Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

PT Astra Otoparts Divisi Nusametal merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang manufaktur dengan produk utamanya adalah komponen

automotif yaitu mobil dan motor. PT Astra Otoparts Divisi Nusametal

membangun suatu sistem produksi yang selalu meningkatkan kualitas

produknya melalui kesadaran “Built In Quality” dalam menghasilkan

produk dan jasa yang bermutu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Di PT Astra Otoparts Divisi Nusametal terdapat beberapa seksi

atau proses produksi, antara lain: Melting, Die Casting, Finishing,

Machining, dan Painting. Di line machining sendiri terdiri dari beberapa

bagian line produksi, antara lain: Cover Crank Case, Exedy, Cover

Cylinder Head Hino, Mitsubushi, dan Suzuki. Pada line produksi Cover

cylinder suzuki APV terdapat beberapa macam proses machining,

diantaranya adalah: facing, drilling, tapping, washing, caulking dan buffle

plate. Namun pada proses machining ini tidak diadakan proses leaktester,

padahal dalam PQCS (Process Quality Control Sheet) proses leaktester

harus ada sehingga apabila terjadi kebocoran maka akan terdeteksi, karena

pemeriksaan sebelumnya hanya menggunakan visual. Kebocoran yang

terjadi sangat penting untuk diketahui karena apabila terjadi kebocoran

maka kompresi yang timbul pada saat proses pembakaran akan berkurang

1
2

dan oli akan berkurang sehingga mengakibatkan kerusakan pada mesin.

Untuk pemeriksaan kebocoran saat ini masih menggunakan metode

visual yang dilakukan oleh operator yang bertugas khusus untuk mengecek

atau memeriksa kondisi part sebelum masuk proses machining. Namun

kelemahan metode ini adalah perbedaan standar antara operator, sehingga

kemunginan besar masih ada cover cylinder head APV yang retak atau

bocor lolos dari pemeriksaan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya

pengujian leaktester. Oleh karena itu diperlukan pembuatan mesin

leaktester untuk mengetahui kebocoran pada cover cylinder head APV

sehingga dapat mencegah terjadinya cover cylinder head bocor yang

terkirim kekonsumen ISI ( Indomobil Suzuki Internasional )

1.2 Rumusan masalah

Dengan hanya menggunakan pemeriksaan secara visual maka akan

sulit menentukan apakah part itu OK atau NG karena kemampuan visual

dari operator yang terbatas. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu

diadakan pembuatan mesin leaktester untuk meningkatkan kualitas dan

mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan kebocoran pada

cover cylinder APV ini sesuai dengan permintaan Nusametal.


3

1.3 Batasan masalah

Permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini hanya meliputi

sistem pneumatic dan jig fixture sebatas fungsi pengaplikasianya pada

leaktester ini. Untuk desain mesin ini tidak dibahas karena menggunakan

mesin sebelumnya yang gagal dalam pembuatan leaktester ini.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Membuat alat leaktester yang dapat mendeteksi kebocoran pada

cover cylinder head APV, sesuai dengan PQCS

2. Menstandarisasikan proses pemeriksaan kebocoran yang

sebelumnya menggunakan metode visual menjadi metode mesin,

agar tidak terjadi perbedaan standar pemeriksaan antar operator.

3. Meningkatkan kualiats produk.

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1. Observasi lapangan

Mengamati kondisi saat ini yang ada di line produksi cover

cylinder head suzuki APV, dan menanyakan langsung kepada orang

yang bersangkutan langsung dengan pembuatan cover cylinder

head suzuki APV ini.

1.5.2 Perumusan Masalah

Menyimpulkan masalah yang saat ini menjadi kekurangan

di line cover cylinder head Suzuki APV, dan melakukan


4

pengatasannya untuk dapat menjaga kualitas produk dan

kepercayaan pelanggan.

1.5.3 Studi literatur

Mempelajari gambar cover cylinder head dan mengetahui

bagian-bagaian part sehingga dapat menentukan bagaimana desain

jig fixture yang dibutuhkan dan menghitung gaya yang bekerja

pada cover cylinder head sehingga dapat diketahui berapa

jumlah pneumatic yang dibutuhkan untuk mengclamping cover

cylinder head tersebut.

1.5.4 Pengumpulan data

Mengumpulkan, menganalisa dan menentukan desain serta

komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membuat mesin

leaktester tersebut, agar cara kerja mesin sesuai dengan desain

yang di harapkan.

1.5.5 Desain

Merancang dan membuat detail gambar kerja dari tiap

bagian yang akan dibuat menjadi sebuah mesin leaktester yang

meliputi sistem pneumatic dan jig fixture.


5

1.6 Sistematika Penulisan

Secara umum, bentuk penulisan tugas akhir ini disusun dalam

sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Pada bagian ini merupakan inti dari penelitian yang berisi seluruh

ide dalam pemikiran mengapa perlu dibuatkan alat leaktester.

BAB II : Landasan Teori

Pada bab ini berisikan mengenai landasan teori yang berkaitan

dengan pembuatan mesin leaktester.

Bab III : Pengumpulan Data

Pada bab ini berisikan mengenai data-data mengapa tidak

dibuatkan maesin leaktester dan juga proses apa saja yang di lakukan

untuk membuat cover cylinder head APV, terutama proses machining.

Bab IV : Perancangan

Bab ini berisikan tentang desain pembuatan mesin dan juga

kebutuhan yang di perlukan dalam pembuatan mesin ini.

Bab V : Pengujian

Bab ini berisikan tentang pengujian mesin leaktester, apakah dapat


6

mendeteksi kebocoran dengan baik atau tidak.

Bab VI : Penutup

Bab ini berisikan tentang perumusan kesimpulan akhir dari

pembuatn mesin leaktester dan juga saran.

Daftar Pustaka

Pada bagian daftar pustaka berisi tentang buku-buku referensi yang

mendukung bagi penulisan tugas akhir ini.

Lampiran

Pada bagian ini berisi lampiran-lampiran yang dibutuhkan baik berupa

data maupun gambar detail dari pembuatan jig and fixture.

Anda mungkin juga menyukai