Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN AKTUALISASI

PEMBUATAN SOP PELAYANAN RESEP HIGH ALERT DAN


PENGGUNAAN OBAT UNTUK KEPATUHAN PETUGAS
DALAM MENGHINDARI MEDICATION ERROR DI RSUD
GRATI KABUPATEN PASURUAN

Disusun oleh:
apt. Zulviyati, S.Farm

Coach
Drs. Didiek Dwiyanto, MM
mentor
Mochamad Rianto, S.Farm, Apt.
penguji
Prof. Dr. Yatim Rianto, M.Pd

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XLIX
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022
DAFTAR
ISI
03

03 KATA PENGANTAR 11 GAGASAN PEMECAH


ISU

04 GAMBARAN UMUM 12 ALUR AKTUALISASI


RSUD Grati

LATAR BELAKANG TAHAPAN KEGIATAN


06 13
Laporan Aktualisasi AKTUALISASI

TUJUAN
07 26 KESIMPULAN
Kegiatan Aktualisasi

RENCANA TINDAK
08 IDENTIFIKASI ISU 28
LANJUT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, petunjuk,
karunia, dan pertolongan-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan kegiatan aktualisasi
dengan judul PEMBUATAN SOP PELAYANAN RESEP HIGH ALERT DAN PENGGUNAAN OBAT
UNTUK KEPATUHAN PETUGAS DALAM MENGHINDARI MEDICATION ERROR DI RSUD GRATI
KABUPATEN PASURUAN. Pada laporan aktualisasi ini, SOP yang dimaksud adalah SPO (Standar
Pelayanan Operasional). Laporan aktualisasi ini disusun sebagai bentuk penerapan nilai-nilai
dasar yang telah penulis dapatkan dari Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diwujudkan dalam habituasi di SKPD untuk meningkatkan
mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur sebagai
penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) CPNS tahun 2022 di lingkup
Pemerintah Provinsi Jawa Timur;
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Malang sebagai
penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) CPNS tahun 2022 di lingkup
Pemerintah Kabupaten Pasuruan;
3. drg. Dyah Retno Lestari, M. Kes selaku Direktur RSUD Grati yang telah memberikan
bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan laporan ini;
4. Mochamad Rianto, S.Farm, Apt., selaku mentor yang telah meluangkan tenaga dan waktu
untuk membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini;
5. Drs. Didiek Dwiyanto, MM selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, kritik, dan saran
dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini;
6. Prof. Dr. Yatim Rianto, M.Pd sebagai penguji yang telah berkenan memberi nasihat, koreksi,
kritik dan saran sehingga penyusunan rancangan aktualisasi ini semakin sempurna;
7. Afraz, S. Farm., Apt. selaku Kepala Instalasi Farmasi RSUD Grati dan rekan-rekan kerja di
RSUD Grati Kabupaten Pasuruan;
8. Keluarga penulis atas dukungan moral dan doa yang tidak pernah terputus;
9. Teman-teman sejawat Apoteker, Asisten Apoteker, dan perawat di RSUD Grati Kabupaten
Pasuruan yang sudah andil memberikan kerjasama, masukan dan ide dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini;
10. Seluruh panitia pelaksana Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) CPNS Golongan III
Tahun 2022 yang telah memberikan fasilitas dan bimbingan kepada penulis selama
penyusunan rancangan aktualisasi ini;
11. Teman–teman selama masa Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) CPNS Golongan III
Tahun 2022, khususnya teman teman Angkatan XLIX Kelompok 4 dan teman teman CPNS
Pemerintah Kabupaten Pasuruan;
12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi tersusunnya rancangan
aktualisasi agar lebih sempurna. Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan rancangan
aktualisasi ini bermanfaat bagi semua.

Pasuruan, Agustus 2022


Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XLIX

Apt. Zulviyati, S.Farm


NIP. 199301262022032003
03
GAMBARAN UMUM
RSUD Grati
Rumah Sakit Umum Daerah Grati
Kabupaten Pasuruan merupakan
Rumah sakit milik Pemerintah
Daerah dengan kelas rumah sakit
adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas C sesuai Ijin Operasional
Rumah Sakit Nomor
503/001/IORS.U/II/424.086/2021 per
tanggal 10 Februari 2021. RSUD
Grati berada di Jalan Raya Ranu
Klindungan No. 199 Kecamatan
Grati Kabupaten Pasuruan Provinsi
Jawa Timur.

Rumah Sakit Umum Daerah


Grati memiliki 129 TT (tempat
tidur) dengan luas tanah +
20.100 M2, berada di ketinggian
+ 6 M di atas permukaan air
laut. Jarak tempuh Rumah Sakit
Umum Daerah Grati dari
ibukota Provinsi Jawa Timur + 89
KM, dari ibukota Kabupaten +
20 KM dan dari ibukota
Kecamatan + 0,2 KM. Akses
jalan pintu masuk Rumah Sakit
dari jalan raya Provinsi + 0,5 KM
dan dari jalan kecamatan + 20
M.

Rumah Sakit Umum Daerah Grati Kabupaten Pasuruan merupakan Rumah Sakit
Rujukan untuk Fasilitas Kesehatan Primer di wilayah Kabupaten Pasuruan
bagian Timur dan sekitarnya, antara lain: UPTD Puskesmas Grati; UPTD
Puskesmas Kedawung Wetan; UPTD Puskesmas Rejoso; UPTD Puskesmas Lekok;
UPTD Puskesmas Nguling; UPTD Puskesmas Lumbang; UPTD Puskesmas
Pasrepan; UPTD Puskesmas Winongan; UPTD Puskesmas Tosari; UPTD
Puskesmas Puspo

04
VISI :
Visi Pembangunan Kabupaten
Pasuruan yang ingin diwujudkan
pada periode 2018-2023 adalah:
“Menuju Kabupaten Pasuruan
yang Sejahtera, Maslahat dan
Berdaya Saing”
Misi 5. Meningkatkan pelayanan
dasar terutama pelayanan
kesehatan, permukiman dan
pendidikan dengan
mengintegrasikan pendidikan
pendidikan formal dan non formal
sebagai wujud afirmasi pendidikan
karakter di Kabupaten Pasuruan

MISI:
1. Mewujudkan pengelolaan aset
dan keuangan yang efisien, efektif
dan akuntabel.
2. Menjadi rumah sakit pilihan
terpercaya dengan pelayanan
berfokus pelanggan.
3. Mewujudkan asuhan pasien
terintegrasi sesuai standar dengan
prinsip kendali mutu dan kendali
biaya.
4. Mewujudkan sumber daya
manusia berkualitas melalui
standarisasi kompetensi,
pendidikan dan pelatihan.

MOTTO:
“MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI”

05
LATAR BELAKANG
Laporan Aktualisasi
Tuntutan masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang semakin meningkat
khususnya pada pelayanan kefarmasian. Hal ini mendorong apoteker agar
memperluas paradigma mengenai pelayanan kefarmasian, yang awalnya
berorientasi pada produk diperluas menjadi berorientasi pada pasien. Dengan
adanya perluasan paradigma ini, tenaga kefarmasian khususnya apoteker
diharuskan memiliki kompetensi untuk mendukung pelayanan farmasi yang
berkualitas seperti pelayanan obat high alert dan pencegahan medication
error.

High alert medication adalah obat-obat yang secara signifikan beresiko


membahayakan pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang
kurang tepat. Obat ini sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius
(sentinel event) yang dapat menyebabkan reaksi obat yang tidak diinginkan
(ROTD). Kesalahan ini mencakup antara lain kesalahan pengambilan obat
karena tidak dilakukan double check, pemberian dosis yang keliru, salah obat,
dan waktu pemberian obat yang tidak tepat. Faktor lain yang juga ikut
berkontribusi dalam kesalahan adalah pelayanan resep, penyimpanan dan
pengawasan, serta pemberian obat.

Pada Instalasi Farmasi RSUD Grati mempunyai 3 jenis pelayanan yaitu


Pelayanan IGD, Pelayanan Rawat Jalan dan Pelayanan Rawat Inap.
Berdasarkan temuan di lingkungan kerja, pelayanan obat high alert saat bulan
April 2022 sekitar 890 resep baik rawat inap maupun rawat jalan. Sedangkan
dalam pelayanan resep high alert baik rawat inap maupun rawat jalan selama
ini masih belum maksimal. Pelayanan resep high alert belum dilakukan double
check sehingga dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian obat.
Selain itu, penggunaan obat high alert yang diberikan secara injeksi pada
bulan april 2022 cukup tinggi, sehingga dibutuhkan pengawasan dalam
penggunaannya. Selama ini penggunaan high alert injeksi belum diberikan
etiket/label obat saat pemberian kepada pasien. Hal ini dapat berakibat pada
kesalahan dalam pemberian obat (medication error), baik dosis, rute, jumlah
pengencer, dan rate (kecepatan), dalam kondisi tertentu bahkan bisa
berakibat kematian (Sentinel event). Kejadian medication error selama bulan
april-juni ditemukan sekitar 8 kasus yang diketahui.

Dalam mengatasi permasalahan/isu tersebut saya sebagai peserta Latsar


CPNS mengajukan sebuah pemecahan isu berupa rancangan aktualisasi.
Adapun rancangan aktualisasi yang diajukan berjudul “PEMBUATAN SOP
PELAYANAN RESEP HIGH ALERT DAN PENGGUNAAN OBAT UNTUK KEPATUHAN
PETUGAS DALAM MENGHINDARI MEDICATION ERROR DI RSUD GRATI
KABUPATEN PASURUAN”.

06
TUJUAN
Kegiatan Aktualisasi

Tujuan Umum
a. Mampu memahami dan menerapkan nilai dasar
profesi ASN yang mencakup BerAKHLAK
(Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif melalui
implementasi langsung dalam tugas kedinasan.
b. Mendukung visi dan misi RSUD Grati.
c. Sebagai syarat kelulusan LATSAR CPNS 2022
Pemerintah Kabupaten Pasuruan

Tujuan Khusus
a. Terwujudnya Standar Operasional Prosedur (SOP)
tentang pelayanan resep high alert
b. Terwujudnya Standar Operasional Prosedur (SOP)
tentang penggunaan obat high alert
c. Mencegah terjadimya medication error dalam
pemberian obat high alert pada pasien
d. Meningkatkan kepatuhan petugas dalam
pengawasan peggunaan obat high alert

07
IDENTIFIKASI ISU
INSTANSI
KONDISI KONDISI YANG
NO IDENTIFIKASI ISU
SEKARANG DIHARAPKAN

Beberapa
Meningkatnya
Kurang tertibnya penulisan resep
ketertiban
penulisan resep di susah terbaca
1 penulisan resep di
Rawat Jalan dan Rawat karena masih
rawat jalan dan
Inap menggunakan
rawat inap
manual

Dispensing obat
Kurang maksimalnya dilakukan di Maksimalnya
2 pelaksanaan tempat seadanya Pelaksanaan
dispensing obat (di ruang dispensing obat
perawat)

Optimalnya
Kurang optimalnya Pasien tidak
pemberian kartu
3 pemberian kartu obat memperoleh kartu
obat bagi pasien
untuk pasien kronis obat
kronis

Terjadinya
Meningkatkan
Kurangnya kepatuhan Kekeliruan dalam
kepatuhan
petugas dalam pengambilan
petugas dalam
4 pelayanan resep high obat dan
pelayanan resep
alert dan pengawasan penggunaan obat
dan penggunaan
penggunaan obat parenteral tidak
obat high alert
beretiket

suhu ruangan Meningkatnya


Kurangnya kepatuhan
kurang standar kepatuhan
5 petugas pengatur suhu
bisa merusak petugas pengatur
ruangan secara rutin
obat suhu ruangan rutin

08
METODE AKPL


Jumla

No. Permasalahan A K P L h Peringkat

Kurang tertibnya

penulisan
1. 4 4 3 4 15 II
resep di Rawat Jalan
dan Rawat Inap

Kurang maksimalnya

2. pelaksanaan 3 3 3 4 13 III
dispensing obat

Kurang optimalnya

3. pemberian kartu obat 3 3 3 3 12 IV


untuk pasien kronis  

Kurangnya kepatuhan
petugas dalam

pelayanan resep high


4. 4 4 4 5 17 I
alert dan pengawasan
penggunaan
obat

Kurangnya kepatuhan

5. petugas pengatur suhu 2 2 1 2 7 V


ruangan secara rutin

09
METODE USG






No. Isu U S G Jumlah Peringkat

Kurang tertibnya

penulisan resep di
1. 4 3 4 11 II
Rawat Jalan dan
Rawat Inap

Kurang maksimalnya



2. pelaksanaan 3 3 3 9 III
dispensing obat

Kurangnya
kepatuhan petugas

dalam pelayanan



3. resep high alert dan 5 5 4 14 I


pengawasan
penggunaan
obat

10
GAGASAN
PEMECAH ISU
Kurangnya kepatuhan petugas pelayanan resep
MASALAH obat high alert dan pengawasan penggunaan
obat

Petugas banyak yang merangkap tugas

Belum adanya SOP tentang pelayanan resep dan


PENYEBAB MASALAH penggunaan obat high alert

Tidak adanya sanksi bagi petugas yang tidak


menjalankan tugas dengan baik

Belum adanya SOP tentang pelayanan resep


AKAR PENYEBAB obat high alert dan pengawasan terhadap
penggunaannya

1.Membuat SOP tentang pelayanan resep dan


penggunaan obat High Alert

Membuat standing banner di tempat petugas


ALTERNATIF SOLUSI pelayanan resep

Membuat buku saku untuk petugas pelayanan


resep

REKOMENDASI SOLUSI Membuat SOP pelayanan resep dan penggunaan


(SOLUSI YANG DIPILIH) obat High Alert

11
ALUR
AKTUALISASI
Beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-
nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rancangan
aktualisasi yang dilakukan
2. Melakukan konsultasi dengan coach mengenai rancangan
aktualisasi
3. Menyusun SOP pelayanan resep high alert dan SOP penggunaan
obat high alert
4. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan kepala instalasi
farmasi mengenai SOP pelayanan resep high alert dan SOP
penggunaan obat high alert
5. Menetapkan SOP pelayanan resep high alert dan SOP
penggunaan obat high alert
6. Membuat stempel double check high alert dan label/stiker obat
parenteral
7. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan rawat inap
mengenai waktu sosialisasi SOP
8. Mensosialisasikan SOP pelayanan resep high alert dan
penggunaan stempel double check high alert yang telah disetujui
oleh mentor dan kepala instalasi kepada seluruh petugas instalasi
farmasi
9. Mensosialisasikan SOP penggunaan obat high alert dan
penggunaan label/etiket obat parenteral untuk pasien yang telah
disetujui oleh mentor kepada seluruh perawat ruangan rawat inap
10. Penerapan SOP pelayanan resep high alert dan SOP
penggunaan obat high alert
11. Melakukan analisa dan monitoring terhadap pelaksanaan
program aktualisasi
12. Menyusun laporan aktualisasi

12
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 1
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN MENTOR MENGENAI
RANCANGAN AKTUALISASI YANG DILAKUKAN

Melakukan konsultasi tentang isu yang


muncul di lingkungan kerja
Memaparkan permasalahan yang
akan dibahas untuk rancangan
kegiatan aktualisasi
Meminta saran, masukan, dan
persetujuan dari mentor perihal
rancangan kegiatan aktualisasi
Menyepakati rancangan kegiatan
aktualisasi yang telah disampaikan

Hasil Kegiatan (Output)


Didapatkannya isu yang
muncul di unit kerja dan
prioritas masalahnya
Rancangan aktualisasi yang
telah disetujui oleh mentor

Waktu Kegiatan
30 mei-30 juni 2022

13
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 2
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN COACH MENGENAI
RANCANGAN AKTUALISASI

Menyampaikan rancangan kegiatan


aktualisasi yang akan dilakukan
Meminta persetujuan coach tentang
rancangan kegiatan aktualisasi
Meminta saran dan masukan dari
coach perihal rancangan aktualisasi

Hasil Kegiatan (Output)


Kesepakatan waktu dan
terlaksananya kegiatan
membahas rancangan
aktualisasi yang akan dilakukan
Tersusunnya Rancangan
aktualisasi

Waktu Kegiatan
6 juni - 11 juni 2022

14
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 3
MENYUSUN SOP PELAYANAN RESEP HIGH ALERT DAN SOP
PENGGUNAAN OBAT HIGH ALERT

Mencari referensi dari panduan


pengelolaan high alert RSUD Grati dan
peraturan peraturan yang berlaku
tentang high alert
Menyusun draft SOP pelayanan resep
high alert dan SOP penggunaan obat
high alert
Konsultasi dengan mentor tentang
SOP yang dibuat
Meminta saran dan masukan dari
mentor

Hasil Kegiatan (Output)


Terbentuknya draft SOP
pelayanan resep high alert
Terbentuknya draft SOP
penggunaan obat high alert
Mendapatkan saran dan
masukan dari mentor

Waktu Kegiatan
6 juni - 18 juni 2022

15
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 4
MELAKUKAN KONSULTASI DAN KOORDINASI DENGAN
KEPALA INSTALASI FARMASI MENGENAI SOP PELAYANAN
RESEP OBAT HIGH ALERT DAN SOP PENGGUNAAN OBAT
HIGH ALERT

Menjelaskan dan memaparkan SOP


yang telah dibuat kepada kepala
instalasi farmasi
Meminta saran dan masukan untuk
SOP yang dibuat
Meminta izin untuk melakukan
sosialisasi di instalasi farmasi sentral
kepada petugas farmasi
Menentukan jadwal sosialisasi setelah
SOP sudah jadi (telah di tanda tangani
Direktur RSUD Grati)

Hasil Kegiatan (Output)


Draft SOP yang sudah disetujui
oleh kepala instalasi
Saran dan masukan untuk
memperbaiki isi SOP
Jadwal sosialisasi

Waktu Kegiatan
13 juni - 18 juni 2022

16
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 5
MENETAPKAN SOP PELAYANAN RESEP HIGH ALERT DAN SOP
PENGGUNAAN OBAT HIGH ALERT

Menyerahkan draft SOP yang


sudah di konsultasikan kepada
mentor dan kepala instalasi
kepada pihak manajemen yang
mengurus SOP

Hasil Kegiatan (Output)


SOP pelayanan resep high
alert yang sudah
ditandatangani oleh Direktur
RSUD Grati
SOP penggunaan obat high
alert yang sudah
ditandatangani oleh Direktur
RSUD Grati

Waktu Kegiatan
13 juni - 02 juli 2022

WILLIFRED
INDUSTRIES
17
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 6
MEMBUAT STEMPEL DOUBLE CHECK HIGH ALERT DAN
LABEL/ETIKET OBAT PARENTERAL

Membuat stempel double check untuk


penerapan SOP pelayanan resep obat
high alert
Membuat Label/etiket obat perenteral
untuk penerapan SOP penggunaan
obat high alert
Meminta persetujuan mentor

Hasil Kegiatan (Output)


·Stempel double check
high alert
Label/etiket obat
parenteral

Waktu Kegiatan
20 juni - 25 juni 2022

WILLIFRED
INDUSTRIES
18
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 7
MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN KEPALA RUANGAN
RAWAT INAP MENGENAI WAKTU SOSIALISASI SOP

Meminta izin kepada kepala ruangan


rawat inap untuk melakukan
sosialisasi SOP
Memaparkan SOP yang telah dibuat
Menentukan jadwal waktu sosialisasi

Hasil Kegiatan (Output)


Jadwal sosialisasi
kepada perawat

Waktu Kegiatan
20 juni - 25 juni 2022

WILLIFRED
INDUSTRIES
19
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 8
MENSOSIALISASIKAN SOP PELAYANAN RESEP HIGH ALERT
DAN PENGGUNAAN STEMPEL HIGH ALERT YANG TELAH
DISETUJUI OLEH MENTOR DAN KEPALA INSTALASI KEPADA
SELURUH PETUGAS INSTALASI FARMASI

Hasil Kegiatan (Output)


Petugas farmasi paham dengan
SOP yang sudah dijelaskan
Petugas dapat menerapkan SOP
dalam pelayanan sehari-hari

Membawa media (SOP) ke unit kerja


Memberikan penjelasan mengenai
SOP pelayanan resep high alert
Memberikan kesempatan kepada
petugas farmasi untuk bertanya
mengenai program inovasi
Menjawab pertanyaan dari petugas
farmasi
Memastikan pemahaman petugas
farmasi terhadap pelayanan resep
high alert

Waktu Kegiatan
27 juni - 02 juli 2022

WILLIFRED
INDUSTRIES
20
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 9
MENSOSIALISASIKAN SOP PENGGUNAAN OBAT HIGH ALERT
DAN PENGGUNAAN LABEL/ETIKET OBAT PARENTERAL UNTUK
PASIEN YANG TELAH DISETUJUI OLEH MENTOR KEPADA
SELURUH PERAWAT RUANGAN RAWAT INAP

Membawa media (SOP) ke unit kerja


Memberikan penjelasan mengenai
SOP penggunaan obat high alert
Memberikan kesempatan kepada
perawat untuk bertanya mengenai
program inovasi
Menjawab pertanyaan dari perawat
Memastikan pemahaman petugas
terhadap penggunaan obat high
alert

Hasil Kegiatan (Output)


Perawat paham dengan SOP yang
sudah dijelaskan
Perawat dapat menerapkan SOP
dalam pelayanan sehari-hari

Waktu Kegiatan
27 juni - 09 juli 2022

WILLIFRED
INDUSTRIES
21
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 10
PENERAPAN SOP PELAYANAN RESEP HIGH ALERT DAN SOP
PENGGUNAAN OBAT HIGH ALERT

Menjalankan SOP pelayanan resep


high alert dengan dilakukannya
double check high alert
Menjalankan SOP penggunaan obat
high alert di farmasi dan di ruang
rawat inap pasien dengan
penggunaan etiket yang tepat
Penulis memantau kejadian
medication error dalam pelayanan
obat high alert

Hasil Kegiatan (Output)


SOP dijalankan sesuai dengan
prosedur yang ada sehingga
kejadian medication error menurun
Media (stempel double check high
alert dan etiket obat) dalam
prosedur SOP digunakan sebagai
bukti diterapkannya SOP

Waktu Kegiatan
04 juli - 30 juli 2022

WILLIFRED
INDUSTRIES
22
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 11
MELAKUKAN ANALISA DAN MONITORING TERHADAP
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

Mengumpulkan data hasil


pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Membuat analisa terhadap kendala
yang terjadi selama proses
implementasi program aktualisasi
berjalan
Membuat analisa data terhadap
capaian program aktualisasi
Hasil Kegiatan (Output)
Melakukan monitoring dari
Diperoleh penurunan terjadinya
terhadap pelaksanaan yang telah
medication error dalam
dilakukan
pelayanan obat high alert
dimana 3 bulan sebelumnya
terjadi 8 kasus medication error
tentang kesalahan obat high
alert dan sampai tanggal 29 juli
belum ada kesalahan pada
peresepan maupun penggunaan
obat high alert
Monitoring kepatuhan petugas
dalam melaksanakan SOP

Waktu Kegiatan
18 juli - 30 juli 2022

WILLIFRED
INDUSTRIES
23
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 12
MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI

Menyusun laporan dari hasil


kegiatan aktualisasi yang dilakukan
Meminta saran dan masukan dari
mentor untuk perbaikan laporan
hasil aktualisasi
Menyepakati hasil laporan
aktualisasi bersama mentor

Hasil Kegiatan (Output)


Laporan Aktualisasi yang
disetujui mentor

Waktu Kegiatan
25 juli - 30 juli 2022

WILLIFRED
INDUSTRIES
24
TARGET CAPAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
AKTUALISASI



BOBOT CAPAIAN
NO KEGIATAN TARGET TARGET
MAKSIMAL

1 Melakukan konsultasi dengan 10% 10%


mentor mengenai rancangan aktualisasi yang dilakukan

2 Melakukan konsultasi dengan coach 10% 10%


mengenai rancangan aktualisasi

3 Menyusun SOP pelayanan resep high alert dan SOP penggunaan 5% 5%


obat high alert


Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan kepala instalasi farmasi

4 mengenai SOP pelayanan resep high alert dan SOP penggunaan obat 10% 10%
high alert



5 Menetapkan SOP pelayanan resep high alert dan SOP penggunaan 5% 5%


obat high alert



6 Membuat stempel double check dan label/stiker obat parenteral 5% 5%

7 Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan rawat inap mengenai 5% 5%


waktu sosialisasi SOP


Mensosialisasikan SOP pelayanan resep high alert dan penggunaan

8 stempel high alert yang telah disetujui oleh mentor dan kepala instalasi 10% 10%
kepada seluruh petugas instalasi farmasi


Mensosialisasikan SOP penggunaan obat high alert dan penggunaan

9 label/etiket obat parenteral untuk pasien yang telah disetujui oleh 10% 10%
mentor kepada seluruh perawat ruangan rawat inap

10 Penerapan SOP pelayanan resep high alert dan SOP penggunaan 10% 8%
obat high alert

11 Melakukan analisa dan monitoring terhadap pelaksanaan 10% 10%


program aktualisasi

12 Menyusun laporan aktualisasi 10% 10%

  TOTAL 100% 98%

WILLIFRED
INDUSTRIES
25
KESIMPULAN
LAPORAN AKTUALISASI
Kesimpulan
Dari hasil aktualisasi yang dilaksanakan di RSUD Grati dapat
disimpulkan:
1. Kegiatan aktualisasi selama di RSUD Grati telah memenuhi nilai-
nilai dasar profesi ASN, BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Adaptif,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Akuntabel dan Kolaboratif) dan
membentuk ASN yang profesional sebagai pelayan masyarakat
dalam bidang kesehatan serta turut mendorong terwujudnya visi
dan misi organisasi.
2. Seluruh kegiatan pada kegiatan aktualisasi yang telah dibuat,
dapat dilaksanakan dengan baik yang diwujudkan dengan
terciptanya SOP pelayanan resep high alert dan penerapannya di
pelayanan farmasi RSUD Grati Kabupaten Pasuruan.
3. Seluruh kegiatan pada kegiatan aktualisasi yang telah dibuat,
dapat dilaksanakan dengan baik yang diwujudkan dengan
terciptanya SOP penggunaan obat high alert dan penerapannya
pada pelayanan obat high alert RSUD Grati Kabupaten Pasuruan.
4. Dari penerapan SOP pelayanan resep high alert dan SOP
penggunaan obat high alert terjadi penurunan dari 8 kasus
medication error selama bulan april-juni menjadi 0 kasus di bulan
juli pada obat high alert.
5. Dengan adanya penerapan SOP pelayanan resep high alert dan
SOP penggunaan obat high alert di RSUD Grati dapat menjadikan
kepatuhan petugas dalam pelayanan resep high alert yang harus di
awasi dalam penggunaan.

WILLIFRED
INDUSTRIES
26
KESIMPULAN
LAPORAN AKTUALISASI
Saran

Bagi Tenaga Farmasi


Diharapkan dapat menerapkan SOP pelayanan resep high alert dengan
dilakukan double check antara dua petugas yang dapat di
dokumentasikan menggunakan stempel double check high alert pada
resep obat. Selain itu, juga dilakukan prosedur penggunaan obat high
alert dengan patuh pemberian etiket obat baik oral maupun parenteral.
Sehingga mutu pelayanan kefarmasian di RSUD Grati selalu terjaga.

Bagi Rekan Kerja


Bagi rekan kerja khususnya perawat dan bidan diharapkan untuk selalu
tertib dalam memberikan etiket obat parenteral sebelum diberikan
kepada pasien sehingga tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam
pemberian obat parenteral terutama pada pasien rawat inap.

Bagi Rumah Sakit


Diharapkan dukungan dari pimpinan untuk selalu mendukung kegiatan
inovasi dalam pelayanan farmasi sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan dalam RSUD Grati.

WILLIFRED
INDUSTRIES
27
RENCANA
TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan setelah kembali
dari Pendidikan dan Latihan Dasar CPNS dan menjalankan tugas
di RSUD Grati yaitu
Nilai-nilai dasar profesi ASN BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) diharapkan tetap diaktualisasikan dalam
melakukan tugas pokok sebagai apoteker yang menjadi salah
satu bagian ASN
Dengan tetap terlaksananya tugas apoteker dengan
berlandaskan nilai BerAKHLAK dapat membantu target
aktualisasi yang kurang tercapai akan dapat tercapai.
Apoteker akan selalu berusaha untuk memperbaiki dan
melakukan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan mutu
pelayanan di RSUD Grati.
Dukungan secara resmi perlu dilakukan oleh pimpinan RSUD
Grati untuk memastikan keberlanjutan aktualisasi penerapan
SOP pelayanan resep high alert dan SOP penggunaan obat
high alert agar mutu pelayanan di RSUD Grati tetap terjamin.

WILLIFRED
INDUSTRIES
28
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Berorientasi Pelayanan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Akuntabel. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Kompeten. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Harmonis. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Loyal.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia. 2008. Permenpan RB No. 07 Tahun 2008 tentang Jabatan
Fungsional Apoteker & Angka Kreditnya. Jakarta: Kemenpan RI.
Pemerintah Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Jakarta: Kemenkes RI.
Pemerintah Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 30 tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta:
Kemenkes RI.
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan. Jakarta: Pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan. Jakarta: Pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Pemerintah Indonesia

WILLIFRED
INDUSTRIES
29
LAPORAN
AKTUALISASI
apt. Zulviyati, S.Farm
(199301262022032003)
Kelompok 4 Angkatan XLIX NDH 35

Anda mungkin juga menyukai