Anda di halaman 1dari 3

Ikhtiar Tingkatkan Kualitas Kader, Kopri PMII Pringsewu akan Gelar

Sekolah Islam Gender

Korps PMII Puteri (Kopri) STMIK Pringsewu akan menggelar Sekolah Islam Gender (SIG)
selama 3 hari pada 2-4 April 2021 mendatang. Kegiatan itu akan dilaksanakan Masjid Jabal
Nur Wates, Gadingrejo, Pringsewu.
Ketua pelaksana, Indah Citra Dewi, mengatakan, SIG merupakan ikhtiar untuk meningkatkan
kualitas kader PMII terutama memahami kesetaraan gender. "Selain itu agar kader mampu
mengikuti isu-isu strategis dan tantangan nasional maupun global yang berkaitan dengan isu-
isu gender, " katanya.

Indah menuturkan, peserta SIG akan dibatasi sebanyak 40 orang. Tentu saja para peserta
harus menerapkan protokol kesehatan di masa Covid-19, yaitu harus menggunakan masker,
mencuci tangan di tempat yang disediakan panitia, serta selalu menjaga jarak.
Adapun pendaftaran Sekolah Islam Gender yang akan mengusung tema “Optimalisasi
Kesadaran Gender Dalam Nilai Dasar Pergerakan” ini akan di buka dengan sistem online
maupun offline.
Pendaftaran online paling lambat 28 Maret 2021 melalui google form dengan link
bit.ly/daftarsigkopristmikpringsewu atau melalui platform wa +62 821-7755-8224.
Sedangkan offline bisa datang ke sekretariat PMII Pringsewu di Jalan Wismarini No 9,
Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Lampung.

Fasilitas yang akan didapatkan pada acara ini adalah ilmu yang bermanfaat, sertifikat, gordon
PMII, id card dan penginapan. Pemateri acara ini adalah para senior dan alumni PMII
Pringsewu.
Ketua Kopri PMII STMIK Pringsewu, Ajeng Sulistiani, mengatakan, sesuai dengan kondisi
saat ini tentang gerakan kesetaraan gender, membutuhkan suatu rekontruksi yang lebih baik
ke depannya disertai dengan semangat yang sangat tinggi dari kader-kader PMII khususnya
kader-kader putri.
"Pemahaman keilmuan tentang gender saat ini butuh ditingkatkan kembali, mengingat
perjuangan di dunia pergerakan tanpa memandang gender harus diketahui oleh seluruh kader
PMII, " tegas Ajeng
Sementara Ketua Komisariat PMII STMIK Pringsewu, Adiyatama, mengungkapkan,
kesetaraan gender merupakan salah satu hak asasi kita sebagai manusia. Hak untuk hidup
secara terhormat, bebas dari rasa ketakutan dan bebas menentukan pilihan hidup tidak hanya
diperuntukan bagi para laki-laki. Perempuan pun mempunyai hak yang sama pada
hakikatnya.
"Sayangnya sampai saat ini, perempuan seringkali dianggap lemah dan hanya menjadi sosok
pelengkap. Terlebih lagi adanya pola berpikir bahwa peran perempuan hanya sebatas bekerja
di dapur, sumur, mengurus keluarga dan anak, sehingga pada akhirnya hal di luar itu menjadi
tidak penting, " ujarnya.

Salah satu tujuan dari KOPRI adalah untuk menghapuskan diskriminasi yang terjadi pada kaum
perempuan. Dengan hadirnya KOPRI ini diharapkan adanya kesetaraan antara laki-laki dengan
perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga kemandirian seperti yang diharapkan oleh
masyarakat terutama perempuan terwujud.

Upaya pemberdayaan perempuan yang dapat dilakukan antara lain: Peningkatan kesadaran gender
melalui sosialisasi dan pengajaran. Kesadaran bahwa perempuan memiliki hak di ranah publik dan
kompetensi yang sama dengan laki-laki. Pemberian keterampilan, untuk peningkatan kesejahteraan
melalaui pelatihan-pelatihan.
Ikhtiar Tingkatkan Kualitas Kader, Kopri PMII Pringsewu akan Gelar
Sekolah Islam Gender

Kelompok :
1. Rahayu Fatima
2. Duwi Nurhidayah
3. Isrokafdila

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH KOTA PAGAR ALAM


2023

Anda mungkin juga menyukai