kesehatan. Pendekatan tersebut dibagi kedalam tiga tingkatan, yaitu pendekatan untuk
individu, pendekatan kelompok, dan pendekatan untuk masyarakat secara keseluruhan.
Berikut merupakan beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengubah prilaku
kesehatan menjadi lebih baik.
1. Mobilisasi Masyarakat
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendorong perubahan prilaku kesehatan
adalah dengan memobilisasi masyarakat dalam kegiatan perubahan prilaku yang lebih
sehat. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam
masyarakat, mencari solusi potensial yang dapat dilakukan, dan kemudian bekerjasama
dengan masyarakat untuk melakukan solusi tersebut.
2. Media Massa
Media massa sering digunakan untuk mempromosikan perubahan prilaku kesehatan.
Radio umum digunakan di negara berpenghasilan menengah kebawah karena sebagian
besar masyarakat di negara tersebut memiliki akses ke radio. Promosi dengan konsep
hiburan pendidikan merupakan cara terbaik dalam mempromosikan perubahan prilaku
kesehatan melalui media massa.
3. Social Marketing
Social marketing merupakan pemasaran alat-alat komersial untuk mempromosikan
perubahan prilaku kesehatan. Kesuksesan pemasaran tergantung pada riset pasar tentang
budaya lokal, nilai yang dianut, dan prilaku. Hal ini disebut 4P dalam social marketing.
Attractive product (produk yang menarik)
Affordable price (harga yang terjangkau)
Convenient places to buy the product (tempat yang nyaman untuk membeli produk)
Persuasive promotion (promosi persuasif)
4. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan biasa dilakukan di kelas, media berita, radio dan televisi, dan
internet. Program pendidikan yang sukses yang ditujukan untuk pendidikan seks memiliki
beberapa hal yang dapat menjadi pelajaran bagi upaya lain untuk membuat pendidikan
kesehatan yang efektif. Hal tersebut adalah :
Berfokus pada prilaku berisiko dan penjelasan tentang penggunaan kondom yang
konsisten
Memberikan informasi yang akurat
Menunjukan bagaimana cara menghadapi tekanan sosial
Memilih guru dan pendidik yang sebaya supaya timbul rasa kepercayaan
Tidak memilih program dengan konten usia, pengalaman seksual, dan budaya klien