ABSTRAK
Jasa make up artist memerlukan peningkatan pengguna jasa . Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan
kepuasan klien. Untuk meningkatkan kepuasan klien maka perlu diperhatikan atribut-atribut yang ada dalam jasa
layanan tersebut. Atribut-atribut dalam jasa layanan make up artist yang dipertimbangkan oleh klien sebelum
memilih menggunakan jasa make up artist di antaranya adalah kualitas pelayanan dan harga. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan klien pada jasa make-up
pengantin di Desa Pekarungan, Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Poluasi penelitian ini pengguna jasa make up artist di Desa Pekarungan Sukodono Sidoarjo. Pengambilan data
menggunakan kusioner yang dilakukan secara online melalui Google form. Analisis data dengan regresi linier
berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas pelayanan dan harga berpengaruh terhadap kepuasan klien.
Kata Kunci: kepuasan klien, jasa make-up pengantin
ABSTRACT
Make up artist services require an increase in service users. This can be done by increasing customer satisfaction.
To increase customer satisfaction, it is necessary to consider the attributes that exist in these services. The attributes
in make up artist services that are considered by customers before choosing to use make up artist services include
service quality and price. The purpose of this study was to determine the effect of service quality and price on client
satisfaction with bridal make-up services in Pekarungan Village, Sidoarjo. This research is a quantitative
descriptive study. This study polls the users of make up artist services in Desa Pekarungan Sukodono Sidoarjo.
Retrieval of data using questionnaires conducted online through Google form. Data analysis with multiple linear
regression. The results of the study stated that service quality and price affect customer satisfaction.
.
Keywords: client satisfaction, makeup bridal servic
20
e-Jurnal, Volume 09 Nomor 4 (2020), Edisi Yudisium 3 Tahun 2020, hal 20-25
21
e-Jurnal, Volume 09 Nomor 4 (2020), Edisi Yudisium 3 Tahun 2020, hal 20-25
harga terhadap kepuasan klien pada jasa makeup yang baik akan membuat pelanggan puas. Sebaliknya,
pengantin di desa Pekarungan, Sidoarjo. kualitas pelayanan yang buruk akan membuat
pelanggan kecewa sehingga akan menurunkan
kepuasan pelanggan.
Pengembangan Hipotesis Tjiotono (2014) menyatakan bahwa kualitas
Perusahaan harus memiliki kualitas yang baik pelayanan akan mendorong kepuasan pelanggan.
sesuai standar yang telah dipertimbangkan perusahaan. Pelanggan merasa diperhatikan karena dipenuhi
Kualitas yang dipertimbangkan disini berhubungan harapannya. Jika pelanggan merasa puas dengan
dengan produk, manusia, dan keterampilan. Tjiptono pelayanan yang diberikan maka pelanggan akan
(2008) menyatakan kualiatas pelayanan adalah fungsi membeli lagi dan merekomendasikan orang lain untuk
harapan klien pada pra pembelian, pada proses membeli produk perusahaan.
penyedian barang atau jasa, dan kualitas ouput yang Hasil penelitian Hasil penelitian Sintya,
diterima klien. Kualitas pelayanan (service quality) Lapian, dam Karuntu (2018) menyatakan bahwa
dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
klien atas pelayanan nyata yang mereka terima dengan kepuasan pelanggan. Semakin baik kualitas pelayanan
pelayanan yang sesungguhnya. Jika jasa yang diterima maka semakin tinggi kepuasan pelanggan.
atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang Berdasarkan paparan di atas dapat dirumuskan
diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan hipotesis sebagai berikut :
baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima H1 : Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap
melampaui harapan klien, maka kualitas pelayanan kepuasan klien
dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya Harga merupakan faktor penting dalam
jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang mengambil keputusan untuk membeli suatu produk
diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan barang dan jasa. Alma (2013) menyatakan harga
buruk. Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya
diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan
keinginan klien serta ketepatan penyampaiannya agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan
dalam mengimbangi harapan klien. suatu barang atau jasa. Walton (2004) menyatakan
Moenir (2010) menyatakan, agar layanan harga memiliki pengaruh yang tinggi terhadap
dapat memuaskan orang atau sekelompok orang yang kepuasan pelanggan. Harga sering kali disebut sebagai
dilayani, ada empat persyaratan pokok yaitu, tingkah indikator nilai, jika harga tersebut dihubungkan
laku yang sopan, cara menyampaikan sesuatu yang dengan manfaat yang diterima atas suatu barang atau
berkaitan dengan apa yang seharusnya diterima oleh jasa. Pada tingkat harga tertentu bila manfaat yang
yang bersangkutan, waktu penyampaian yang tepat, dirasakan klien meningkat, maka nilainya akan
dan keramah tamahan. Empat hal ini sangat meningkat pula.
dibutuhkan pula dalam bidang jasa makeup dalam Harga merupakan salah satu faktor yang
upayanya memenuhi kepuasan klien. membuat pelanggan bisa puas dalam berbelanja.
Kepuasan klien merupakan kunci untuk Dengan demikian, harga yang terjangkau, harga yang
mempertahankan pelanggan. Tjiptono (2014) kompetitif, dan harga yangsesuai dengan kualitas akan
menyatakan kepuasan klien adalah evaluasi purnabeli mendorong kepuasan pelanggan.
antara persepsi terhadap kinerja alternatif produk jasa Hasil penelitian Sintya, Lapian, dam Karuntu
yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan. Apabila (2018) yang menyatakan bahwa harga terbukti
persepsi terhadap kinerja tidak bisa memenuhi berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Semakin
harapan, maka yang terjadi adalah ketidakpuasan. harga dipersepsi positif oleh pelanggan maka semakin
Kualitas pelayanan merupakan bagian yang tinggi kepuasan pelanggan.
berperan penting dalam mendukung kepuasan Berdasarkan paparan di atas dapat dirumuskan
pelanggan sebuah perusahaan. Kualitas pelayanan hipotesis sebagai berikut :
yang layak akan dapat mempertahankan pelanggan. H2 : Harga berpengaruh terhadap kepuasan klien
Layak atau tidaknya kualitas pelayanan yang terdiri Kualitas pelayanan, dan harga merupakan
atas empati, ketanggapan, jaminan, kehandalan dapat beberapa faktor yang membuat pelanggan puas dengan
mendorong kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan jasa layanan yang ditawarkan perusahaan. Kedua
22
e-Jurnal, Volume 09 Nomor 4 (2020), Edisi Yudisium 3 Tahun 2020, hal 20-25
variabel tersebut dapat mendorong kepuasan Responden yang memenuhi kriteria sampel hanya 40
pelanggan. Hasil penelitian Hasil penelitian Sintya, orang.
Lapian, dan Karuntu (2018) menyatakan bahwa Instrumen kuisioner ini mamaki skala likert
kualitas peleyanan dan harga secara simultan lima poin yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, cukup
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Hasil Hasil setuju, setuju dan sangat setuju
penelitian tersebut menunjukkan bahwa kualitas Pengumpulan data menggunakan kuesioner
pelayanan dan harga sebagai komponen pemasaran online (google form). Kuesioner memuat pernyataan
menjadi faktor yang dapat mendorong kepuasan dari variabel kualitas pelayanan, harga dan kepuasan
pelanggan. Pelanggan akan puas dan tertarik untuk klien. Indikator variabel dalam penelitian ini sebagai
menggunakan jasa layanan jika mendapatkan kualitas berikut :
pelayanan, dan persepsi harga yang baik. Tabel 1. Indikator Variabel Penelitian
Berdasarkan paparan di atas dapat dirumuskan Variabel Indikator
hipotesis sebagai berikut : Kualitas 1. Kehandalan
H3 : Kualitas pelayanan dan Harga berpengaruh Pelayanan 2. Bukti fisiki
terhadap kepuasan klien (X1) 3. Jaminan
4. Empati
5. Daya tanggap
Harga 1. Terjangkau
Kerangka Konseptual (X2) 2. Kompetitif
Sesuai dengan rumusan masalah dan 3. Sesuai dengan kualitas
Kepuasan 1. Menggunakan ulang
pengembangan hipotesis maka keranga konseptual
Pelanggan 2. Menyampaikan hal positif
penelitian ini adalah sebagai berikut :
3. Kurang mengikuti jasa yang lain
(kompetitor)
Kuwalitas H1 4. Menggunakan produk lainnya dari
Pelayanan jasa yang sama
Kepuasan 5. Memberikan masukan yang baik
klien ( Sumber Tabel : Sintya, 2018)
Price
“Harga” H2 Sebelum diadakan olah data, data yang sudah
H3
dikumpukan dilakukan pengujian instrumen yaitu uji
validitas dan uji reliabilitas. Uji Validitas
menunjukkan bahwa seluruh indikator dalam
Gambar 1. Kerangka Konseptual
penelitian ini valid. Uji relibalitas menunjukkan ketiga
( Sumber : Sintya, 2018 )
variabel dalam penelitian ini reliabel, yaitu nilai
cronbach’s alpha > 0,7.
Metode Penelitian
Teknik analisis data yang digunakan dalam
Penelitian ini berjenis kuantitatif. Penelitian
penelitian ini ialah analisis regresi linier berganda,
kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
dengan uji asumsi klasik, koefisien determinasi dan uji
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F.
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
Uji Asumsi Klasik
Populasi penelitian ini merupakan seluruh
Sebelum dilakukan uji regresi linier berganda
pengguna jasa make up artist di Desa Pekarungan
terlebih dahulu harus lolos uji asumsi klasik.Uji
Sukodono. Sampel penelitian ini ditentukan dengan
asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji
teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel
multikolinieritas, dan uji heterokidastisitas.
menggunakan kriteria. Kriteria sampel penelitian ini
Hasil uji normalitas menggunakan uji
adalah orang yang pernah menggunakan jasa make up
Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai Asym. Sig.
artist dan bersedia mengisi kuesioner secara lengkap
23
e-Jurnal, Volume 09 Nomor 4 (2020), Edisi Yudisium 3 Tahun 2020, hal 20-25
0,659 > 0,05. Dengan demikian, dinyatakan data Sementara itu untuk pengaruh secara simultan
terdistribusi normal. berdasarkan uji F dapat diketahui bahwa nilai sig.
Hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
VIF untuk variabel kualitas pelayanan dan varaibel dinyatakan bahwa secara serentak varaibel kualitas
harga 2,247 < 10 dan nilai Tolerance 0,445 > 0,1. pelayanan dan harga memiliki pengaruh terhadap
Dengan demikian dinyatakan data tidak terjadi kepuasan pelanggan. Hal tersebut berarti kepuasan
multikolinieritas. pelanggan dapat dijelaskan oleh adanya perusbahan
Hasil uji heterokidastisitas dengan uji Rho- varaibel kualitas pelayanan dan harga.
Spearman menunjukkan nilai sig. absolut result Sementara itu, hasil perhitungan R Square
variabel kualitas pelayanan 0,686 dan variabel harga menunjukkan nilai 0,674 atau 67,4%. Hal tersebut
0,931. Kedua nilai tersebut > 0,05 sehingga dinyatakan berarti kualitas pelayanan dan harga dapat
lolos uji heterokidastisitas. menjelaskan perubahan kepuasan pelanggan sebesar
Sesuai dengan hasil uji hipotesis (uji t), 67,4%. Sedangkan sisanya atau 23,4% dijelaskan oleh
menunjukkan kualitas pelayanan mempunyai nilai variabel di luar penelitian ini.
