Anda di halaman 1dari 2

TUGAS HARI KE-2

INDIVIDU
Nama : Adhinedita Raffil Asmane A.Md. Tra

Angkatan : 113

Kelompok :4

No. urut : 12

Instansi : Kantor UPBU kelas III Pongtiku-Tana Toraja

Identifikasi dan Deskripsi Isu Implementasi Manajemen ASN dan Smart ASN

Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta profesionalisme yang tinggi sehingga
mampu beradaptasi dan semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi. Profil
Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan
bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.

Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.

Pembahasan Isu-Isu Implementasi Manajemen ASN dan Smart ASN

1. Kurangnya personil di unit PKP-PK

 Dari kekurangan personil di unit PKP-PK Bandara Pongtiku. Menyebabkan kurang terpenuhi
proses kinerja dari unit PKP-PK pada bandara ini.
 Dampaknya adalah menghambat proses kerja dari uni PKP-PK apabila terjadi keadaan darurat.
 Pihak yang terkena dampak adalah seluruh pegawai Kantor UPBU Pongtiku-Tana Toraja.
 Hal ini juga berakitan dengan manajemen ASN yang kurang optimal dalam impelementasinya.

2. Pembebasan lahan Bandara yang bermasalah

 Lahan yang seharusnya milik bandara masih terjadi kesenjangan dengan pihak masyarakat yang
telah tinggal sekitar bandara.
 Dampaknya adalah terhambatnya penerbitan settifikat tanah yang seharusnya berjalan dengan
lancar dan baik
 Pihak yang terkena dampak adalah seluruh pegawai Kantor UPBU Pongtiku-Tana Toraja.
 Berkaitan juga dengan manajemen ASN dan juga kesenjangan dengan pihak masyarakat.

3. Kurangnya SDM yang memiliki Lisensi di Unit PKP-PK


 Jangka waktu yang terlalu lama untuk diklat jangka pendek dan kualitas SDM, Para pegawai
khususnya PPNPN, sehingga diberikan pengertian bagian kerja dengan seadanya.
 Dampak yang ditimbulkan adalah dapat melanggar peraturan yang telah berlaku dan juga
membuat para PPNPN menjadi tidak memahami jika terjadi keadaan darurat
 Pihak yang terkena dampak adalah seluruh pegawai Kantor UPBU Pongtiku-Tana Toraja
 Berkaitan dengan manajemen ASN yang kurangnya fasilitas untuk dapat melakukan diklat dan
harus menunggu lama hingga mendapat panggilan.

Pembahasan isu dengan teknik analisis isu yang ada

1. Kurangnya SDM yang memiliki lisensi di Unit PKP-PK

Setelah mengetahui penjelasan awal dari isu tersebut, maka saya mecari bukti-bukti yang kuat
agar isu tersebut dapat diproses dan juga segera diselesaikan. Saya melihat dari daftar personil anggota
PKP-PK di Bandara dan kenyataannya memang seluruh PPNPN belum memiliki lisensi yang sesuai
dengan tupoksi di Unit PKP-PK. Teknik analisis isu yang saya gunakan adalah issues scan. Yang dimana
saya mencari sumber-sumber hal yang relevan dan terkait dengan isu tersebut.

Gagasan kreatif

Setelah mengetahui isu yang ada dan juga sumber masalahnya. Maka kita dapat
menyelesaikannya dengan benar. Yang saya gunakan dalam penyelesaiannya isu adalah mind mapping.
Yang berarti saya memiliki bebarapa ide alternative yang dapat digunakan. Yaitu :

1. Penugasan para PPNPN agar dapat melaksanakan diklat yang sesuai dengan tupoksi masing-masing.

2. jika penugasan diklat terhambat, maka dapat melakukan pelatihan mandiri oleh para personil Unit
PKP-PK yang telah memiliki lisensi agar dapat memberikan ilmu dan ajaran yang sesuai dengan lisensi
agar para PPNPN tetap mendapatkan pembelajaran tenatng tupoksi mereka meskipun tidak memiliki
lisensi.

Anda mungkin juga menyukai