Pengertian
Deteksi dini kanker payudara adalah upaya untuk mendeteksi dan mengidentifikasi secara dini
adanya Kanker Payudara, sehingga diharapkan dapat diterapi dengan teknik yang dampak
fisiknya kecil dan punya peluang lebih besar untuk sembuh.
Apabila Kanker Payudara dapat dideteksi pada stadium dini dan diterapi secara tepat maka
tingkat kesembuhannya cukup tinggi sekitar 80-90%.
Sasaran Deteksi Dini Kanker Payudara yaitu semua perempuan yang telah menstruasi.
Metode
- Hormonal
Haid pertama pada usia muda kurang dari 12 tahun
Pemakaian KB hormonal dalam jangka waktu lama lebih dari 7 tahun
Wanita yang mandul
Wanita yang tidak menyusui
- Keturunan
Terdapat lebih dari 3 orang keluarga sedarah yang terkena kanker
Pencegahan
- Pencegahan primer
Gaya hidup sehat
Menghindari bahan karsinogenik seperti rokok dan alkohol
- Pencegahan sekunder
Melakukan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) setiap bulan hari ke 7 sampai 10
menstruasi.
Melakukan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis) di Puskesmas setiap 3 tahun sekali
atau untuk wanita usia lebih dari 40 tahun melakukan SADANIS setiap tahun.
DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
Pengertian
Kanker leher rahim adalah penyakit tumor ganas yang menyerang leher rahim atau serviks yang
dapat menyebar ke organ-organ lain sehingga bisa menyebabkan kematian.
Penyebab
Virus HPV (human papilloma virus) yang tidak diobati dengan baik akan berubah menjadi
kanker dalam 5-17 tahun.
Faktor Risiko
Pencegahan
- Primer
Melakukan vaksinasi HPV sebelum menikah.
Pemerintah akan segera mencanangkan vaksin HPV untuk remaja dan siswi perempuan
usia 11-12 tahun.
- Sekunder
Deteksi dini dengan pemeriksaan IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) yang
dilakukan oleh Dokter dan Bidan terlatih yang ada di Puskesmas.
Pemeriksaan IVA
Dilakukan pada wanita usia 30-50 tahun atau wanita yang sudah menikah.
Dapat juga dilakukan apabila terdapat keluhan seperti keputihan yang tidak normal (berwarna
dan berbau), keluar darah setelah berhubungan, atau keluar darah diluar siklus menstruasi.
Sangat disarankan dilakukan sebelum menggunakan atau setelah melepaskan alat kontrasepsi
hormonal seperti pil, suntikan dan implan.