Anda di halaman 1dari 17

RIWAYAT ALAMIAH

PENYAKIT

Randi Irmayanto, SKM., MKM


Riwayat Alamiah Penyakit
Riwayat alamiah penyakit merupakan riwayat perjalanan atau
proses terjadinya suatu penyakit dari awal sampai akhir.
Patogenesis merupakan rangakaian pembentukan penyakit dengan
tahapan proses yang berkesinambungan membentuk sebuah
siklus.
Periode penyakit:
- Tahap prepatogenesis
- Tahap patogenesis

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Tahap Prepatogenesis
Interaksi pejamu, agen, dan lingkungan.
Pada tahap prepatogenesis pejamu masih sehat.
Mulai dari terjadinya stimulus penyakit sampai adanya reaksi tubuh
yang belum terdeteksi secara klinis, secara laboratoris maupun
pemeriksaan lain.

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Tahap Patogenesis
Masa inkubasi = mulai masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh dan
timbulnya gejala atau tanda sakit.
Masa penyakit dini = mulai munculnya gejala penyakit dengan sifat
yang masih ringan.
Masa penyakit lanjut = penderita tidak dapat melakukan aktivitas
dan memerlukan perawatan.
Masa akhir penyakit:
- Sembuh sempurna - Carrier
- Sembuh dengan cacat - Kronis
- Meninggal dunia

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Bagan Riwayat Alamiah Penyakit

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Tahap Riwayat Alamiah Penyakit
Waktu biasanya diagnosis
ditegakkan
Onset
Perubahan symptom
patologik

Pemajanan

Tahap penyakit Tahap klinis Tahap pemulihan,


Tahap subklinis penyakit cacat atau meninggal
suseptibilitas

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Fenomena Gunung Es

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Rantai Infeksi
Agen meninggalkan reservoir, melalui pintu keluar (portal of exit).
Agen ditransmisikan dengan model tertentu agar dapat masuk ke
pejamu melalui pintu masuk (portal of entry) sehingga menginfeksi
pejamu.
Reservoir → portal of exit → mode
transmisi → portal of entry → pejamu yang rentan (suseptibel)

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Rantai Infeksi

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Reservoir
Habitat tempat agen infeksius biasa hidup, tumbuh dan
berkembang.
Jenis reservoir:
- Manusia (orang dengan penyakit asimtomatik; karier:
asimtomatik, inkubasi, konvalesen).
- Hewan.
- Lingkungan (tanaman, tanah, air).

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Mode Transmisi
Langsung dan tidak langsung.
Transmisi langsung = segera dari reservoir ke pejamu yang rentan
dengan cara:
- Kontak langsung.
- Penyebaran droplet (batuk, bersin, bicara)
Transmisi tidak langsung:
- Airborne = transmisi melui udara (debu dan droplet nuclei).
- Vechicleborne = masuk ke makanan, air, produk biologik (darah),
fomites (objek tidak bergerak).
- Vectorborne = mekanik (agen tidak berubah) dan biologik (agen
berubah).
Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Pejamu yang Suseptibel
Suseptibilitas bergantung pada:
- Faktor genetik
- Imunitas yang didapat
- Kemampuan bertahan terhadap infeksi atau membatasi
patogenisitas
- Membrana mukosa
- Asiditas gastrik
- Silia dalam sistem respirasi
- Respon imun non spesifik

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Pejamu yang Suseptibel (2)
Suseptibilitas bergantung pada:
- Malnutrisi.
- Alkoholisme.
- Penyakit atau terapi yang melemahkan respon imun non spesifik.

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Tingkat Pencegahan Penyakit
Riwayat alamiah penyakit merupakan dasar untuk merencanakan
suatu intevensi pada suatu penyakit.
Tujuan utama dari intervensi adalah mencegah terjadinya suatu
penyakit dan memutuskan atau menghentikan proses penyakit
sedini mungkin pada seseorang atau masyarakat.
Mencegah atau menghalangi berlanjutnya proses penyakit ke fase
yang lebih parah, termasuk pengobatan dan pembedahan.

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Lima Tingkat Pencegahan
1. Promosi kesehatan
2. Perlingungan khusus
3. Diagnosis dini dan pengobatan segera
4. Pembatasan ketidakmampuan
5. rehabilitasi

Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Phillips, A. and Acheson, N. (2014) Basic epidemiology, Gynaecological Oncology for the MRCOG and Beyond, Second Edition. doi: 10.1017/CBO9781139696951.003.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai