Anda di halaman 1dari 1

- 7 - Pasal 13 (1) Rumah sakit harus melaporkan insiden, analisis, rekomendasi dan solusi Kejadian Tidak

Diharapkan (KTD) secara tertulis kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit sesuai format
laporan sebagaimana tercantum pada Formulir 2 Peraturan ini. (2) Komite Nasional Keselamatan Pasien
Rumah Sakit melakukan pengkajian dan memberikan umpan balik (feedback) dan solusi atas laporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara nasional. Pasal 14 Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem
pelaporan insiden diatur dengan Peraturan Menteri. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 15
(1) Menteri, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota secara berjenjang
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan Keselamatan Pasien Rumah Sakit sesuai
tugas dan fungsi masing-masing. (2) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota mengikutsertakan asosiasi perumahsakitan dan organisasi profesi kesehatan. (3) Kepala
rumah sakit secara berkala wajib melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan keselamatan pasien
yang dilaksanakan oleh TKPRS. Pasal 16 Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, Menteri,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat mengambil tindakan
administratif kepada rumah sakit terhadap pelanggaran ketentuan Pasal 6 ayat (1), Pasal 7 ayat (1),
Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 11 ayat (1), berupa: a. teguran lisan; b. teguran tertulis; atau c. penundaan
atau penangguhan perpanjangan izin operasional. BAB VIII ...

Anda mungkin juga menyukai