Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penulis melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada

Ny.K selama hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus, hingga

pelayanan kontrasepsi, dapat ditarik kesimpulan bahwa pentingnya asuhan

yang diberikan bidan terhadap ibu pada masa kehamilan hingga pelayanan

kontrasepsi setelah melahirkan sebagai deteksi dini adanya komplikasi yang

mungkin terjadi dapat dihindari atau ditanggulangi.

1. Antenatal Care (ANC)

Mampu melakukan asuhan kebidanan kehamilan secara komprehensif

dimana pada saat pemeriksaan terdapat kesenjangan yaitu pada kunjungan

pertama kehamilan Ny.K mengalami KEK dengan nilai IMT 15,27

didapatkan penambahan BB saat hamil sebanyak 12 kg, dan penambahan

BB tersebut sesuai dengan IMT ibu. Diberikan asuhan pola nutrisi untuk

mengatasi masalah KEK dan dampak dari KEK pada kehamilan.

Mampu melakukan asuhan kebidanan kehamilan secara komprehensif

dimana pada saat pemeriksaan terdapat kesenjangan yaitu Ny. K

mengalami anemia ringan dengan nilai Hb 10,4 gr/dl. Diberikan asuhan

tentang anjuran untuk meningkatkan asupan nutrisi dan mengonsumsi

makanan yang mengandung zat besi dan anjurkan untuk mengonsumsi

tablet Fe secara teratur. Pada saat dilakukan pemeriksaan ulang didapatkan

Hb saat kunjungan ANC ketiga menjadi 7,8 gr/dl.


Mampu melakukan asuhan kebidanan kehamilan secara komprehensif

dimana pada saat pemeriksaan terdapat kesenjangan yaitu ibu hamil

dengan jarak kehamilan <2 tahun yang termasuk dalam kehamilan resiko

tinggi. Sudah dilakukan intervensi dengan memberikan ibu KIE mengenai

resiko jarak kehamilan terlalu dekat. penulis juga menganjurkan ibu untuk

meminum vitamin prenatal atau tablet Fe, dan juga memakan makanan

yang kaya akan zat besi seperti daging merah, kacang-kacangan dan roti.

Penulis juga memberikan pemahaman mengenai alat kontrasepsi, karna

pada saat pengkajian didapatkan bahwa riwayat KB tidak ada, hal ini yang

menyebabkan terjadinya masalah jarak kehamilan terlalu dekat yang dapat

memicu terjadinya resiko perdarahan pada saat persalinan.

2. Intranatal Care (INC)

Mampu melakukan asuhan persalinan secara komprehensif dimana

melakukan pendekatan dengan menggunakan manajemen kebidanan

dengan teknik pendokumentasian SOAP. Proses persalinan Ny. K

berlangsung normal dan tidak terjadi perdarahan yang merupakan salah

satu masalah potensial akibat anemia dan jarak kehamilan terlalu dekat.

Penulis juga melakukan asuhan sayang ibu selama proses persalinan

berlangsung. Pada saat ibu melahirkan di RSKD Balikpapan dilakukan

pemeriksaan darah, didapatkan hasil laboratorium Hb 7,3 gr/dl. Kemudian

setelah ibu melahirkan ibu harus dirawat inap di RSKD Balikpapan di

ruangan perawatan (Flamboyan C) selama 1 hari 1 malam untuk

mendapatkan transfuse darah sesuai dengan advice dokter.

3. Bayi Baru Lahir


Mampu melakukan asuhan bayi baru lahir secara komprehensif pukul

01.29 WITA bayi lahir spontan pervaginam, segera menangis, usaha napas

baik, tonus otot baik, tubuh bayi tampak kemerahan, jenis kelamin laki-

laki, BB: 3.735 gram, PB: 50 cm, LK: 33 cm, LD: 35 cm, LP: 34 cm, A/S

7/9. Setelah bayi lahir dilakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir

dan secara garis besar pemeriksaan fisik bayi tidak didapatkan adanya

kelainan pada bayi.

4. Postnatal Care (PNC)

Mampu melakukan asuhan nifas secara komperehensif pada Ny. K

dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan teknik

pendokumentasian SOAP. Kunjungan nifas Ny. K dilakukan sebanyak 3

kali dari hasil pemeriksaan masa nifas Ny. K pada kunjungan pertama

didapatkan hasil pemeriksaan Ny. K normal, kunjungan selanjutnya

berjalan dengan baik dan tanpa penyulit.

5. Neonatus

Mampu melakukan asuhan neonatus secara komperehensif pada bayi

Ny. K dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan

teknik pendokumentasian SOAP. Pada neonatus dilakukan kunjungan

sebanyak 3 kali, pada kunjungan 6 jam setelah bayi lahir saat pemeriksaan

fisik By. Ny. K dalam keadaan baik tanpa ada penyulit. Pada kunjungan

hari ke-5 berat badan By. Ny. K mengalami penurunan sebanyak ±100 gr

dan bayi nampak kuning. Pada kunjungan hari ke 40 berat badan By. Ny.

K mengalami kenaikan sebanyak ±1.565 gr dan pada saat pemeriksaan

bayi sudah tidak tampak kuning dan bayi dalam keadaan sehat.
6. Keluarga Berencana

Mampu melakukan pelayanan keluarga berencana secara

komperehensif dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan

dengan teknik pendokumentasian SOAP. Sesuai dengan keinginan Ny. K

sebagai akseptor KB Suntik 3 bulan karena kesepakatan antara Ny. K dan

suami. Klien sudah menggunakan KB Suntik 3 bulan pada minggu kelima

setelah persalinan.

B. Saran

1. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menjadi masukan dan pembelajaran dalam

meningkatkan pelayanan kesehatan secara komperehensif sejak masa

kehamilan sampai pelayanan kontrasepsi yang baik dan benar baik

terutama dalam melakukan asuhan dan dalam pengambilan keputusan serta

untuk penulis tidak malas untuk menyusun Laporan Tugas Akhir atau

dalam hal apapun.

2. Bagi Masyarakat / Klien

Diharapkan setelah dilakukannya asuhan kebidanan komperehensif

mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan

pelayanan kontrasepsi dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikannya oleh

Ny. NS serta sebagi pembelajaran pada masa kehamilan yang selanjutnya.

3. Bagi Profesi / Bidan

Diharapkan dapat menjadi masukan dan pembelajaran dalam meningkatkan

pelayanan kesehatan secara komperehensif sejak masa kehamilan sampai


pelayanan kontrasepsi yang baik dan benar terutama dalam melakukan

asuhan dan pengambilan keputusan.

4. Bagi Institusi Poltekkes Kaltim Prodi D-III Kebidanan Balikpapan

Diharapkan dapat merangkul para mahasiswa untuk menyelesaikan

Laporan Tugas Akhir serta meningkatkan mutu pendidikan sehingga

menghasilkan tenaga kesehatan yang lebih profesional dan berkualitas dan

dapat bersaing dalam dunia kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai