METODE PENELITIAN
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh warga yang menderita Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Pademawu Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.
2. Sampel
Pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan
sampel dengan memilih sampel dari populasi sesuai dengan yang diinginkan peneliti
(tujuan atau masalah penelitian), sehingga sampel tersebut dapat memberi karakteristik
populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2017: 98). Berdasarkan hal tersebut
dapat digunakan sampel sebanyak 30 responden, berdasarkan jumlah minimal sampel
yang dapat dianalisis menggunakan program statistik.
Sampel dari penelitian ini adalah sebagian penderita hipertensi di Desa Bunder, Desa
Sentol, Desa Lemper, Desa Buddagan dan Kelurahan Lawangan Daya Pademawu
Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan yang sudah memenuhi kriteria yang
diinginkan.
Kriteria Inklusi :
Kriteria Eksklusi :
1. Variabel Independent
Variabel independent dalam penelitian ini adalah pemberian air rebusan seledri.
2. Variabel Dependent
Variabel dependent penelitian ini adalah tekanan darah pada penderita
hipertensi.
A O1 I O2
Keterangan :
A : Subyek Perlakuan
Pre test adalah tekanan darah sampel yang diukur sebelum diberikan air rebusan seledri
(tekanan darah awal) dengan menggunakan alat sphygmomanometer dengan satuan mmHg,
stetoskop dan dengan perhitungan MAP. Perlakuan adalah pemberian air rebusan seledri
sebanyak 200 cc yang diberikan 2 kali sehari yaitu pada pagi hari pukul 10.00 wib sebanyak
100cc dan sore pada pukul 16.00 wib sebanyak 100cc selama 1 minggu bertut-turut. Post test
adalah tekanan darah sample yang diukur setelah diberikan air rebusan seledri (tekanan darah
awal) dengan menggunakan alat sphygmomanometer dengan satuan mmHg.
Pengolahan data dan analisis dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package
for Social Science (SPSS) 16.0 for Windows. Analisis univariat untuk menguji kenormalan
data menggunakan Shapiro-Wilk. Analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan tekanan
darah sebelum dan sesudah intervensi menggunakan uji Paired t test.HO diterima bila hasil
uji T test didapatkan nilai significancy p-value <0.05 dan hal ini berarti ada perubahan
tekanan darah sebelum dan sesudah meminum air rebusan seledri.
Tabel 4.1. Data Responden yang Mengalami Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Sebelum
dan Sesudah Minum Air Rebusan Seledri
Rerata SD Rerata SD
Diastolik akhir
(mmHg)
Kerangka Kerja
Pengumpulan Data
Penarikan kesimpulan