. Hingga. kuliahnya dan drop out Kemudian pada tahun
2006, Facebook membuka pendaftaran jejaring umum. Dengan hanya berbekal email untuk mendaftar,
aplikasi ini pun semakin melesat tajam.

Pencapaian Facebook di Awal Pengembangan

Setelah dibuka untuk kalangan umum, Facebook digunakan hampir di seluruh pelosok dunia. Awal
peluncurannya, aplikasi ini mampu menjaring hingga 6 juta jaringan kelompok yang didasarkan pada
analisis demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya.

Bahkan dalam sehari, terdapat ratusan juta foto yang diunggah di laman Facebook. Karena lalu lintas
pengguna yang tinggi, aplikasi ini kemudian menjadi website ke-6 teraktif di dunia. Selain itu juga
menjadi media sosial terbesar kedua.

Penjualan Saham Facebook

Karena dibuka secara umum, jumlah pengguna Facebook sangatlah banyak. Hal ini dimanfaatkan untuk
memanfaatkan peluang bisnis. dan juga memuji dengan Mitra Accel untuk pembiayaan pengembangan
aplikasi.

Dana dari investor tersebut digunakan untuk mengganti domain, sehingga berubah menjadi
www.facebook.com pada 2005. Facebook juga menggaet kerja sama dengan PayPal untuk pembiayaan
pengembangan lainnya.
Dana yang terkumpul dari para investor ini, kemudian digunakan untuk memperluas jangkauan
pengguna Facebook hingga jangkauan internasional. Hal tersebut sukses menggaet banyak anggota
baru, bahkan hingga mencapai 5,5 juta pada akhir 2005.

Dana Investor yang Melimpah

Facebook Meningkatkan Jangkauan Jangkauan. Ia kemudian menggaet Greylock Partners dan Meritech
Capital Partners untuk meluncurkan aplikasinya menjadi berbasis seluler, sehingga lebih ramah
digunakan melalui ponsel di mana saja.

Investor pun berdatangan, mulai dari Microsoft hingga Li-Ka-Shing. Bahkan beberapa perusahaan
internet besar menawarkan diri untuk membeli Facebook. Namun hal ini tidak ditanggapi oleh Mark dan
menegaskan hanya membuka kerjasama investasi.

Kontroversi Facebook

Dalam biografi Mark Zuckerberg, pengembangan Facebook tidak serta merta berjalan mulus. Ia pun
sempat digugat oleh rekannya di Harvard bahwa media sosial ciptaannya tersebut merupakan karya
plagiat dari ConnectU.

Meski demikian, pihak Mark bisa memenangkan kasus. Ia menegaskan bahwa Facebook merupakan
hasil akhir dari buku. Tak hanya sampai di situ, pihak ConnectU tak menerima kekalahan dan
mengajukan gugatan banding.

Permasalahan lainnya pun datang dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, Syria, Arab Saudi, dan
Iran. Mereka menganggap bahwa Facebook menyerang terhadap otoritas pemerintahan tersebut
sehingga memblokir penggunaannya.

Berapa Kekayaan Mark Zuckerberg?

Meskipun bisa dibilang laba yang dihasilkan oleh Facebook sangat melimpah, Mark Zuckerberg sebagai
pendiri sekaligus pemegang saham terbesar tentunya mendapat penghasilan besar. Namun meski
demikian, ia tetap menerapkan hidup sederhana. Berikut ulasannya:
Kaya Tetapi Terkenal Sederhana

Mark kala itu masih tinggal di apartemen sewaan yang hanya tersedia sebuah meja dan kursi. Bahkan
kasurnya hanya diletakkan di lantai. Ketika datang ke kantornya pun, ia lebih suka berjalan kaki atau
bersepeda.

Mark Zuckerberg termasuk salah satu potret orang sukses yang tidak mengandalkan kekayaan orang
tuanya dalam meraih kesuksesan. Bahkan sejak 2009, ia sudah didapuk menjadi pemuda terkaya di
dunia, hingga meraih penghargaan Young Global Leaders.

Kekayaan Mark Zuckerberg

Pendiri Facebook ini bahkan masuk dalam jajaran 10 orang terkaya dunia versi majalah Forbes. Hingga
Juni 2020 ini, kekayaannya tercatat mencapai US$ 97,3 miliar atau setara dengan Rp 1,4 triliun. Hal
tersebut membuat menjadi orang terkaya ke-3 dunia.

Facebook buatannya pun semakin menggurita dengan mengakuisisi aplikasi Instagram dan Whatsapp. Ia
juga mengembangkan sistem kerjasama dalam hal pemasaran digital kepada para penggunanya melalui
Facebook Ads.

Apa Kesimpulan yang Bisa Diambil?

Mark Zuckerberg termasuk salah satu dari segelintir orang yang mampu meraih kesuksesan dari nol. Ia
gigih dan bekerja keras untuk mengembangkan sebuah ide sederhananya. Bahkan bisa terwujud dan
berkembang hingga sekarang.

Berdasarkan biografi Mark Zuckerberg tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kesuksesan tidak bisa
diraih secara instan. Kamu harus bekerja keras dan fokus untuk meraihnya. Semoga kamu dapat segera
meraih sukses versimu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai