Proposal Pesg 2022
Proposal Pesg 2022
Nomor : 001/A/SEK-Pan/10/1443
Lamp : -
Hal : Permohonan Delegasi Yang Terhormat,
Ketua Umum HMI dan KOHATI
HMI Se Regional Jawa-Bali
di-
TEMPAT
Assalamualaikum Wr. Wb.
Teriring salam dan doa semoga Allah SWT, melimpahkan Rahmat dan HidayahNya
kepada kita untuk menjalankan tugas sebagai khalifah di muka bumi. Aamiin.
Dengan surat ini kami memohon dan mengharap kehadiran kanda dan yunda dalam
agenda tersebut.
Demikian surat permohonan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan
kesediaanya kami sampaikan terimakasih.
PANITIA PELAKSANA
PELATIHAN EDUKASI SENSITIF
GENDER (PESG)
KORPS HMI-WATI HIMPUNAN
MAHASISWA ISLAM CABANG
MALANG KOMISARIAT PETERNAKAN
KOORKOM BRAWIJAYA
Mengetahui,
PANITIA PELAKSANA
PELATIHAN EDUKASI SENSITIF
GENDER (PESG)
KORPS HMI-WATI HIMPUNAN
MAHASISWA ISLAM CABANG
MALANG KOMISARIAT PETERNAKAN
KOORKOM BRAWIJAYA
Mengetahui,
PENDAHULUAN
Konsep gender menjadi persoalan yang menimbulkan pro dan kontra baik di
kalangan masyarakat, akademisi, maupun pemerintahan sejak dahulu dan bahkan
sampai sekarang. Pada umumnya sebagian masyarakat merasa terancam dan terusik
pada saat mendengar kata‟gender‟. Adanya mind-set yang sangat kaku dan
konservatif di sebagian masyarakat, yaitu mind-set tentang pembagian peran antara
laki-laki dan perempuan adalah sudah ditakdirkan dan tidak perlu untuk dirubah
(misalnya kodrati perempuan adalah mengasuh anak, kodrati laki-laki mencari nafkah).
Namun mind-set ini sepertinya masih terus berlaku meskipun mengabaikan fakta
bahwa semakin banyak perempuan Indonesia menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke
luar negeri dan mengambil alih tugas suami sebagai pencari nafkah utama. Sedangkan
dalam “ The Cultural Contruction of sexuality” menegaskan bahwa perbedaan perilaku
antara laki-laki dan perempuan selain biologis, sebagian besar justru terbentuk melalui
proses sosial dan kultural. Oleh karena itu gender berubah dari waktu ke waktu, dari
tempat ke tempat bahkan dari kelas ke kelas, sementara jenis kelamin biologi (sex)
tetap tidak berubah. Konsep gender memperlihatkan suatu sifat laki-laki dan
perempuan yang dikonstruksikan oleh masyarakat baik secara kultural maupun
sistematik. Misalnya perempuan secara kultural dikenal lemah, lembut,
cantik,emosional atau keibuan. Sedangkan laki-laki dikenal kuat, rasional, jantan,
perkasa. Keadaan seperti itulah biasanya terjadi sebagai akibat dari ketidakadilan yang
di tanggung oleh perempuan. Terutama terhadap ketidakadilan dalam pendidikan
perempuan sehingga diperlukan analisis gender untuk mendeteksi kesenjangan atau
disparitas gender melalui penyediaan data dan fakta serta informasi tentang gender
dengan data yang terpilah antara laki-laki dan perempuan dalam aspek akses, peran,
kontrol dan manfaat. Dengan demikian dapat mengidentifikasi dan mengungkapkan
kedudukan, fungsi, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan, serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
Dengan demikian dapat ditarik garis besar, sebenarnya ketidaksetaraan
gender muncul karena adanya ketimpangan gender atau gender gap yang berkaitan
dengan peran dan kedudukan laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan
masyarakat. Untuk mencapai pembangunan yang berkeadilan dan berkesetaraan
gender (gender equality ) dan keadilan gender (gender equity ), maka harus ada relasi
gender yang harmonis antara laki-laki dan perempuan, karena perbedaan gender
melahirkan ketidakadilan baik bagi kaum laki-laki dan terutama perempuan dan akan
menjadi isu yang terus berkembang jika tidak melakukan konstruk pemikiran kepada
kelompok masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari manifestasi ketidakadilan yang ada
dalam ranah politik, social, budaya, industri, dan pembangunan. Ketimpangan gender
terjadi akibat rendahnya kualitas sumberdaya kaum perempuan sendiri, dan hal
tersebut mengakibatkan ketidakmampuan mereka bersaing dengan kaum laki-laki.
