Cahyani Suryandari
Direktur Perancangan Peraturan Perundang-undangan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Indonesia sebagai Negara Hukum
Pasal 28D ayat (1) UUD 1945:
“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan
Tujuan Negara Indonesia dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di
“…..mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan hadapan hukum”;
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945”
(Alinea IV Pembukaan UUD 1945)
Negara perlu melakukan berbagai upaya untuk memenuhi hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan. Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan peraturan perundang-undangan untuk menjamin kepastian hukum dan
menciptakan keadilan demi kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia
Sistem Regulasi Nasional
Permasalahan kebijakan di
Indonesia ditandai dengan Peraturan Tingkat Pusat (UU,
Perpu, PP, Perpres); 3,349
jumlah regulasi di Indonesia
yang sangat banyak
Peraturan Daerah;
15,982
Peraturan Menteri;
17,418
Sumber: Peraturan.go.id
Kondisi Regulasi Saat Ini (Cont’d)
Kecenderungan pengajuan
judicial review UU ke 131 131
Mahkamah Konstitusi dan
114
peraturan perundang- 110
undangan dibawah undang- 97 96
99
undang ke Mahkamah Agung 86
92
89
terus mengalami kenaikan 81
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Perkara
Kondisi Regulasi Saat Ini (Cont’d)
Tersebarnya kewenangan
Ego sektoral antar KL
Pembentukan Peraturan
Masih terdapatnya
peraturan
perundang-undangan Ketidaksesuaian Materi Muatan
Peraturan
produk kolonial
yang sudah
tidak sesuai dengan
kebutuhan bangsa,
(KUHPidana, KUHPerdata)
Tantangan
Daya saing berdasarkan Global Competitiveness Index (GCI) pada Tahun 2019 Indonesia berada
pada peringkat 4 di ASEAN
Yose Rizal Damuri, Jhonny Darmawan, Investasi dapat menghasilkan multiplier effect terhadap
Ekonom Center for Strategic Wakil Ketua Umum Kadin pembangunan ekonomi nasional, antara lain:
and International Studies Indonesia Bidang transfer modal dan barang,
(CSIS) Perindustrian transfer ilmu pengetahuan dan modal sumber daya
manusia,
“……saat ini kemudahan “kepastian hukum menjadi memperluas lapangan kerja,
pelaku usaha bukan terkait sangat penting dalam mengembangkan industri substitusi impor untuk
insentif fiskal saja. menarik investor asing untuk menghemat devisa,
Terutama pajak, akan lebih menanam modal. Pasalnya, mendorong ekspor non migas untuk menghasilkan
efektif jika dibarengi kepastian hukum dapat devisa,
dengan lingkungan regulasi meyakinkan dan menjamin alih teknologi,
dan iklim investasi yang keberlangsungan usaha para membangun prasarana, dan
pasti” investor di Indonesia” mengembangkan daerah
tertinggal
Kepastian Hukum yang dibutuhakan pengusaha, contoh:
Tahapan:
o Inventarisasi regulasi
o Identifikasi Permasalahan
o Analisa Regulasi
Strategi Nasional Reformasi Regulasi Indonesia (Cont’d)
Inventarisasi dan klasifikasi regulasi mengenai bidang tertentu dan regulasi lain yang terkait dengan bidang
tersebut
Analisa regulasi yang dilakukan dengan menggunakan metode tertentu, antara lain
metode Regulatory Impact Analysis (RIA) dan metode Rule, Opportunity, Capacity,
Communication, Interest, Process and ldeology (ROCCIPI).
Regulasi dipertahankan, apabila:
• Regulasi tersebut tidak berpotensi konflik dengan regulasi lain terutama yang
berkedudukan lebih tinggi,
• Regulasi tersebut dibutuhkan oleh masyarakat maupun oleh penyelenggara
negara,
Regulasi direvisi, apabila dalam regulasi tersebut terdapat potensi masalah dan tidak
ramah urusan tetapi dibutuhkan oleh masyarakat maupun oleh penyelenggara
negara.
Regulasi dicabut, apabila hasil analisis menunjukkan bahwa regulasi tersebut tidak
dibutuhkan baik oleh masyarakat maupun oleh penyelenggara negara, walaupun
regulasi tersebut tidak bermasalah secara legalitas maupun ramah urusan.
Strategi Nasional Reformasi Regulasi Indonesia
Kodifikasi
Menghimpun ketentuan pidana, perdata dalam satu undang-undang
(RKUHP, RKUHAPERDATA)
Aspek kepastian dalam UU Cipta Kerja meliputi: Aspek kemudahan paling kurang terkait:
1. Kepastian jenis dan bentuk Izin sesuai kegiatan usaha 1. Proses pengajuan sampai dengan terbitnya Perizinan
berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Berusaha sangat mudah melalui sistem elektronik/online
(KBLI). 2. Mudah mendapatkan data/informasi yang diperlukan
2. Kepastian persyaratan dan standar perizinan sesuai yang pelaku usaha,
ditentukan. a. Mudah melacak proses penyelesaian Perizinan
3. Kepastian waktu penyelesaian sesuai jenis perizinan, dan Berusaha. antara lain: cepat mendapatkan Perizinan
dapat dipercepat dan/atau diterbitkan secara otomatis Berusaha terutama untuk kegiatan risiko rendah dan
apabila perizinan tidak diselesaikan oleh pemerintah menengah rendah karena diterbitkan secara otomatis
sesuai waktu yang ditetapkan. oleh sistem elektronik; dan
4. Kepastian lokasi kegiatan karena sebagian lokasi telah b. Cepat mendapatkan standar kegiatan usaha yang telah
berbasis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)/Rencana Tata dimuat dalam sistemelektronik.
Ruang Wilayah (RTRW) digital yang dapat diakses pelaku
usaha
Strategi Nasional Reformasi Regulasi Indonesia (Cont’d)
Pembahasan
Pengundangan
Pengesahan/Penetapan
Peran Kemenkumham
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak
asasi manusia untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara