Anda di halaman 1dari 3

Analisis Manfaat Kejujuran dan Menyajikan Keterkaitan Antara

Kejujuran dan Keimanan


Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :
Akmal Rakha Firdaus (02)
NIS : 202110036
X MIPA 6

Jl. Jendral Ahmad Yani No.39, RT.2/RW.5, Cimuncang, Kec. Serang, Kota Serang,
Banten 42117, telp. (0254) 200468

2021
Hasil Menganalisa Substansi dan Strategi Dakwah Rasul di Mekkah
 Strategi
Pada awal Rasulullah SAW diutus menjadi seorang Nabi, Rasulullah
mendapat Wahyu pertama yaitu surah AL- A’laq (Ayat 1-5) dan selang
kurang lebih 2 tahun Nabi Muhammad mendapat wahyu yang ke-2 yaitu
surah Al- Mudatsir (ayat 1-7) dan wajib untuk menyampaikan dakwah.
Awalnya Nabi Muhammad berdakwah secara sembunyi sembunyi kepada
kerabat terdekat, sahabat, dan juga keluarganya. Orang yang paling
pertama masuk Islam yaitu istrinya, Hodijah. Strategi dakwah itu dilakukan
agar orang orang quraisy tidak mengetahui adanya kegiatan dakwah Nabi
Muhammad SAW.

Setelah mendapat Wahyu ke-3 (Asu-syu’ara 214), Nabi Muhammad


menyampaikan dakwah kepada keturunan Abdul Muthalib.

Menjelang beberapa lama Allah Swt. Menurunkan wahyu yaitu surah Al-
HIjr (ayat 94) dan diperintah kan untuk menyampaikan dakwah kepada
seluruh lapisan masyarakat. Semakin hari semakin banyak pengikut Nabi
Muhammad, namun juga mendapat banyak halangan dari kaum Quraisy.
Pengikutnya pun diberi kekerasan sehingga Rasulullah memerintahkan
untuk hijrah ke ethiophia.
Rasulullah pun mulai mendakwah ke berbagai daerah sekitar mekkah.

 Substansi
Rasulullah menjalankan dakwahnya dengan tujuan agar Masyarakat
mekkah kembali kepada jalan yang benar yaitu jalan Allah Swt. Sehingga
tidak ada lagi orang yang menyembah berhala .Ia menyampaikan wahyu
yang diturunkan oleh Allah. Dan agar manusia mempunyai akhlak yang
mulia yang disenangi oleh Allah. Nabi Muhammad berseru agar manusia
menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah Swt. Dan menjauhi
Larangan-Nya. Nabi Muhammad tidak memaksa kehendak Masyarakat
Mekkah untuk masuk Islamn melainkan mereka masuk islam karena hati
nuraninya sendiri sehingga mudah untuk menerima apa yang disampaikan
oleh Nabi.

Anda mungkin juga menyukai