Perilaku hygiene perseorangan atau kebersihan diri merupakan kunci utama terwujudnya
masyarakat yang sehat. Kebersihan diri dimulai dengan menjaga kebersihan tangan dengan cara
mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun. Kebersihan tangan yang tidak memenuhi
syarat juga berkontribusi menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti infeksi bakteri E. Coli
(Masitoh, 2009). Pada penelitian Alladany tahun 2010 melaporkan bahwa sanitasi lingkungan
dan perilaku kesehatan yang merupakan faktor risiko kejadian demam thypoid adalah kualitas
sumber air dan kualitas jamban keluarga.(Awa et al., 2019)
Penularan demam typhoid dapat melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah
terkontaminasi dengan feses atau urin seseorang yang sudah terinfeksi oleh Salmonella enterica
serotype typhi.4 Periode inkubasi demam typhoid umumnya 8-14 hari. Seseorang dapat
menularkan bakteri tersebut melalui ekskresi feses atau urin yang umumnya diawali pada
minggu pertama setelah munculnya gejala demam typhoid dan berlanjut sampai periode
convalescence (periode penyembuhan). (Wardana, 2011)
DAFTAR PUSTAKA
Salsabila, G. A., Fajriyah, N. N., & Faradisi, F. (2021). Literature Riview : Penerapan Kompres
Air Hangat Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Thypoid. Prosiding
Seminar Nasional Kesehatan, 1, 1494–1500. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.884
Awa, M. E. D., Supriyadi, & Ka’arayeno, A. J. (2019). Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Menggunakan Air Bersih dan Sabun dengan Kejadian Demam Thypoid pada Orang Dewasa
di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo. Nursing News, 4(1), 269–278.
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/1546