Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bagus Bramantya

Nim : 19503241036
Prodi/Kelas : Pendidikan Teknik Mesin/A

Model Evaluasi Cipp

A. Pengertian
Model CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam dan kawan-kawan di Ohio State
University tahun 1966, merupakan model evaluasi program pembelajaran yang menilai
program pembelajaran dari berbagai aspek antara lain conteks, input, process dan product.
Evaluasi ini dianggap lebih baik dan kompleks dalam mengevaluasi program pembelajaran,
sehingga membantu mencapai tujuan pemebelajaran yang efisien, menyenangkan dan
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Model CIPP mencakup empat
macam penilaian, yaitu:
1) Menilai tujuan dan prioritas program, kemudian membandingkannya dengan masalah,
kebutuhan, dan peluang yang tersedia.
2) Menilai rencana program dan anggaran yang dibutuhkan, kemudian
membandingkannya dengan tujuan yang ditargetkan.
3) Menilai efektif tidaknya sebuah program,
4) Menilai keberhasilan program, dengan membandingkan hasil dan dampak terhadap
kebutuhan yang ditargetkan, memeriksa efektivitas penggunaan biaya, serta
membandingkan biaya dan hasilnya.

B. Komponen Model Evaluasi CIPP


1. Context Evaluation (Evaluasi Konteks)
Context Evaluation (Evaluasi Konteks) adalah evaluasi tentang mengapa
program ini dilaksanakan? Evaluasi ini menjelaskan latar belakang suatu program. Ini
adalah evaluasi tentang kekuatan dan kelemahan obyek tertentu, mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi serta peluang yang belum dimanfaatkan
dari proyek atau program yang pernah dilakukan.

2. Input Evaluation (Evaluasi Masukan)


Input Evaluation (Evaluasi Masukan) adalah evaluasi bagaimana program ini
dilaksanakan? Evaluasi tentang sumber-sumber daya yang diambil, apa dan bagaimana
rencana untuk mencapai tujuan. Fokus kajian evaluasi yaitu:
a) Sumber daya manusia
b) Sarana/peralatan pendukung
c) Dana/anggaran
d) Berbagai prosedur dan aturan yang diperlukan

3. Process Evaluation (Evaluasi Proses)


Process Evaluation (Evaluasi Proses) adalah evaluasi tentang apakah yang
dilakukan sesuai rencana? Ini evaluasi tentang proses implementasi prosedur, dengan
evaluasi ini dapat diketahui hambatan-hambatan yang ditemui selama pelaksanaan
program. Evaluasi ini menyediakan feedback kepada stakeholders untuk menilai
perkembangan program. Stakeholders dapat menggunakan hasil evaluasi ini guna
mengetahui apakah terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program, baik strategi
maupun capaian programnya.

4. Product Evaluation (Evaluasi Produk)


Product Evaluation (Evaluasi Produk) adalah evaluasi tentang apakah program
yang dibuat berhasil? Evaluasi ini merupakan penilaian untuk melihat
ketercapaian/keberhasilan suatu program terhadap tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Evaluasi ini juga melihat pengaruh utama keberhasilan/kegagalan
program, pengaruh sampingan, biaya, serta keunggulan program. Hasil evaluasi produk
dapat menjadi masukan stakeholders untuk menentukan keberlanjutan program.

C. Langkah-Langkah Evaluasi Model CIPP


Secara umum langkah-langkah pokok evaluasi pendidikan meliputi tiga kegiatan
uatama, yaitu persiapan, pelaksanaan dan pengolahan hasil.20 Dalam evaluasi model CIPP
terdapat empat komponen yang harus dievaluasi yaitu, contex, input, process, dan program.
Evaluasi ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Memfokuskan evaluasi
b) Mendesain evaluasi
c) Mengumpulkan informasi
d) Menganalisis informasi
e) Melaporkan hasil evaluasi
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dalam pelaksanaan
evaluasi haruslah sistematis, dimulai dari observasi terhadap objek yang akan dievaluasi,
mengumpulkan informasi, menganalisis data, hingga memberikan kesimpulan sebagai
proses terakhir dalam evaluasi.

D. Kelebihan dan Kelemahan Model Evaluasi CIPP


Kelebihan model evaluasi CIPP adalah sebagai berikut:
a) CIPP lebih komprehensif, karena objek evaluasi tidak hanya pada hasil semata tetapi
juga mencakup conteks, input, process, maupun product.
b) Kelengkapan informasi yang dihasilkan evaluasi model CIPP akan mampu
memberikan dasar yang lebih baik dalam mengambil keputusan, kebijakan, maupun
penyusunan program-program selanjutnya.
Kelemahan model evaluasi CIPP adalah sebagai berikut:
a) Karena terfokus pada informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan dan
stafnya, evaluator boleh jadi kurang responsive dan kritis terhadap masalah-masalah
atau isu-isu di lapangan yang signifikan;
b) Karena hasil evaluasi ditujukan untuk para pemimpin tingkat atas (top management),
sehingga model ini bisa berpeluang menjadi tidak adil dan tidak demokratis; ia
cenderung fokus pada rational management daripada mengakui kenyataan yang ada.
c) Karena kompleksitas model cipp, ia memerlukan banyak waktu, dana, dan sumber daya
lainnya.
E. Referensi materi:
 https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/operasional/evaluasi-bisnis-dengan-model-
cipp#:~:text=Model%20CIPP%20yang%20dikembangkan%20oleh,Input%2C%20Pro
cess%2C%20dan%20Product.
 Kun Farida, “Penerapan Evaluasi Model Cipp (Conteks, Input, Proces, Product)
Terhadap Hasil Belajar Pada Program Pembelajaran Fiqih Materi Zakat Dan
Hikmahnya Di Kelas X Madrasah Aliyah Paradigma Palembang”. (Palembang:
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2016)

Anda mungkin juga menyukai