Anda di halaman 1dari 17

KELAS PENDAMPINGAN

KEKERASAN BERBASIS
GENDER (KP-KBG)

Prepared by :

KOPRI PKC PMII JAWA BARAT


Masa Khidmat 2022 - 2024

0813-1263-0077
kopripkcpmiijabar@gmail.com
kopri_jawabarat
Korps PMII Putri selanjutnya disingkat KOPRI merupakan wadah
pengembangan perempuan PMII. KOPRI merupakan organisasi di bidang
eksternal kemahasiswaan yang bergerak dalam sistem kaderisasi yang
berlandaskan Islam Ahlussunah Waljamaah, berdiri sejak tanggal 25
November 1967.
Secara hirarki KOPRI mempunyai khususan dalam membentuk
struktur organisasi yaitu dari level tertinggi KOPRI PB PMII, KOPRI PKC
PMII, KOPRI PC PMII, KOPRI PK PMII dan KOPRI PR PMII. Di Provinsi
Jawa Barat sendiri KOPRI sudah terbentuk kepengurusan KOPRI PKC
PMII Jawa Barat dengan 23 Cabang di Kabupaten/Kota dan 114
Komisariat serta 227 Rayon yang tersebar di kampus seluruh wilayah
Jawa Barat.
KOPRI mempunyai visi, terciptanya masyarakat yang berkeadilan
berlandaskan kesetaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Sedangkan misinya, mengideologisasikan gender dan
mengkonsolidasikan gerakan perempuan di PMII untuk membangun
masyarakat yang berkeadilan gender.
Selain berfokus dalam isu gender, KOPRI juga bergerak dalam
mendorong pemberdayaan perempuan agar berperan aktif di ranah
publik. Sehingga tercapainya tujuan KOPRI yaitu; Terbentuknya pribadi
muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur,
cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya, serta
komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Nama Penyelenggara :

Alamat :

Ketua KOPRI :

Akta :
PERKUMPULAN PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
NOMOR : 06. TGL 06 AGUSTUS TAHUN 2021
Notaris :
PPAT H. ZARIUS YAN, S.H
Nama Kegiatan :

Tema Kegiatan :

Tempat Kegiatan :

Ketua Pelaksana :

Contact Person :

No Rekening :

NPWP :
Kasus kekerasan berbasis gender sudah menjadi krisis global, utamanya yang
menyerang kaum perempuan. Hal ini terjadi di semua negara, di seluruh dunia,
menjadi epidemik yang menghancurkan masyarakat tanpa mengenal kalangan.
Berdasarkan data dari UN Women, 1 dari 3 perempuan di seluruh dunia tercatat
pernah mengalami kekerasan. Setiap tahunnya angka kekerasan tersebut,
khususnya terhadap kaum perempuan, terus meningkat.
Data tersebut menunjukan kerentanan perempuan mengalami segala bentuk
kekerasan. Kekerasan yang terjadi pada perempuan merupakan kekerasan yang
bersifat sistemik dan dapat dilihat sebagai salah satu bentuk pelanggaran HAM.
Sistem nilai yang saat ini eksis di masyarakat membuat perempuan menjadi salah
satu kelompok yang paling rentan mengalami kekerasan. Nilai dan norma yang
memposisikan perempuan sebagai kelompok subordinat dan objek seksual menjadi
latar belakang tingginya angka kekerasan terhadap perempuan.
Hal ini semakin diperparah dengan minimnya penanganan kasus kekerasan
berperspektif korban, sehingga banyak korban kekerasan tidak memperoleh hak
atas rasa aman dan hak pemulihan. Banyak kasus kekerasan berbasis gender,
khususnya terhadap perempuan, tidak ditangani dengan sebagaimana mestinya,
sehingga memberikan trauma baru kepada korban.
Sebagaimana kita ketahui bersama, CATAHU (Catatan Tahunan) yang diluncurkan
oleh Komnas Perempuan per-Juni 2023 juga menyoroti persoalan mengenai
minimnya perlindungan dan pemulihan terhadap korban kekerasan. Berdasarkan
kompilasi dan verifikasi data kekerasan berbasis gender yang tersaji menunjukkan
peningkatan dari tahun sebelumnya, namun daya pencegahan dan penanganannya
masih belum mengalami perubahan berarti.
Sementara itu, kasus kekerasan seksual semakin menyebar luas di semua ranah
dan usia, dari yang muda dan produktif di berbagai ruang termasuk ruang siber.
Pelaku kekerasan juga masih didominasi oleh orang-orang terdekat dan mereka yang
diharapkan menjadi pelindung dan teladan seperti guru, dosen, tokoh agama, tenaga
medis, pejabat publik, dan aparat penegak hukum.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya penangan kasus perlu terus ditingkatkan.
Sosialisasi pemahaman KBG (Kekerasan Berbasis Gender), payung hukum yang perlu
dirujuk, dan mekanisme penanganan yang tersedia perlu dioptimalkan. Penguatan
mekanisme yang dibutuhkan oleh lembaga layanan, seperti Komnas Perempuan,
KemenPPA, UPTD, DP3AKAB, P2TP2A, LBH, LPSK, LSM, termasuk juga organisasi
mahasiswa seperti KOPRI perlu menjadi prioritas.
Penanganan dan penghapusan kekerasan berbasis gender membutuhkan
keseriusan dan keterlibatan dari berbagai pihak. Dibutuhkannya upaya-upaya
penghapusan kekerasan yang berperspektif terhadap korban. Proses pelaporan dan
penanganan kasus kekerasan juga harus memperhatikan pemenuhan dan
perlindungan hak-hak serta kebutuhan korban. Segala keputusan penting terkait
pelaporan dan penanganan harus diambil dan dilakukan dengan sepengetahuan
korban.
Korban kekerasan merupakan individu yang sebenarnya memiliki kekuatan dan
gagasan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Oleh karenanya, korban juga
berhak diberi keleluasaan untuk mengambil keputusan yang konstruktif secara
mandiri tanpa ada tekanan maupun paksaan dalam bentuk apapun (self-
determination) setelah pendamping dan konselor sudah menjalankan peran dan
fungsinya secara optimal. Pendamping dan konselor harus menghormati dan
menghargai keputusan korban yang bersifat konstruktif terhadap penyelesaian
masalahnya.
Segala bentuk kasus kekerasan sudah sepatutnya menjadi perhatian khusus
mengingat masih tingginya kasus kekerasan yang terjadi, terutama bagi perempuan
sebagai pihak yang paling rentan menjadi korban kekerasan. Oleh sebab itu, betapa
pentingnya peran seorang Pendamping bagi korban dalam rangka memperjuangkan
hak dan keadilan.
Dalam hal ini, seorang Pendamping dituntut untuk memiliki perspektif adil
gender agar dapat memahami bagaimana kekerasan dimungkinkan karena
konstruksi gender yang membuat beberapa kelompok lebih rentan daripada yang
lain. Proses pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang adil gender
diperlukan agar kelompok rentan tersebut mampu menyuarakan masalahnya, serta
dilindungi dan dipenuhi hak-haknya.
Bersandar pada landasan pemikiran itulah, KOPRI PKC PMII Jawa Barat
khususnya di Bidang Internal dan Kaderisasi, bergerak mengupayakan peningkatan
kualitas kader dalam mendampingi sebuah kasus kekerasan berbasis gender dengan
menyelenggarakan Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG) Se-
Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian integral sebagai bentuk perlindungan organisasi
PMII dan KOPRI dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia yang sensitif gender
dan memiliki keberpihakan kepada korban sehingga mampu melakukan kerja-kerja
pendampingan dan pengawalan kasus kekerasan yang lebih inklusif dan
komprehensif. Melalui kegiatan ini setidaknya, kader-kader PMII dan KOPRI
dipersiapkan untuk memiliki kemampuan dalam membantu korban-korban kekerasan
untuk dapat memperoleh hak dan keadilannya atas rasa aman dan pemulihan.
Pancasila
UUD 1945
Nilai-Nilai Aswaja
UU No.12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU-
TPKS)
PERMENDIKBUD No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan Penanganan
Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi
PERMENAG No. 73 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan pada Kementrian Agama
CATAHU Komnas Perempuan per-Juni 2023
Data Simfoni PPA Provinsi Jawa Barat per-Januari 2023
AD/ART Kongres Balikpapan 2021
Pedoman Organisasi Muspimnas Tulungagung 2022
Program Kerja KOPRI PKC PMII Jawa Barat 2022-2024
Metodologi Pelaksanaan Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis
Gender (KP-KBG)

Secara umum, tujuan daripada kegiatan ini sesuai dengan


Metodologi Pelaksanaan Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis
Gender (KP-KBG) yang termaktub dalam Program Kerja KOPRI PKC
PMII Jawa Barat 2022-2024, yakni menanamkan paradigma dan
ideologi gender secara lebih inklusif dan komprehensif kepada
pimpinan Cabang PMII dan KOPRI dibawah naungan PKC PMII Jawa
Barat sehingga dapat terciptanya ruang aman dalam berorganisasi.
Sedangkan secara khusus, tujuan daripada kegiatan ini yakni
mempersiapkan kader PMII dan KOPRI Jawa Barat untuk memiliki
kemampuan kerja-kerja pendampingan dalam membantu korban-
korban kekerasan untuk dapat memperoleh hak dan keadilannya
atas rasa aman dan pemulihan.
Kegiatan ini diberi nama Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis
Gender (KP-KBG) Se-Jawa Barat, dengan tema Bergerak Bersama
Membangun Ruang Aman di Rumah Besar PMII.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :


Waktu : 25- 28 April 2024
Tempat : UPTD P3W Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini secara khusus akan menyasar Ketua Cabang PMII


dan Ketua Cabang KOPRI yang tersebar di 23 Cabang
Kota/Kabupaten dibawah naungan PKC PMII Jawa Barat, dan apabila
Ketua Cabang PMII dan Ketua Cabang KOPRI berhalangan hadir,
maka yang wajib didelegasikan adalah Ketua Bidang Internal
Cabang PMII dan KOPRI.
Dan apabila, Ketua Bidang Internal Cabang PMII dan KOPRI juga
tidak memungkinkan untuk hadir, maka dipersilahkan menunjuk
Badan Pengurus Harian (BPH) yang lain dengan catatan harus ada
keterwakilan kader putra dan keterwakilan kader putri yang sama-
sama sudah melaksanakan Sekolah Islam Gender (SIG).
Sementara untuk Ketua Cabang, Ketua KOPRI dan Ketua Bidang
Internal PMII maupun KOPRI akan tetap ditoleransi apabila belum
melaksanakan SIG sebab kegiatan ini memang secara khusus
menyasar para pucuk pimpinan.
a. Sosialisasi dan Pendaftaran
Pada tahapan ini, perwakilan Cabang PMII dan KOPRI di Jawa Barat wajib mengirimkan
delegasi dan melakukan pendaftaran secara daring (online) dan mengungah berkas yang
dibutuhkan oleh panitia.
b. Penyaringan Berkas
Pada tahapan ini, panitia akan melakukan pemeriksaan administratif atas berkas yang
diunggah oleh delegator. Pemeriksaan administratif tersebut berupa penyaringan
delegasi yang benar-benar sesuai dengan target dan sasaran kegiatan.
c. Pengumuman Delegasi
Pada tahapan ini, delegasi yang dinyatakan lolos dalam penyaringan berkas, akan
diumumkan melalui akun media sosial resmi KOPRI JABAR Official dan PKC PMII JAWA
BARAT, serta berhak melaju ke tahapan wawancara.
d. Wawancara
Pada tahapan ini, delegasi akan di wawancara mengenai pengetahuan dasar tentang
gender dan pemahaman tentang ruang aman dalam berorganisasi oleh fasilitator
kegiatan.
e. Remedial
Delegasi yang memiliki nilai rendah dalam wawancara, wajib melakukan perbaikan
berupa tugas-tugas yang dibebankan oleh fasilitator kegiatan.
f. WEBINAR
Delegasi wajib mengikuti dua hari rangkaian WEBINAR sebelum mengikuti pelaksanaan
kegiatan Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG) untuk memperkuat
pemahaman gender dasar, serta dalam rangka peringatan HARLAH PMII dan Hari Kartini.
23 April “Menghayati Hari Lahir PMII dan Hari Kartini”
24 April “Urgensi Pengarusutamaan Gender di Organisasi”
g. Pelaksanaan Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG)
Kegiatan akan dilaksanakan pada 23 - 24 April 2024.
h. Pengukuhan dan Launching Buku Panduan Pendampingan Dasar
Delegasi yang telah berhasil mengikuti seluruh rangkaian Kelas Pendampingan
Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG) dari awal sampai akhir, akan dikukuhkan sebagai
Sahabat Pendamping oleh Ketua PKC PMII Jawa Barat dan Ketua KOPRI PKC PMII Jawa
Barat, serta akan mendapatkan Buku Panduan Pendampingan Dasar pada 28 April 2024.
MINGGU PELAKSANAAN APRIL 2024
NO TAHAPAN
I II III IV V
Sosialisasi &
1 1-14 April
Pendaftaran
2 Penyaringan Berkas 15-19 April
Pengumuman
3 20 April
Delegasi
4 Wawancara 21 April
5 Remedial 22 April
6 WEBINAR 23-24 April
7 Pelaksanaan 25-27 April
8 Pengukuhan 28 April
Secara umum, materi pada kegiatan ini sesuai dengan Metodologi
Pelaksanaan Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-
KBG) yang termaktub dalam Program Kerja KOPRI PKC PMII Jawa
Barat 2022-2024. Maka kemudian, pemilihan narasumber akan
diupayakan agar sesuai dengan kemampuan dan kapasitas
penguasaan materi.

Mengenal Bentuk-Bentuk Kekerasan Berbasis Gender


Standar Pelayanan Pendampingan
Penanganan Perkara Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Layanan Darurat dan Sistem Perujukan
Mekanisme Pendampingan dan Pemulihan
Perlindungan Keamanan Pendamping
Mekanisme Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender
Simulasi Pelayanan Pendampingan
Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Komnas HAM
Komnas Perempuan
KemenPPA
KPAI Pusat
LPSK RI
Unit PPA Polda Jabar
UPTD PPA Jabar
Samahita Bandung
LP3A KOPRI PB
Fasilitator KP-KBG
Secara umum, metode kegiatan ini disesuaikan dengan Metodologi Pelaksanaan
Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG) yang termaktub dalam
Program Kerja KOPRI PKC PMII Jawa Barat 2022-2024. Secara detail metode
pelaksanaan Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG), sebagai
berikut :
a. Pengetahuan pembelajaran yang akan disampaikan oleh narasumber dan fasilitator
dalam kegiatan Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG) meliputi
ceramah, tanya jawab, studi kasus, dan simulasi
b. Materi mengenai Bentuk-Bentuk Kekerasan Berbasis Gender, Standar Pelayanan
Pendampingan, Penanganan Kasus Litigasi dan Non Litigas, Layanan Darurat dan
Sistem Perujukan, Mekanisme Pendampingan dan Pemulihan, serta materi Mekanisme
Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender akan disampaikan dengan metode ceramah
dan tanya jawab.
c. Materi mengenai Simulasi Pelayanan Pendampingan dan materi-materi pendukung
lainnya, akan disampaikan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan ditambahkan
menggunakan metode simulasi, dimana peserta pelatihan dapat mensimulasikan
materi atau teori terkait dengan pelayaan pendampingan.
d. Selama kegiatan pelatihan berlangsung, peserta akan dididik dengan ketat dan
disiplin, dengan menggunakan ketentuan belajar sebagai berikut:
i. Sistem kelas, akan dilengkapi dengan semua peralatan belajar, seperti meja,
kursi, dan alat pendukung lainnya.
ii. Sesi belajar dimulai dari pukul 08.00-23.00 waktu setempat, dan selama belajar
peserta wajib menggunakan kemeja, jas PMII, sepatu, kerudung dan membawa
perlengkapan alat tulis.
iii. Selama sesi belajar, peserta harus menjaga kebersihan dan ketertiban ruangan,
dilarang merokok, mengaktifkan telepon genggam, dan meninggalkan materi.
iv. Peserta juga akan dituntut untuk saling menghargai satu sama lain,
membudayakan saling mengapresiasi dan wajib mereview tiap selesai materi.
Secara umum, persyaratan peserta dalam kegiatan ini disesuaikan dengan
Metodologi Pelaksanaan Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG)
yang termaktub dalam Program Kerja KOPRI PKC PMII Jawa Barat 2022-2024. Secara
detail persyaratan peserta Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG),
sebagai berikut :
a. Dua orang delegasi pada setiap Cabang diutamakan Ketua PMII dan Ketua KOPRI
dan/atau Ketua Bidang Internal PMII dan Ketua Bidang Internal KOPRI (yang
dibuktikan dengan SK).
b. Apabila dua orang delegasi tersebut bukan Ketua PMII dan Ketua KOPRI dan/atau
Ketua Bidang Internal PMII dan Ketua Bidang Internal KOPRI, maka kedua delegasi
harus memenuhi persyaratan sebagaimana berikut :
Harus ada keterwakilan dari kader putra dan kader putri
Telah mengikuti Sekolah Islam Gender (SIG), yang dibuktikan dengan
sertifikat SIG dan atau sementara dibuktikan dengan Surat Keterangan SIG
Membawa Surat Rekomendasi dari asal Cabang
Membuat Surat Pernyataan “Tidak Pernah Melakukan Kekerasan”
c. Seluruh delegasi harus menguasai dan memahami pengetahuan dasar tentang
gender dan pemahaman tentang ruang aman dalam berorganisasi.
d. Seluruh delegasi harus melakukan pendaftaran/ registrasi secara daring (online)
memalui tautan berikut ini: https://forms.gle/NhqTNfKcPxuMtXNv9
e. Delegasi akan dianggap sah menjadi peserta setelah dinyatakan lulus oleh
Fasilitator Kelas Pendampingan Kekerasan Berbasis Gender (KP-KBG) dan Tim
Internal Kaderisas KOPRI PKC PMII Jawa Barat.
f. Adapun kelengkapan lain yang harus dibawa oleh peserta dalam kegiatan ini
adalah :
Jas dan Gordon PMII
Kemeja Putih, Rok/Celana Hitam, Kerudung Hitam, dan Peci Bagi Laki-
laki
Batik, Kerudung Berwarna Bebas
Pakaian Formal Lainnya
Pakaian Olah Raga
Perlengkapan Shalat
Perlengkapan Mandi dan Perlengkapan Pribadi lainnya
TERLAMPIR

TERLAMPIR

Demikian Term of References ini kami buat dan sampaikan agar dapat
menjadi acuan dalam menjalankan kegiatan serta menjadi gambaran umum
mengenai orientasi dan arah dari kegiatan yang kami selenggarakan. Atas
segala dukungan dan keterlibatan semua pihak, kami haturkan terimakasih
yang mendalam. Semoga keberlangsungan kegiatan ini menjadi washilah untuk
terciptanya kemaslahatan organisasi serta menguatkan kualitas kader dalam
pengabdiannya pada agama dan bangsa dengan berhaluan Ahlussunnah Wal
Jama’ah.
Wallahul muwafiq ilaa aqwamith tharieq
Waasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

