TENTANG
Dasar Hukum :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian,
Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan
Izin Perguruan Tinggi Swasta;
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 6 Tahun 2022
tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Kesetaraan Ijazah
Perguruan Tinggi Negara Lain;
8. Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 85/A/KPT/2018 tanggal 24 Juli 2018 tentang Standar Pengelolaan Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi;
9. Keputusan Direktur Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 209/B/HK/2019 tentang Perubahan atas
Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 209/B/HK/2019
tentang Sistem Penomoran Ijazah Nasional dan sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik;
10. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penerapan Nomor Ijazah Nasional dan Sistem
Verifikasi Ijazah secara Elektronik;
Dalam rangka mendorong perguruan tinggi menyampaikan data penyelenggaraan pendidikan
tinggi secara berkala (tepat waktu) dan valid ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, bersama
ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Perguruan tinggi wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan pendidikan tinggi ke
PDDIKTI secara berkala dan tepat waktu, serta menjamin kelengkapan, kebenaran, dan
kemutakhiran data laporan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaporkan;
2. Perguruan Tinggi yang mengajukan permohonan perbaikan pelaporan PDDIKTI (tipe 1
maupun tipe 2) melalui prosedur sebagai berikut:
a. Tipe 1:
1) Perguruan Tinggi mengajukan surat permohonan berita acara pemeriksaan
dokumen pendukung kepada Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, dengan
melampirkan berkas-berkas sebagai berikut:
a) Salinan asli Fomulir penerimaan mahasiswa baru (per mahasiswa);
b) Salinan asli Bukti pembayaran kuliah (per mahasiswa);
c) Salinan asli Daftar hadir dosen dan daftar hadir perkuliahan mahasiswa;
d) Salinan asli KRS per mahasiswa dari semester awal sampai dengan semester
terakhir;
e) Salinan asli KHS per mahasiswa dari semester awal sampai dengan semester
terakhir;
f) Salinan asli Berita Acara Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi;
g) Salinan asli Ijazah jenjang Diploma, Sarjana, Magister, Doktoral, dan/atau
Sertifikat Profesi jenjang Profesi (bagi mahasiswa yang telah lulus);
h) Salinan asli Transkrip Nilai (bagi mahasiswa yang telah lulus);
i) Salinan asli keputusan konversi/penyetaraan (bagi mahasiswa dengan status
awal pindahan/alih jenjang);
j) Asli surat pernyataan keabsahan dokumen pendukung a) sampai dengan i)
(format terlampir).
2) LLDIKTI Wilayah VIII melakukan verifikasi dan validasi terhadap permohonan
pada angka 1) dalam rangka penerbitan berita acara pemeriksaan dokumen
pendukung;
3) Perguruan Tinggi mengajukan perbaikan pelaporan PDDIKTI Tipe 1 melalui
laman pddikti-admin.kemdikbud.go.id, dengan mengunggah berkas-berkas:
a) Surat permohonan yang menjelaskan kronologis permasalahan yang
menyebabkan terjadinya kesalahan/ketidaksesuaian pelaporan data
PDDIKTI disertai lampiran rekapitulasi data mahasiswa;
b) Pakta Integritas (format terlampir);
c) Berita acara pemeriksaan dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada
angka 2) di atas;
4) LLDIKTI Wilayah VIII akan membuka periode pelaporan selama maksimal 30
(tiga puluh) hari kalender, dan akan melakukan prosedur pemantauan perbaikan
pelaporan yang dilakukan perguruan tinggi;
b. Tipe 2:
1) Perguruan tinggi mengajukan perbaikan pelaporan PDDIKTI Tipe 2 melalui
laman pddikti-admin.kemdikbud.go.id, dengan mengunggah berkas-berkas:
a) Surat permohonan yang menjelaskan kronologis permasalahan yang
menyebabkan terjadinya kesalahan/ketidaksesuaian pelaporan data
PDDIKTI disertai lampiran rekapitulasi data mahasiswa;
b) Pakta Integritas (format terlampir);
2) LLDIKTI Wilayah VIII akan membuka periode pelaporan selama maksimal 30
(tiga puluh) hari kalender, dan akan melakukan prosedur pemantauan perbaikan
pelaporan yang dilakukan perguruan tinggi;
3. Perbaikan Pelaporan PDDIKTI Tipe 1 diajukan selambat-lambatnya 2 (dua) semester
sejak periode awal dimana seharusnya data mahasiswa mulai dilaporkan pada
PDDIKTI. Hal ini berkaitan regulasi Penomoran Ijazah Nasional (PIN) yang tidak
mengijinkan adanya pencatatan mahasiswa di luar periode melebihi 2 (dua) semester;
4. LLDIKTI Wilayah VIII akan menjatuhkan sanksi administratif ringan terhadap
perguruan tinggi yang tidak menyampaikan laporan penyelenggaraan pendidikan tinggi ke
PDDIKTI secara berkala dan tepat waktu;
5. Dalam hal telah dilakukan penjatuhan sanksi administratif ringan sebagaimana dimaksud
pada angka 4 di atas, dan perguruan tinggi tetap melakukan pelanggaran terhadap
pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, maka LLDIKTI Wilayah VIII akan
merekomendasikan sanksi administratif sedang sampai dengan berat, sesuai ketentuan
dan prosedur yang berlaku;
6. Dengan terbitnya surat edaran ini, maka Surat Edaran Kepala LLDIKTI Wilayah VIII
Nomor 0086/L8/TI/2019 Tanggal 11 Januari 2019 Tentang Usulan Pembukaan Periode
Pelaporan, dan surat Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Nomor B/5099/L8.2.2/DI.05.06/2019
Tanggal 15 Oktober 2019 Perihal Perbaikan Pelaporan PDDIKTI, dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Atas
perhatian dan kerjasamanya, kami sampaikan terima kasih.
5 Agustus 2022
Kepala
Nama :
Jabatan : Rektor / Direktur / Ketua *)
Bertindak untuk dan atas nama : <<nama perguruan tinggi>>
1. Seluruh data pendukung pengajuan berita acara pemeriksaan dokumen, dalam rangka
pengajuan perbaikan pelaporan PDDIKTI ini adalah benar serta dapat dibuktikan
keabsahannya.
2. Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa dokumen pendukung ajuan perbaikan
pelaporan PDDIKTI yang kami berikan ini tidak benar atau tidak sah, maka kami
bertanggung jawab penuh dan tidak menuntut LLDIKTI Wilayah VIII, serta bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Materai Rp10.000,-
ttd + stempel
Nama Rektor/Direktur/Ketua
Jabatan
--KOP SURAT PT—
PAKTA INTEGRITAS
Nama : ………..
Jabatan : ………..
Bertindak untuk dan atas nama : ……….
Demikian Pakta Integritas ini saya buat dalam keadaan sadar, bertanggung jawab, dan tanpa
ada paksaan dari pihak manapun.
Materai+ttd+stempel
TTD
Nama