Anda di halaman 1dari 2

Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang

ekonomi.

Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.

Realitas diatas harus diakui dengan sikap terbuka, logis, dan dewasa karena dengannya, kemajemukan
yang ada dapat dipertumpul. Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar
kemungkinan tercipta masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa, seperti :

Diharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan dunia
lingkungannya.

perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu akan memunculkan masalah
yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lain :
keyakinannya bahwa secara kodrati ras / sukunya kelompoknya lebih tinggi dari ras / suku / kelompok
lain.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh
negatif dari keragaman, yaitu :

Semangat religius

Semangat nasionalisme

Semangat pluralisme

Semangat humanisme

Dialog antar-umat beragama

Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama, media
massa, dan harmonisasi dunia.

PROBLEMATIKA DISKRIMINASI

Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau
sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial-
ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan ideologi dan politik, serta
batas negara, dan kebangsaan seseorang.
Tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia didasarkan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia
(HAM). Sifat dari HAM adalah universal dan tanpa pengecualian, tidak dapat dipisahkan, dan saling
tergantung.

Problematika lainnya yang timbul dan harus diwaspadai adalah adanya disintegrasi bangsa. Dari kajian
yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara, dapat
disimpulkan adanya enam faktor utama yang secara gradual bisa menjadi penyebab utama proses itu,
yaitu :

Kegagalan kepemimpinan

Integrasi bangsa adalah landasan bagi tegaknya sebuah negara modern.

Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama

Krisis politik

Krisis politik merupakan perpecahan elite di tingkat nasional, sehingga menyulitkan lahirnya kebijakan
utuh dalam mengatasi krisis ekonomi.

Krisis sosial

Krisis sosial dimulai dari adanya disharmoni dan bermuara pada meletusnya konflik kekerasan diantara
kelompok-kelompok masyarakat (suku, agama, ras)

Demoralisasi tentara dan polisi

Demoralisasi tentara dan polisi dalam bentuk pupusnya keyakinan mereka atas makna pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya ct demi sedikit, hal ini berlangsung berkaitan dengan terjadinya
perpindahan atau penyebaran manusia dari satu tempat ke tempat lain.

Penetrasi. Penetrasi ialah masuknya unsur-unsur kebudayaan asing secara paksa, sehingga merusak
kebudayaan bangsa yang didatangi penetrasi tersebut, dinamakan pentration violent, misalnya ketika
bangsa Portugis dan Spanyol datang ke Amerika Latin sehingga kebudayaan Maya dan Inka menjadi
musnah.

Invasi. Invasi yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat dengan
peperangan (penaklukan) bangsa asing terhadap bangsa lain.

Asimilasi. Asimilasi kebalikan dari penetrasi, asimilasi adalah proses penyesuaian seseorang atau
kelompok orang asing terhadap kebudayaan setempat.

Anda mungkin juga menyukai