Oleh karena itu upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah mendidik kaum perempuan
dan mengajak mereka berperan dan melahirkan sebuah karya nyata dalam
pembangunan baik dari sector pembangunan daerah sampai tingkat nasional. Namun
kenyataannya kegiatan dalam peningkatan peran serta perempuan tidak maksimal,
sehingga mengakibatkan beban mental dan moral bagi perempuan tanpa hasil yang
menguatkan kedudukan perempuan sendiri. Ketimpangan gender seperti tersebut di
atas seringkali amat sulit untuk diperkarakan karena berbagai hal yang mejadi
subbordinasi bagi perempuan itu sendiri. Oleh karena itu perlunya pemahaman gender
agar sesuai dengan goals dari keadilan gender sendiri dan mampu memberikan
responsive gender melalui kegiatan ini. Himpunanan mahasiswa Islam (HMI) sebagai
PANITIA PELAKSANA
Pelatihan Edukasi Sensitif Gender (PESG)
KORPS HMI-WATI
Branch Of Female Islamic Association Of
University Student
(KOHATI)
CABANG MALANG
KOMISARIAT PETERNAKAN KOORKOM BRAWIJAYA
Sekretariat: Jl. Kerto Asri No. 102 Ketawanggede, Malang 65145,Telp: 081233972545
V. METODE KEGIATAN
1. Ceramah dan Dialog
PANITIA PELAKSANA
Pelatihan Edukasi Sensitif Gender (PESG)
KORPS HMI-WATI
Branch Of Female Islamic Association Of
University Student
(KOHATI)
CABANG MALANG
KOMISARIAT PETERNAKAN KOORKOM BRAWIJAYA
Sekretariat: Jl. Kerto Asri No. 102 Ketawanggede, Malang 65145,Telp: 081233972545
2. Presentasi Jurnal
3. Test Tulis
4. FGD
5. Penugasan
6. Pri-test, Middle-Test, Post-Test
7. Ice Breaking
X. SISTEM PENILAIAN
1. Kognitif : 40%
2. Afektif : 30%
3. Psikomotorik : 30%
XV. PENUTUP
Demikian proposal Pelatihan Edukasi Sensitive Gender (PESG) ini kami buat untuk
menjadi acuan pelaksanaan kegiatan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Lampiran I
SUSUNAN KEPANITIAAN
Organizing Committee:
Ketua Pelaksana : Yudhistira Aryo Pamuncak
Sekretaris Pelaksana : Nurfadhilah Fatikhsari
Devita Kumalasari
PANITIA PELAKSANA
Pelatihan Edukasi Sensitif Gender (PESG)
KORPS HMI-WATI
Branch Of Female Islamic Association Of
University Student
(KOHATI)
CABANG MALANG
KOMISARIAT PETERNAKAN KOORKOM BRAWIJAYA
Sekretariat: Jl. Kerto Asri No. 102 Ketawanggede, Malang 65145,Telp: 081233972545
Lampiran II
ESTIMASI KEGIATAN
1. Perlengkapan Peserta
Uraian Satuan Harga Satuan Jumlah
Sertifikat PESG 40 buah Rp. 5.000,00 Rp. 200.000,00
Stiker PESG 40 buah Rp. 3.000,00 Rp. 120.000,00
ID Card Peserta 40 buah Rp. 3.000,00 Rp. 120.000,00
Ballpoint 40 buah Rp. 2.000,00 Rp. 80.000,00
Makan 40 orang x 6 Rp. 15.000,00 Rp. 3.600.000,00
Snack pembukaan dan 40 orang x 2 Rp. 10.000,00 Rp. 800.000,00
penutupan
Note Book 40 buah Rp. 10.000,00 Rp. 400.000,00
Map Plastik 40 buah Rp. 3.000,00 Rp. 120.000,00
Kartu Screening 40 buah Rp. 5.000,00 Rp. 200.000,00
Totebag 40 buah Rp. 10.000,00 Rp. 400.000,00
Jumlah Rp. 6.040.000,00
2. Perlengkapan Kegiatan
Uraian Satuan Harga Satuan Jumlah
Banner Utama 1 buah Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
Banner Selamat 1 buah Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
Datang
Benner photoboth 1 Buah Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
3. Kesekretariatan
Uraian Satuan Harga Satuan Jumlah
ID Card Panitia 23 buah Rp. 3.000,00 Rp. 69.000,00
Penggandaan Proposal 4 buah Rp. 15.000,00 Rp. 60.000,00