PANITIA PELAKSANA
KELAS PENDAMPINGAN
KOPRI PKC PMII JAWA BARAT

Ulfah Karimah Yamani Yayu Meida Putri R


KETUA PELAKSANA SEKRETARIS PELAKSANA

Mengetahui,

Winda Nurmaulida S
KETUA KOPRI
LAMPIRAN I

Penasehat : Prof. Dr. Ulfiah, M.Si. (MABINDA KOPRI PKC PMII Jawa Barat)
Penanggung Jawab : Apriliana Eka Dani (Ketua PKC PMII Jawa Barat)
: Winda Nur Maulida (Ketua KOPRI PKC PMII Jawa Barat)

Steering Committe : Vivi Tamia (W. Ketua Internal KOPRI PKC PMII Jawa Barat)

Organizing Committee
Ketua Panitia : Ulfah Karimah Yamani
Sekretaris Panitia : Yayu Meida Putri
Bendahara Panitia : Lidia Indriani

DIVISI ACARA :
Asti Sundari (Koordinator
Ilma Sripa Nurmila
Nur Asri
Hilma Andania
Neng Intan Mistrianti
Gina Amalia

DIVISI HUMAS & DANUS :


Fadlunnissa (Koordinator)
Intan Nurul Fadilah
Annisa Budi Akhlani
Rahmi Rahmawati
Iis Suaibah
Hilfa Masyruroh
Aliya Siti Rahma

DIVISI KONSUMSI :
Raudatussaadah(Koordinator)
Dea Ayu Peronika
Desanti
Irma Ferani
Tia Martiani
Nadia Hidayanti

DIVISI MEDIA & DOKUMENTASI :


Mala Nurlatifah (Koordinator)
Sri Intan Wulandari
Lisnawati
Iana
Hanna Septia Belinda
Neng Lia
Sri Melinda
LAMPIRAN II

KEGIATAN WEBINAR PERINGATAN HARLAH PMII


DAN HARI KARTINI

WAKTU KEGIATAN PENGAMPU

Selasa, 23 April 2024


15.00 - 15.15 WIB Cek In Peserta Panitia
15.15 - 15.30 WIB Pembukaan Host
15.30 - 15.40 WIB Prakata Ketua Pelaksana Ketua OC
15.40 - 15.50 WIB Prolog Moderator Moderator
REFLEKSI HARLAH PMII
15.50 - 17.20 WIB Menghayati Hari Kartini : Perempuan Pergerakan diatas Panggung Narasumber
Sejarah

17.00 - 17.20 WIB Forum Diskusi Moderator

17.20 - 17.30 WIB Kesimpulan Diskusi Moderator

17.30 - 17.35 WIB Foto Bersama Moderator


17.35 - 17.45 WIB Do'a dan Penutup Host
Rabu, 24 April 2024
15.00 - 15.15 WIB Cek In Peserta Panitia
15.15 - 15.30 WIB Pembukaan Host
15.30 - 15.40 WIB Prolog Moderator Moderator
MATERI
15.40 - 17.20 WIB Narasumber
“Urgensi Pengarusutamaan Gender di Organisasi”
17.20 - 17.40 WIB Forum Diskusi Host
17.40 - 17.50 WIB Kesimpulan Materi Moderator
17.50 - 17.55 WIB Foto Bersama Moderator
17.55 - 18.05 WIB Pengarahan Kelas Pendampingan Panitia
18.05 - 18.15 WIB Do'a dan Penutup Kegiatan Webinar Host
LAMPIRAN II

KEGIATAN KELAS PENDAMPINGAN KEKERASAN BERBASIS GENDER

WAKTU KEGIATAN PENGAMPU


Kamis, 25 April 2024
08.00 - 18.30 WIB Cekin Peserta dan Pretest Panitia
Opening Ceremony MC
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran Roudatussaadah
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars
Harmoni Pergerakan
PMII
Laporan Ketua Pelaksana Ulfah Karimah Yamani
18.30 - 20.00 WIB Sambutan-sambutan :
Ketua KOPRI PKC PMII Jawa Barat Winda Nurmaulida S
Ketua PKC PMII Jawa Barat Apriliana Ekadani
MABINDA KOPRI (Membuka Acara) Prof. Hj. Ulfiah, M.Si
Do’a Tutup Fadlunnisa
Persembahan Lagu Harmoni Pergerakan
20.00 - 20.30 WIB Makan Malam Panitia
20.30 - 21.00 WIB Kontrak Belajar Instruktur
21.00 - 05.00 WIB Istirahat All
Jum’at, 26 April 2024
05.00 - 07.30 WIB Solat Berjamaah dan Olahraga Panitia
07.30 - 08.00 WIB Sarapan Pagi Panitia
Materi I
08.00 - 10.00 WIB Mengenal Bentuk-bentuk Kekerasan Berbasi Komnas Perempuan
Gender
Materi II
10.00 - 12.00 WIB LPSK RI
Standar Pelayanan Pendampingan
12.00 - 13.00 WIB Istirahat Solat dan Makan Siang Panitia
Materi III
13.00 - 15.00 WIB Penanganan Perkara Tindak Pidana Unit PPA Polda JABAR
Kekerasan Seksual
15.00 - 16.00 WIB Istirahat Solat Panitia
Materi IV
16.00 - 18.00 WIB UPTD PPA JABAR
Layanan Darurat dan Sistem Perujukan
18.00 - 19.00 WIB Istirahat Solat dan Makan Malam Panitia
19.00 - 22.00 WIB Focus Group Discussion (FGD) LP3A KOPRI PB
22.00 - 05.00 WIB Istirahat Panitia
Sabtu, 27 April 2024
05.00 - 07.30 WIB Solat Berjamaah dan Olahraga Panitia
07.30 - 08.00 WIB Sarapan Pagi Panitia
Materi V
08.00 - 10.00 WIB KOMNAS HAM
Mekanisme Pendampingan dan Pemulihan
Materi VI
10.00 - 12.00 WIB KPAI Pusat
Perlindungan dan Keamanan Pendamping
12.00 - 13.00 WIB Istirahat Solat dan Makan Siang Panitia
Materi VII
13.00 - 15.00 WIB Mekanisme Pencegahan Kekerasan Berbasi KemenPPA
Gender
15.00 - 16.00 WIB Istirahat Solat Panitia
Materi VIII
16.00 - 18.00 WIB Samahita Bandung
Simulasi Pelayanan Pendampingan
18.00 - 19.00 WIB Istirahat Solat dan Makan Malam Panitia
19.00 - 22.00 WIB Focus Group Discussion (FGD) LP3A KOPRI PB
22.00 - 23.00 WIB Rencana Tindak Lanjut (RTL) Panitia
23.00 - 05.00 WIB Istirahat Panitia
Minggu, 28 April 2024
05.00 - 07.30 WIB Solat Berjamaah dan Olahraga Panitia
07.30 - 08.00 WIB Sarapan Pagi Panitia
08.00 - 09.00 WIB Persiapan Pengukuhan dan Penutupan Panitia
Clossing Ceremony MC
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran Raudatussaadah
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars
Harmoni Pergerakan
PMII
Ketua KOPRI PKC dan Ketua
Pengukuhan Sahabat Pendamping
PKC PMII Jawa Barat
Laporan Ketua Pelaksana Ulfah Karimah Yamani

09.00 - 12.00 WIB Ketua Kaderisasi KOPRI


Laucing Buku Panduan Pendampingan Dasar
Jawa Barat
Kekerasan Seksual Berbasis Gender
Vivi Tamia
Sambutan-sambutan :
Winda Nurmaulida S
Ketua KOPRI PKC PMII Jawa Barat
Apriliana Ekadani
Ketua PKC PMII Jawa Barat
Prof. Hj. Ulfiah, M.Si
MABINDA KOPRI
Do’a Tutup Fadlunnisa
Hiburan Peserta

Anda mungkin juga menyukai