Anda di halaman 1dari 4

ESENSI PENUH DENGAN ROH KUDUS

(S. TAndiassa)

Setiap kali kaum Kharismatik Pentakosta berbicara tentang penuh dengan Roh Kudus/Allah,
orientasinya selalu kepada teks-teks PB, terutama kitab Kis. Hal itu memberi kesan seakan historis
pengalaman ‘penuh dengan Roh Kudus/Allah’ bagi kaum kharismatik hanya terdapat di dalam kitab
Kissah Para Rasul.

Selanjutnya, pada saat maumengidentifikasi orang yang penuh dengan Roh Kudus, kaum Kharimatik
selalu berpatokan pada teks Kis. 2:4 ‘mereka penuh dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa baru.

Jika seseorang belum berdoa dalam bahasa-bahasa baru, kaum kharismatik Pentakosta menganggap
belum dipenuhi dengan Roh Kudus/Allah. Konsekuensinya di kalangan kaum kharismatik Pentakosta,
pengalaman dipenuhi Roh Kudus dengan berbahasa lidah atau bahasa baru, menjadi target.

Konsep teologi seperti ini memberi kesan bahwa ESENSI penuh dengan Roh Kudus adalah bahasa-
bahasa baru atau berglosolali.

Bagaimana sebenarnya konsep Alkitab tentang penuh dengan Roh Kudus dan apa esensi (hakekat)
dari penuh dengan Roh Kudus itu? Untuk menemukan jawaban yang tepat dan bebas dari pengaruh
konsep-konsep atau tafsiran-tafsiran denominasi, kita harus mencari jawabannya dari Alkitab.

Catatan: Untuk mendapatkan kebenaran murni dari Alkitab, Anda harus membebaskan pikiran dari
doktrin-doktrin yang sudah ada,atau yang anda sudah anut, lalu terbuka pada apa yang dikatakan
oleh Alkitab.

Istilah atau ungkapan ‘penuh dengan Roh Allah/Kudus di dalam Alkitab:

I. Di dalam PL:

1. Yusuf seorang yang ‘penuh dengan Roh Allah’, Kej. 41:38. KJV: In whom spirit of God is. DRB: that
is full of the Spirit of God, ERV: God’s Spirit is in him.

2. Bazaliel dipenuhi oleh Roh Allah – Kel. 31:3. KJV: I have filled him with the Holy Spirit of God.

3. Yosua adalah seorang yang penuh dengan Roh Allah Ul.34:9

4. Gideon penuh dengan Roh Allah – Hak. 6:34,

- DRB: The Spirit of the Lord Came upon him – wrap, clothes.

- ERV: The Spirit of THE Lord FILLED Gideon

5. Daniel: Lima kali disebut ‘penuh dengan roh segala dewa yang Suci - 4:8-9,18, 5:11, 14

- KJV: in whom is The Spirit of the holly gods.

6. Semua nabi PL – Yesaya sampai Maleakhi, sudah pasti dipenuhi dengan Roh Allah, walaupun tidak
tertulis bahwa mereka penuh dengan Roh

7. Masih ada sejumlah orang beriman di dalam PL yang disebut ‘penuh dengan Roh Allah’, atau ‘Roh
Allah ada di dalam dia’, atau ‘Roh Tuhan turun atas dia’.

Dari data-data historis PL tersebut di atas dapat ditarik beberapa gagasan tentang pengalaman
‘penuh dengan Roh Allah/Kudus’ di era Perjanjian Lama:
Pertama: Hal PENUH dengan Roh Kudus, sudah ada, sudah terjadi, atau sudah dialami oleh orang-
orang beriman sejak dari era Perjanjian Lama.

Kedua: Tanda-tanda atau fenomena dipenuhi Roh Kudus tampak melalui karya-karya, kemampuan-
kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan keunggulan-keunggulan orang beriman yang melebihi
keahlian, kemampuan, kecerdasan, dan keunggulan rata-rata yang dimiliki manusia pada umumnya.

II. Di dalam PB

Istilah dan sekaligus pengalaman ‘penuh dengan Roh Kudus di dalam PB’ sudah digunakan dan
bahkan sudah dialami oleh orang-orang beriman sebelum peritiwa dan pengalaman ‘penuh dengan
Roh Kudus’ yang terjadi di Yerusalem pada hari Pentakosta.

Beberapa fakta Alkitab mengenai Pengalaman penuh dengan Roh Kudus sebelum hari Pentakosta
dapat dilihat berikut ini:

1. Yohanes Pembaptis penuh dengan Roh Allah sejak dikandung ibunya, Elizabet – Luk. 1:14

2. Elisabeth penuh dengan Roh Kudus saat mendengar salam Maria, lalu Ia mengungkapkan kata-
kata pujian – Luk. 1:15.

3. Zakharia penuh dengan Roh Kudus pada saat anaknya, yaitu Yohanes Pembaptis lahir, lalu ia
mengucapkan kata-kata pujian dan profetik – Luk. 1:67.

4. Yesus juga disebut ‘penuh dengan Roh Kudus. Roh Kudus itu membawa Yesus ke padang gurun,
dan di sana Yesus menghadapi pencobaan – Luk. 4:1

Sejak hari Pentakosta, hal penuh dengan Roh Kudus muncul hanya beberapa kali:

1. Pada hari Pentakosta, murid-murid Yesus penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-
kata dalam bahasa-bahasa baru Kis. 2:1-4.

2. Sekumpulan jemaat yang sedang berdoa di sebuah rumah, penuh dengan Roh Kudus. Lalu mereka
‘memberitakan Firman Allah dengan berani’ – Kis. 4:31.

3. Di Efesus, Roh Kudus turun ke atas 12 murid dan mereka berdoa dalam bahasa roh – Kis. 19:6

Paling sedikit ada 11 teks PB yang berbicara mengenai penuh atau dipenuhi dengan Roh Kudus.

Dari penelusuran teks-teks PB tentang penuh dengan Roh Kudus, kita menemukan hanya dua teks
yang memberi keterangan bahwa penuh dengan Roh Kudus diikuti atau ditandai dengan berkata-
kata dalam bahasa baru atau berdoa dalam bahasa roh (Kis. 2:4, 19:6)

Melihat fakta-fakta historis tentang penuh dengan Roh Kudus di dalam PB tersebut, kita menemukan
gagasan bahwa:

Pertama: Di dalam PB, orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus, tidak semua atau tidak selalu
ditandai dengan bahasa-bahasa baru, atau berdoa dalam bahasa roh – glosolali.

Kedua: Jika atau karena tidak semua yang penuh dengan Roh Kudus ditandai dengan bahasa roh
atau bahasa baru, maka itu berarti bahasa roh atau bahasa baru BUKAN ESENSI dari Penuh dengan
Roh Kudus

II. APA ESENSI PENUH DENGAN ROH KUDUS?


Untuk menemukan apa sesungguhnya ESENSI penuh dengan Roh Kudus, kita harus menggabungkan
kedua data historis Alkitab – data PL dan data PB.

PL: Di dalam PL kita menemukan fakta yang menunjukkan bahwa Allah memenuhi orang beriman
dengan Roh Kudus untuk memberikan sifat-sifat, daya, dan kualitas IlahiNya yaitu: kuasa, kekuatan,
kecerdasan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan hikmat Allah. Sedangkan tujuan Allah
memberikan sifat, daya, dan kualitas Ilahi-Nya adalah untuk menyatakan eksistensi, kebesaran,
kemuliaan, dan kemahakuasaa Allah.

Beberapa contoh dapat disebut berikut:

1. Yusuf penuh dengan Roh Allah – ia mendapat Keahlian, hikmat, dan kebijaksanaan untuk
mengelola masalah. Yusuf menjadi manusia unggul atas semua orang Mesir – Kemuliaan Allah
dinyatakan di Mesir

2. Musa & Yosua penuh dengan Roh Allah – keduanya diberi kemampuan dan keahlian leadership.

3. Bazaliel penuh dengan Roh Allah – ia diberi keahlian dan keterampilan dalam bidang seni ukir dan
seni lukis.

4. Gideon penuh dengan Roh Allah – ia diberi keahlian berperang sehingga ia selalu menang

5. Daniel penuh dengan Roh Allah – ia diberi kapasitas kecerdasan dan pengetahuan yang
mengungguli semua orang di babil.

6. Nabi-nabi penuh dengan Roh Kudus – mereka diberi kewibawaan untuk menyampaikan Firman
Allah.

7. Dst.....

PB: Di dalam PB kita menemukan beberapa pernyataan yang mengungkapkan Tujuan Yesus
mengirim Roh Kudus

1. Yesus akan mengirim Parakletos untuk membela, mengajar, dan memberi kemampuan pada
murid-murid melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada yang dilakukan Yesus – Yoh.
14:15-31

2. Yesus mengatakan bila Roh Kudus datang, Roh itu akan memuliakan Aku Yoh. 16:14-15.

3. Yesus menyatakan bahwa ‘kamu akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun atas kamu’ – Kis.
1:8. Kuasa itu adalah daya, energi, karakter, intelektual, dan kualitas Ilahi. Tujuan memberi kuasa
adalah supaya murid-murid menjadi saksi – menyatakan kemuliaan dan kebesaran Allah

4. Paulus mengatakan bahwa penuh dengan Roh Kudus tidak ada artinya bila tidak melakukan karya-
karya yang memuliakan Tuhan – 1Kor. 13:1-8.

Dari poin-poin PB tersebut di atas, kita mendapatkan gagasan yang mengungkapkan bahwa, sama
seperti di dalam PL, yaitu Allah memenuhi orang beriman dengan Roh Kudus-Nya untuk memberikan
sifat, pikiran, energi, daya, dan kualitas Diri-Nya kepada orang beriman, demikian pula halnya di
dalam PB. Dengan daya, kuasa, energi, pikiran, dan sifat-sifat Allah itu, orang-orang beriman dapat
melakukan tindakan-tindakan, perbuatan-perbuatan, pelayanan-pelayanan, dan pekerjaan-
pekerjaan besar untuk menyatakan serta menyaksikan kebesaran dan kemuliaan Allah di bumi.

III. KONKLUSI
Berangkat dari penelusuran singkat dan uraian tersebut di atas, akhirnya kita sampai pada satu
kesimpulan bahwa: ESENSI penuh dengan Roh Kudus adalah dipenuhi dengan DAYA, KUASA, ENERGI,
SIFAT, PIKIRAN, dan KUALITAS ALLAH. Atau dengan pengertian lain, Allah mencurahkan Roh-Nya,
baik di PL maupun di PB, untuk MENTRANSFER SIFAT-SIFATNYA, ENERGI-NYA, DAYA-NYA,
INTELEKTUAL-NYA, dan KUALITAS DIRI-NYA. Sedangkan Tujuan Allah memenuhi orang umat-Nya
dengan daya, kuasa, sifat, pikiran, dan kualitas ilahi-Nya adalah supaya umat-Nya dapat menyatakan
kemuliaan, keagungan, kebesaran, kerajaan, dan kemahakuasaan Allah di dunia.

Semoga bermanfaat:

Anda mungkin juga menyukai