signifikansi 0,044 yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga
dapat dinyatakan kualitas pelayanan mempunyai PENUTUP
pengaruh positif terhadap kepuasan kilien. Semakin Simpulan
tinggi kualitas pelayanan, akan menyebabkan Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh
meningkatnya kepuasan pelanggan. Sebaliknya, jika beberapa poin kesimpulan, yakni:
kualitas pelayanan rendah akan berdampak pada Kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif
menurunnya kepuasan pelanggan. signifikan terhadap kepuasan pelannggan. Harga
Penelitian ini membuktikan bahwa kualitas mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelayanan make up artist sudah tergolong baik yang pelanggan. Kualitas pelayanan dan harga memiliki
ditunjukkan dari skor rata-rata variabel. Pelayanan pengaruh secara simultan terhadap kepuasan
sudah kosnsisten, sesuai dengan yang dijanjikan, pelanggan
ramah, sopan, memiliki peralatan perlengkatan
memadai, dan mendengar keluhan pelanggan. Hasil Saran
penelitian ini sesuai dengan pernyataan yang Berdasarkan hasil penelitian, peneliti
disampaikan oleh Tjiptono (2014) kualitas pelayanan memiliki beberapa saran untuk pemilik usaha make up
yang baik akan membuat pelanggan merasa puas. artist atau pelayanan terkait upaya peningkatan
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sintya, kepuasan pelanggan, yaitu :
Lapian, dam Karuntu (2018) menyatakan bahwa Mengingat kualitas pelayanan mempunyai
kualitaspelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan, maka
pelanggan. perlu dilakukan upaya dalam meningkatkan kualitas
Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis (uji pelayahnan terutama dalam aspek menerima keluhan
t), harga mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang dan permintaan pelanggan karena berdasarkan
lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa harga yang jawaban kuesioner, masih terdapat jawaban tidak
terjangkau, kompetitif dan sesuai dengan kualitas yang setuju pada aspek tersebut. Hal ini dapat dilakukan
ditawarkan akan berdampak positif bagi kepuasan dengan menerima saran dan masukan dari pelanggan
pelannggan. Tinggi rendah persepsi responden pada secara terbuka.
harga berdampak pada tinggi rendahnya tingkat Mengingat harga berpengaruh signifikan
kepuasan pelanggan. secara parsial terhadap kepuasan pelanggan maka
Dalam penelitian ini harga memiliki kategori sebaiknya pengelola make up artist menjaga harga
baik baik yang ditunjukkan dari skor rata-rata varabel. pelayanan agar tetap terjaungkau, kompetitif dan
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pernyataan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.
Tjiptono (2014) bahwa harga dapat mempengaruhi
kepuasan pelanggan. Penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian Sintya, Lapian, dam Karuntu (2018) yang UCAPAN TERIMA KASIH
menyatakan bahwa harga berpengaruh terhadap Allhamdulilah, dengan terselesaikannya
kepuasan pelanggan. Karya ilmiah ini, penulis mengucapkan banyak
24
e-Jurnal, Volume 09 Nomor 4 (2020), Edisi Yudisium 3 Tahun 2020, hal 20-25
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., & Amstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip
pemasaran jilid 1 dan 2 edisi 12. Jakarta:
Erlangga.
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran Edisi
3. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, F., Chandra, G., & Adriana, D. (2012).
Pemasaran strategik. Yogyakarta: Andi.
Moenir, A. S. (2010). Manajemen pelayanan umum di
Indonesia. Bumi Aksara.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa–prinsip,
penerapan, dan penelitian. Yogyakarta: Andi
Offset.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen
Pemasaran, edisi ketiga belas. Jakarta: Erlangga.
Buchari, A. (2004). Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa, Cetakan. Keenam, Bandung:
Alfabeta.
Sinya, L.I., Lapian, S.L.H.J., Karuntu, M.M., Pengaruh
Harga dan Kualitas Layanan terhadap
Kepuasan pelanggan jasa Transportasi Gojek
Online pada Mahasiswa FEB Unsrat
Manado. Jurnal EMBA. Vol 6. No.3
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Edisi
Keempat. Bandung: CV Alfabeta.
Irawan, H. (2008). Sepuluh prinsip kepuasan
pelanggan. Jakarta. Penerbit Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia.
25