vi
STRATEGI PENGEMBANGAN APOTEK
1. Momberikan polayanan kefarmasian kepada masyarakat yang ingin melakukan
self medication sesuai keraneka peraturan perundang-uadangan yang berlaku.
Fasilitas delivery service bagi pata konsumen Apoiek DEETE yang
menginginkan facilites ini
3. Fasilitas free parking bagi para konsumen.
4. Membuat alat evaluasi pelayanan seperti Stancar Operating Procedure (SOP)
serta questioner bagi pelanggan apotek
5. Melakukan differensiasi produk yang memungkinkan dengan berdasarkan data
pormintaan konsumen serta hasil survey torhadap lingkungan sekitar.
6. Memibah lay out sekaligus memperindah stile Apotek DEETE schingga
‘meningkatkan kenyamanan para Konsumen,
7. Membuka cabang Apotek DEETE ataupun unit bisnis Iainnya tentunya dengan
tetap mempertimbangkan aspek etika, aspek sosial, maupun aspek bisnis.
VIIL TINJAUAN ASPEK LOKASI
A. Later Belakang Lokasi
Lokasi didekat pasar Karanganyar membuat lokasi Apotek diharpakan mudah
dikenali oleh masyarakat sekitar , dimana di Kecamatan Karanganyar hanya terdapat
satu pasar induk yang menjadi pusat ekonomi di desa- desa wilayah Karanganyar
Lokasi strategis karena terletak di dekat jalan raya yang merupakan jalur pantura
yang sering dilewati, juga tidak jauh dari pusat pemerintahan kecamatan berjarak 100
meter. Hal ini sangat menguntungkan dan strategis karena pasar, pusat
pemerintahan, kecamatan akan banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar
‘ar i asakon bepergian di jalur tersebut.
B. Latar Belakang Sosial
‘Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat melalui bida
kefarmasian, khususnya dikecamatan Karanganyar juga sebagai w:
pengabdian profesi farmasi dan juge sarana distribusi perbekalan farmasi kep
masyarakat secara luas dan merata.
C. Latar Belakang Modal dan Fasilitas
Page
x
Status tempat praktek sementara masih mengontrak tetapi dalm tahap negosiasi
utuk dapat dibeli. Permodalan untuk pembelian obat dan cadangan modal pembelian
obat serta biaya operasional dengan modal sendiri
PENGELOLAAN DAN PELAYANAN APOTEK
Pengelolaan apotek merupakan segala kegiatan yang dilakukan oleh seorang
apotcker meliputi pengelolaan tcknis kefarmasian serta pengelolaan non teknis
kefarmasian. Menurut PetMenKes RI No. 922/MenKes/Per/X/1993 tentang ketentuan
dan tate cara pemberian izin apotek, pekerjaan kefarmasian meliputi:
1. Pembuatan, pengolahan, —_peracikan.perubahan _bentuk.pencampuran,
penyimpanan,dan penyerahan ob.
Pengadaan, penyimpanan, penyaluran, dan penyershan perbekalan farmasi
Isinaya
3. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi meliputi
a. Pelayanaa informasi tentang obat dan perbekalan farmasi lainaya kepada
masyarakat.
. Pengamanan dan pelaporan informasi mengenai khasiat Khasiat, bahaya, atau
mutu perbekalan farmasi lainaya
Sedangkan pengelolaan non teknis kefarmasian meliputi adsministrasi,
keuangan dan personalia
Apotek DEETE memiliki Konsep Pharmaceutical care dan becorientasi pada
costumer satisfaction dengan slogan Melayani dengan ramah ,cepat, tepat, lengkap dan
iklasdalam memberikan pelayanan berpedoman pada Standard Operating ProcedureI a
DEETE.
A. SOP bidang Pelayanan
1. SOP Pelayanan OTC
+ Ucapkan kata sambutan dan tersenyum tulus sebagai tanda
kepada pasien
‘+ Jika pasien membutubkan obat yang belum dikenalnya, lakukan wawanc
berikan informasi, serta alternative pilihan obatnya.
+ Sctelah disepakati bersama, pasien dipersilalikan melakukan pembayaran di
Kassa,
Page
+ Kasir mengkalkulasi dan menginformasikan harga obatnya kepada pasiea,
jika pasiea telah membayar, kasir memberikan copy nota pelunasannya
dengan disertai ucapan terima kasih yang tuhus
+ Obat yang dikehendaki pasien dimasukkan ke dalam pengemas dan
discrahkan kepada pasien dengan disertai KIE serta ucapan terima kasi,
yang talus,
2. SOP Pelayanan OWA
+ Ucapkan kata sambutan dan tersenyum tulus sebagai tanda penghormatan
kepada pasien
+ Apoteker melakukan wawancara dengan pasien.
