Anda di halaman 1dari 2

TATA CARA DAN PENILAIAN MUSABAQAH FAHMIL KUTUB

PHBI MUDI MESJID RAYA SAMALANGA


1444 H / 2022 M

I. TATA CARA MUSABAQAH

1. Musabaqah dibagi dalam dua babak, masing-masing babak penyisihan dan babak
final.
2. Babak penyisihan ada tiga session, masing-masing session diikuti oleh 4 regu, A,
B, C, dan D dan untuk session terakhir diikuti oleh 5 regu.
3. Juara dari setiap babak penyisihan dan runnep up yang terbanyak nilai dari semua
babak penyisihan akan maju ke babak final.
4. Setiap regu didampingi oleh seorang pengamat yang berhak memberikan saran-
saran atau masukan.
5. Yang bertindak sebagai pengamat adalah dewan guru kelas 7 dan tauthiah.
6. Keputusan dewan hakim mutlak.

II. SISTEM PENILAIAN

1. Babak Pemerataan
a. Yang berhak menjawab hanya juru bicara.
b. Setiap regu akan mendapatkan jatah soal dalam jumlah yang sama.
c. Jawaban yang benar/sempurna akan mendapatkan nilai 100, dan jika tidak
sempurna akan mendapatkan nilai menurut pertimbangan dewan hakim
dalam lingkup 75, 50 atau 25.
d. Jika regu yang berhak tidak menjawab, atau jawabannya salah, maka soal
tersebut akan diperebutkan. Dan bagi regu yang merebut baru berhak
menjawab setelah ditunjuk/dipersilakan oleh dewan hakim dengan terlebih
dahulu menekan bel.
e. Jika regu yang merebut, menjawab benar di atas 50% akan diberi nilai 50 atau
25, bila jawaban dibawah 50% akan dikurangi 25.
f. Bila ada regu yang menjawab sebelum ditunjuk/dipersilakan oleh dewan
hakim, maka regu tersebut akan dikurangi nilai 25, dan soal tersebut dianggap
selesai.
g. Soal yang jawabannya hanya ada dua pilihan seperti “sah atau tidak sah”, maka
soal tersebut tidak akan diperebutkan.
2. Babak Rebutan
a. Yang berhak menjawab tidak mesti juru bicara.
b. Setiap jawaban yang benar/sempurna akan mendapatkan nilai 100, dan yang
salah/tidak sempurna akan mendapatkan pengurangan nilai 100.
c. Diizinkan menekan bel sebelum dewan hakim selesai membaca soal, dan regu
tersebut langsung dipersilakan menjawab dan soal tidak dilanjutkan/diulangi.
d. Baru diizinkan menjawab setelah ditunjuk/dipersilakan. Bila melanggar maka
akan mendapatkan pengurangan nilai 100.

III. ATURAN TAMBAHAN

a. Waktu untuk berpikir 5 detik, kecuali untuk soal faraidh (berhitung), maka 60
detik. Waktu dihitung mulai ketika moderator selesai membaca soal.
b. Dan bila ada regu yang menjawab/menekan bel bersamaan dengan bel dewan
hakim maka dibenarkan. Dan ketentuan waktu hanya berlaku sebelum peserta
mulai menjawab. Bila peserta telah mulai menjawab, maka waktu tidak
berlaku kecuali lama diam (5 detik) atau berbelit-belit.
c. Mengulang soal atau membaca bismillah sebelum mulai menjawab dianggap
berbelit-belit.
d. Jawaban yang dinilai adalah jawaban pertama, artinya tidak boleh meralat
jawaban.
e. Bila terlebih dahulu dijawab oleh penonton, maka soal diganti.
f. Soal tidak akan diulangi kecuali atas permintaan dewan hakim.
g. Untuk soal Ayat, Hadits dan bait tidak berlaku tauzi` (persentase nilai).
h. Untuk soal ta`rif dan kaidah boleh dijawab dengan narasi apasaja asalkan
sesuai dengan yang tertera dalam kutub mu’tabarah dan boleh juga dijawab
dalam bentuk nadham.
i. Jawaban dari soal nama lengkap dianggap benar bila dijawab dengan nama asli
(bukan kuniyah atau laqab) walaupun tidak disertai dengan penyebutan nama
ayah.
j. Jawaban dari soal dalam bahasa asing harus dijawab dalam bahasa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai