RINGKASAN LAPORAN AKTUALISASI
Pembuatan Kartu
Kontrol Obat dan
Leaflet Untuk
Meningkatkan
Kepatuhan Konsumsi
Obat Pada Pasien
aerest Penyakit
SKroni
|
q
_Di |OBF Puskesmas Tosari
bupaten P
7 a “y eae ve
é } ,
A Be. — Penulis:
} emis apt, Octaviana Putri Gho: rm.
\ a. ga Coach: Ee
Sle or Drs, Didiek Dwiyanto. M
= Mentor:
r -
\
a
xNM !
,
Daftar Isi ~
RAC UC le]
a aC Ue]
Identifikasi Isu
Alur Aktualisasi
Tahapan Kegiatan e
BS Re asVISI : A?
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan / Gy
Masyarakat Dan Perorangan\ Yang » « om
Berkualitas Secara Profesional Dap*€tas x :
Kerja Tinggi Menuju Kesejahteraan Dan
Kemaslahatan Masyarakat Tosari.
MISI
'.Mengembangkan pelayanan kesehatan yang profesional
dan berkualitas secara merata dan terjangkau untuk
seluruh lapisan masyakat dengan prinsip mengutamakan
upaya kesehatan promotif dan preventif.
2. Mengembangkan kemandirian masyarakat dan
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
peningkatan kualitas Sumber daya yang profesional serta
méningkotakan tata kelola manajemen puskesmas—yang
lebih ‘unggul. S.Latar
Belakang
Tidak ada pendataan
yang akurat mengenai
jumlah pasien kronis yang
rutin berobat ke
puskesmas.
:
a ‘
xTujuan Aktualisasi
TUJUAN UMUM
1, Mewujudkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
dalam aktualisasi di tempat kerja
2. Mendukung visi, misi dan motto di UOBF
Puskesmas Tosari
3. Sebagai syarat kelulusan LATSAR CPNS 2022
TUJUAN KHUSUS
1.Terciptanya kartu kontrol obat dan leaflet untuk
pasien penderita penyakit kronis
2. Pasien penderita penyakit kronis teratur kontrol
serta mengkonsumsi obat dengan teratur.
3. Pasien semakin paham akan penyakit yang
dideritanya dan lebih menjaga kesehatan tubuhnya.
“ww
+@e rmJ
Identifikasi Isu
» ?
Identifikast Kondisi Kondisi yang
No. Tsu Sekarang diharapkan
Kurangnya pemahaman Pasien sering bingung Meningkatnya pemahaman
1. pasienmengenai alur | setelah selesai periksa untuk | pasien terhadap alur pelayanan
pelayanan resep. proses selanjumya. resep.
/ . Meningkataya kepatuhan
Kurangnyakepatuhan | Pasien penderita penyakit
2, | Kensumsi obat pada pasien | _kronis sering melewatkan estes Laaniiiy penvaut team
" derite ki tu kontrol a
aie ae cudStekesdeth Jantung, dan dislipidemia)
kronis. dan ambil obat rutin "
dalam mengkonsumsi obat.
Kurangnya kepatuhan Proses pengkajian resep Meningkataya kepatuhan
3. | petugasobatdalam proses | sering diabaikan olch petugas dalam proses
pengkajian resep perugas obat. pengkajian resep.
Kurang tertibnya petugas | Visitekepada pasien sering | Meningkatnya ketertiban
4. | obatdalam visiteuntuk | tidak dilakukan oleh petugas | petugas obat visite pasien rawat
pasien rawat inap. obat. inap.
Obat yang tergolong lasa sien elt lechvingal
5, | obatmenggolongkan Obat | dan yang bukan tergolong iosceaeaan cual
“| yang tergolong LASA lasa tercampur karena, i
dengai{cara dilakukan
(look belym adanya penandaan.
penandaan,
C
c
cISU STRATEGIS: Kurangnya kepatuhan konsumsi obat pada
pasien penderita penyakit kronis
PENYEBAB MASALAH
'.Kurangnya informasi pasien dengan penderita penyakit kronis
untuk perlunya rutin kontrol .
2.Belum adanya kartu kontrol obat untuk pasien penderita
penyakit kronis .
3. Tidak adanya kontrol dan pencatatan terhadap pasien
penderita penyakit kronis yang rutin memperoleh obat di
puskesmas,
AKAR PENYEBAB UTAMA: Belum adanya kartu kontrol obat
untuk pasien penderita penyakit kronis .
ALTERNATIF SOLUSI
'.Membuat leaflet edukasi terkait penyakit kronis.
2.Membuatkartu kontrol obat untuk pasien penderita penyakit
kronis .
Melakukan KIEsecara berkala saat pasien datang Kontrol dan
mengambil obat rutin.
SOLUSI: Membuat kartu kontrol obat dan |
penderita penyakit kronis .ALUR
AKTUALISAS
Melakukan kegiatan konsultasi judul
dengan mentor
Melakukan kegiatan konsultasi dengan
coach
Mengadakan koordinasi dengan rekan kerja
mengenai pembuatan kartu kontrol obat dan leaflet
Membuot Desain Kartu Kontrol Obat dan leaflet
edukasi terkait penyakit kronis.
