Disusun
O
L
E
H
Waode Zahra Amalia Palaka Q111116513
Rahmi C021181031
Fitriani C021181319
Andi Nadya Nurul Faqihah C021181349
A. Teori Emosi
Emosi berasal dari bahasa Perancis emotion, dari kata emouvoir, yang berarti
kegembiraan. Selain itu, emosi juga berasal dari bahasa latin yaitu emovere, yang berarti
bergerak. Emosi adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan
dengan objek tertentu dalam lingkungannya. Lahey (2003) menyatakan bahwa emosi
merupakan suatu hal yang dihasilkan oleh fisiologis yang menyebabkan munculnya reaksi
emosi, reaksi ini tidak dapat dibaca tetapi terlihat dari ekspresi dan perilaku.
Golman (2004) mengatakan bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran
yang khas, suatu keadaan biologis, psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak. Emosi merupakan reaksi terhadap rancangan dari luar dan dalam diri individu.
Chaplin (2002) merumuskan emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme
mencakup perubahan-perubahan yang disadari, memiliki sifat yang mendalam, dan
menyebabkan perubahan perilaku.
Dalam hal tersebut menyatakan bahwa mood mempengaruhi apa yang dipelajari dan
dihafalkan orang, dan cara mereka menangani informasi. Ia juga berargumen bahwa semakin
lama kita memikirkan sesuatu masalah, semakin mungkin kita membuat kesimpulan yang
cenderung emosional. Oleh sebab itu, studi mengenai peranan emosi kini semakin penting
guna memahami perilaku konsumen, khususnya pengalaman konsumsi. Emosi dan mood
states memainkan peranan penting dalam proses pengambilan keputusan konsumen, mulai
dari identifikasi masalah sampai perilaku purnabeli.
Konsumen membeli dan mengkonsumsi produk bukan sekedar karena nilai
fungsionalnya, namun juga karena nilai sosial dan emosionalnya.
B. Teori Motivasi
Teori Humanistic yang dikemukan oleh Abraham Maslow terdapat hirarki kebutuhan
atau hierarchy of needs yaitu physiological needs, and self actualization needs.
Motivasi merupakan kondisi fisiologis dan psikologi yang terdapat dalam diri
manusia yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Abraham Maslow menjelaskan bahwa manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang
paling penting baginya pada suatu waktu tertentu. Berdasarkan konten yang kami buat yaitu,
untuk mengajak masyarakat agar menggunakan produk yang ramah lingkungan. Konten
tersebut juga dapat mendorong motivasi masyarakat ketika melihat dampak dari sampah
plastik atau sampah yang sulit didaur ulang, agar menggunakan produk ramah lingkungan.
Berdasarkan tingkat hierarki kebutuhan Maslow, kerusakan lingkungan yang
dilakukan oleh manusia termasuk kedalam tingkat kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman.
Menurut Maslow, kebutuhan rasa aman sudah dirasakan individu sejak kecil ketika ia
mengeksplorasi lingkungannya. Seperti anak-anak, orang dewasapun membutuhkan rasa
aman, hanya saja kebutuhan tersebut lebih kompleks.
Pada physiological needs bahwa kebutuhan paling mendasar dari manusia adalah
kebutuhan fisiologisnya seperti makanan, air, oksigen, Skincare dan lain hal sebagainya.
Kedua yaitu safety needs, bahwa manusia membutuhkan rasa aman seperti mendapatkan
keamanan fisik, perlindungan dan kebebasan dari sesuatu yang mereka butuhkan.
Terakhir yaitu self-actualization bahwa individu yang berada di titik ini dapat
memenuhi kebutuhan dirinya dan sadar akan semua potensi dalam dirinya serta dirinya
menjadi manusia yang seutuhnya yang dapat memenuhi kebutuhan orang lain meskipun
dirinya tak pernah melihatnya sekalipun.
C. Konten
Konten yang kami buat yaitu kampanye, mengajak masyarakat untuk lebih aware
terhadap lingkungan. Dengan menggunakan produk ramah lingkungan, dapat memperbaiki
kembali lingkungan yang ada di sekitar kita. Dalam video yang telah kami buat, ada scene
dimana kami mengambil contoh dari dampak penggunaan sampah plastik dan kosmetik yang
menumpuk di rumah.
Daftar Pustaka
Feist, J., Feist, G. J., & Roberts, T.-A. (2017). Teori Kepribadian Edisi 8 Jilid 1.
Jakarta: Salemba Humanika.