Anda di halaman 1dari 75
a i Se TE 23, SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI “+ 23-3. TROUBLESHOOTING IDLING STOP SYSTEM Perihal Keselamatan -- 23-47 Cara Menggunakan Pedoman Reparasi Ini---23-4 RELAY UTAMA- 23-50 PERATURAN SERVIS - + 23-5 RELAY STARTER/PENGISIAN “23-50 IDENTIFIKASI MODEL ~~ + 23-6 PEMERIKSAAN SISTEM STARTER:~---23-52 SPESIFIKAS! PEMERIKSAAN SISTEM IDLING STOP--23-53 TORSI PENGENCANGAN «- oe e SWITCH STANDAR SAMPING-- TITIK-TITIK PELUMASAN & SEAL ~- +23-54 ECM- "23-54 ALUR KABEL & KABEL BODY 2316 THROTTLE BODY/PIPA INTAKE ---------23-55 INNER COVER +--+: 23-24 INJECTOR-~ 23-57 COVER METER DEPAN --- +223-21 INTAKEIEXHAUST SHROUD: “23-57 STEP FLOOR: 23-23 DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY ~~ 23-59 JADWAL PERAWATAN BERKALA - DRIVE PULLEY - 23-60 CARA KERJA GAS TANGAN - MESIN - 23-62 SISTEM PGM-FI ‘STANG KEMUDI “23-66 @ woexs Kove pre LOKASI KOMPONEN TROUBLESHOOTING DTC -- (ALTERNATORISTARTER) 23-67 LOKASI SISTEM ALTERNATORISTARTER 23-68 (SISTEM STARTER} 23-45 BATTERY/SISTEM PENGISIAN 123-72 DIAGRAM SISTEM (SISTEM STARTER): “23-45 SISTEM PENGISIAN 23-73 LOKASI SISTEM SENSOR VS 23-74 (SISTEM IDLING STO! 23-46 TES SUPLAI BAHAN BAKAR: “23-74 DIAGRAM SISTEM (SISTEM IDLING STOP) 23-46 WIRING DIAGRAM - 23-75 i 23-1 ee ee SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI Perihal Keselamatan Informasi Servis, Informasi servis dan perbaikan di dalam buku pedoman ini dtyjukan untuk mekanik yang sudah profesional dan bersertikat ‘Mencoba menyervis atau memperbaik’ tanpa training, alat-alat, dan peralatan yang memadai, dapat mengakibatkan luka-luka pada ‘Anda alau orang lain. Dan juga dapat mengakibatkan kerusakan pada kendaraan atau menciptaken kondisi yang tidak aman. Pedoman Reparasi ini menjelaskan cara dan prasadur yang benar untuk melakukan servis, perawatan dan peibaikan. Beberapa presedur memeriukan penggunaan spesial tool dan perlengkapan khusus. Siapapun yang melakukan penggantian part, prosedur Servis atau tool yang tidek direkomendasi oleh Honda, bertanggung jawab terhadap segala resiko yang terjadi baik pada diinya dan kendaraannya, Jka ada penggentian par, pakailah suku cadang asi motor Honda dengan part number yang sesuai atau part sejerisnya. Sangat tidak dianjurkan melekuken penggantian part dengan kuaitas yang rendah, Untuk Keselamatan Pelanggan Anda Servis dan perawatan yang benar sangat penting bagi keselamatan pelanggan dan kenyamanan berkendara. Kesalshan atau kelalaien saat menyervis Kendaraen mengaklbatkan kendaraen tidak bisa digunakan, rusak alau kecelakaan pada orang lain. PNAS ‘Servs atau perbeikan yang tidak sesuai menimbulkan kondisi tidak aman yang dapat menyebabkan pelanggan Anda luka-luka paran atau bankan meninggal. Patuhi prosedur den tindakan pencegahen dalam buku pedoman ini dengan cermat Untuk Keselamatan Anda Karena buku pedoman ini dityjukan untuk rekanik profesionel, kami tidak monginormasiken hal yang mendasar tentang keselamatan kerja bengtel (mis. Par-part yang panas -> gunakan sarung tangan). Jika Anda belum mendapatkan training keselamatan keyja bengkel atau tak yakin mengenal pengetanuan Anda tentang cara-cera servis yang aman, kami menganjurkan ‘agar Anda tidak melekukan prosedur-prosedur yang dijelaskan di dalam pedoman reparesi in. Beberepa tindakan pencegahan umum yang paling penting diverikan di bawah ini. Namun, kami tidak dapat memberikan peringatan tentang Setiap Keadean derbahaya yang dapat timbul pada waktu peleksanaan presedur-prosedur servis. dan Petbaikan. Hanya Anda saja yang dapat memutuskan apakah Anda perlu atau tdak melakukan suatu pekerjaan servis, APERINGATAN ‘Apabiia Anda tidak mematul instruksi dan findakan pencegahan, maka bisa berakbat Lka-Luka parah atau kematian pada di sendin. Patuhi prosedur dan tindakan pencegahan di dalam buku pedoman ini baik-baik. Tindakan Pencegahan Penting Untuk Keselamatan Pastikan bahwa Anda mempunyai pengetahuan jelas_mengenai kebiasaan keselamatan Kerja bengkel dan Anda telah menggunakan pakaian dan paralatan pengamen yang sesuai. Pada saat melakukan suatu pekerjaan servis, perhtikan terutama hhal-hal bericut in: + Bacalah semua instruksi sebelum Anda memulal pekerjaan, dan pastixan Anda mempunyai semua tool, spare part pengganti ddan keahlian yang memadal untuk melakukan pekerjaan yang aman dan menyelurun. + Lindunglah mata Anda dengan mengenaken kacamata pelindung atau peindung muka setiap kali Anda menggunakan palu, bor, gernda atau bekerja dengan udara atau caran bertekanan, dan pegas atau komponen lain yang menyimpan energl. Jika ‘Anda tidak yakin, pakailah kacamata pelindung yang lebih tertutup. + Pakallah peindung lein bia perlu, miseinya sarung tangen atau sepatu safety. Menangani part yang panes atau tejam dapat Mmenimbulkan luk bekar perch atau sayatan. Sebelum Anda memegang sesuatu yang kelihatannya dapat melvkal Anda berhentlah dan kenakan sarung tangan. + Uindunglah difl Anda dan orang lain saat kendarean diangkat ko atas. Saat Anda mengangkat kendaraan. baik dengan katrol ‘atau dongkrak, pastikan bahwa kerdaraan selalu ditopang dengan aman. Pakailah alat bantu penopang kendaraan. Pastikan mesin telah dimatiken sebelum Anda memulal pekerjaan servis, kecuali apabila instruksi menyebutkan batwa Anda harus molakukan sebaliknya. Hal ini untuk membantu menghilangkan beberapa potensi yang berbahaya seperti + Keracunan karbon monoksida dari gas buang mesin. Pastikan ada ventilasi yang memadai setiap kali mesin dalam keadaan hidup + Kemungkinan luka bakar akibet part-part panas atau coolant. Biarkan mesin dan sistem pemibuangan gas dingin dul sebelum ‘mengeriakan bagian-bagian in. + Keemungkinen Iuka akibat part-part yang bergerak. Jika Anda diinstruksikan untuk menghicupkan mesin, jaunkan tangan, jar-jeri dan pakaian Anda dari tempattempat yang berpotensi berbahaya. Uap bensin dan gas hidragen dari battery dapat menimbulkan ledakan, Untuk mengurangi kemungkinan ter ledakan, berhal-hatlah pada saat bekerja dengan bensin atau battery. + Uniuk mencuci part-part, gunakan pelarut yang tidak dapat terbaker, dan bukan bensin + Jangan pernah menampung atau menyimpan bensin di dalam tempat penampung yang terbuks + aufkan rokok, percikan api dan api yang menyala dari battery dan semua part-part yang berh nya kebakaran ateu —— 23-2 a a a RRR Ac SUPLEMEN PEDOMAN REPARAS! SCOOPY PGN-FI Cara Menggunakan Pedoman Reparasi Ini ‘Buku Pedoman Reparasi ini menguralkan prosedur servis untuk SCOOPY PGN-FI (ACF 1100ST) Harap mereferensi ke Buku Pedomen Reparasi SCOOPY (No.82KYTHO) dan Suplemen Buku Pedoman Reperasi SCOOPY PGM-FI (NoB2KYTHOZ dan 2KYTHOY) untuk dato-data dan prosedur servis yang tidak terdapat ci dalam Suplemen Buku Pedoman Regaras ini eselamalan Anda, dan Keselaratan orang lan, sangal pening, Untuk mambantu Anda dalam pengambian Veputusan- keputusan berdasarkan informas, Kami tah memberkan Keterangan dan informasilergkap lainnya pade buku pedoman Teparasi in. Tentunya, tidak memungkinken untuk memperngat Anda tentang semua keadsan berbehaya yang dapat tmbul pada saat menyervs kendaraan fi ‘nda harus memakal perimbangan yang balk menurut Anda send ‘anda akan menamukan formas: perting tentang keselamalan calam berbagal-macam bentuk termesuk *‘Labeb-label keselametan ~ pada kendargan + Informasinformasi mongonel kovelamatan — didahul dengan simbol ! dan salah satu dar tiga kata-kata, BAHAYA, PERINGATAN, alau HATLHATI. Kata-ata ini berart DINEESIZENZA fcc AKAN NENINGGAL atau TERLUKA PARAH apebila Anda tdek memaluh instrksi-nsrksi PINs eZ WE Anda BISA MENINGGAL atau TERLUKA PARAH apabila Anda tidak mematuhi instruksi-instruksi. e CNG G ERNE) Anda BISA TERLUKA apabila Anda tidak mematuhi instruksi-instruksi. + Instruksi-instruksi - bagaimana menyervis kendaraan dengan aman den benar. i dalam Buku Pedoman Reparasi ini. Anda akan menemukan informasi yang didahului dengan simbol (FERHATIAN). Tuluan dari pesan ini adalah untuk membantu mencegah kerusakan pada kendaraan, peraiaian lain, atau ingkungen hidup. ‘SEMUA KETERANGAN, GAMBAR, PETUNJUK DAN SPES FIKASI DI DALAM PENERBITAN INI ADALAH BERDASARKAN INFORMASI PRODUK TERAKHIR YANG TERSEDIA PADA WAKTU PERSETUJUAN UNTUK DICETAK Honda Motor Co, Lid. BERHAK MEBUAT PERUBAHAN SETIAP SAAT TANPA PEMBERITAHUAN DAN TANPA IKATAN APAPUN. DILARANG MENGUTIP ATAU MENCETAK ULANG BAGIAN DARI PENERBITAN INI TANPA WIN TERTULIS DARI PENERBIT. BUKU PEDOMAN REPARASI INI DIBUAT BAG! ORANG YANG SUDAH MEMILIKI PENGETAHUAN DASAR PERAWATAN SEPEDA MOTOR ATAU SKUTER HONDA. © Honda Motor Co., Ltd. SERVICE PUBLICATION OFFICE Tanggal Terbit: April, 2015 23-3 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI PERATURAN SERVIS 1 Pakallah suku cadang dan pelumas yang direkomendasitan oleh Honda atau sejenisnya, Part-part yang tidek memenuhi spesfikasi-spesifixasi rancangan dan Honda dapal mengakbatkan kerusakan pada skuter. ‘Gunekan special tool yang didesain untuk masing-masing kendaraan ini untuk menghindari Kerusakan seat peraktan ‘Gunekaniah hanya too!-ool metric ketika menyervis skuter. Baul, mur dan sekrup sistem metrik tidak dapat saling tukar dengan englkat sistem Inggris Pasang gasket, O-ring, pin split, dan pelat pengunei yang baru saat perakitan ‘Saat mengencangkan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter yang besar atau baut bagian dalam. Kemudian encangkan secara bersilang dengan torsi sesuai spesiikasi dalam langkah-langkah bertahap kecuall apebila ditentukan urutan tertentu yang lain, 6. Bersinkan semua part dengan larutan pembersin pada waktu penbongkaran, Lumasi setiap permukaan luncur sebelum perakitan, 7. Setelah perakitan, periksalah semua part dari pemasangan dan cara kerja yang benar. 8 9, Alurkan semua kabel-kabel istik seperti diperihatkan pada (hal, 23-16), Alur Kabel dan Kabel Body. Jangan membengkokksn atau memelintkabol-kabel kontrol. Kabel pongaturan yang rusak tidak depat bekerja dengen lancar dan capat macet atau mengikat. ‘SINGKATAN-SINGKATAN Di dalam buku ini dipakai sngkatan-singkatan sebagai berkut untuk mengidentifikasi part atau sistem yang bersangkutan, ‘Singkatan istilan =a ‘Sensor EOT ECM [Engine Contre! Module EEPROM Electically Erasable le Read Only Memory ‘Sensor O2 ‘Sensor oksigen ‘Sensor Crankshaft Position Link Connector ss agnostic Trouble Cod > Malfunction Indicator Lamp mart Service Check Short connector | Programmed Fuel Injection | Sensor Vehicle Speed (kecepatan kendaraan) | Motorcycle Communication System a SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI IDENTIFIKASI MODEL Nomor seri rangka [1] dicetak pada dudukan jok seperti diperlhatkan. Nomor seri mesin [1] dicetak pada sisi kei bawah crankcase, Nopor denis! tote body (1 icetak pads begin Kr bawah thotte Body. — SUPLEMEN PEDOMAN REPARAS! SCOOPY PGM-FI SPESIFIKASI UMUM 7 ‘SPESIFIKASI DIMENSI 11856 mm of Lebar keseluruhan 604 mm Tinggi menyelurun 4.060 mm Jarak sumbu roda 4.256 mm 740 mm 281 mm 439mm : kg RANGKA “Janis rangka “nis under bone ‘Suspensi depan Fork teleskopik |_ Jarek pergerakan as roda depen 81 mm | Suspensi belakang Unit swing (unt berayur) Jarak pergerakan as roda belakang 74mm Ukaran ban dopan 80/00 - 14MiC40P Ukuran ban belakang 90190- taMicseP ; Poe Sista F235. (SRI) ’ | Rem depan Rem cakram hidrotk Rom belakerg Mekanis (Mechanical loading trating) | Sudut caster 26°30" ’ Parjang trail 84mm / Kapasitas tangki bahen bekar 3,7 liter be NESW Diameter dan langkah 50,000 x 85,106 mm | Volume langkah 108,20 em |. Peroandingan kompresi Peralatan penggerak valve ‘SOHC digerakan rantal tunggal Intake valve ‘membuka 5° sebolum TMA (pada pengangkatan 1 mm) | rmenutup 430" setelah TMB (pada pengangkatan 1 mm) Exnaustvalve —_membuka 307 sebelum TM (pada pengangkatan 1 min) rmenutup <5" setelah TMA (pada pengangkatan 1 mm) Sistom pelumasan TTekanan paksa dan bak oli basah Joris pompa ol Trochoid Sistem pendinginan Pendinginan udara paksa ‘Sarngan dara Saringan kertas Barat kosong mesin ~ 24.6 kg SISTEM Tipe PGM-FI (Programmed Fuel Injecion) | PENGIRIMAN Diameter throttle 22mm ' istam kopling Kopling Kering, jenis centrifugal ctomatis FENGGERAK —Perbancingan drive belt 2,82:1-082:1 inal reduction 40,625 (61/18 x 45112) KELISTRIKAN Sistem pengapian Ful transistor | Sistem starter Kickstarter dengan motor starter electric Sistem Pangsian Alternator dengan output tga fase Regulatorreciier Pengaturan FET, rekiikasi gelombang ‘setongoh tiga fase |_ Sistem penerangan Battery eee) SPESIFIKASI PGM-FI BAGIAN ‘SPESIFIKAS| | ‘Tahanan sensor EOT T 25-28 KO (00 021-022 ko | “Tahané fF Bahan bakar 41-130 [Fishanar ble tla penngal pobransissbner (207 24-270 23-6 Ce aE SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN BAGIAN SPESIFIKAS! Bust = MMR9C-ON (NGK) [_U27EPRNG (DENSO) Celahbusi ger 080-090 mm ‘Tegangan puncak primer col pengapan ~ tinal 100'V Tegargan puncak sensor CKP Minimal 0,7 V Waktu pengapan ‘sebalum TMA pada putaran sta SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR BAGIAN ee ‘SPESIFIKASI ‘Nomor identifikas’ throttle body = ORR os ol e aH = 1700 + 100 rpm Jarak main bebas handel gas 2-6mm Pembukaan siandard ide air Screw = hat ha 21-45 "~Tekaran than batar pada putaran stasioner — "263 = 316 KPa (38 - 46 pa) ‘Minimum 82 cm'/10 detix SPESIFIKASI SISTEM PELUMASAN Satuan: mm ~~ BAGIAN ora Bara Sav) Kapasitas oli mesin ] ‘Setelah penggantian 07 liter = eriogik jicdate | Setelahpembongkaran OB liter = | mesin i ‘li mesin yang direxomendasikan “Oli sopeda motor 4 tak” Honda atau yang setara. Kasifaasi servis API: $6 atau lebih e tinggi Standard JASO T903: MB Viskositas: SAE 10W-30 Rotor pompa di Jarak renggang ujung 15 ik renggang bo (018-027 DLC harus diumper pada saat MIL manyala, Jika tidak, MIL tidak akan mulaiberkedip. + Perhatikan bahwa memory self-diagnostc tidak dapat cihapus jika kunci kontak diputar ke OFF sebelum ML mulai berkedip. 23-29 SUPLEMEN PEDOMAN REPARAS! SCOOPY PGM-FI TROUBLESHOOTING GEJALA PGN-FI Ji pada skuter ada salah satu dari gejala-gejela in, periksalah kedipan MIL, lihat ke indeks kode DTC (hal, 23-31) dan mulai ‘melakukan prosedur troubleshooting yang seSual Jika tidak aca kedipan DTCIMIL yang tersimpan di dalam memori ECM, lakukan prosedur pendiagnoszan untuk gejala tersebut, sesuai urutan di bawah ini, sampal anda menemukan penyedabrya, Gejala Prosedur pendiagnosaan ‘Tuga periksa dari adanya Nesin berputar tetapi tidak | 1. Perikea kondisi busi (hal. 37). + Tidek ada behan baker ke injector mau hidup 2. Periksa sistem pengapian (hal. 55). = Saringan bahan bakar tersumbat (Tidak ada DTC dan 3, Periksa kompresi cylinder (hal. 95). = Selang bahan bakar terjepit atau kodipan MIL) 4. Poriksa idle air porvscrew (hal. 7-13). teroumbat 5. Periksa sistem suplai bahan bakar (hal, 7-4). — Pompa bahan bakar rusak 6. Inisialsasi ECM (hal. 4-23). = Rangkaian pompa tahan bakar rusak + Kebocoran udara intake + Bahan bakarterkontaminasi ‘memburuk kondisinya + Injector bahan bakar rusak Wesin berputar tetapi idak ‘mau hidup (Tidak ade suara ‘bekeranya pompa banan bakar pada saat kunci ontak diputar ke ON) 1. Saluran massaidaya ECM tidak bertungsi (tal. 420), 2, Periksa sistem suplai bahan bakar (hal. 7-4). + Hubungan anus terbuka pada kabel Input daya danvatau masse ECM ‘Wesin mat torus, sulit Trisialleasi ECM (hal. 4-23), 7” Solang Fahan Bakar terhalang emakaian bahan bakar boros 3. Pariksa sistem pengapian (hal. 5-5). 7 dihidupkan, putaran 2. Periksa putaran stasioner mesin (hal. 3-11). + Bahan bakar terkontami Siasioner kasar 3 Porksa ile ir porvscrew (hal. 7-13) memburuk kondisinya 4. Periksa sistem suplai bahan bakar (hal. 7-4). * Kebocoran udara intake 5. Periksa sistem pengisian battery (hal. 18-12). 6._Periksa sistem pengapien (hal. 5-5). Nenembalnombak atau | ~Paritea sistem pergapian (hal. 5-5). brebel pada waktu axsclerasi Kinerja tidak balk 7 Pariksa ssiem supl bahan bakar (hal 7-8), | > Selang bahan batar feyept atau (pengenderaan) dan 2, Pariksa elemen sarngan udera (ral. 36). tersumbat *+ Regulator tekanan rusak (pompa bahan bakar) Injector bahan bakar rusak + Sistem pengapian rusak Performa buruk kekurangant bahan bakar, atau mesin tidak dapat dihidupkan dengan bahan bakar tersimpan cukup di tanghi Tes suplal bahan bakar (al 2333) | Putaran stasioner mesin kurang dari spesifikasi (Tidak ada kedpan MIL) Poriksa pularan stasioner mesin (hal. 3-11). 2. Periksa idle air port/screw (hal. 7-13) . Periksa sistem pengapien (hal. 5-5). | -Putaran stasioner mesin ‘melebihi spesifkxasi (Tidak |. Periksa putaran stasioner mesin (hal. 5-11). 7 2 3, 4._Periksa sistem suplai bahan bakar (hal. 7-4) i 2. Periksa sistem pengapian (hal. 5-5). 3 + Kebocoran wdara Ke Tubang intake ‘+ Masalah pada bagian atas mesin kode OTC) ‘da kedipen MIL) Periksa cara Kea kabel gas dan jarakmain | + Perksa setelan idle air screw bebas (hal 3-5) 4, Perksa elemen saringan udera (hal. 3-6). 5._Periksa idle ar porlscrew (hal. 7-13). TIL menyala terus lau WIL] Perksa rangkaian MIL (hal. 4-16), tidak menyala sama sekali (Mesin bekerja secara normal) ‘WiL menyata torus Parikea ranghalan DLC (hal 4-76). (Mesin bekerja secara normal dan tidek ada kode- SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI INDEKS KODE DTC CATATAN: SUI anGupkan pada SURTTEAEST >a =p [+ “Sensor EOT stau rangkaiannya tidak berfungs + Nila pra-program: 100°C e “Topanga tngplrangkalan sensor EOT Qebh dat 465 V) | > ult aiduptan pada sui rend 7.2 | * Kontak yang longger aiau tidak baik dari konektor + ‘Nilai pra-peogram: 100°C aah sensor EOT + Sensor EOT atau rangkaiannya tidak ber‘ungst “Tegangan rendah rangkaian sensor TP (kurang daniOSV) | + Akselerasimesin tidak baik a1 | * Kontak yang longgar aiau tidak baik pade konektor + Nill pra-program: 0° ast sensor TP + Sensor TP atau rangkelannya tidak berfungsi “Tegangan tnggirangkaian sensor TP (ebih dari 03V) | > Aksslarael meu tidak Baik + Kontak yang longgar aiau tidak balk pada konektor + Nila pra-program oa | Ramah yeo ra weg as + Sensor VS atau rangkaiannya tidak berfungs! ‘Sensor VS tak berfungs! + Wesin bekerja dengan rormal tia_| + Kontak yang longgar au tidak bak dari konektor + ling stop sysiem mati rec sensor VS + Sensor TP atau rangkeiannya tidak berfungel | Rangkaian injector tidak berfungst + Wesin tidak dapat ahidupkan | taa_ | + Rontak yang longgar atau tdak balk pade konektor + Injector, pompa banan baker den | a3 ag | injector coil pengapian mati «injector atau rangkaiannya tidak bertungs! ‘Sensor O> idak berfungsi + Kies bakerja dengan rarmal aie_|_ * Korak yang longer atau dak bak pade konektor ae + Sensor O: atau rangkalannya tidak berfungsi 322 | EEPROM ECM tidak berfungs! + Wesin ai ters, suit GniaupRan, > 4p putaran stasioner kasar j “Sensor OKP tidak berfungsi 7 Nesin tidak dapat chicupkan * Kontak yang longgar atau tidak baik dari konektor a sensor CKP on +_ Sensor CP stau rangkaiannya tidak bertungs! 23-31 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI TROUBLESHOOTING DTC DTC 7 (SENSOR EOT) CATATAN: Sebslum memulai pemeriksaan, perksalah dari adanya kontak yang longgar atau tidak balk pada konekior 2P (Hitam) sensor EOT. Gan 33P (Hitam) ECM, kemudian periksa lang DTC. ECM 5V ‘SENSOR EOT i f io I - pw —| - Kemungkinan penyebabnya: + Hubungan arus terbuka pada kabel Hijaulorange antara sensor EOT dan ECM Hubungan arus terbuka atau hubungan pendek pada kabel Mereh muda/putih antara sensor EOT dan ECM + Sensor EOT rusak + ECMrusek DTC 7-1 (TEGANGAN RENDAH SENSOR EOT) 41, Pemeriksaan Sistem Sensor EOT Putar kunci Kontak ke ON. Periksa sensor ECT dengan MCS. Apakah torindikasi sokitar 0.V? YA — LANJUTKAN KE LANGKAH 2. TIDAK- Intermittent falure (putus sembung) 2. Pemeriksaan Sensor EOT Putar kunci kontak ke OFF. Lepaskan konektor 2P (Hitam) sensor EOT. Putar kunci Kontak ke ON, Periksa sensor ET dengan MCS. Apakati terindikasi sekitar 0 V? YA —LANJUTKAN KE LANGKAH 4. TIDAK~ LANJUTKAN KE LANGKAH 3. 3. Periksa Tahanan Sensor EOT Putar kunci Kontak ke OFF. Lepeskan konektor 2P (Hitam) sensor EOT. Ukur tahanan pada terminal-terminal sensor EOT (1) HUBUNGAN: — Hijaulorange - Merah muda/putih STANDARD: 25 ~2,8 kQ (20°C) Apakah tahanan antara 2,5 ~ 2,8 kQ? YA = Gans ECM dengan yang masih dalam keadaan baik, dan periksa viang, TIDAK- Sensor EOT rusak 23-32 $$ 7 = SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI ‘4, Pemeriksaan Hubungan Pendek Saluran Output Sensor EOT Prine omen > Periksa kortinutas antara konektor 2P (Hitam) uo ee ee ae Fuca naane ace cena Moan Acari hx eit a YAP hare pS ela atl rah math eV TIDAK- Gant ECM deegan yarg_masih deem keadaan balk, dan periksa ulang = DTC 7.2 (TEGANGAN TINGGI SENSOR EOT) 1. Pemeriksaan Sistem Sensor EOT Putar kunci kontak ke ON. Periksa sensor EOT dengan NCS. Apakah terindikasi sekitar 5 V? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 2 TIDAK- Intermittent ‘allure (putus sambung) 2. Pemeriksaan Sensor EOT Putar kunci kontak ke OFF. : Lepaskan konekior 2P (Hitam) sensor EOT. au Hubungkan terminal-terminal konektor 2P (Hitam) sensor EOT [1] pada sisi kabel dengan kabel jumper (2). HUBUNGAN: hiasorange-Mrah musth I Putar kunci kontak ke ON. Periksa sensor EOT dengan NCS. | Apakah terindikasi sekitar 0V? YA ~ Sensor EOT rusak TIDAK~ LANJUTKAN KE LANGKAH 3. io Pw 3. Pemeriksaan Saluran Output Sensor EOT ular Kune! kontak ke OFF. Lepaskan kabel jumper. Lepaskan konekior 33P (Hitam) ECM. Periksa_kontinuitas antera konektor 2P (Hitam) sensor EOT [1] dan konektor 33P (Hitam) ECM [2] pada sisi kabel. HUBUNGAN: —Hijaulorange — Hijaulorange Merah mudalputih ~ Merah mudaiputih TOOL: Test probe O7ZAJ-RDJA110 Apakah ada kontinuitas? YA ~Ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan bak dan perkse lang TIDAK- + Hubungon arus terbuka pada kabol Hijavlorange: + Hubungen arus terbuka pada kabel Merah muda/putih 23-33 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI DTC 8 (SENSOR TP) CCATATAN: + Sotelum memulai pemeriksaan, perikselah dari edanya kontak yang longgar atau tidak beik pada konektor 3P (Hitam) sensor TP dan 33P (Hitam) ECM, kermudian periksa ulang DTC. + Lakukan prosedur reset sensor TP/ECM jika throttle body diganti dengan yang baru (hal. 4-21). ecm SENSOR TP v0 + mye | 00 Kemungkinan penyebabrya: + Hubungan aru terbuka pada kabel Kuning/hitam antera sensor TP dan ECM + Hubungan arus terbuka atau hubungan pendek pada kabel Putvmorah antara sensor TP dan ECM. + Hubungan arus terbuka atau hubungan pendek pada kabel Hijau/orange antara sensor TP dan ECM + Sensor TP rusak + ECM rusak DTC 8-1 (TEGANGAN RENDAH SENSOR TP) 1. Pemeriksaan Sistem Sensor TP Putar kunci Kontak ke ON. erksa sensor TP dengan MCS pada saat putaran gas ditutup penuh. Apakah terindikasi sekitar 0 V2 YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 3. TIDAK- LANJUTKAN KE LANGKAH 2 ymeriksaan Sensor TP Perksa bahwa