Anda di halaman 1dari 6

SALINAN

WALIKOTA BINJAI
PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN WALIKOTA BINJAI


NOMOR 62 TAHUN 2016
TENTANG
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
KEPALA LINGKUNGAN DI KELURAHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA BINJAI,

Menimbang : a. bahwa kelancaran pelaksanaan tugas Lurah di wilayah


kerjanya dalam pelaksanaan urusan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan, maka perlu dibantu
oleh Kepala Lingkungan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala
Lingkungan di Kelurahan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 9 Tahun 1956 tentang


Pembentukan Daerah Otonom Kota-kota Kecil dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 60,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1902);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1986 tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Binjai, Kabupaten Daerah Tingkat II Langkat dan
Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3322);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang
Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4588);

5. Peraturan …….

jdih.binjaikota.go.id
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 4593);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Kecamatan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 40
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4826);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5680);
8. Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Binjai
(Lembaran Daerah Kota Binjai Tahun 2016 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Binjai Nomor 13);
9. Peraturan Walikota Binjai Nomor 51 Tahun 2016 tentang
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan
Pemerintah Kota Binjai (Berita Daerah Kota Binjai Tahun
2016 Nomor 51);
10. Peraturan Walikota Binjai Nomor 52 Tahun 2016 tentang
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kelurahan di Lingkungan
Pemerintah Kota Binjai (Berita Daerah Kota Binjai Tahun
2016 Nomor 52);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENGANGKATAN DAN


PEMBERHENTIAN KEPALA LINGKUNGAN DI KELURAHAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Binjai.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam status dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah Otonom.
4. Walikota adalah Walikota Binjai.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,
Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.
6. Camat adalah Kepala Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Binjai.
7. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah di wilayah kerja kecamatan.
8. Lurah adalah Kepala Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Binjai.
9. Lingkungan adalah bagian dari wilayah kerja Lurah.
10. Kepala Lingkungan adalah unsur pelaksana tugas operasional Kepala
Kelurahan dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
dalam wilayah kerja tertentu.

BAB II …….
jdih.binjaikota.go.id
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI KEPALA LINGKUNGAN
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2

Kepala Lingkungan berkedudukan sebagai unsur pelaksana tugas Lurah di


wilayah lingkungannya masing-masing.

Bagian Kedua
Tugas dan Fungsi
Pasal 3

(1) Kepala Lingkungan mempunyai tugas membantu Lurah dalam


penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Lingkungan mempunyai fungsi:
a. pendataan penduduk dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya;
b. pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kerukunan hidup antar warga di
lingkungannya;
c. perumusan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dan
pengembangan aspirasi dan swadaya murni masyarakat; dan
d. penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi warga masyarakat di
lingkungannya.

Pasal 4

(1) Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, Kepala Lingkungan diberikan penghasilan setiap bulan dari
Pemerintah Daerah.
(2) Pembiayaan dalam rangka pemberian penghasilan Kepala Lingkungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kota Binjai.

BAB III
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Bagian Kesatu
Kewenangan
Pasal 5

(1) Walikota berwenang mengangkat dan memberhentikan Kepala Lingkungan.


(2) Walikota melimpahkan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kepada Camat.

Bagian Kedua
Persyaratan
Pasal 6

(1) Untuk dapat diangkat menjadi Kepala Lingkungan, setiap Warga Negara
Indonesia harus memenuhi persyaratan umum dan persyaratan
administrasi.
(2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut:
a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. setia …….

jdih.binjaikota.go.id
b. setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945,
Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia;
c. berkelakuan baik, jujur, adil, cakap dan berwibawa;
d. tidak pernah terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
suatu kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945;
e. terdaftar sebagai penduduk tetap di Kelurahan yang bersangkutan dan
berdomisili di lingkungan tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
berturut-turut;
f. paling rendah berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau
sederajat;
g. berumur paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun dan paling tinggi 60
(enam puluh) tahun dan/atau telah pernah menikah;
h. sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat Keterangan Sehat dari
Dokter Pemerintah;
i. tidak pernah dihukum berdasarkan Keputusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap;
j. tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan Pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap;
k. tidak merangkap jabatan sebagai pengurus lembaga kemasyarakatan
lainnya di Kelurahan; dan
l. bukan merupakan pengurus partai politik.
(1) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah
sebagai berikut:
a. surat permohonan ditulis sendiri diatas kertas bermaterai cukup yang
ditujukan kepada Camat cq. Lurah setempat;
b. daftar riwayat hidup;
c. fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang disahkan oleh Lurah setempat;
d. Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Kepolisian Republik Indonesia;
e. surat keterangan berbadan sehat dari dokter pemerintah;
f. pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar;
g. foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; dan
h. surat pengantar/usul dari Lurah setempat.

Bagian Ketiga
Pengangkatan
Pasal 7

(1) Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 6 dapat diusulkan untuk diangkat menjadi Kepala
Lingkungan.
(2) Lurah menunjuk dan menyampaikan usulan calon Kepala Lingkungan
kepada Camat setelah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6.
(3) Apabila usulan calon Kepala Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) disetujui oleh Camat, selanjutnya Camat menetapkan Keputusan
Pengangkatan Kepala Lingkungan dengan tembusan disampaikan kepada
Walikota.

Bagian Keempat
Pemberhentian
Pasal 8

(1) Kepala Lingkungan berhenti atau diberhentikan atas usulan Lurah karena:
a. meninggal dunia;

b. mengundurkan …….
jdih.binjaikota.go.id
b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
c. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Kepala Lingkungan;
d. telah mencapai usia 65 (enam puluh lima) tahun;
e. melakukan tindakan yang secara jelas dan nyata merugikan pemerintah
daerah;
f. berstatus terdakwa; dan
g. sebab-sebab lain yang bertentangan dengan ketentuan peraturan yang
berlaku atau norma-norma kehidupan masyarakat setempat.
(2) Pemberhentian Kepala Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditetapkan dengan Keputusan Camat yang tembusannya disampaikan
kepada Walikota.

Pasal 9

(1) Lurah berdasarkan persetujuan Camat dapat memberhentikan sementara


Kepala Lingkungan, apabila:
a. berstatus tersangka dan dilakukan penahanan;
b. tidak menunjukkan kinerja yang baik; dan
c. menyalahi wewenang atau ketentuan yang berlaku.
(2) Proses pemberhentian Kepala Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam
pada ayat (1) huruf a, Lurah menerbitkan dan menyampaikan Surat
Pemberhentian Sementara selama 2 (dua) bulan.
(3) Proses pemberhentian Kepala Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam
pada ayat (1) huruf b dan huruf c, Lurah menerbitkan dan menyampaikan:
a. Surat Peringatan I;
b. Surat Peringatan II; dan
c. Surat Pemberhentian Sementara selama 2 (dua) bulan.
(4) Surat Peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a dan huruf b,
masing-masing diberikan dalam jangka waktu 1 (satu) minggu.
(5) Kepala Lingkungan yang menjalani masa pemberhentian sementara tidak
diberikan penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.
(6) Setelah masa pemberhentian sementara Kepala Lingkungan berakhir, Lurah
wajib melaporkan kepada Camat hasil evaluasi terhadap Kepala Lingkungan
yang bersangkutan, apakah dicabut pemberhentian sementaranya atau
diusulkan pemberhentian.
(7) Lurah berdasarkan persetujuan Camat menerbitkan Surat Pencabutan
Pemberhentian Sementara terhadap Kepala Lingkungan yang dicabut
pemberhentian sementara, dan Kepala Lingkungan yang bersangkutan
secara otomatis melaksanakan tugas sebagai Kepala Lingkungan.
(8) Terhadap Kepala Lingkungan yang diberhentikan sementara dan
berdasarkan hasil evaluasi Lurah diberhentikan, Lurah menyampaikan
usulan pemberhentian kepada Camat.
(9) Berdasarkan usulan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (8),
Camat menetapkan Keputusan Pemberhentian dengan tembusan kepada
Walikota.

Bagian Kelima
Pengusulan Pelaksana Kepala Lingkungan
Pasal 10

(1) Dalam hal Kepala Lingkungan berhenti atau diberhentikan atas usulan
Lurah dan diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
dan Pasal 9, Lurah menunjuk dan mengusulkan Pelaksana Kepala
Lingkungan dari aparat kelurahan berdasarkan surat tugas yang
dikeluarkan oleh Camat.

(2) Pelaksana …….

jdih.binjaikota.go.id
(2) Pelaksana Kepala Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
diberikan penghasilan sebagai Kepala Lingkungan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4.
(3) Pelaksana Kepala Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertugas paling lama 3 (tiga) bulan, atau sampai dengan ditetapkannya
Kepala Lingkungan defenitif.

BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11

Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, Pasal 1 angka 15 dan angka 17,
Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 20 ayat (2) dan Pasal 25
Peraturan Walikota Binjai Nomor 26 Tahun 2011 tentang Lembaga
Kemasyarakatan di Kelurahan Se-Kota Binjai (Berita Daerah Kota Binjai Tahun
2011 Nomor 26) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 12

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Binjai.

Ditetapkan di Binjai
pada tanggal 30 Desember 2016
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM WALIKOTA BINJAI,
SEKRETARIAT DAERAH KOTA BINJAI

ttd

OTTO HARIANTO, SH
NIP. 19621229 198503 1 006
MUHAMMAD IDAHAM

Diundangkan di Binjai
pada tanggal 30 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA BINJAI

ttd

ELYUZAR SIREGAR

BERITA DAERAH KOTA BINJAI TAHUN 2016 NOMOR 62

jdih.binjaikota.go.id

Anda mungkin juga menyukai