Oleh :
Sudjarwo, Herminanto, dan Leo Ardiyanto
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UNSOED
(Diterima : 22 April 2003, disetujui : 29 April 2003)
ABSTRAK
Penelitian telah dilakukan di sentra tanaman padi wilayah Kabupaten
Banyumas, mulai bulan September 2001 sampai dengan Pebruari 2002.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui populasi dan intensitas serangan
hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) di pertanaman mina padi dan
padi monokultur, untuk mengetahui teknik pengendalian hama tersebut di
tingkat petani, dan mengetahui keuntungan usaha tani padi. Pelaksanaan
penelitian menggunakan survei, metode yang digunakan adalah cluster
random sampling dengan mengambil sampel sebanyak empat kecamatan
secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi hama putih palsu
pada budidaya mina padi lebih rendah daripada di pertanaman padi
monokultur. Intensitas serangan hama putih palsu pada budidaya minapadi
sebesar 19,48 persen dan pada budidaya padi monokultur sebesar 24,31
persen. Teknik pengendalian hama putih palsu yang dilakukan petani
menggunakan cara kultur teknis dan masih menggunakan insektisida dengan
persentase sebesar 32,27 persen untuk budidaya mina padi, sedangkan pada
budidaya padi monokultur sebesar 67,73 persen. Keuntungan dari budidaya
mina padi sebesar Rp 4.670.000,00 untuk semusim dengan R/C ratio 2,84,
sedangkan dari budidaya padi monokultur sebesar Rp 4.217.500,00 untuk
sekali panen dengan R/C rationya sebesar 2,77.
Kata kunci : Hama putih palsu, Cnaphalocrosis medinalis, mina padi dan padi
monokultur.
ABSTRACT
A research was conducted at the rice production centre areas in
Banyumas Regency from September 2001 through February 2002. It was
aimed at finding out the populations and the intensity of infestation of leaf
folder (Cnaphalocrosis medinalis) at rice field, the techniques to control the
pest employed by farmers, and the benefits of rice farming. It was a survey
in which cluster random sampling method was applied. The sample
respondents were taken randomly from four subdistricts in Banyumas
Regency. The research indicated that population of the leaf folder larvae on
the rice-fish culture was lower than that on rice planted in monoculture
system. The infestation intensity of the pest on the rice-fish farming and on
the monoculture planted rice was 19.48 percent and 24.31 percent,
respectively. Farmers controlled this pest by means of technical culture and
chemical insecticides. Insecticides were still used in the rice-fish culture
and the monoculture planted rice at 23.27 and 67.73 percent, respectively.
Profit from the rice-fish culture was Rp 4,670,000.00 and the R/C ratio was
2.84, whereas the monoculture rice earned Rp 4,217,500.00 and the R/C
Eksistensi Hama Putih Palsu dan Pengaruhnya pada Usaha Tani ... (Sudjarwo dkk.)
110
Eksistensi Hama Putih Palsu dan Pengaruhnya pada Usaha Tani ... (Sudjarwo dkk.)
112
Eksistensi Hama Putih Palsu dan Pengaruhnya pada Usaha Tani ... (Sudjarwo dkk.)
114
Persentase
Bahan aktif dan nama Bentuk Dosis
Mina padi Padi monokultur
l sihalotrin 25 g/l Cairan 100 - 150 //ha 6,7 93,3
(Matador 25 EC)
Fenvalerat 200 g/l Cairan 100 - 200 l/ha 5,8 94,2
(Fenval 200 EC)
Karbofuran Butiran 7 - 10 kg/ha 100,0 0,0
(Furadan 3 G)
BPMC 480 g/l Cairan 100 - 150 l/ha 16,6 83,4
(Kiltop 50 EC)
Eksistensi Hama Putih Palsu dan Pengaruhnya pada Usaha Tani ... (Sudjarwo dkk.)
116
Eksistensi Hama Putih Palsu dan Pengaruhnya pada Usaha Tani ... (Sudjarwo dkk.)
118
Lampiran 1. Populasi larva hama putih palsu pada sistem mina padi di desa contoh
Populasi hama/rumpun
Desa
20 hst 30 hst 50 hst 60 hst
Pancurendang 1,90 2,40 2,56 3,01
Ciberung 1,95 2,40 2,49 2,65
Pandansari 2,08 2,19 2,36 2,52
Beji 2,20 3,39 2,32 3,49
Kedungbanteng 2,11 2,51 3,25 3,24
Kebocoran 3,03 3,96 3,63 3,78
Purwosari 1,88 2,24 2,46 2,74
Kutasari 0,00 0,57 0,87 0,87
Kebumen 1,19 1,57 1,95 2,13
Tambaksogra 0,00 0,65 1,04 1,19
Susukan 1,78 2,44 2,45 2,60
Bantarwuni 1,14 2,22 2,33 2,50
Lampiran 2. Populasi larva hama putih palsu pada sistem monokultur di desa contoh
Populasi hama/rumpun
Desa
20 hst 30 hst 50 hst 60 hst
Pancurendang 1,30 1,95 2,63 2,73
Ciberung 1,24 2,06 2,19 2,58
Pandansari 2,36 2,54 2,62 2,71
Beji 3,83 4,80 4,90 5,05
Kedungbanteng 2,66 3,00 3,12 3,39
Kebocoran 3,24 4,00 4,08 4,12
Purwosari 1,77 2,27 2,45 2,24
Kutasari 0,60 0,65 1,19 1,40
Kebumen 1,64 1,86 2,27 2,55
Tambaksogra 1,09 2,06 2,19 2,27
Susukan 2,08 2,32 2,48 2,83
Bantarwuni 2,06 2,33 2,52 2,77
Lampiran 3. Intensitas serangan hama putih palsu pada sistem mina padi
Eksistensi Hama Putih Palsu dan Pengaruhnya pada Usaha Tani ... (Sudjarwo dkk.)