+ Apoteker melakukan assesement dan memberikan alternative pengobatan
dengan mempertimbangkan 4T 1W.
+ Setelah disepakati, pasien dipersilahkan melakukan pembayaran di Kassa.
+ Apoteker atau kasir melckukan kalkulasi harga, pasien melakuken
pembayaran obatnya.
+ Kasir memberikan copy nota pelunacan kepada pasien disertai ucapan
terima kasih yang tulus kepada pasien
+ Apoteker menyerahkan obat kepada pasien dengan disertai KIE teckait
OWA yang diberikan.
+ Apoteker melakukan dokumentasi
3. SOP Pelayanan Resep Umumne ee eee ee eee ee ee ae ee
administrative, farmasetik, dan klinis.
+ Apoteker melakukan penghiagaan tethadap resep dan melakukan konfirmasi
persetujuan kepada pasien.
+ Jika pasien sepakat dengan harzanys, pasien dipersilahkan ke
melakukan pembayaran, resep dicap dan ditanda tangani
pertama,
Resep disatukan dengan nota pembayaran yang telah dicap lunas.
‘Lakukan penyiapan dan peracikan obat sesuai SOP-nya.
+ Apoteker melakukan pemeriksaan kesesvaian obat deagan resep sebelum
Page
diserahkan.
+ Apoteker menyerhkan obat dengan disertai informasi dan konseling yang
jelas kepada pasien
+ Tenyakan alamat serta nomor telephon pasien dengan dicatat pada bagian
belakang resep.
‘+ Apoteker menandatangani resep yang telah diserahkan
4. SOP Penyiapan dan Peracikan Obat
a. Penyiapan Obat
= Check ulang dan siapkanlah obzt sesuai dengan resep, cocokkan dengan
yang tertera pada notanya.
~ Jika terdapat bahan yang harvs ditimbang, maka siapkanlah terlebih
dabulv.
~ Buatlzh instruksi meracik meliputi nomor resep, jumlah bungkus atau
Kapeul, volume, dan cara mencampur.
~ Siapkan etiket yang dilengkapi nomor resep, tanggal, nama pasien, nama
obat (kecuali racikan), aturan pakai, serta informasi lain yang diperlukan,
~ Etiket dan obat yang telah disiapkan diletakkan dalam wadah beserta
instruksi peracikan untuk kemudian diracik.
b. Peracikan Obat
~ Siapkan peralatan yang dibutubkan dan pastikan meja racik serta peralatan
dalam kendisi bersih.- Cucilah tangan sebelum dan sesudah meracik obst.
~ Bila perlu gunakanlah sarung tangan serta masker demi keselamatan kerja
dan meminimalkan kontaminasi terhadap obat yang akan diracik.
= Bacalzh instruksi meracik dengan seksama, lakukanlah dengan hati-hati
an sesuai instruksi yang diberikan,
~ Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksi dengan memeriksa
baik jumlah bungkus atau kapsul, volume, maupun bentuk sed
~ Berilah etiket, masukkan kedalam wadah yang telah di
teerikan kepada apoteker untuk diperikea dan diserahlan.
~ Bersihkan kembali peralatan yang digunakan beserta meja racik sete!
selesai.
Perhatian:
~ Jangan menggunakan tangan kosong untuk meagambil obat, gunakanlah
sudip, sendok plastic, staupun kertas bersib.
~ Jangan menggunakan peralatan meracik obat dalam untuk obat Iuar serta
sebaliknya.
~ Tanyakan segala sesuatu yang belum jelas kepada Apotcker.
SOP dan Syarat Retur Penjualan
Retur penjualan rezep:
+ Obat dapat direrur bila ada rekomendasi dari dokter.
+ Suplemen atau vitamin dan produk costumer goods tidak dapat diretur
ecuali jika ada perjanjian sebelumnya.
+ Batas waktu retur obat dengan rosep maksimal adalah tiga hari, jika lebih
dari tiga hari maka tidak dapat dilayani.
+ Pasien harus menunjukkan nota pembelian kepada petugas.
+ Retur dihitung dengan harga netto dan tidak dalam bentuk uang tetapi
ditukar dengan barang.
+ Petugas mengkonfirmasikan proses retur kepada kasir
Retur penjualan OTC dan OWA:
co+ Pasien harus menunjukkan nota pembelian kepada petugas.
+ Retur dihitung dengan harga netto dan tidak dalam bentuk uang tetapi
ditukar dengan barang.
+ Petugas mengkonfirmasikan proses retur kepada kasir.
6. SOP Penetimaan Barang
+ Petugas melakukan check kesesuaian atas barang datang
Pesanat.
+ Petugas melakukan check kesesuaian tujuan, nama, jumlah, serta
(Catatan: Kecvali dinyatakan lain, barang yang diterima memiliki ED
‘minimal 1 tahun).
+ Petugas meminta paraf kepada apoteker, maupun apoteker pendamping
yang memiliki SP atzu SIK.
Page
10
+ Petugas membububkan nomor pada faktur sesuai urutaniya dan
menempatkan faktur pada tempatnya.
B. SOP bidang Keuangan
1. SOP uang masuk dari umum
+ Kasir melekukan rekap kalkulasi pendapatan pada tian shiftnya.
+ Kasir menyerabkan pendapatan tiap shift kepada petugas keuangan dengan
menandatangani berita acara penyerahan bersama dengan petuges kevangan,
+ Petugas keuangan melakukan pencatatan pada buku kas, untuk kemudian
melakukan penyimpanan vang pendapatan sesuai tanggune jawabnya.
2. SOP inkaso
+ Collector atzu salesman minimal seminggu sebelum jatuh tempo harus
sudah menitipkan faktur tazihannya kepada petugas keuangar.
+ Petugas kevangan berdasarkan faktur tagihan yang sudah dititipkan
‘molakukan kalkulasi terhadap jumlah tagihan
+ Petugas keuangan melaporken total tagihan maksimal sehari sebelum hari
inkaso kepada APA disertai informasi yang dibutuhkan,
+ Petugas keuangan meminta persetujuan APA untuk melakukan penarikanee ne ee
+ Petugas keuangan membayar tagihan inkaso setiap hari amis kepada
supplier di tempataya sesuai yang dilaporkan.
+ Petugas keuangan membust bukti pembayaran (kuitansi) yang
ditandatangani oleh collector atau salesman sebagai tanda LUNAS.
+ Petugas keuangan melakukan rekap pelunasan tagihan dan melaporkannya
kepada APA.
Catatan:
Dalam keadaan tertentu dimana harus membayar tg
dilaporkan, dapat dilakukan dengan persetujuan APA,
3. SOP uang keluar (Operasional)
+ Petugas dapat menjamin kebenaran pengeluaran vang dengan adanya bukti
seperti nota, kuitansi, serta bukti Iainnya
Page
ql
+ Kasir berhak melakukan pembayaran operasional tanpa harus dengan
persetujuan petugas keuangan atau APA sclama ada bukti yang jelas dengan
nominal kurang dari Rp. 20,000 setiap shiftnya.
+ Petugas keuangan melakukan pembayaran operasional atas persetujuan
APA dengan terlebih dahulu memberikan informasi serta data yang jelas.
‘+ Petugas kenangan melakukan rekapitulasi pengeluaran biaya pada buku kas
4, SOP peminjaman vang
+ SDM yang hendak melakukan peminjaman vang mengajukan permohonan
kepada petugas kesangan.
+ Petugas keuangan meminta persetujuan APA disertai dengan bukti kuitansi
piutang.
C. SOP bidang Administrasi
1. SOP pelaporan Narkotika dan Psikotropika
+ Apoteker melzkukan pencatatan terhadap penerimaan narkotika dan
psikotropika pada kartu stock untuk kemudian memberi tanda NKT
(merahyPSKT (bina) pada fakrur.aaa
untuk resep Psikotropika setiap hari dan melakuken pencatatan terhadap
pengeluaran obat-obat tersebut.
+ Apoteker melakukan rekap dan membust laporan bulanan sebelum tanggal S
bulan berikutnya.
+ Apoteker wajib melaporkannya kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.
2. SOP pelaporan rugi labs dan neraca
+ Petugas keuangan melaporkan laporan rugi laba dan neraca setiap
kepada APA.
‘+ Petugas keuangan meminta pengesahan Iaporan rugi laba dan
APA.
3. Ketentuan pengarsipan resep
Petugas yang bertanggungjawab melakukan pengarsipan resep dengan
ketentuan sebagai berikut:
Page
12
+ Resep yang telah diverifikesi dibendel urut tanggal dan nomor sesep,
dilaksanakan setiap bulan.
+ Resep umum non dibendel setiap hari urut nomor rexep.
* Pisalikan resep yang mengandung psikotropik maupun narkotik dalam
bendelan tersendin.
4. Ketentuan pengarsipan faktur barang datang
Salah satu copy faktur barang yang telch dicatat pada kartu stock diarsip
dengan ketentuan sebagai berikut
+ Kelompokdan faktur barang datang sesvai dengan nama supplier nya.
+ Urotkan berdasarkan abjad supplier, dan urut tanggal faktur.
+ Assipkan setiap hari dan dibendel setiap bulannya.
Satu copy faktur diserahkan pada bagian kevangan untuk crosscheck seat titip
faktur. Faktur yang telah lunas diarsip dengan ketentuan sebagai berikut
+ Kelompoldan faktur sesuai nama supplier-nya_
‘+ Urotkan berdasarkan abjad supplier dan urut tanggal faktur.
+ Lakukan pengarsipan setiap selesai inkaso dan dibendel setiap bulannya5. Ketentuan pencatatan kartu stock
+ Petugas yang bertangeungjawab melakukan pencatatan barang masuk
dengan berdasarkan faktur barang yang diterime dan lakukan setiap hari
+ Petugas melakukan pencatatan barang keluar berdasarkan nota penjualan,
resep umum yang masuk dan dilakukan setiap hari
6. Ketentuan pencatatan OWA.
Apoteker melakukan pencatatan OWA pada buku OWA berdasarkan nota
penjualan dan dilakukan setiap hari
7. Ketentuan penomoran dan pengarsipan surat keluar
+ Surat keluar dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu:
z Laporan
UU: Undangan
P Pengumuman/Pemberitahuan
+ Ketentuan penomoran surat keluar adalah sebagai berikut:
No: ....|APT. (Kategori surat)/Bulan/Tahun
Page
13
+ Surat keluar dibendel dalam arsip tersenditi
8. Ketentuan pengarsipan surat masuk
Surat masuk setelzh dibaca oleh yang berwenang diarsip berdasarkan kategori
surat dan tanggal surat masuk
xX. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIBUTUHKAN
A. Banguaan
1. Bangunan apotek harus memiliki rvang untuk peracikan, penyerahan resep,
ruang administrasi, rvang tunggu, ruang kerja apoteker, tempat pencucian alat,
dan kamar mandi.
2. Keadaan rmangan
- Dinding
Dinding harvs kuat, tahan air, permukaan sebelah dalam harus sata, tidak
mengelupas. dan mudah dibersihkan.
- Langit — langit
‘Saniece Iavesee laacac karbiesa sae tesla waa dada ciatehweeke aanmakesd:sebelah dalam harus terang.
- Aup
Atap bangunan tidak bocor, terbuat dari genteng. sirap, atau bahan fain yang
memadai.
~ Lantai
Lantai tidak bole lembzb, terbuat dari keramik, atau bahan lain vang
memadai.
= Sumber Air
Apotek harus mempunyai sumber air yang memenuhi persyaratan, ventilasi,
dan sanitasi yang baik, serta memenuhi persyaratan hygiene.
- Penerangan
“Harus cokup terang sehingga dapat menjamin tugas dan fungsi ap.
- Papan Nama
Papan nama berukuran minimal panjang 100 cm dan lebar S0cm dengan
tulisan hitam diatas dasar putih. Tinggi huruf minimal Sem dengan tebal
‘Smm. Papan nama dibuat menarik dan terang pada malam hari
B. Perlengkapan
1. Alat bantu pengolahan dan peracikan.
Timbangan milligram dan gram bescrta alat timbangannya yang sudah
divalidasi, mortar, stamfer, gelas ukur. erlenmeyer, serta perlenzkapan lainnya
sesuai kebutuhan.
2. Perlengkapan dan perbekalan pendukung
Lemari dan rak (etalase) penyimpanan obat, lemari pencingin, lemari narkotika
dan bahan berbehaya lainnya, alat pemadam kebakaran, dan lain-lain
3. Perlengkapan administrasi seperti etiket, kopi recep, dan buku-bulku pencatatan
lainnya.
Si axi.
yang berhubungan dengan apotek seperti Fammakope Indonesia IV (asli), ISO,
‘MIMS, dan lain-lain,
5. Fasilitas ruang tunggu, ruang penyiapan obat, pesawet telephone, cesta TV 21,
free drink.
C. Perbekalan Farmasi
Perhekalan firmasi meliputi obat, bahan obst dan alat-alat untuk pengelolaan
obat. Perbekalan farmasi sekurang-Kurangnya terdiri dari obat generic sesuai dengan
Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN) untuk RS tipe C atau D.
TENAGA KERJA
Dalam menentukan jumlak tenaga kerja harus mempertimbanekan beban kerja,
system pelayanan, jam buka apotek, job specification, job description, struktur
organisasi, serta modal yang tersedia Apotek DEETE memberikan pelayanan
dengan system pelayanan pemuh, dan buka mulai jam 08.00-21.00. Aday aga
kerja yang menjadi SDM di Apotek DEETE adalah:
1. Apoteker Pengelola Apotek (General Manager) 1 orang.
2. Apoteker Pendamping (M. P&D) 1 orang.
3. Cashter 1 orang.
Page
15