Anda di halaman 1dari 22

Statistik Vital

Randi Irmayanto, SKM., MKM


Definisi
Mengukur kejadian vital.
Bagian dari statistik vita:
- Morbiditas - Perceraian
- Mortalitas - Demografik
- Harapan hidup - Data sensus
- Kelahiran
- Kematian
- Perkawinan

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Informasi Demografik dan Statistik Vital
Bermanfaat untuk:
- Epidemiologi
- Kesehatan masyarakat
- Pelayanan kesehatan

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Statistik Kematian
Ukuran ukuran mortalitas yang sering dijadikan
indikator status kesehatan adalah:
1.Crude Death Rate
2.(Group) Spesific Death Rate
3.Cause-Spesific Death Rate
4.Proportional Mortality Ratio
5.Infant Mortality Rate
6.Neonatal Mortality Rate
7.Maternal Mortality Rate
8.Case Fatality Rate

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Crude Death Rate (CDR)
Ukuran ini sering digunakan secara luas. CDR dapat digunakan untuk
perbandingan-perbandingan tingkat kematian kasar menurut waktu dan
perbandingan-perbandingan internasional.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢


𝐶𝐷𝑅 = 𝑥 1000
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
(Group) Spesific Death Rate
Death rate dapat pula diekspresikan menurut segmen populasi tertentu
yang lebih spesifik seperti misalnya age-spesific death rate atau sex-
spesific death rate, apabila kita memperkirakan adanya variasi angka
kematian diantara segmen populasi tertentu
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒
SDR = x 1000
𝑃𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎

Age Spesific Death Rate (ASDR)


σ kematian yang diamati dari sebab spesifik
ASDR =
σ populasi umur spesifik

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Cause-Spesific Death Rate
• Sejenis death rate untuk penyakit, kejadian atau sebab tertentu yang
merupakan penyebab kematian tersebut
• Dapat pula diekspresikan menurut segmen populasi tertentu yang
lebih spesifik seperti menurut umur atau sex.

Jumlah kematian akibat penyakit tertentu selama periode tertentu


CSDR = x 10n
Populasi rata - rata selama periode tersebut mid - interval

10n = 1000 atau 100.000

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Proportion Mortality Ratio
Angka kematian akibat penyakit atau sebab tertentu selama periode
waktu tertentu dapat pula dihitung proporsinya terhadap seluruh
kematian akibat berbagai sebab atau penyakit yang terlaporkan selama
periode waktu yang sama

jumlah kematian akibat penyakit tertentu pada periode tertentu


PMR = x 100
Jumlah kematian akibat segala sebab yang dilaporkan pada periode tersebut

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Infant Mortality Rate
• Merupakan indikator kesehatan yang utama dan merupakan ukuran
kunci status kesehatan penduduk atau masyarakat.
• Menggambarkan status kesehatan ibu dan anak melalui proses
kehamilan dan kelahiran.
• Infant adalah anak anak yang berusia dibawah satu tahun.

Jumlah kematian infant dalam periode waktu tertentu


IMR = x 1000
Jumlah kelahiran hidup dalam periode waktu yang sama

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Neonatal Mortality Rate
• Indikator kesehatan lain yang termasuk kategori angka kematian
bayi adalah neonatal mortality rate.
• Neonatus adalah bayi berumur kurang dari 28 hari.
• Menggambarkan:
- Perawatan masa prenatal yang buruk - Cedera, prematuritas
- Berat lahir rendah - Kelainan kongenital
- Infeksi
- Kekurangan pelayanan medik yang baik

Jumlah kematian neonatus dalam periode waktu tertentu


NMR = x 1000
Jumlah kelahiran hidup dalam periode waktu yang sama

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Maternal Mortality Rate (1)
Ukuran ini merupakan statistik penting yang sering diabaikan karena
kesukarannya dalam menghitung secara akurat

Kematian berkaitan dengan kehamilan ibu dalam 1 tahun


MMR = x 10n

Jumlah total kelahiran pada tahun yangsama

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Maternal Mortality Rate (2)
• Kematian maternal adalah kematian dari seorang perempuan yang
hamil atau kematian seorang perempuan dalam 42 hari dari
terminasi kehamilan.
• Tingkat kematian ibu merupakan:
⁻ Indikator utama status kesehatan penduduk atau masyarakat
⁻ Kematian yang disebabkan obstetrik langsung
⁻ Kematian yang disebabkan obstetrik tidak langsung
⁻ Menggambarkan komplikasi proses kehamilan dan kelahiran

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Case Fatality Rate
Digunakan untuk mengukur keparahan suatu penyakit atau kejadian
dan didefinisikan sebagai proporsi kasus dari penyakit atau kejadian
tertentu yang berakibat fatal dalam kurun waktu tertentu

Jumlah kematian pada periode tertentu


CFR = x 100
Jumlah kasus yang terdiagnosis selama periode tersebut

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Ukuran Tingkat Kematian Lainnya
Tingkat kematian tahunan (Annual Death Rate).

σ kematian selama periode spesifik 12 bulan tertentu dalam periode waktu


ADR =
σ populasi pada periode waktu pertengahan

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Ukuran Tingkat Kematian Lainnya
• Tingkat kematian pascaneonatal (Post-Neonatal Mortality Rate =
PNMR)
• Menggambarkan tahun pertama kehidupan karena malnutrisi,
defisiensi nutrisi, penyakit infeksius.

σ kematian bayi yang berumur 28 hari sampai dengan 1 tahun


PNMR =
σ Kelahiran hidup dalam tahun yang sama

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Ukuran Tingkat Kematian Lainnya
• Tingkat kematian perinatal (Perinatal Mortality Rate = PMR)
• Kematian perinatal periode I adalah periode kematian 28 minggu
gestasi sampai 7 hari setelah lahir.
• Kematian perinatal periode II adalah periode kematian 20 minggu
gestasi sampai 28 hari setelah kelahiran.
• Ukuran tingkat kematian perinatal digunakan oleh negara yang telah
maju atau negara industri .

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Ukuran Tingkat Kematian Lainnya
Perinatal Mortality Rate I
σ kematian janin dengan usia gestasi 28 minggu + σ kematian postnatal 7 hari
PMR I =
σ Kematian janin + kelahiran hidup dalam periode yang sama

Perinatal Mortality Rate I (WHO)


σ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑛𝑖𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑔𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 28 min 𝑔 𝑔𝑢 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ + σ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑛𝑎𝑡𝑎𝑙 ( 7 ℎ𝑎𝑟𝑖)
𝑃𝑀𝑅𝐼𝐼 =
σ 𝐾𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑖𝑡𝑢

Perinatal Mortality Rate II


σ kematian janin dengan usia gestasi 20 minggu atau lebih + σ kematian neonatal
PMR II =
σ Kelahiran (still born dan lahir hidup) dalam periode yang sama

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Ukuran Tingkat Kematian Lainnya
Tingkat kematian janin (Fetal Death Rate = FDR)

σ kematian janin dalam satu periode waktu (satu tahun)


FDR =
σ Kematian janin + Kelahiran hidup dalam tahun yang sama

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Ukuran Tingkat Kematian Lainnya
Rasio kematian janin (Fetal Death Ratio = FDR) I
σ kematian janin usia gestasi 28 minggu atau lebih
FDR I =
σ Kelahiran hidup dalam tahun yang sama (satu tahun)

Rasio kematian janin (Fetal Death Ratio = FDR) II


σ kematian janin dalam periode waktu tertentu (satu tahun)
FDR II =
σ Kelahiran hidup dalam tahun yang sama (satu tahun)

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Ukuran Tingkat Kematian Lainnya
Tingkat aborsi (Abortion Rate)

σ aborsi yang dilakukan per tahun


Abortion Rate =
σ Perempuan berumur 15 − 44 tahun pada tahun yang sama

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Ukuran Tingkat Kematian Lainnya
Tingkat kematian yang distandarisasi dengan metode langsung
(Adjusted Death Rate)
σ kematian yang diperkirakan setelah distandarisasi
ADR =
σ penduduk yang dijadikan standar

Tingkat kematian yang distandarisasi dengan metode tidak langsung


(Adjusted Death Rate) → Standardized Mortality Ratio (SMR)
σ kematian yang diamati (observed)
SMR = 𝑥 100
σ kematian yang diperkirakan (expected)

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai