MATERI KE-2
ARIF RUDIANA
Deputi SGM Telkom Corporate University Center
Human Capital In Bureaucracy Transformation Towards World Class
Government
Materi ke-2
Perbedaan mendasar terletak pada cara pandang perusahaan terhadap talent atau tenaga kerja
yang dimilikinya.
Human resources = melihat tenaga kerja sebagai sumber daya,
human capital= melihatnya sebagai aset.
Memahami Pentingnya Pengelolaan Human Capital, Human Capital (modal manusia)
memiliki fungsi penting untuk meningkatkan produktivitas pekerja, menghasilkan layanan
profesional, menghasilkan solusi terbaik bagi perusahaan berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut. Secara umum, pengertian
Human Capital adalah modal intelektual yang bersifat kolektif berupa kompetensi,
pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Meskipun Human Capital tidak
berwujud nyata karena dimiliki oleh individu (sumber daya manusia), namun merupakan
salah satu aset atau komponen utama dari intellectual capital (intangible asset) yang harus
dimiliki oleh perusahaan.
Dalam Human Capital, sudah jelas bahwa kontribusi sumber daya manusia (SDM) sangatlah
penting sebagai aset yang berharga bagi perusahaan, yang sifatnya tidak mudah digantikan
oleh sumber daya manusia yang lain. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mendapatkan,
menganalisa, dan menyajikan sistem informasi dalam rangka mengembangkan,
mempercepat, dan mengaktualisasi terwujudnya strategi bisnis yang efisien dan efektif.
Banyak alasan mengapa manajemen sumber daya manusia menjadi penting, karena hal ini
menyangkut kepentingan karyawan yang menjadi aset utama perusahaan. Selain itu,
karyawan juga merupakan individu yang menghabiskan banyak waktu setiap hari untuk
bekerja dan berkontribusi bagi keberhasilan suatu perusahaan. Sehingga dapat dikatakan
keberhasilan atau kegagalan perusahaan sangat bergantung kepada sumber daya manusia itu
sendiri.
Di samping faktor pendukung yang ada, perusahaan juga dituntut untuk bisa mendapatkan
dan mempertahankan kinerja karyawan yang ada. Langkah yang bisa dilakukan untuk
menyukseskan target ini sendiri adalah dengan menerapkan kebijakan, menciptakan kondisi
lingkungan kerja yang kondusif, dan memberi arahan kepada karyawan yang dipekerjakan
agar dapat berorientasi, terus berlatih, memiliki motivasi, dan terus terlibat di dalam aktivitas
perusahaan. Tentunya dalam hal ini human capital management memainkan peranan yang
penting dalam membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan seluruh
karyawan yang ada.
1. HR Development
- Siapkan keahlian
- Siapkan kemampuan
2. Infrastucture Development
3. Simplication Regulation
4. Simplication Bureaucracy
5. Economic transformation
Digital Transformation
a. People/Human Capital
b. Process
c. Technology (tool)
Intinya, dunia VUCA artinya dunia yang kita hidupi sekarang, di mana perubahan sangat
cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta
realitas menjadi sangat subyektif.
People-Budaya
- Menyiapkan Digital Talent
- Human Capital lebih fleksibel
- Fleksibel dalam cara bekerja
- Akses digital talent
Intinya :
a. Fokus on Critical Skill and enhance digital competency (Kemampuan yang kritis
terhadap kompetensi digital
b. Prepare succession plan to shape digital leaders (Menyiapkan pemimpin yang digital)
c. Mindset creative (pola pikir yang kreatif)
Kemampuan yang harus dikuasai :
1. Berpikir Inovasi
2. Harus menjadi problem solver
3. Harus bekerja dengan orang lain
4. Harus bisa menggunakan IT
MATERI KE-3
540 pendidik
Tiga resep
Tiga syarat
1. Mari berhijrah dari fokus orientasi kelas menjadi orientasi individu, jadi melihat
kemampuan anak per anak.
2. Mari berhijrah dari Fokus mengajar di dalam kelas, berikan pengalaman dan
pemahaman bahwa kita hidup di negara yang besar, perhatian yang seimbang
antara afektif,
3. Mari berhijrah dari manual ke digital
4. Mari berhijrah dari kenyamanan kemapanan kepada dunia VUCA
Materi 4
Permasalahan :
a. Pandemi
b. Keterbatasan anggaran
c. HAK PNS 20 JP
Isu Strategis :
a. Birokrasi 4.0
b. Digitalisasi Pelayanan
c. Manajemen Talenta
Manusia sebagai HUMAN CAPITAL jadi ASN JABAR kedepan harus dikembangkan
menjadi human capital
1. Membentuk manusia pancasila yang bertaqwa melalui peningkatan peran masjid dan
tempat ibadah sebagai pusat peradaban.
2. Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia, dan produktif melalui
peningkatan pelayanan publik yang inovatif.
3. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata
ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan
daerah.
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha ekonomi umat yang sejahtera dan
adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi
serta pelaku pembangunan.
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan yang
kolaboratif antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
Melalui momentum implementasi Jabar Corporate University (Jabar CorpU) sejak 2020,
telah terjadi perubahan besar dalam tata kelola pengembangan kompetensi ASN. Saat ini,
semua perangkat daerah di Jawa Barat dapat terlibat aktif dalam proses perencanaan, analisa
dan tata kelola proses pelatihan serta pengembangan kompetensi ASN, melalui Musyawarah
Rencana Pengembangan Kompetensi.
Dalam implementasi Jabar CorpU harus terbentuk kolaborasi dan sinergi yang kuat antara
BPSDM dengan perangkat-perangkat daerah. Pengembangan berbabagi proses pembelajaran
dapat dilakukan sesuai kebutuhan ASN. Hal tersebut dilakukan agar peningkatan kompetensi
yang ada bisa mendukung missi pembangunan di Jawa Barat.
Fasilitas :
1. E- learning
2. E – Journal BPSDM
3. E- Library
4. BANGKOM
5. Sista Praja (Aplikasi Sistem Pembelajaran Aparatur JABAR DIAJAR)
- ASN
- Aproval Admin
- ASN pembelajaran mandiri
- E- Sertifikat
- Mendapatkan STTPL
Materi ke-5
Value rizki :
Mengurangi nilai :
1) Mengeluh
2) Membuat dosa
Personal Value, itu adalah konsep yang saya sangat pegang saat ini. Apalagi bagi
setiap entrepeneur yang memang menjadikan personal value tersebut. personal value akan
menentukan kualitas entrepeneurship seseorang dalam menjalankan bisnis mereka.
Personal value ini adalah nilai-nilai pribadi yang dimiliki oleh seseorang dalam
menjalani hidup ini. Nilai-nilai pribadi tersebut sudah melekat dalam diri mereka dan sudah
tumbuh lama. Tidak dibuat-buat sehingga jelas sekali terlihat dari kehidupan entrepeneur
sehari-hari.