Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ALI ABABIL

NIM : PO71202220006

KONSEP DIRI

maka dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah gambaran, pandangan, pikiran,
perasaan, mengenai diri sendiri dan pandangan diri di mata orang lain yang meliputi
keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional, dan prestasi yang mereka capai.

1 Perkembangan konsep diri


Konsep diri tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi berkembang dengan adanya
interaksi dengan orang yang lain, khususnya dengan lingkungan sosial
2 Faktor – faktor yang mempengaruhi konsep diri
a. Orang lain
b. Kelompok rujukan
c. Kondisi fisik
d. Bentuk tubuh
e. Status sosial dan ekonomi
f. Dukungan sosial
g. Keberhasilan dan kegagalan

Saya mendapatkan pengalaman menerapkan konsep diri, di saat itu saya mendapatkan
tugas di panti wredha, setelah itu saya melihat salah satu seorang lansia dengan patah
semangat atau tidak percaya diri. Setelah itu saya mencoba mendekati dengan menerapkan
konsep diri kepada lansia tersebut.saya gali penyebab apa yang membuat lansia tersebut tidak
menerima dirinya sendiri, dan saya lakukan tindakan dengan cara memberi perhatian serta
simpatis agar membangun kepercayaan diri lansia tersebut. dengan perhatian khusus serta
secara terus-menerus dapat membangun kembali konsep diri positif lansia di panti wredha.
hal ini berhasil saya lakukan ditandai dengan ciri-ciri bahwa lansia dapat menerima dan
mengenal dirinya dengan baik, sehingga dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri selama
tinggal di panti. Sehingga hasil yang dilakukan terbukti bahwa adanya peran saya / perawat
dalam proses komunikasi persuasif dalam membangun kembali konsep diri positif lansia di
panti wredha.
KONSEP KESEHATAN SPIRITUAL

1 Pengertian Konsep Kesehatan Spiritual


Spiritual adalah konsep yang unik pada masing-masing individu. Masing-
masing individu memiliki definisi yang berbeda mengenai spiritual, hal ini
dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup dan ide-ide mereka
sendiri tentang hidup.
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap
manusia. Apabila seseorang dalam keadaan sakit, maka hubungan dengan Tuhannya
pun semakin dekat, mengingat seseorang dalam kondisi sakit menjadi lemah dalam
segala hal, tidak ada yang mampu membangkitkan dari kesembuhan, kecuali Sang
Pencipta. Dalam pelayanan kesehatan, perawat sebagai petugas kesehatan harus
memiliki peran utama dalam memenuhi kebutuhan spiritual
2 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Spiritual
a. Perkembangan, usia perkembangan dapat menentukan proses pemenuhan
kebutuhan spiritual
b. Keluarga, keluarga memiliki peran yang cukup strategis dalam pemenuhan
kebutuhan spiritual
c. Ras/suku, memiliki keyakinan/kepercayaan yang berbeda, sehingga proses
pemenuhan kebutuhan spiritual pun berbeda sesuai dengan keyakinan yang
dimiliki.
d. Agama yang dianut, keyakinan pada agama tertentu yang dimiliki
e. Kegiatan keagamaan, adanya kegiatan keagamaan dapat selalu mengingatkan
keberadaan dirinya dengan Tuhan, dan selalu mendekatkan diri kepada
Penciptanya
3 Support Keagamaan
Support keagamaan merupakan dukungan yang diberikan oleh orang-orang
terdekat klien maupun petugas kesehatan agar klien tidak merasa sendiri dalam
menghadapi penyakitnya. Klien dianjurkan untuk lebih berserah diri kepada Tuhan
dan menerima ketentuan yang ada dengan melakukan usaha-usaha untuk mencapai
kesembuhan. Beberapa klien yang memerlukan support keagamaan diantaranya:
 Pasien Kesepian
 Pasien Ketakutan dan Cemas
 Pasien menghadapi pembedahan
 Pasien yang harus mengubah gaya hidup

Anda mungkin juga menyukai