Sertifikat Panitia 23 buah Rp. 5.000,00 Rp. 115.000,00
Kertas F4 2 rim Rp. 40.000,00 Rp. 80.000,00
Plakat Pemateri 9 buah Rp. 50.000,00 Rp. 400.000,00
Stempel Panitia 1 buah Rp. 80.000,00 Rp. 80.000,00
Spidol 5 buah Rp. 12.000,00 Rp. 60.000,00
Tinta Spidol 1 buah Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00
Tinta Printer Epson 4 warna Rp. 40.000,00 Rp. 160.000,00
Stopmap 1 pack Rp. 120.000,00 Rp. 120.000,00
Amplop 1 pack Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00
Hekter 1 buah Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Perlengkapan Forum 1 paket Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
Jumlah Rp. 1.394.000,00
4. Konsumsi Kegiatan
Uraian Satuan Harga Satuan Jumlah
Snack Opening 5 orang Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00
(Stadium General)
5. Rekapitulasi
No. Uraian Subtotal
1. Perlengkapan Peserta Rp. 6.040.000,00
2. Perlengkapan Kegiatan Rp. 3.400.000,00
3. Kesekretariatan Rp. 1.394.000,00
4. Konsumsi Kegiatan Rp. 2.946.000,00
TOTAL Rp. 13.780.000,00
*Rencana anggaran biaya Pelatihan Edukasi Sensitive Gender (PESG) HMI Komisariat
Peternakan Korkom Brawijaya Cabang Malang sebesar “Tiga Belas Juta Tujuh Ratus
Delapan Puluh Ribu Rupiah”
PANITIA PELAKSANA
Pelatihan Edukasi Sensitif Gender (PESG)
KORPS HMI-WATI
Branch Of Female Islamic Association Of
University Student
(KOHATI)
CABANG MALANG
KOMISARIAT PETERNAKAN KOORKOM BRAWIJAYA
Sekretariat: Jl. Kerto Asri No. 102 Ketawanggede, Malang 65145,Telp: 081233972545
Lampiran III
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Anggota Biasa HMI Wan/Wati yang telah lulus Latihan Kader 1 minimal sudah 6 bulan
dengan dibuktikan foto copy sertifikat LK 1 atau surat keterangan kelulusan Latihan
Kader dari pengurus HMI Komisariat atau Cabang (dibawa saat registrasi Dengan bentuk
hard copy )
2. Menyerahkan surat mandat dari komisariat yang bersangkutan. (dibawa saat
registrasi Dengan bentuk hard copy )
a. Minimal 2500 kata dan ditulis sesuai kaidah penulisan karya tulis ilmiah serta
curriculum vitae
b. Referensi minimal 5 Buku
c. Ukuran A4, Font Tahoma (12) Spasi (1,5)
d. Dikirim dalam bentuk pdf ke kohatifapetbrawijaya@gmail.com
e. Pengiriman maksimal sampai pada 20 Juni 2022 pukul 20.00 WIB
4. Menguploud Video yang berisi motivasi mengikuti PESG yang ditulis dalam Instagram
dengan tag Kohatifapet_brawijaya & hmipeternakanub102, maksimal 20 Juni 2022 pukul
23.00 WIB
5. Membayar Uang Registrasi Rp.150.000 ke No.Rekening atas nama Arlieza Rizki (3210-
01-042263-53-9) dan mengirim bukti pembayaran kepada Umi Tri Cahyati (+62 881-
3827-576) maksimal tanggal 23 Juni 2022 pukul 21.00 WIB Dengan format nama_asal
komisariat_cabang
6. Menyerahkan pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar (dibawa saat registrasi Dengan bentuk
hard copy )
7. Membawa Alquran
8. Membawa hard file essay tanpa dijilid 2 rangkap (dibawa saat registrasi)
Lampiran IV
SUSUNAN KEGIATAN
g. Pengumuman Kelulusan SC
PANITIA PELAKSANA
Pelatihan Edukasi Sensitif Gender (PESG)
KORPS HMI-WATI
Branch Of Female Islamic Association Of
University Student
(KOHATI)
CABANG MALANG
KOMISARIAT PETERNAKAN KOORKOM BRAWIJAYA
Sekretariat: Jl. Kerto Asri No. 102 Ketawanggede, Malang 65145,Telp: 081233972545
Sosial