tegangan sensor TP meningkat terus menerus pada saat putaran gas digerakkan dan posts! tertutup penuh ke terbuka penuh dengan menggunakan menu data list pada MCS. ‘Apakah tegangan meningkat terus menerus? YA - Intermittent failure (putus sambung) TIDAK- Sensor TP rusak 3. Pemeriksaan Tegangan input Sensor TP 3 kune! kontak ke OFF 7 LLepaskan konektor 3P (Hitam) sensor TP. a Putar kunci kontak ke ON. Ukur tegangan pada konektor 3P (Hitam) sensor TP [1] sisi Kabel. tiie HUBUNGAN: Gio Yes! Kuning/hitam (+) ~ Hijau/orange ( STANDARD: 4,75 ~ 5,25 V e @ YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 5, Apakah tegangan antara 4,75- 5,25 V? (Vv) Ww TIDAK- LANJUTKAN KE LANGKAH 4, SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI smeriksaan Rangkaian Sensor TP Putar kunci kontak ke OFF. Lepaskan konektor 39P (Hitarn) ECM, Perkas onnutas antara toneitor 3P (Mian) Somer 7 [i dan konesir SSP @itam) ECM 2) | - = pou at hbo! é t HUBUNGAN: | Kuning/hitam—- Kuning/hitam = 4] fo a Toot: Test probe O7ZAJ-RDJA110 ( Apakah ada kontinuitas? Me YA =Ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik. dan periksa ulang TIDAK-Hubungan rus terbuka pada kabel Kuningfnitam oa 5. Pemeriksaan Hubungan Arus Terbuka Saluran Output Sensor TP Putar kunct kontok ke OFF Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM. Perksa_kontinuiias antara konektor 3P (Hitam) sensor TP [1] dan konekior 33P (Hitam) ECM [2] pada sisi kabel HUBUNGAN: Putihimerah - Putihimerah a TOOL: Test probe O7ZAJ-ROJAI10 Apakah ada kontinuitas? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 6, TIDAK- Hubungan arus terbuka pada kabel Puthimerah . Pemeriksaan Hubungan Pendek Saluran Output Sensor TP Perksa_kortinuitas antara konektor 3P_(Hitem) ‘sensor TP [1] pada sisi kabel dan massa, t) HUBUNGAN: —Putihimerah - Massa a Apakah ada kontinuitas? ws dS YA ~ Hubungan pendek pada kabel Putinvmeran TIDAK- LANJUTKAN KE LANGKAH 7. Pemeriksaan Sensor TP Ganti throttle body (hal. 23-54). Hapus semua DTC (hai. 23-29), Putar kunci kontak ke ON. erksa sensor TP dengan MCS Apakah terindikasi DTC 8-1? YA - Ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik, dan periksa vang. TIDAK- Sensor TP yang semula rusak 23-35 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGN-FI DTC 8-2 (TEGANGAN TINGGI SENSOR TP} 1, Pemeriksaan Sistem Sensor TP Putar kuncl kontak ke ON. Pariksa sensor TP dengan MCS, Apakah terindikasi sekitar 5 V? YA = LANJUTKAN KE LANGKAH 3. TIDAK— LANJUTKAN KE LANGKAH 2. 2. Pemeriksaan Sensor TP eriksa behwa tegangan sersor TP meningkat terus menerus pada saat putaran gas digerakkan dari posis| tertutup penuh ke terbuka penuh dengan menggunakan menu data list pada MCS. Apakah tegangan meningkat terus menerus? YA = Intermittent failure (putus sambung) TIDAK- Sensor TP rusak 3. Pemeriksaan Tahanan Sensor TP Putarkunel kontak ke OFF. LLL aa Lepaskan konektor 3P (Hitam) sensor TP. a Ukur tahanan pada sisi sensor termine!-terminal konektor 3° sensor TP [1] HUBUNGAN: —Hijau/orange - Putinimerah a Apakah tahanan antara 0,5— 1,5 k0\(20°C)? ae YA - LANJUTKAN KE LANGKAH 4. 22 (6). TIDAK- Sensor TP rusak 4, Pemeriksaan Tegangan Input Sensor TP Putar kunci kortak ke ON. Usur tegangan pada temminel-terminal konektor 3P. sensor TP [1] sisi kabel body, HUBUNGAN: — Hijau/orange ~ Kuning/hitam el le STANDARD: 4,75 -5,25V ‘Apakah tegangan antara 4,75 5,25 V? feeaanont capes "| ® TOAK-Houran aon oka acd abe SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI DTC 11 (SENSOR VS) CATATAN: ‘Sebolum momulai pomerksaan, periksalah dari adanya kontek yang longgar atau tidak baik pada konektor 3P (Htam) sensor VS dan konektor 33P (Hitam) ECM dan periksa ulang DTC. Dari kotak kt sekring/relay SENSOR VS pa Kemungkinan penyebabnya: ‘+ Hubungan arus terbuka pada kabel Hitam/putih antara kotak sekring/relay den sensor VS + Hubungan arus terbuka pada kabel Hijau antara sensor VS dan ECM + Hubungan arus terbuka atau hubungan pendek pada kabel Merah mudalhijau aniara sensor VS dan ECM + Sensor VS rusak + ECM rusak 1, Pemeriksaan Tegangan Input Sensor VS Putar kunci kontek ke OFF. Lepasken konektor 3P (Hitam) sensor VS (hal. 23-73). Putar kunc! kontek ke ON. Perksa sensor VS dengan MCS. LUkur tegangan pada konektor 3P (Hitam) sensor VS [1] sis} Kabel body. Hubungan: Hitam/putih (+) ~ Hijau (-) Standard: Tegangan battery ‘Apakah ada tegangan standard? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 2. TIDAK- + Hubungan arus terbuka pade kabel Hitam/puth irri * Hubungan aus ‘erbuka pada kabel Hijau 23-37 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI 2. Pemeriksaan Saluran Sinyal Sensor VS Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 23-53). Periksa Kontinuitas antara konektor 33° (Htam) ECM [1] den konektor 3P (Hitam) sensor VS [2] sisi kabel body. Periksa.kontinuitas antara konektor 3P (Hitam) | ‘sensor VS pads sisi kabel body dan massa Too: Test probe O7ZAJ-RDJA110 Hubungan: 818 - Merah mudafhijau ae Q—— Standard: Kontinuitas a Hubungan: Merah muda/hijau- Massa Standard: Tidak ada kontinuitas i Apakah pemeriksaan tersebut di atas semua normal? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 3. TIDAK- + Hubungan_arus terbuka pada kabel Merah muda/hijau ‘+ Hubungan pendek pada kabel Merah muda/njau ‘Merch mudavtijau leeelamectooaetses I =) 3. Pemerikssan Sensor VS ‘Ganti sensor VS dengan yang mesin dalam keadaan bak (hal. 23-73) Hapus DTC (hal. 23-29) Hidupkan mesin dan panaskan. TTest-rde skuter dan periksa lang DTC. Apaksh DTC 11-1 forindikasi? YA — Ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik, dan periksa ulang, TIDAK- Sensor VS yang semula rusak SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGNV-FI DTC 12 (INJECTOR) CATATAN: ‘Sobolum momulai pemerikeaan, periksa dari adanya kontak yang longgar atau tidak balk pada konektor 2P (Hitam) injector dan 33 (Hitam) ECM, kemudian periksa ulang DTC. Dari KUNCIKONTAK ECM INJECTOR BAHAN BAKAR, BIW i hea Kemungkinan penyebabaya: + Hubungan arus terbuka pada kabel Hitam/putih antara injector dan relay utema + Hubungan erus ferbuka atau hubungan pendek pada kabel Merah mudalbiru antara injector dan ECM * Injector rusak + ECM rusak DTC 12-1 (INJECTOR) 1. Pemeriksaan Sistem Injector Hepus semua DTC (nal. 23-28), Hidupkan mesin dan pertsa injecior bahan bakar dengan MCS. Apakah terindikasi DTC 12-1? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 2. TIDAK- Intermittent failure (putus sambung) 2. Pemeriksaan Tegangan Input Injector Putar kunci Kontak ke OFF. - Lepaskan konektor 2P (Hitam) injector [1]. oI Putar kunci kontak ke ON. Ukur tegangan antara konektor 2° (Htam) injector p pada ssi kabel dan massa. Bi HUBUNGAN: | Hitam/putih (+) - Massa (-) Apakah ada tegangan battory? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 3. ® TIDAK- Hubungan arus terbuka pada kabel Heamyputin 23-39 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI 3. Pemeriksaan Tahanan Injector Putar kunci kontak ke OFF. Ukur tahanan pada sisi injactor terminal-erminal konektor 2P injector [1]. STANDARD: 11-13 0 (24°C) Apakah tahanan antara 11-13 9 (24°C)? YA LANJUTKAN KE LANGKAH 4 TIDAK- Injector rusek l | 4, Pemeriksaan Hubungan Arus Terbuka Szluran Sinyal Injector Lepaskan konekior 33P (Hitam) ECM. tm a Periksa kontinuitas antara konektor 2P_(Hitar) injector [1] dan konektor 33P (Hitam) ECM [2] sisi kabel Pru HUBUNGAN: Merah muda/biru—Merah mudaibiru) TooL: | Test probe O7ZAJ-RDJA110 @Q) Apakah ade kontinultas? — YA — LANJUTKAN KE LANGKAH 5, TIDAK- Hubungan aus terbuka pada kabel Merah ‘muda/biru 5. Pemeriksaan Hubungan Pendek Saluran Sinyal Injector ‘Sambungkan konektor 33P (Htam) ECM. i= aa Periksa kontinuitas antera_kone\tor 2P (Hitam) Injector [1] pada sisi kabe! dan massa. | HUBUNGAN: Merah mudaybiru- Massa 5 pp Apakah ada kontinultas? ri YA = + Hubungan pendek pada kabel Merah mudarbiu + Injector tusak TIDAK- Genti ECM dengan yang masih dalam = keadaen balk dan perikse lang SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGN-FI DTC 21 (SENSOR O:2) CATATAN: Sabelum mamulai pemeriksaan, periksa dari adanya kontak yang longger atau tidak baik pada konektor 1P (Hitam) sensor O: dan 33P (Hitam) ECM, kemudian perixsa lang DTC. eM fron ar ares eT SENSOR O: a 8} sv 7] —> | + Kemungkinan-kemungkinan penyebab + Hubungan arusterbuka pada kabel Hitami/orangeantara sensor O: dan ECM * EeMnaak DTC 21-1 (SENSOR 02) 1. Pemeriksaan Sistem Sensor O: Hidupkan mesin, panaskan mesin sampai cuhu kerja normal. Periksa sensor O» dengan MCS. STANDARD: 0,1 V-0,3V Apakah tegangan sesuai dengan spesifikasi? YA — Periksa tekanan bahan bakar (hal. 7-6). Jika sistem bener, LANJUTKAN KE LANGKAH 4 TIDAK— LANJUTKAN KE LANGKAH 2 2. Pemeriksaan Hubungan Arus Terbuka Sistem Sensor O: Putar kunel koniak ke OFF. Lepaskan konektor 1P (Hitam) sensor O: dan lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM. ‘Sambungkan konektor 33P (Hitam) ECM. Periksa kontinuitas antara konektor 33P (Hiam) ECM [1] dan konottor 1P (Hitam) sensor O: [2] pada sisi kabel TOOL: Test probe —OTZAJ-RDJA110 ra zl HUBUNGAN: — Hitamiorange — Hitam/orango Apakah ada kontinuitas? YA = LANJUTKAN KE LANGKAH 3. TIDAK- Huburgan arus ‘erbuka pada kabel Hitamiorange 23-41 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI 3. Pemeriksaan Hubungan Pendek Sensor O: ‘Sambungkan konektor 33P (Hitam) ECM, aa —oo oe Perksa_kontinultas antara konektor 1P (Hiiam) ) ‘sensor O [1] dan massa. fel HUBUNGAN: Hitam/orange- Massa pod T q ‘Apakah ada kontinultas? oe ri YA — Hubungan pendek pada kabel Hitarvorange | ‘TIDAK— LANJUTKAN KE LANGKAH 4 L@) 4. Pemeriksaan Sensor O: ‘Sambungkan konektor 33P (bitam) ECM. Ganti dengan sensor O2 dengan yang mash dalam keadaan baik (hal. 23-32) Hepus eomua DTC (hal. 23-20), Hidupkan mesin, panaskan masin sampai suhu kerja normal Periksa sensor Oz dengan MCS. ‘Apakah terindikasi DTC 21-17 YA — Ganti ECM dengan yang masih delam keadaan balk, dan perksa ulang, TIDAK- Sensor O: yang semula rusak DTC 33-2 (EEPROM) 4. Periksa ulang DTC Hepus semua DTC (hal. 23-28), Putar kunci Kontak ke ON, PPeriksa ulang ECM EEPROM Apakah terindikasi DTC 33-22 YA ~ Genti ECM dengan yang masin delam keadaan baik, dan perksa ulang. TIDAK- Intermittent failure (putus sarrbung) SUPLEMI DTC 52-1 (SENSOR CKP) CATATAN: * Sebelum memuial pemariksaan, pariksa deri adanya kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor 6P (Hitam) sensor CKP dan konektor 33P ECM dan perksa ulang DTC. PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-Fi ‘SENSOR CKP eM ee (tae pest sens re earl eer |e PAL whl go }— WiBu | wew HV, —wer —1|!— wer —L|} mw Kemungkinan penyebabnya: + Hubungan arus terbuka atau pendek pada kabel WIR, W/Bu, W/BI, BulY, G atau Br/BI antara sensor CKP dan ECM + Sensor CKP rusak + ECM sak ymeriksaan Rangkaian Sensor CKP Putar kunci kontak ke OFF a ‘Lepaskan konektor 6° (Hitam) sensor CKP (tal. 23-67) Putihimeran Periksa konektor dari adanya kentak yang longgar ‘atau terminal-terminal yang berkarat, Usur tegangan antara konoktor 6P (Hitam) sensor CKP [1] sisi kabel body dan massa Hubungan: Putihimerah (+) ~ Massa (-) Putihbiru (+)~ Massa (-) Putihvhitam (+) ~ Massa (-} | Biru/kuning (+) — Massa (-) Standard: 5-10V Hubungan: Coklat/hitam (+) ~ Hijau (-) Standard: Tegangan battery ‘Apakah ada tegangan standard? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 2. TIDAK= Hubungan arus teibuke pada kabel body ‘antara konektor ECM dan sensor CKP Green (bijou) 2. Pemeriksaan Sensor CKP Ganti sensor CKP dengan yang masih dalam keadaan baik (hal. 23-67). Hapus DTC (hal, 23-29). Hidupkan mesin dan panaskan, Test-ride skuter dan perksa ulang DTC. ‘Apakah DTC 82-1 terindikasi? YA — GantiECM dengan yang masih dalam keadaan balk, dan periksa ulang, TIDAK— Sensor CKP. semula rusak 23-43 SUPLEMEN PEDOMAN REPARAS! SCOOPY PGM-FI LOKASI SISTEM (SISTEM STARTER) SWITCH LAMPU REMBELAKaNG — SWITCH LAMPU REM DEPAN SWITCH STARTER lan KUNCI KONTAK se) fee BATTERY ecu KOTAK SEKRING! RELAY. - RELAY STARTER PENGISIAN = RELAY UTAMA, =25A -SAx2 =108 x3 DIAGRAM SISTEM (SISTEM STARTER) essen s = 2 r BIBr BATTERY a Kuncl {4 ¢ [eurrer] swe Ne { piaweu pp LaMPU | evox REM REM STANDAR ae.ananc | oepan | Save RBI ov surcy {7 sla suaen_14] a aw v4 i ALTERNATOR’ Bi: Black (tam) aay (Sy. Rey ve Yellow (unin) ( $=} ew —— 6. Groen (ju) \ a R: Red (Merah) = com Wewnite (Pun) SENSOR CKP Br Brown (Cobia) re P: PinkMerah wees Fah a Ws Bu Ble (Biv) SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI LOKASI SISTEM (SISTEM IDLING STOP) SWITCH IDLING STOP re) ) SWITCH STARTER KUNG! KONTAK BATTERY ALTERNATOR /STARTER, KOTAK SEKRINGIRELAY: RELAY @TATERPENOEIAN TRELAY UTAMA “258 SiMITCH STANDAR SANEING isa ake ll SENSOR TP aig. SENSOR VS DIAGRAM SISTEM (SISTEM IDLING STOP) Bk Black tan) evayutawa RELAYSTARTERY ator 25a G: Green (Hijau) R - : Rea (Meran) fa evi ay *5 R fo Br. Brown (Cotlat) é we aire *a ! ti cet swrcn om BATTERY | INDIKATOR @ IDLING LNG @ Sos KUNG stom KONTAK ow swrcs - * 1] anne on {Loc TL als ow es sensoR TF ew im — Cw ALTERNATORISTARTER | RB Gio [P ne = [7 SENSOR cKP 1 Ee Wik ‘SENSOR EOT Ws war | ee 23-45 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PG! TROUBLESHOOTING Alternatoristarter tidak berputar " Pemeriksaan standard Periksa berkut ii — Konaisi pattery = Sekring-sekring putus ‘Apakah hal-hal di atas dalam kondiisi baik? YA — LANJUTKAN KE LANGKAH 2 TIDAK~ Gant atau perbaiki part-part yang tidak berfungsi. Pemeriksaan sistem PGM-FI Perikea kodipan MIL, Apakah MIL berkedip? YA ~ Perksa sistem PGM-FI (nal. 23-27), TIDAK (MIL tidak menyala) ~ Perksa saluran dayalmassa ECM (hal. 23-54). TIDAK (MIL menyala selama beberapa detik kemudian mati) -LANJUTKAN KE LANGKAH 3, Cara kerja relay startenipengisian tar kunci kontak ke ON, Lipat standar samping ke atas, ‘Tarik handel rem beiakang sepenuhnya dan tekan switch starter. Harus terdengar buryi "KLIK" pada relay pada saat switch starter ditekan. ‘Apakah terdengar bunyi "KLIK"? YA — LANJUTKAN KE LANGKAH 4 TIDAK~ LANJUTKAN KE LANGKAH 7. Pemeriksaan Saluran Switch Relay Starter/pengisian Putar kunci kontak ke OFF. Lepaskan konektor 7P (Coklat) ECM, Putar kunci Kontak ke ON, Lipat standar samping ke atas. ‘Tarik handel rem belakang sepenuhnya dan tekan switch starter. Uhur tegangan antara konektor 7P (Coklat) ECM dan massa. HUBUNGAN: —Merahihitam (+) - Massa (-) STANDARD: Tegangan battery Apakah ada tegangan battery? YA — LANJUTKAN KE LANGKAH 5, TIDAK- + Konoktor longgar atau torsambung dengan tdak balk, + Hubungan arus terbuka pada kabel Merah/hitam antara relay starter/pengisian dan ECM. + Hubungan arus terbuka pada kabel Merah entara relay starter/pengisian dan battery. + Relay starter/pengisian rusak (Periksa relay starter/pengisian: (hal. 23-49) Pemeriksaan Rangkaian Coll Stator Putar kunci Kontak ke OFF. Lepaskan konektor 7P (Coklat) ECM. Ukur tahanan pada konettor 7P (Coklat) ECM. HUBUNGAN: Merah/kuning ~Merah/putih ‘Merahvhitam ~ Merah/biru Merahiputih - Merahibiru Apakah tahanan antara 0,08 — 0,25 0 (20°C)? YA — LANJUTKAN KE LANGKAH 6, TIDAK-~ Gantialternatoristarer dengan yang baru dan perksa ulang SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM. 6. Pemeriksaan Rangkaian Sensor CKP Putar kunci Kontak ke OFF. LLepaskan konektor 6° (Hitam) sensor CKP. Putar kunci kontak ke ON UUkur tegangan pada konektor 6P (Hitam) sisi ECM dan massa. HUBUNGAN: — Putin/merah (+) ~ Massa (-) Putin/biru (+) ~ Massa (-) Putin/hitam (+) ~ Massa (-) Biru/kuning (+) - Massa (-) STANDARD: 5-10V Ukur tegangan pada konektor 6P (Hitam) sisi ECM. Coklat/hitam (+) ~ Hijau (-) Tegangan battery ‘Apakah ada tegangan standard? YA ~ Ganti sensor CKP dengan yang baru dan periksa ulang. TIDAK- + Hubungen aus terbuka pada kabel body antara konektor ECM dan sensor CKP ‘+ Ganti ECM dengan yang baru dan periksa ulang. 7. Pemeriksaan Saluran Switch Lampu Rem Belakang/Switch Starter Putar kunci kontak ke OFF Lepaskan konekior 33P (Hitam) ECM. Putar kunci kontak ke ON. ark handel rem belakang sepenunnye dan tekan switch starter. ‘Ukur tegangen antara konektor 33P (Ham) ECM dan massa. HUBUNGAN: | Hijau/kuning (+) - Massa (-) STANDARD: Tegangan battery Apakah ada tegangan battery? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 8 TIDAK- = Konsktor longgar atau tersambung dengan tidak bak. ‘+ Hubungan arus terbuka peda kabel Hitam/cokiat antara kotak sekring dan switch lampu rem depanibelakeng + Hubungan arus terbuka pada kabel Hijau/kuning entara switch lampu rem depan/belakang dan switch starter + Hubungan anus terbuka pada kabel Kuning/hjau antara switch starter den ECM, *+ Switch starter rusak (hal. 23-52) 8, Pemeriksaan Kontinuitas Relay Starter/pengisian Peiikse cara kerja relay slarter/pengisien (hal. 23-48) Apakah bokerja dengan normal? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 9, TIDAK- Relay starteripengisian rusak 9, Pemeriksaan Saluran Coil Relay Starter/Pengisian utar kunci kontak ke OFF Pasang relay starter/pengisian (hal. 23-49), Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM. Putar kunci kontak ke ON, ‘Ukur tegangan antara konektor 33° (Hitam) ECM dan massa. HUBUNGAN: —Kuning (+) ~Massa (-) STANDARD: Tegangan battery Apakah ade tegangan battery? YA ~ LANJUTKAN KE LANGKAH 10. TIDAK~ + Konektor lonagar atau tersambung dengan tidak baik. + Hubungen arus terbuka pada kabel Hitam aniara kunci Kortak dan relay starer/pengisian. + Hubungan arus terbuka pada kabel Kuning antara relay starter/pencisian dan ECM 23-47 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI 10. Femeriksaan Standar Samping Putar kunci Kontak ke OFF. ‘Tarik ke atas standar semping dan perksa kontinuitas antara terminal-terminal konektor 33P (Htam) ECM berikut ini HUBUNGAN: Hijau/putih- Hijau Apakah ada kontinuites? YA ~ Ganti ECM dengan yang baru dan periksa ulang. TIDAK— + Konekior logger ateu tersambung dengan tidak balk + Hubungan arus terbuka pada kabel Hijau/putih antara ECM dan switch standar samping, + Hubungan arus terbuka pada kabel Hijau antare ECM dan switch standar sampng, + Switch standar samping rusak, Switch idling stop di posisi “IDLING STOP" tetapi sistem idling stop tidak bekerja, 1. Cara kerja Sistem Idling Stop Hidupkan mesin dan panaskan mesin. Uji jalankan skuter di atas 10 kmiam. Putar handel gas ke posisi tertutup penuh. atikan skuter dan tunggu lebih dari tga detik dengan standar samping terlipat ko atas. Apakah mesin mati? YA — — Intermittent failure (putus sambung) TIDAK— LANJUTKAN KE LANGKAH 2. 2. Pemeriksaan Sistem PGM-FI Periksa kedipan Mi. ‘Apakah MIL. berkedip? YA — Periksa sistem PGM-FI (hal. 23-27). TIDAK— LANJUTKAN KE LANGKAH 3, 3. Pemeriksaan Switch Idling Stop Putar kunci Kontak ke OFF. Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM. ‘Tekan switch idling stop ke posisi IDLING STOP" dan periksa kontinuitas antara terminal-terminal konektor 33 (Hitam) ECM berikut ini. HUBUNGAN: | Hitamhhijau Hijau Apakah ada kontinuitas? YA ~ Ganti ECM dengan yang baru dan perksa ulang. u TIDAK- + Konektor longgar atau tersambung dengan tidak balk ‘+ Hubungan arus terbuka pada kabel Hijau antara ECM dan switch idling stop. + Hubungan arus terbuka pada kabel Hitam/hijau antara ECM dan switch idling stop. + Switch idling stop rusak (Periksa switch idling stop: (nal. 23-52). Alteratoristarter memutar mesin dengan perlahan + Tegangan battery rendah. + Kabel terminal battery tersambung dengan tidak bak. + Crankshaft berputar perlahan dikaronakan adanya masalah pada mesin. + Kabel massa battery tersambung dengan tidak balk. Relay starter/pengisian berbunyi “KLIK”, tetapi mesin tidak berputar ‘+ Crankshaft tidak berputar karena ada masalah pada mesin SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI RELAY UTAMA RELAY STARTER/PENGISIAN PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan penutup battery (hal. 21-35). ‘Tarik relay urams [1] dan kotak seksing (2. Pemasengan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan penutup battery (hal. 21-35). Tarik relay starter/pengisian [1] dari kotak sekring [2]. Pomasangan adalh dalam urutan terbalic dari peepasan, PEMERIKSAAN CARA KERJA Lepaskan penutup battery (hal. 21-35). Putar kunci kontak ke ON, Lipat standar samping ke atas. ‘Tarik handel rem belakang sepenunnya dan tekan switch starter. Sistem normal apabila relay starter/pengisian [1] berbunyi “KLIK” Jika Anda mendengar bunyi "KLIK" pada relay, akan teiapi starter tidak berputar, periksa berikut ini = Saluran switch relay (hal. 23-49) = Stator (hal. 23-52) = Saluran sensor CKP (hal. 23-51) = Saluran dayalmassa ECM (hal. 23-54) sika Anda tidak mendengar bunyi "KLIK" pada resay, periksa berkut ini = Saluran switch lampu rem belakang/switch starter (hal. 23-52) = Konlinutas switch relay starteripengisian (hal. 23-72) = Saluran coll relay (hal. 23-72) = Saluran switch standar samping (hal. 23-53) 23-49 EE SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI PEMERIKSAAN SALURAN SWITCH RELAY Lepaskan konektor TP ECM [1] (hal. 23-53) Putar kunci Kontak ke ON. Tarik handel rem belakang sepenunnye dan tekan sswiten starr. Ukur tegangan antara konektor 7P ECM [1] sisi kabel body dan massa. HUBUNGAN: Merahihitam (+) ~ massa (-) STANDARD: Tegangan battery = Kontak yang longgar atau tidak baik pada terminal yang bersangkutan. ie = Hubungan arus terbuka pada kabel Merah antara battery dan relay starter/pengisian. — Hubungan arus terbuka pada kabel Merah/htam ‘antara relay starier/pengisian dan ECM. PEMERIKSAAN SALURAN COIL Se e slike ada tegangan battery, maka saluran switch relay normal Sa dak ada tegargen, paris bert in: | RELAY Lopaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 23-53). [—1} Putar kunci Kontak ke ON. ne Tarik handel rem belekang sepenunnya dan tekan switch starter. Ukur tegangan antara konektor 33P (Hitam) ECM [1] Kuning ‘ici kabol body dan massa, TooL: | Test probe O7ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN: Kuning (+) - massa (-) STANDARD: —Tegangan battery | Jka ada tegangan battery, meka saluran coil relay rormal Jka tidak ada tegangan, Periksa berikut ini: = Konekior longgar atau tersambung dengan tidak baik. = Hubungan arus terbuka pada kabel Hitam antara kunci Kontak dan relay starteripengisian. = Hubungan arus terbuka pada kabel Kuning antare relay starter/pengisian dan ECM. PEMERIKSAAN SISTEM STARTER SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI PEMERIKSAAN KONTINUITAS Lepaskan relay starter/pengisian (hal. 23-49). Hubungkan ohmmeter pada terminal-erminal konektor " relay [1] berikutini g HUBUNGAN: D-E Hubungkan battery 12V. pada terminal-ierminal = ie enektor relay berikit. 