Anda di halaman 1dari 2

Kesenjangan Ekonomi

Bagi sebagian negara berkembang, perekonomian akan menjadi salah satu perhatian yang terus
ditingkatkan. Namun umumnya, masyarakat kita berada di golongan tingkat ekonomi menengah ke
bawah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah pemicu adanya kesenjangan yang tak dapat dihindari lagi.

Kesenjangan Sosial

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan bermacam tingkat,


pangkat, dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini, dapat terlihat dan dirasakan dengan jelas dengan
adanya penggolongan orang berdasarkan kasta.

1.3 PENGARUH KERAGAMAN TERHADAP KEHIDUPAN BERAGAMA, BERMASYARAKAT, BERNEGARA DAN


KEHIDUPAN GlOBAL

Berdirinya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh masyarakat yang demikian majemuk, baik
secara etnis, geografis, kultural, maupun religius. Kita tidak dapat mengingkari sifat pluralistik bangsa
kita. Sehingga kita perlu memberi tempat bagi berkembangnya kebudayaan suku bangsa dan
kebudayaan beragama yang dianut oleh warga negara Indonesia.

Di kehidupan sehari-hari, kebudayaan suku bangsa dan kebudayaan agama, bersama-sama


dengan pedoman kehidupan beragama dan bernegara, mewarisi perilaku dan kegiatan kita. Berbagai
kebudayaan itu beriringan, saling melengkapi, bahkan mampu untuk saling menyesuaikan (fleksibel)
dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sering kali yang terjadi malah sebaliknya. Perbedaan-perbedaan
tersebut menciptakan ketegangan hubungan antaranggota masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sifat
dasar yang selalu dimiliki oleh masyarakat majemuk sebagaimana dijelaskan oleh Van de Berghe:

Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang sering memiliki kebudayaan yang berbeda.

Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-komplementer.

Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang
bersifat dasar.

Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya.

Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang
ekonomi.

Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.

Realitas diatas harus diakui dengan sikap terbuka, logis, dan dewasa karena dengannya, kemajemukan
yang ada dapat dipertumpul. Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar
kemungkinan tercipta masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa, seperti :
Diharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan dunia
lingkungannya.

perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu akan memunculkan masalah
yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lain :
keyakinannya bahwa secara kodrati ras / sukunya kelompoknya lebih tinggi dari ras / suku / kelompok
lain.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh
negatif dari keragaman, yaitu :

Semangat religius

Anda mungkin juga menyukai