Muhammad Ihsan Asrofi

24010118120007

Era Digitalisasi, Saatnya Mahasiswa Mempersiapkan Diri

Digitalisasi merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih

media dari bentuk cetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Tak bisa
dipungkiri memang, zaman kian berubah. Kualitas Sumber Daya Manusia serta
teknologi dan informasi semakin berkembang pesat. Internet menjadi salah satu
pemicunya. Dengan adanya internet, semua hal yang kita inginkan bisa ditemukan
dengan mudah tanpa harus bersusah payah mencarinya.
Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peranan yang sangat penting
dalam mengawal perkembangan industri 4.0. Era digitalisasi yang semakin
berkembang harus bisa disikapi dengan perspektif yang baik. Mahasiswa harus
mampu memilah serta memilih sesuatu yang tepat bagi dirinya maupun lingkungan
sekitar. Jika dihubungkan dengan dunia pendidikan, khususnya pada kalangan
mahasiswa tentu saja mahasiswa harus bisa mengimbangi serta dapat mengendalikan
teknologi dengan bijak. Mahasiswa harus cerdas dalam mengolah segala informasi
baik itu dengan melakukan pembelajaran tatap muka dengan dosen ataupun sistem
teknologi yang menggunakan jaringan sebagai prioritasnya yaitu online learning.
Melihat dinamika penggunaan media sosial, harusnya menjadi bahan
introspeksi masing-masing orang. Sebagai mahasiswa, sudah sepantasnya mengubah
diri sendiri terlebih dahulu sebelum menjadi penggerak perubahan bagi lingkungan
sekitar. Perlunya menyebar konten-konten yang produktif menjadi salah satu jalan
perubahan. Selain itu, pentingnya menjaga perilaku menjadi salah satu poin yang
perlu dicatat. Contohnya dalam suatu pertemuan perihal rapat ataupun diskusi, bisa
dilihat pola komunikasi di zaman sekarang sudah mulai berubah. Tatapan mata
terpaku pada smartphone masing- masing. Hal seperti ini yang perlu diubah dalam
mengefektifkan suatu pertemuan. Kesadaran pribadi memegang peranan penting
disini. Secara perlahan-lahan, teknologi bisa mengubah perilaku manusia.
Melalui media sosial, mahasiswa seharusnya idealis dalam memberikan
perubahan untuk bangsa ke depannya. Menjadi penggerak perubahan memang
bukanlah suatu hal yang mudah. Didukung dengan adanya era yang serba digital,
mahasiswa menjadi lebih mudah dalam menyampaikan aspirasi. Namun, ada
beberapa mahasiswa yang justru terjerat kasus akibat penyebaran berita hoaks dan
penghinaan. Jangan sampai teknologi yang seharusnya menjadikan kita produktif
malah menjadi senjata bagi diri kita sendiri. Sebagai orang yang berilmu, mahasiswa
harus bisa menjadi contoh serta melihat potensi yang bisa ditiru dari lingkungan
sekitar.
Era digitalisasi juga mendorong perkembangan pers mahasiswa yang semakin
pesat. Pers mahasiswa tidak dapat dipisahkan dari kritisnya mahasiswa dalam
menanggapi keadaan bangsa. Disahkannya UU nomor 40 Tahun 1999 tentang pers
seakan menandai kembalinya kekuatan pers, salah satunya pers mahasiswa. Isu
nasional maupun isu kampus merupakan isu-isu yang sering diangkat oleh pers
mahasiswa. Smartphone, PC tablet, dan internet menjadi penopang utama digitalisasi
pers mahasiswa. Kini makin banyak pers mahasiswa yang menyediakan versi digital
 Muhammad Ihsan Asrofi
24010118120007

melalui media sosial ataupun website. Namun sekarang ini, pers mahasiswa yang
menggunakan media cetak sudah jarang ditemukan.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat harus diimbangi dengan sarana
prasarana yang menunjang aktivitas mahasiswa seperti perpustakaan berbasis digital
serta lab riset sehingga dapat dihasilkan lulusan yang kompeten, kreatif, inovatif,
serta mampu menjawab tantangan-tantangan besar dari revolusi industri 4.0. Tidak
menutup kemungkinan persaingan mahasiswa di dunia kerja nantinya akan semakin
ketat. Sebab di era digitalisasi, muncul kecerdasan buatan seperti robot yang akan
digunakan perusahaan dalam meningkatkan hasil produksi dan mengefisienkan
proses produksi. Hal inilah yang akan membuat mahasiswa untuk berfikir lebih jauh
lagi dalam mengembangkan kualitas diri sehingga tidak dikalahkan oleh robot.
Menjadi mahasiswa di era digitalisasi harus siap terhadap berbagai perubahan yang
terjadi serta selalu mengasah kemampuan diri untuk menghadapi tantangan ke depan
yang jauh lebih keras lagi.