Oleh:
• Pengetahuan
• Sikap
• Nilai-Nilai
• Kepercayaan
• Persepsi
1. Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses
sensori khusunya mata dan telinga terhadap objek tertentu.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya perilaku terbuka (overt behavior). Perilaku yang di
dasari pengetahuan umumnya bersifat langgeng (Sunaryo, 2004;
Notoatmodjo , 2003).
Contohnya :
saat siswa mempunyai tugas dia akan mencari jawabannya
2. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek baik
yang bersifat intern maupun ekstren sehingga manifestasinya tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup
tersebut. Tingkatan respon adalah menerima (receiving ), merespon (responding),
menghargai (valuing) dan bertanggung jawab. (Sunaryo, 2004; Purwanto,1999).
Contoh:
1.Mencium tangan kedua orang tua saat hendak keluar rumah.
2.Meminta ijin kepada orang tua saat hendak bepergian jauh.
3.Menaati peraturan lalulintas agar tidak menghambat jalannya kendaraan.
4.Menjaga sopan santun di lingkungan
masyarakat.
4. Kepercayaan .
Seseorang yang mempunyai atau meyakini suatu kepercayaan tertentu akan
mempengaruhi perilakunya dalam menghadapi suatu penyakit yang akan
berpengaruh terhadap kesehatannya (Green, 2000).
Contohnya
Seseorang memilih satu agama yang dia yakini
5. Persepsi merupakan proses yang menyatu dalam diri individu terhadap stimulus yang
diterimanya. Persepsi merupakan proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap rangsang yang
diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan respon
yang menyeluruh dalam diri individu . Orang yang mempunyai persepsi yang baik tentang sesuatu
cenderung akan berperilaku sesuai dengan persepsi yang di milikinya. (Sunaryo, 2004 ; Notoatmodjo,
2003).
Contohnya
1.Rendah Diri; Seorang individu dapat merasa rendah diri ketika melihat atau mendengar suatu pesan atau objek tertentu
yang membuatnya tidak berdaya. Hal tersebut akan menjadi sebuah persepsi dalam pikirannya sehingga membuatnya
merasa tidak nyaman.
2.Perasaan Bangga; Dalam ilmu psikologi komunikasi disebutkan bahwa rasa bangga yang dialami seseorang
merupakan contoh persepsi. Seseorang bisa mendapatkan persepsi dalam bentuk rasa bangga ketika mendengar
pernyataan orang lain yang mengakui karya atau prestasinya.
2. Faktor-faktor pendukung
(enabling factor)
ketersediaan sarana
prasarana
fasilitas
3. Faktor-faktor pendorong
(reinforcing factor)