6 Ki HUBUNGAN: A-C Harus ada kontinutas pada seat tegangan battery inubungkan den tidak boleh ada kontnultas pada saat E tegangan battery dilepaskan. ‘Jka pemeriksaan di atas tidak normal, ganti relay i starteripengisian. PEMERIKSAAN SALURAN SENSOR KP Lepaskan box bagasi (hal. 22-34), Lepaskan konektor 6P (Hitam) sensor CKP [1] Putar kunci Kontak ke ON. LUkur tegangan antara konektor 6P (Hitam) sensor CKP. sisi ECM dan massa, HUBUNGAN: Putihimerah (+) - messa (-) Putihibiru (#) ~ massa (-) Putih/hitam (+) - massa (-) Biru/kuning (+) ~ massa (-) STANDARD: 5-10V \Ukur tegangan antara konektor 6P (Hitam) sensor CKP. sisi ECM. HUBUNGAN: Coklatihitam (+)— Hijau (-) STANDARD: Tegangan battery Jka eda tegangan standard, maka salurar-saluran ‘Sensor CKP no:mal Jka tidak eda tegangan, Perksa berikut in: — Kontak yang longgar atau tidak baik pada terminal yang bersangkutan, — Hubungan arus terbuka pada kabel body aniara konektor ECM dan sensor CKP. — ECM rusak 23-51 SUPLEMEN PEDOMAN REPARAS!I SCOOPY PGM-FI PEMERIKSAAN STATOR Lepaskan konektor 7P (Coklat) ECM (nal. 23-53). Ukur tahanan pada konektor 7P (Coklat) ECM (1) HUBUNGAN: Merah/kuning - Merah/putih, Merah/kuning ~ Merahibiru Meraniputin ~ Merahybiru STANDARD: 0,08 - 0,25 0 (20°C) Jka ada nilai standard, maka stator normal. ‘Jka nilai tidak normal pada hubungan yang manapun, periksa berkut in = Kontak yang longgar atau tidak baik pada terrrinal ‘yang bersargkutan, — Hubungan arus tertuka pada kabel body antara ECM dan stator. PEMERIKSAAN SALURAN SWITCH LAMPU REM BELAKANG/SWITCH STARTER Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 23-63). Putar kund kontak ke ON, Tarik handel rem belakang sepenuhnye dan tekan switch starter. Ukur tegangan antara konektor 33P (Hitam) ECM (1) sisi kabel body dan massa, TOOL: Test probe 07ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN: Kuninghhijau (+)~ masse (-) STANDARD: Tegangan battery Jika ada tegangan battery, maka saluran switch normal. ‘Jka tidak ada tegangan, Perksa berikut in: — Konoktor lonagar atau torsambung dengan tidak baik = Hubungan anus terbuka pada kabel Hitar/cokiat artara Kotak sekring dan switch lampu rem depan/belakang. = Hubungan anus terbuka pada kabel Hijaukuning artara ‘switch lampu rem depan/belakang dan switch starter. = Hubungan arus terbuka pada kabel Kuning/hiau antara switch starter dan ECM. = Switch starter rusak (hal. 23-52) PEMERIKSAAN SISTEM IDLING STOP PEMERIKSAAN SALURAN SWITCH IDLING STOP Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 23-53). Tekan switch iding stop ke posisi “IDLING STOP" dan periksa kontinuitas antara terminal-terminal konektor 39P (Hitar) ECM [1] berkut ini TOOL: Test probe O7ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN: | Hitam/hijau— Hijau Jka oda kontiruitas, maka ‘ormal Jka titak eda kontinultas, periksa berikut in — Konekter longgar atau torsambung dengan tidak balk. = Hubungan arus terbuka pada kabel Hijau antara ECM den switch idling stop. luran ewitch idling stop 0) m fReo Merahiputih Merehfbins Eee BL. Kaningnijau Green (Hijau) SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI = Hubungan arus terbuka pada kabel Hitam/hijau antara ECM dan switch idling stop. ~ Switch idling stop rusak (hal. 23-52) SWITCH STANDAR SAMPING ECM PEMERIKSAAN Lepastan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 23-53) epee cen Perksa kontnutas aniara termatirminal konehior 535? (tam) EOM [1] sisi kabel body ber in : TOOL: ; Test probe O7ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN: Hijeu/putih - Hijau Harus ada kontinuitas pada posisi standar samping teflipat ke atas, dan harus tidak ada kontinuitas pada posisi standar samping digunakan, ska tidak ada kontinuitas pada posisi standar samping telipat ke atas, maka kabel body putus atau switch standar samping rusak. Tidak ada kontinuitas (Standar samoing digunakan) fo) Green (Hiiaw) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cover body sisi kanan (hal. 21-37). Lepaskan konektor-konektor berikut in — Konektor 33° (Hitam) ECM [1] — Konektor 7 (Cokiat) ECM [2] Lepaskan mur/baut 3] dan ECM [4]. Lepaskan cover ECM [5] dengan melepaskan tiga keitan-kaitan (6 cover ECM. Pemasangan adalah dalam urutan terbaik dari pelepasan, 23-53 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM. PEMERIKSAAN SALURAN DAYA/ MASSA SALURAN INPUT DAYA Putar kunci Kontak ke OFF. Lepaskan konektor 39P (Hitam) ECM (hal. 23-53) Bleck (Hi) Putar kunci Kontak Ke ON. Uku tegangan antara terminal konektor 33° (Hitam) (1 sii kabel body dan massa HUBUNGAN: — Hitam (+) -Massa(-) Seharusnya ada tegangan battry Lika tak ada tegangan, perks beri in = Sekring IGNINJECUICAL (10 A) = Kabel hitem entara setting! kolak relay don kunci konlak dar adanya hubungan aus terbuka ks = abel Merv antara kunci kontak dan ECM = Kuneikontak (hal. 18-8) SALURAN MASSA Putar kunci kontak ke OFF. iF Lepaskan konektor 7P (Cokiat) ECM (hall. 23-53), Periksa _kontinuitas entara_terminal konektor 7P Ae | (Coklat) ECM [1] sisi kabel body dan massa, HUBUNGAN: Hijau -Messa Harus ada kontinuitas. 1 Jka tidak ada_kontinuites, periksa dari adanya Soar hubungan arus tertuka pada kabel hiau. THROTTLE BODY/PIPA INTAKE PELEPASAN/PEMASANGAN CATATAN: Lakukan prosedur reset sensor TPiinisiaisasi ECM jikathrotie body/pipa intake digant dengan yang baru (hal. 3-23) Lepaskan box bagasi (hal. 2-10). ‘Sebelum pelepasan, bersihkan di sektar throttle body/pipa intake. Longgarkan mur pengunci kabel gas {1}, TORSI: [1] 8,5 Nm (0,9 kgf.m) Het-hat ager tidak Lepaskan kedua kabel gas [2] dari dudukan kabel [3] dan drum [4] me UNCUT Lepaskan konektor 3P (Hitam) sensor TP [5] dan konektor 2P (Abu-abu) katup solenoid peringg! putaran kabel gas. 995 stasioner [5]. Lepaskan fiting [7] dari sisi injector (hal. 7-5). Lepaskan baut klem selang bahan bakar (8 LLepaskan konektor 2P (Hitam)injactor (9), Longgarkan sekrup klem selang penghubung [10] Lepaskan baui-baut [11], mursmur [12], throttle body/pipa intake {13} dan insulator [14] Lepaskan selang penghuburg saringen udara [15] dan lepaskan throtle body/pipa intake. Lepaskan O-ring [16] dai throtle body/insulator [17] Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dar pelepasen. Se SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI CATATAN: Tutuplah lubang pemasukan cylinder head dengan kain lap atau tutup dengan pita perekatliolatp untuk menghindari masuknya benda asing ke dalam mesin. CGanti O-ring dengan yang baru. Untuk penyetelan kabel gas (hal. 23-24). 85N. m) (21 m (0.9 kam) [1 oa @ (14) gg" 23-55 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI INJECTOR PELEPASAN/PEMASANGAN CATATAN: Lekukan prosedur inisiaisasi ECM apabila cylinder headalvewvalve guideldudukan valve diganti stau dibongkar (hal. 3-24), CATATAN: = Skuler hi menggunakan resin sebagai bagian dari bbahan selang bahan bakar. Jangan membengkokkan ‘atau memelintr selang bahan bakar. + Sebelum pelepasan, bersinkan di sekitar injector. Lepastan box bagasi (hal. 2-10) Lepaskan fiting [1] dari sisi injector (hal. 7-5) Lepaskan konektor 2P (Hitam) injector (2). Lepaskan baut-baut [3] dan injector/oint injector [4] dari pipa intake, Lepaskan berikut ini dari injector {5} = Joint injector = O-ring {8} = Ring seal [7] Untuk menghindari Kerusakan dan untuk menjaga agar | benda'benda asing tidak masuk, tutuplah konektor yeng telah dilepaskan dan ulung pipa dengan kantong plastics Pemasangan adalah dalam uruten terbalik dari pelepasan, Cleskan sedikit oli mesin pada O-ring baru dan ring seal. Pasang O-ring dan ring seal pada injector. Pasang dan kencangkan baut-baut_mountng joint injecter [2] dengan torsi sesuai spesifixasi. TORS: 12 Nam (1,2 kgfam) Pasang fiting pada sis! injector (hal. 7-6). ‘Normalisasikan tekanan bahan bakar (hal. 7-6) Periksa