Anda di halaman 1dari 1

Nama : Irsyan Arnanda Kyatama

Kelas : X TBSM 3

Contoh Teks Hasil Observasi Lingkungan

Belajar di Era Covid-19

Dunia pendidikan menghadapi masalah yang sangat sulit. Selain kurikulum 2013 yang belum
sepenuhnya dipahami, Menteri Pendidikan baru Nadiem Makarim mengeluarkan konsep
berbeda dengan konsep belajarnya, yaitu Merdeka Belajar. Belum selesai, kurikulum darurat
juga perlu dipahami oleh guru dan peserta didik. Hal ini juga menyebabkan guru menjadi
lebih bingung dengan pembelajaran yang diberikan kepada siswanya.

Dalam keadaan ini, guru, orang tua dan siswa beradaptasi satu sama lain. Pada kenyataannya,
guru dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok guru literat TI, kelompok guru kurang aliterat
TI, dan kelompok guru iliteratTI. Pertama, guru literat TI adalah guru yang dapat
mempelajari berbagai bentuk media teknologi untuk pembelajaran. Guru-guru ini terbiasa
mengajar melalui internet. Bagi mereka, pembelajaran online dapat dilaksanakan dengan
mudah. Kedua, guru aliterat TI. Secara harfiah guru adalah guru yang mengenal dan
memahami IT, namun jarang atau tidak pernah menggunakan teknologi untuk pembelajaran.
Terakhir adalah guru illiterat TI atau guru yang tidak mengerti IT. Guru tidak dapat
menggunakan teknologi untuk pembelajaran. Mereka terpaku pada metode dan media kuno
dan tidak pernah menggunakan teknologi.

Dengan situasi sekarang ini, pengaruh pada dunia pendidikan dapat dirasakan. Tidak hanya di
Indonesia, tapi di seluruh dunia. UNESCO menyatakan bahwa hampir 300 juta siswa di
seluruh dunia bingung dengan pendidikan sekolah, mengancam hak mereka atas pendidikan
di masa depan. Bahkan, Kemendikbudristek telah memutuskan untuk membatalkan ujian
nasional pada tahun 2020. Guru diminta untuk membuat rencana pembelajaran online. Tidak
mudah bagi guru, orang tua dan siswa untuk beradaptasi dengan situasi ini. Orang tua harus
bersedia menemani anaknya belajar. Ini bisa menyenangkan bagi beberapa siswa pada
awalnya, tetapi bisa membosankan jika terlalu lama. Orang tua melakukan kegiatan lain yang
sejalan dengan kegiatan tersebut, sehingga sulin untuk mendampingi anaknya. Anak-anak
juga bosan karena tidak pergi ke sekolah sekolah. Namun, dengan adanya pandemi ini
persiapan guru dalam segala situasi meningkat Guru diharapkan tidak hanya mengajari siswa,
tetapi juga mengubah kebiasaan mengajar mereka. Selain itu, guru perlu terbuka terhadap
kemajuan teknologi untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik dan pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai