Anda di halaman 1dari 2

Pada artikel yang ke-pertama ini saya akan membahas mengenai suatu satwa, yang sudah tertulis

dalam judul diatas. saya tidak akan banyak menjelaskan mengenai kucing itu sendiri karena
kemungkinan besar anda - anda warganet sekalian sudah banyak tahu - menahu mengenai hal ini.
Kucing ini merupakan mamalia karnivora yang menjadi hewan yang sangat dekat dengan
manusia. Hal ini sudah menjadi suatu kearifan lokal karena pada ber6000 tahun lalu sebelum
masehi kucing sudah dipelihara teruntuk mengusir para koruptor atau yang biasa disebut tikus
dirumah pemiliknya.

saat ini jumlah populasi kucing mencapai 500 juta ekor lebih. bayangkan jika yang sejumlah itu
bukan kucing tetapi uang, pasti tidak cukup untuk membeli lamborghini. walaupun jumlahnya
banyak ternyata hanya 1% yang termasuk kucing ras, artinya hanya 1% kucing pasti menjadi
hewan peliharaan 99% sisanya kemungkinan besar menjadilan diri sebagai kucing liar.

hal ini yang membuat Menurut saya semua aspirasi dari kita akan sama karena hal ini pasti akan
membuat keresahan, kemanusiaan, dan kesatuan dari masyarakat sekitar. Contoh saja dari apa
yang saya alami sendiri, jadi di sekitar rumah saya ada 5-6 ekor kucing liar yang berkeliaran.
Singkat cerita salah satu kucing yang beruntung memasuki daerah kekuasan orang tua saya dan
menjadi penduduk tetap di daerah itu. Hal ini mungkin terjadi karena saya dan ibu saya sering
memberi makan kucing itu. Bukankah kita sebagai umat manusia harus mencintai seluruh
makhluk dan ciptaan-Nya. Sebenarnya kucing ini tidak menjadi masalah jika dilihat dari fisik
tetapi secara psikis, karena tidak seliar kucing lainnya yang biasanya mempunyai koreng (bekas
luka) ditubuhnya. Nah secara psikis kucing ini agak mengganggu saya beserta keluarga.
Mungkin karena kurangnya kasih sayang sehingga kucing ini sering mengejar saya dan mengelus
- eluskan dirinya ke kaki saya. Sebenarnya tidak ada prahara yang ditimbulkan, tetapi karena
saya permah melihat kucing ini sedang menikmati suasana sampah dan gorong - gorong
beraroma peceren. Ya taulah sendiri, megang tangan orang yang habis cebok gak pake sabun aja
mikir - mikir.

Menurut saya semua aspirasi dari kita akan sama karena hal ini pasti akan membuat keresahan,
kemanusiaan, dan kesatuan dari masyarakat sekitar. Contoh saja dari apa yang saya alami
sendiri, jadi di sekitar rumah saya ada 5-6 ekor kucing liar yang berkeliaran. Singkat cerita salah
satu kucing yang beruntung memasuki daerah kekuasan orang tua saya dan menjadi penduduk
tetap di daerah itu. Hal ini mungkin terjadi karena saya dan ibu saya sering memberi makan
kucing itu. Bukankah kita sebagai umat manusia harus mencintai seluruh makhluk dan ciptaan-
Nya. Sebenarnya kucing ini tidak menjadi masalah jika dilihat dari fisik tetapi secara psikis,
karena tidak seliar kucing lainnya yang biasanya mempunyai koreng (bekas luka) ditubuhnya.
Nah secara psikis kucing ini agak mengganggu saya beserta keluarga. Mungkin karena
kurangnya kasih sayang sehingga kucing ini sering mengejar saya dan mengelus - eluskan
dirinya ke kaki saya. Sebenarnya tidak ada prahara yang ditimbulkan, tetapi karena saya permah
melihat kucing ini sedang menikmati suasana sampah dan gorong - gorong beraroma peceren. Ya
taulah sendiri, megang tangan orang yang habis cebok gak pake sabun aja mikir - mikir.
Jadi ini merupakan salah satu hal yang membuat orang - orang merasa resah. Pemerintah
merupakan pihak yang ikut bertanggung jawab dalam meledaknya populasi kucing liar. Ada
beberapa hal yang sudah dicanangkan seperti yang dilakukan di jawa barat pemerintah membuka
sterilisasi gratis untuk para kucing *udah kaya imunisasi. Tetapi tidak semua daerah
melakukannya karena mungkin dianggap uang banyak yang dikeluarkan tidak terlalu besar
benefitnya. Kesadaran dari masyarakat juga kuncinya, karena kita juga yang menyebabkan hal
ini terjadi. Banyak orang yang masih membuang samap.. Maksud saya kucing sembarangan.
Sehingga mereka akan terus beranak ya karena itu naluri alami mereka. Cara cara yang bisa
dilakukan adalah melaporkan kepada pemerintah setenpat yang bersangkutan atau jikalau
memungkinkan mengadopsi mereka. banyak orang yang saya tanyai mengapa memelihara
kucing menjawab karena lucu. sebenarnya kucing liar ini lucu tapi nggak keliatan aja, sama
kayak sekolah sebenarnya asik tapi sistemnya aja yang gak asik *nanti mungkin saya
bahas.Memangnya anda setuju kalau kucing- kucing ini dimusnahkan begitu saja? Ya kalau
setuju ya gak apa apa sih wkwk itu aspirasi anda..

Sekian segelinting aspirasi dari saya tema ini dipilih karena pada saat penulisan dan penerbitan
artikel ini bertepatan dengan hari satwa nasional..

Selamat hari satwa nasional dan sampaikan aspirasi !

Anda mungkin juga menyukai