Anda di halaman 1dari 3

Akreditasi rumah sakit diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit yang merupakan pedoman bagi
rumah sakit dalam melaksanakan akreditasi sebagai upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan proses
kegiatan yang tidak pernah berhenti dan harus selalu dilakukan oleh rumah sakit di
Indonesia, sehingga diharapkan dapat sejajar dengan mutu rumah sakit di tingkat
internasional.

Dalam melaksanakan akreditasi dibutuhkan standar akreditasi sebagai acuan rumah


sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan. Standar akreditasi ini harus berfokus pada
pasien, bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan standar akreditasi di tingkat
global. Akreditasi rumah sakit sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 1995 dengan
menggunakan standar akreditasi berdasarkan tahun berapa standar tersebut mulai
dipergunakan untuk penilaian, sehingga selama ini belum pernah ada Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia sedangkan status akreditasi saat ini ada status
akreditasi nasional dan status akreditasi internasional.

Berdasarkan hal itu,  perlu ada Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit yang bersifat
nasional dan diberlakukan secara nasional di Indonesia.  Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) telah berhasil menyusun Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit edisi 1 (SNARS
Edisi 1) yang bersifat nasional dan diberlakukan secara nasional di Indonesia. Disebut
dengan edisi 1 karena di Indonesia baru pertama kali ditetapkan standar nasional untuk
akreditasi  rumah sakit.

SNARS Edisi 1 mulai dipergunakan pada tahun 2018 meliputi sasaran keselamatan
pasien, standar pelayanan berfokus pada pasien, standar manajemen rumah sakit,
program nasional dan integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan di rumah sakit.
SNARS  Edisi 1 semakin berkualitas dibandingkan dengan standar akreditasi sebelumnya
yaitu dengan adanya penambahan program nasional meliputi pengendalian resistensi
antimikroba dan pelayanan geriatri. Di samping itu, integrasi pendidikan kesehatan
dalam pelayanan rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan
kesehatan di rumah sakit dan pelayanan rumah sakit pendidikan.

SNARS Edisi 1 disusun dengan mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan standar


dari International Society for Quality in Healthcare  (ISQua), standar akreditasi versi 2012,
standar akreditasi JCI edisi 4 dan 5 serta peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia. Standar akreditasi ini bersifat dinamis, karena setiap 3 (tiga) tahun, KARS
akan mereview standar akreditasinya agar tetap sejajar dengan standar akreditasi
internasional.
Standar dikelompokkan menurut fungsi-fungsi penting yang umum dalam organisasi
perumahsakitan sebagai berikut :

I. SASARAN KESELAMATAN PASIEN

II. STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN

III. STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT

IV. PROGRAM NASIONAL


V. INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit edisi 1 berisi 16 (enam belas) bab, sedangkan
pada standar akreditasi versi 2012, terdapat 15 (lima belas) bab, artinya, pada standar
SNARS edisi 1 terjadi penyempurnaan, dan bertambah 1 (satu) bab lagi. Untuk itu,
dengan diberlakukannya SNARS Edisi 1 ini, seluruh rumah sakit di Indonesia harus
menyesuaikan dengan standar yang baru.

Anda mungkin juga menyukai

  • 3
    3
    Dokumen1 halaman
    3
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen1 halaman
    4
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen1 halaman
    2
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • C. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit
    C. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit
    Dokumen8 halaman
    C. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen1 halaman
    2
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • Identifikasi Inciden Keselamatan Pasien Dan Sistem Pelaporan
    Identifikasi Inciden Keselamatan Pasien Dan Sistem Pelaporan
    Dokumen2 halaman
    Identifikasi Inciden Keselamatan Pasien Dan Sistem Pelaporan
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen1 halaman
    3
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen1 halaman
    3
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen1 halaman
    4
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 9
    9
    Dokumen1 halaman
    9
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 10
    10
    Dokumen1 halaman
    10
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • Pentingnya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit
    Pentingnya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit
    Dokumen1 halaman
    Pentingnya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 8
    8
    Dokumen1 halaman
    8
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 6
    6
    Dokumen1 halaman
    6
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen1 halaman
    2
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen1 halaman
    7
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • Fokus Pasien 3
    Fokus Pasien 3
    Dokumen4 halaman
    Fokus Pasien 3
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • RS 4
    RS 4
    Dokumen10 halaman
    RS 4
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • RS 3
    RS 3
    Dokumen238 halaman
    RS 3
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • Kesehatan Primer 1
    Kesehatan Primer 1
    Dokumen8 halaman
    Kesehatan Primer 1
    rezkhamala
    Belum ada peringkat
  • RS 2
    RS 2
    Dokumen7 halaman
    RS 2
    rezkhamala
    Belum ada peringkat