Mengkonsultasikan desain kartu kontrol dan
leaflet kepada mentor
Mensosialisasikan kartu obat dan leaflet edukasi
kepada petugas obat
\Melaksanakan pemberian kartu kontrol dan
leaflet kepada pasien
)Melakukan monitoring pencatatan pasien
yang sudah menerima kartu_ kontrol
Menyusun loaporan aktualisasi.“@, KEGIATAN 1
MELAKUKAN KEGIATAN KONSULTASI JUDUL DENGAN
menos
TAHAPAN KEGIATAN
1. Membuat kesepakatan jadwal konsultasi.
2. Menyampaikan rencana kegiatan dan Meminta masukan
kepada mentor.
3. Meminta persetujuan mentor. .
OUTPUT ~ -
1. Waktu yang telah disepakati bersama untuk jadwal
konsultasi. r
2. Saran dan masukan dari mentor.” ~ \
Lembar persetujuan entor. é U
tf
> WY
fn“@, KEGIATAN 2
Tahapan Kegiatan:
Membuat kesepakatan jadwal konsultasi.
Menyampaikan rencana kegiatan.
Meminta persetujuan coach.
Output:
Kesepakatan waktu dan terlaksananya
kegiatan membahas rancangan ad
aktualisasi yang akan dilakukan. /
Catatan sarandariicoach Zw ty
—— ~e, 7“@ KEGIATAN 3
MENGADAKAN KOORDINASI DENGAN REKAN KERJA
MENGENAI PEMBUATAN KARTU KONTROL OBAT DAN LEAFLET
] a
Tahapan Kegiatan:
Melakukan diskusi serta meminta saran kepada rekan kerja
terkait isi dan subtansi kartu kontrol obat dan leaflet untuk
pasien penderita penyakit kronis
Output:
Mendapat masukkan terkait isi dan subtansi Kartu kontrol obat
untuk pasien penderita penyakit kronis. ”
Foto dokumentasi kegiatan diskusi.
sare //“@ KEGIATAN 4
MEMBUAT DESAIN KARTU KONTROL OBAT DAN LEAFLET EDUKASI
TERKAIT PENYAKIT KRONIS.
a &
apt) han.
Ra
Tahapan Kegiatan:
Mencari refrensi desain kartu obat dan sumber
informasi leaflet.
Mendesain kartu kontrol obat dan leaflet.
Output:
Output:
Desain kartu kontrol obat
Desain leaflet penyakit kronis (Hipertensi, Diabetes
Militus, Dsilipedimia, Jantung). a@, KEGIATAN 5
MENGKONSULTASIKAN DESAIN KARTU
KONTROL DAN LEAFLET KEPADA MENTOR
Tahapan Kegiatan:
Menyampaikan dan meminta saran perihal desain
kartu kontrol dan leaflet .
ons
Output: \
Desain kartu kontrol dan leaflet yang telah. disefujui
mentor..
"a
4 ES _
y 3S Da
o
Nex ‘@, KEGIATAN 6
MENSOSIALISASIKAN KARTU OBAT DAN
LEAFLET EDUKASI KEPADA PETUGAS OBAT
Tahapan Kegiatan:
Sosialisasi tentang tata cara kartu kontrol obat dan
leaflet edukasi kepada petugas obat dan teman sejawat .
Memberikan penjelasan mengenai kartu kontrol obat
dan leaflet edukasi kepada petugas obat dan teman
sejawat.
Memastikan pemahaman petugas terhi kartu
kontrol obat dan leaflet edukasi kepada petug s ebat
dan teman sejawat.
Output: es A,
< GON ZN / Es
s » d
LA
Cf )@, KEGIATAN 7
MELAKSANAKAN PEMBERIAN
KARTU KONTROL DAN LEAFLET
KEPADA PASIEN
Tahapan Kegiatan:
Mempersiapkan kartu kontrol obat dan leaflet.
‘Melaksanakan KIE kepada pasien yang datang di poli umum.
Output:
1. Pasien mendapatkan kartu kontrol obat beserta mengerti cara
penggunaan kartu kontral obat
2. Pasien mengerti akan pentingnya rutin kontrol dan rutin. minum obat
dan mengerti fet yang ada.
3. Checklist pemaaman pasien setelah di KIE (sampling
ZY ? b
Pencatatan data pasien yang sudah menerima kaxtu Kontrol.
N
—
y“@ KEGZATAN
MELAKUKAN MONITORING PENCATATAN PASIEN YANG SUDAH
MENERIMA KARTU KONTROL
= Tahapan Kegiatan:
Pencatatan data pasien yang sudah
__/ menerima kartu kontrol.
é Output:
q Bukti data pasien yang sudah
menerima Kartu kontrol.
Diagram pola peresepan selama 1
bulan.
Mengolah Data hasil Checklist
pemahaman pasien setelah di KIE
(sampling).“@, KEGIATAN 9
MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI
Tahapan Kegiatan:
‘.Mengumpulkan bukti hasil pelaksanaan program
aktualisasi.
2.Membuat evaluasi terhadap ketercapaian program
aktualisasi.
3.Melaporkan pencatatan laporan pregram akti
kepada mentor.
Output:
1. Menerima masukan atau saran yang disampaikanmKESIMPULAN
SELURUH RANGKAIAN AKTUALISAS| YANG
TELAH DILAKSANAKAN BERJALAN DENGAN
BAIK DIWUJUDKAN DARI DATA YANG
SUDAH DIKUMPULKAN. DAPAT
DIBANDINGKAN PADA BULAN JUNI PASIEN
PENYAKIT KRONIS YANG MENGAMBIL
OBAT SEBANYAK 24 ORANG, SEDANGKAN
PADA BULAN JULI TERDAPAT 36 ORANG
DIMANA JUGA SUDAH MENDAPAT KARTU
KONTROL OBAT DAN LEAFLET. SERTA
TERDAPAT 4 ORANG YANG - SUDAH
MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN
PENGAMBILAN OBAT KE DUA _ KALINYA
SEJAK DIBERIKANNYA KARTU KONTROL
OBAT.
DARI 36 ORANG TERSEBUT JUGA
TELAH DILAKUKAN SAMPLING
SEBANYAK 10 ORANG UNTUK
MENGETAHUI KEPATUHAN PASIEN
SETELAH DIBERIKAN EDUKASI. DIMANA
DARI 10 ORANG YANG DISAMPLING 8
DIANTARANYA MENGERT! CARA BACA
KARTU KONTROL OBAT, 6 ORANG
MENGERTI ISI SUBSTANSI LEAFLET
YANG TELAH DIBERIKAN 9
DIANTARANYA BERSEDIA KEMBALI LAGI
UNTUK KONTROL DAN AMBIL OBAT
KEMBALI, DAN 9 DIANTARANYA
MENGERTI KEGUNAAN OBAT YANG
TELAH DIBERIKAN.DENGAN BERLANDASKAN CORE VALUE
BERAKHLAK APOTEKER AKAN SELALU
BELAJAR DAN MELAKUKAN PEMBAHARUAN
YANG DAPAT MENINGKATKAN PELAYANAN
DI UOBF PUSKESMAS TOSARI, SERTA TERUS
BERUSAHA UNTUK MENINGKATKAN
PELAYANAN BAGI PASIEN PENDERITA
PENYAKIT KRONIS DENGAN LANJUT
MEMBERIKAN KARTU KONTROL OBAT DAN
LEAFLET SAAT PEMBERIAN OBAT.
TETAP MENGAKTUALISASIKAN NILAI-NILAI
DASAR ASN (BERORIENTASI PELAYANAN,
AKUNTABEL, HARMONIS, LOYAL, ADAPTIF
DAN KOMPETEN) DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS POKOK SEBAGAI APOTEKER DI UOBF
PUSKESMAS TOSARI.Daftar
Pustaka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi : Farm
Kemenkes RI
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Berorientasi Pelayanan. Jat
Administrasi Negara RI
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Pelatinan Dasar Calon PNS: Akuntabel. Jakarta : Le
Negara RI.
Lembaga Administrasi Negara. 2021, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kompeten. Jakarta : Lembaga istrasi
Negara RI
Lembaga Acministrasi Negara, 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Harmonis. Jakarta : Lembaga Agiministrasi
Negara Rl.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Pelatinan Dasar Calon PNS: Loyel. jekarta : Lembaga Administrasi Negara
Rl.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Adaptif. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara RL
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kolaboratif. Jakarta : Lembaga Administrast
Negara RL
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI
Menteri Pendayagunaen Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. 2021. Permenpan RB No. 13
Tahun 2021 tentang jabatan Fungsional Apoteker& Angka Kreditnya, jakarta : Kemenpan Rl.
Pemerintah indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Jakarta : Kemenkes Ri. =
Pemerintah Indonesia, 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Repudlik indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Kemenkes RI.
Pemerintah indonesia, 2009. Undang-Undang Nomer 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta : Pemerintah
Indonesia.
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga ee Jakarta
Pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia, 2014. Undarg-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Nee Jakarta
Pemerintah indonesia
Pemerintah indonesia, 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien. jakarta : Kemenkes R.
Pemerintah Indonesia. 2019. Buku Pintar Kader Posbindu. Jakarta : Kemenkes RI.
h indonesia. 2020. infodatin Tetap Produktif Cegah dan Atasi Diabetes Melitus. jakarta : Kemenkes Rl.
jh indonesia. 2074. Infodatin Situasi Kesehatan Jantung : Kemenkes Rl
jonesia, 2073. InfodatinHipertensi. jakarta : Kemenkes Rl.
Indonesia . 2020. Pedoman Tatalaksana Dislipidemia, Jakarta : Perhimpunan Dokter Spesialis
jonesia, 2013. Situs Resmi OPD Kecamatan Tosari Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
‘ab.go.id., Diakses 10 Juni 2022
jesia. 2013. Pete Pasuruan | Situs Resmi Pemerintsh Kabupaten Pasuruan.
Jd, Diakses 10 Juni 202