bahwa tidak ada ketocoran pada sistem pemasokan bahan bakar (hal. 3-4). INTAKE/EXHAUST SHROUD PELEPASAN/PEMASANGAN Lapaskan berikut ini = Cover body center (hal. 2-9) = Throttle body/pipa intake (hal. 23-54) = Gover kipas pending (hal, 21-41) = Pipa exhaustimuffier (hal. 2-17) Lepaskan tutup bus! [1] dan lepaskan klem kabel busi {2} den kabel sensor Or [3] dari exhaust shroud, SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGIV-FI Lepaskan konektor 2P (Hitam) sensor EOT [1] dan lepaskan Klem kabel [2] dari intake dan exhaust shroud dan klem kabel injector (3) Lepaskan berikut ini = Sekrup [4] dan bauvwasher [5] Intake shroud (6) Exhaust shroud [7] Seal karet [8] Lepaskan tab-tab (9] intake shroud dari celah-celah (10] exhaust shroud. Pemasangan adalah dalem urutan ‘erbalik dari pelepasan, SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI LOKASI KOMPONEN (DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING) ‘SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI DRIVE PULLEY PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cover crankcase kit (hal. 8-6). Tehan drive pulley face [1] dengan special tool dan longgarkan mur drive pubey face [2]. TOOL: [3] Clutch center holder 07725-00300 Lepaskan berikut ini — Mur = Coliar (4) = Drive pulley face Lepaskan crive belt [5] dari rive pulley boss. Lepaskan assy movable drive face [1] sambil menahan bagian belakang dari face (‘amp plate) [2] dan drive face boss [3] PEMERIKSAAN DRIVE PULLEY FACE Periksa drive pulley face [1] dari goresan, gerusan atau kerusakan. SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI PEMASANGAN Bersinkan oli dan grease dari drive face dan drive belt. Pasang assy movable drive face [1] pada crankshaft sembil menahan ramp plate (2] dan drive face boss [3] ‘Tempatkan drive bett [1] dan pasang drive pulley face [2] sambil menepatkan alur-alumya dengan alur- crankshaft, Pastikan bahwa drive pulley face duduk sepenuhnya pada crive pulley boss (3) ‘Oleskan oli mesin pada ulr-ulr crankshaft kin. Oleskan oli mesin pada uli-ulr dan pormukaan duduk mur drive pulley face [1] kemucian pasang dengan collar (2) ‘Tahan drive pulley face [3] dengan special tool dan kencangkan mur dengan torsi sesvai spesifikasi TOOL: [4]Clutch center holder _07725-0030000 TORS: 59Nm Pasang cover crankcase kir (nal, 2-20), SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI LOKAS!I KOMPONEN (PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN) 23-61 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI MESIN PELEPASAN Lepaskan berikut int = Body cover (hal. 22-32) Lepaskan konektor-onektor berikut in = Konektor 3F (Coklat) alternator [1] konektor 6P (Hitam) sensor CKP [2] = Konektor 1P (Hitam) sensor [3] = Baut (4) dan terminal massa [5] (ants) Lepaskan tutup busi [1] Lepaskan kiem kabel bus! [2] dar intzke shroud Lepaskan ruman saringan udara. Longgarkan mur pengunci kabol gas [1] Lopaskan kedua kabel gas [2] dari dudukan kabel [3] dan drum (4) Lepaskan baut dan klem [5] Lopeskan berkut ini = Konektor 2P (Hitam) injector [1] = ‘Konektor 2P (Abu-abu) kelup solenoid pening! putaran stasioner [2], = Konektor SP (Hitam) sensor TP [3] Lepaskan kiip-kip pengikat kabel [4] dar intake shroud rs 7 Bobaskan tekanan batian bekar dan lepeskan fing [6] Ve . thal. 7-4) xy Lepaskan baut klem selang behan bakar [6] dar pipa BY intae. : Untuk menghinder erusakan pad ue aut pemasangan shock ‘absorber bolokeng, ‘angkatian rods betakang secikt. SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI Lepaskan konektor 2P (Hitam) sensor EOT [1]. 7 * Lepaskan kabel sensor EOT dari kler-klem [2] Lepaskan mur penyetel rem belakang [1] dan lopaskan kabel rem [2] dar joint pin [3] Lepaskan joint pin dan pegas pengerbali 4] Lepaskan bautkiem kabel [5 Lepaskan kabel rem dari penahan kabel [6 Lepaskan baut pemasangan bawah shock absorber [1] dan lepaskan shock absorber [2] dari mesin. Letakkan rangka pada posisitegak. Tahan rode depen, Lepaskan mur [1] dan baut link penggantung resin [2] Tarik mesin sedikit rus ke belakang dan lepaskan dari link penggantung mesin. bye 23-63 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI Untuk ‘mempermudah ‘mounting shock absorber bolakang, belahang sodtkit PEMASANGAN Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari polopasan, Pasang mur link penggantung mesin dan kercangkan dengan torsi sesual spesifikasi TORSI: 69N-m Tempatkan mesin lurus dengan rangka dan dorong rmesin ke depan sampai lubang-lubang baut saling bertepatan. Pasang dan kencangkan mur [2] dengan torsi sesuai spesifkasi TORSI: 49N-m ‘Tempatkan shock absorber [1] sampat Tubang-lubang baut bertepatan, Pasang dan kencangkan baut mounting bawah shock absorber sesuai torsi sesuai spesifikasi TORS!: 26,5N-m ‘Tempatkan kabel rem melalui penahan kabel Pasang pegas pengembali antara lubang pada ‘crankcase kiri dan pin peda brake arm, Kencangkan mur pengunci kabel gas sesvai torsi yang dtentukan, TORSI: 1,5N-m Untuk penyetelan kabel gas (hal. 23-24) Pasang fling (hal. 7-5. SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGN-FI PELEPASAN/PEMASANGAN STANG KEMUDI Lepaskan berikut ini = Cover inner (nal. 2-6 = Cover rear siang kemudi (hal. 2-4) Lepaskan berikut ini — Baut [1], penahan [2] dan master cylinder [3] Seirup [4] dan weight stang kemul [5] dari masing-masing sisi stang komu Kedua sekrup [6] dan rumah kabel gas bagian atas [7] abel gas (8] dan rumah kabel gas {9} Pipa gas tangan [10], grip [11] dari masing-masing sisi dan ganti bila perlu Baut [12], penahan dudukan [13] dan dudukan handel rem {14) Sekrup [75] dan mur (16) 2s handel rem dari dudukan stang kemud Kabel rem belakang [17] dari didukan dan handel [18] ‘Switch lampu rem belakang [19] Lepaskan mur batang stang kemudi [20], baut [21], collar depan 22}, collar belakang [23] dan batang stang kemuud [24] dari poros kemudi Pemasangan adalan dalam urutan terbalik dari pelepasan. Pasang dan kencangkan berkut ini dengan torsi sesuai epesifkasi TORS! [15] 1 Nem [16] 4,5 Nm [20] 59 Nm [AB] 1,5N-m Untuk penyetelen kabel gas (hall. 23-24), Kencangkan baut Tepatkan jung master agian atas terletih ceyindar dengan tands — dahulu kemudian 6 = = tik paca stang kemud. haut bagian bawah we (8) 4.5m Yop ™ wn mS es UA ; ee (13) : ox (20) yee SS 24) tiny | tanda UP" menghadep - Z _reatas, } A 4.5m A a a aes fo og * Lepaskan kabel gas "A" 19] sebelum melepaskan sae 4 Att 4) (a F Fen 7 /, : (6) 3) 23-65 SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI LOKAS! KOMPONEN (ALTERNATOR/STARTER) SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGN-FI ALTERNATORISTARTER PELEPASAN Lepaskan berik Body c Underside « Cover kinas: 3t) aternatoristator [1] dan ‘Sensor CKP [2]. Lepaskan kor konekior 6 Lepaskan klem-kiem kabel alternatoristator [1] dari rangka dan mesin. Lepaskan baut-baut pemasangan [1] dan kpas pendingin (2). Tahan flywhee dengan special tool dan longgarkan mur flywheel [1 TOOL: Universal holder [2] 07725-0030000 Lepaskan mur flywheel dan washer (3) SUPLEMEN PEDOMAN REPARASI SCOOPY PGM-FI Lepaskan fywheel dengan menggunakan special tool TooL: Flywheel puller [1] 07733-0010000 Lepaskan baut [1] dan pit penahan kabel (2). Lepaskan grommet [3] dari aur crankcase kanan, angen lupa untuk Lepaskan baut-baut socket mounting assy stator (4), imelepaskan baut aut spesial mounting sensor CKP [5] dan assy stator ‘spesial [6] dati stator base, Heti-hai agar tidek Lepaskan spie [1} rmerusak spie dan alr PEMASANGAN Hatinay ager taak Pasang spie [1] ke dalam alur spie pada crankshaft ‘merusak spie dan alr ‘Aluan kabel

Anda mungkin juga menyukai