Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan design eksperimental.


Penelitian ini menggunakan one-group pre-post tes design. Ciri tipe penelitian ini adalah
mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subyek.
Kelompok subyek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi
setelah intervensi. Responden dilakukan pre-test yakni melakukan pengukuran tekanan
darah sebelum diberikan air rebusan seledri dan setelah diberikan air rebusan seledri, satu
jam kemudian responden diperiksa kembali tekanan darahnya sebagai hasil post-test.
(Riset Kesehatan Dasar,2018)
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pademawu Kecamatan Pademawu


Kabupaten Pamekasan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus
2022.

4.3 Metode Pengambilan Sampel Populasi

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh warga yang menderita Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Pademawu Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.

2. Sampel

Pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan
sampel dengan memilih sampel dari populasi sesuai dengan yang diinginkan peneliti
(tujuan atau masalah penelitian), sehingga sampel tersebut dapat memberi karakteristik
populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2017: 98). Berdasarkan hal tersebut
dapat digunakan sampel sebanyak 30 responden, berdasarkan jumlah minimal sampel
yang dapat dianalisis menggunakan program statistik.

Sampel dari penelitian ini adalah sebagian penderita hipertensi di Desa Bunder, Desa
Sentol, Desa Lemper, Desa Buddagan dan Kelurahan Lawangan Daya Pademawu
Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan yang sudah memenuhi kriteria yang
diinginkan.

Kriteria Inklusi :

1. Bersedia mengikuti penelitian dan dapat diajak berkomunikasi.


2. Usia ≥40 tahun
3. Pasien Hipertensi
4. Tidak menderita Diabetes Mellitus, Gagal Ginjal, Gagal Jantung dan Stroke

Kriteria Eksklusi :

1. Penderita menolak menjadi responden


2. Tidak patuh terhadap intervensi yang diberikan selama penelitian
3. Sakit saat intervensi berlangsung dan tidak bisa mengikuti intervensi sampai akhir
4. Bukan penderita hipertensi

4.4 Variabel Penelitian

1. Variabel Independent
Variabel independent dalam penelitian ini adalah pemberian air rebusan seledri.

2. Variabel Dependent
Variabel dependent penelitian ini adalah tekanan darah pada penderita
hipertensi.

4.5 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah Pra-Experimental dengan desain penelitian onegroup


pra-post design, yaitu rancangan penelitian yang akan di lakukan oleh peneliti dengan cara
peneliti melibatkan satu kelompok subjek dimana kelompok sibjek akan di observasi
sebelum diberi perlakuan dan diobservasi ulang setelah diberi perlakuan. Dalam penelitian
ini Sebelum dilakukan perlakuan kelompok akan dilakukan pengukuran tekanan darah (pre-
test), kemudian setelah di lakukan perlakuan (post-test) kelompok kembali akan di lakukan
pengukuran tekanan darahnya (Nursalam, 2008).Skema rancangan penelitian :

Subyek Pre intervensi Intervensi Post intervensi

A O1 I O2

Time1 Time2 Time3

Keterangan :

A : Subyek Perlakuan

O1 : Observasi Sebelum dilakukan pemberian air rebusan seledri 37

I : Intervensi (pemberian air rebusan seledri

O2 : Observasi penurunan tekanan darah

Pre test adalah tekanan darah sampel yang diukur sebelum diberikan air rebusan seledri
(tekanan darah awal) dengan menggunakan alat sphygmomanometer dengan satuan mmHg,
stetoskop dan dengan perhitungan MAP. Perlakuan adalah pemberian air rebusan seledri
sebanyak 200 cc yang diberikan 2 kali sehari yaitu pada pagi hari pukul 10.00 wib sebanyak
100cc dan sore pada pukul 16.00 wib sebanyak 100cc selama 1 minggu bertut-turut. Post test
adalah tekanan darah sample yang diukur setelah diberikan air rebusan seledri (tekanan darah
awal) dengan menggunakan alat sphygmomanometer dengan satuan mmHg.

4.6 Analisis Data.

Pengolahan data dan analisis dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package
for Social Science (SPSS) 16.0 for Windows. Analisis univariat untuk menguji kenormalan
data menggunakan Shapiro-Wilk. Analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan tekanan
darah sebelum dan sesudah intervensi menggunakan uji Paired t test.HO diterima bila hasil
uji T test didapatkan nilai significancy p-value <0.05 dan hal ini berarti ada perubahan
tekanan darah sebelum dan sesudah meminum air rebusan seledri.
Tabel 4.1. Data Responden yang Mengalami Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Sebelum
dan Sesudah Minum Air Rebusan Seledri

Perlakuan ( n =15) Nilai P Kontrol ( n =15) Nilai P

Rerata SD Rerata SD

Sistolik awal (mmHg)

Sistolik Akhir (mmHg)

Diastolik awal (mmHg)

Diastolik akhir
(mmHg)
Kerangka Kerja

Populasi: semua penderita tekanan darah tinggi yang berusia 35


– 65 tahun di Desa........berjumlah ......... orang

Tehnik sampling adalah simple random sampling

Sampel Penelitian: pasien tekanan darah tinggi berjumlah 30 orang

Desain penelitian : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah


rancangan Pre experimental design dengan model one group pre test-
post test design.

Pengumpulan Data

Observasi tekanan Perlakuan Pemberian air Observasi tekanan darah


darah Pre Intervensi rebusan seledri Post Intervensi

Analisis Data: Editing, coding,scoring, tabulating dan


Menggunakan uji beda dengan uji T sample berpasangan

Hasil: Beda tekanan darah sebelum dan sesudah minum


air rebusan seledri

Penyajian Data dan hasil dalam bentuk tabel distribusi


frekuensi dan diagram

Penarikan kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai