Anda di halaman 1dari 13

DEFINISI

DAN FAKTOR PERILAKU


MANUSIA

Oleh:

Ananda Eka Pritanti


Lin Natalia Affandi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari perilaku manusia dalam dua
jalur di dalam sistematika ilmunya yaitu
psikologi umum yang membicarakan
perilaku manusia dalam orientasinya ke arah
teoritis, sedangkan psikologi khusus
mempelajari psikologi secara khusus
misalnya psikologi perkembangan, psikologi
klinik, psikologi keperawatan, dan
sebagainya.
DEFINISI PERILAKU

Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu


yang diperlukan untuk menimbulkan
reaksi, yang disebut rangsangan. Berarti
rangsangan tertentu akan menghasilkan
perilaku tertentu (Sunaryo, 2004).
FAKTOR PERILAKU MANUSIA
• Faktor-faktor predisposisi
(predisposing factor) terwujud
dalam:

• Pengetahuan

• Sikap

• Nilai-Nilai

• Kepercayaan

• Persepsi
1. Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses
sensori khusunya mata dan telinga terhadap objek tertentu.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya perilaku terbuka (overt behavior). Perilaku yang di
dasari pengetahuan umumnya bersifat langgeng (Sunaryo, 2004;
Notoatmodjo , 2003).

Contohnya :
saat siswa mempunyai tugas dia akan mencari jawabannya
2. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek baik
yang bersifat intern maupun ekstren sehingga manifestasinya tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup
tersebut. Tingkatan respon adalah menerima (receiving ), merespon (responding),
menghargai (valuing) dan bertanggung jawab. (Sunaryo, 2004; Purwanto,1999).

1.Berpakaian yang rapi.


2.Membiasakan perilaku yang disiplin.
3.Selalu berkata jujur.
3. Nilai- nilai atau norma yang berlaku akan membentuk perilaku yang sesuai dengan
nilai – nilai atau norma yang telah melekat pada diri seseorang (Green, 2000) .

Contoh:
1.Mencium tangan kedua orang tua saat hendak keluar rumah.
2.Meminta ijin kepada orang tua saat hendak bepergian jauh.
3.Menaati peraturan lalulintas agar tidak menghambat jalannya kendaraan.
4.Menjaga sopan santun di lingkungan
masyarakat.
4. Kepercayaan .
Seseorang yang mempunyai atau meyakini suatu kepercayaan tertentu akan
mempengaruhi perilakunya dalam menghadapi suatu penyakit yang akan
berpengaruh terhadap kesehatannya (Green, 2000).
Contohnya
Seseorang memilih satu agama yang dia yakini
5. Persepsi merupakan proses yang menyatu dalam diri individu terhadap stimulus yang
diterimanya. Persepsi merupakan proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap rangsang yang
diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan respon
yang menyeluruh dalam diri individu . Orang yang mempunyai persepsi yang baik tentang sesuatu
cenderung akan berperilaku sesuai dengan persepsi yang di milikinya. (Sunaryo, 2004 ; Notoatmodjo,
2003).

Contohnya
1.Rendah Diri; Seorang individu dapat merasa rendah diri ketika melihat atau mendengar suatu pesan atau objek tertentu
yang membuatnya tidak berdaya. Hal tersebut akan menjadi sebuah persepsi dalam pikirannya sehingga membuatnya
merasa tidak nyaman.
2.Perasaan Bangga; Dalam ilmu psikologi komunikasi disebutkan bahwa rasa bangga yang dialami seseorang
merupakan contoh persepsi. Seseorang bisa mendapatkan persepsi dalam bentuk rasa bangga ketika mendengar
pernyataan orang lain yang mengakui karya atau prestasinya.
2. Faktor-faktor pendukung
(enabling factor)

ketersediaan sarana

prasarana

fasilitas
3. Faktor-faktor pendorong
(reinforcing factor)

Suatu pujian, sanjungan dan penilaian yang baik


akan memotivasi, sebaliknya hukuman dan
pandangan negatif seseorang akan menjadi hambatan
proses terbentuknya perilaku. Hal yang paling
berpengaruh terhadap perubahan perilaku perawat
adalah motivasi.
TERIMA KASIH
SUDAH MENYIMAK

Semoga hari ini menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai