Anda di halaman 1dari 1

Analisis Wawasan Kebangsaan

Topik Strategi Membumikan Pancasila untuk Generasi Milenial

Narasumber : Bivitri Susanti, S.H, LL.M

Milenial merupakan generasi yang lahir antara 2 milenium. Rata-rata generasi milenial berusia 20
tahun. Generasi ini lebih paham tentang passion, percaya diri, dan lahir dengan berbagai kemudahan
teknologi. Akan tetapi, generasi ini lebih mengedepankan work of balance dan tidak suka didikte. Hal
ini kemungkinan terjadi karena generasi ini lebih awas dengan apa yang terjadi di sekelilingnya.
Dengan kemudahan teknologi yang ada, generasi milenial akan lebih cepat menerima informasi yang
ada di sekelilingnya dan mencerna fenomena-fenomena sosial yang ada. Generasi milenial
memerlukan seorang leader yang mampu memberi arahan yang baik dalam aspek kehidupannya.
Bukannya seorang boss yang hanya dapat memerintah tanpa arahan yang jelas. Karakter dari
generasi milenial ini menyebabkan munculnya sekelompok orang yang sering dilabeli sebagai social
justice warrior (SJW). SJW adalah kumpulan orang yang sering menghakimi orang lain yang berbeda
pendapat. Padahal generasi milenial ini lebih kritis terhadap fenomena-fenomena sosial yang terjadi
di lingkungannya.

Generasi milenial juga adalah generasi yang dapat dibilang cukup jauh dari sejarah terbentuknya
pancasila dan bangsa Indonesia. Hal ini terjadi karena ilmu sejarah yang tidak didapatkan dengan
cukup baik atau metode pembelajaran sejarah yang cukup jauh dari kehidupan sehari-hari. Generasi
milenial ingin segala sesuatu bersifat instan, proses yang minimal tetapi hasil cukup maksimal
sehingga perlu diberikan poin-poin penting untuk merefleksikan dirinya. Poin penting ini berguna
untuk mengasah critical thinking agar milenial dapat berpikir dengan logis tetapi tidak
‘bertentangan’ dengan pancasila.

Generasi milenial dan generasi boomer sebenarnya tidak dapat dibandingkan. Karena tidak ada yang
lebih baik antara dua generasi yang berbeda zaman dan pola sosialnya. Yang benar adalah generasi
milenial dan generasi boomer perlu adaptasi satu sama lain agar nilai-nilai pancasila dapat dipahami
dan dilestarikan dengan baik. Generasi milenial lebih menginginkan ideologi yang terbuka agar lebih
mudah di dekatkan dengan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, sebelum itu perlu pengenalan
terhadap nilai-nilai pancasila terlebih dahulu, baru kemudian terapkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara generasi milenial. Karena seharusnya, pancasila
merupakan ideologi yang dapat mengarahkan kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai