BIAYA-MINIMISASI ANALISIS PERBANDINGAN INTRAVENA imunoglobulin

DENGAN PLASMA PERTUKARAN DALAM PENGELOLAAN PASIEN DENGAN

myasthenia gravis
JULIO C. Furlan, MD, FRCPC,​1 ​DAVID Barth, MD, FRCPC,​2 ​CAROLINA BARNETT, MD,​3 ​dan VERA bril, MD, FRCPC​3​ 1​​ Departemen
Kedokteran, Divisi Pengobatan Fisik dan Rehabilitasi, Pusat Lyndhurst, Institut Rehabilitasi Toronto, 520 Sutherland Drive, Kamar
205, Toronto, Ontario M4G 3V9, Kanada
2​
Departemen Kedokteran, Divisi Hematologi, Universitas Toronto, Toronto, Ontario, Kanada 3​​ Divisi
Neurologi, Jaringan Kesehatan Universitas, Toronto, Ontario, Kanada
Diterima 30 Oktober 2015
ABSTRAK: Pendahuluan: Eksaserbasi Myasthenia gravis (MG)
dapat diobati dengan imunoglobulin intravena (IVIg) atau
pertukaran plasma (PLEX), yang memiliki efektivitas yang
setara . Analisis minimalisasi biaya ini membandingkan IVIg
dengan PLEX untuk pengobatan pasien dengan eksaserbasi
MG. Metode: Kami menggabungkan data biaya kesehatan yang
berbasis di Ontario dengan data klinis dari uji klinis acak.
Analisis dilakukan dari perspektif penyedia layanan kesehatan
publik dan dari perspektif pembayar rumah sakit universitas
tersier. Hasil: PLEX adalah lebih murah daripada IVIg antara
pasien dengan indeks massa tubuh (BMI)> 15,7 kg / m​2,​dari
perspektif asuransi perawatan kesehatan masyarakat (P
<0,0001). Namun, PLEX lebih mahal daripada IVIg dari
perspektif pembayar rumah sakit ketika biaya produk darah
dikeluarkan (P <0,0001). Kesimpulan: PLEX dapat dianggap
sebagai biaya mini terapi mizing jangka pendek bila
dibandingkan dengan IVIg untuk pengobatan MG eksaserbasi
antara pasien dengan BMI> 15,7 kg / m​2,​dari perspektif
perusahaan asuransi kesehatan publik.
Saraf Otot 53: 872–876, 2016
M​yasthenia gravis (MG) adalah penyakit autoimun
yang biasanya terkait dengan antibodi yang
bersirkulasi ke reseptor asetilkolin atau tirosin
kinase khusus otot, modifikasi celah sinaptik, dan
kerusakan membran neuromuskuler
1,2 ​
postsynaptic.​ Prevalensi MG diperkirakan 14,2
per 100.000 di Amerika Serikat, meskipun tingkat
prevalensi terus meningkat selama beberapa
dekade terakhir, kemungkinan karena penurunan
mortalitas, kelangsungan hidup yang lebih lama,
dan tingkat diagnosis yang lebih tinggi.​1,2
Imunosupresi atau terapi imunomodulasi,
termasuk imunoglobulin intravena (IVIg) atau
pertukaran plasma (PLEX), memainkan peran
kunci dalam manajemen pasien dengan MG.​3
Perawatan ini sering digunakan ketika perbaikan
yang cepat diperlukan; misalnya, pada eksaserbasi
MG, optimalisasi kekuatan sebelum operasi
sebelum thymec tomy, dan pada pasien yang tidak
dapat mentolerir atau melakukan
Singkatan: anti-AChR, antibodi reseptor asetilkolin; BMI, indeks massa
tubuh; IVIg, imunoglobulin intravena; MG, myasthenia gravis; PLEX,
pertukaran plasma
Kata kunci: analisis minimalisasi biaya; imunoglobulin intravena;
myasthenia gravis; pertukaran plasma; penyakit neuromuscular junction
Penelitian ini didanai oleh dana dari TerumoBCT, Inc. (untuk VB), Joseph
M. West Family Memorial Fund, dan Miriam Neveren Memorial Award
dari University of Toronto (kepada JCF).
Korespondensi ke: JC Furlan; e-mail: jcfurlan@gmail.com
V​C ​2015 Wiley Periodicals, Inc.
Dipublikasikan secara online 26 November 2015 di Perpustakaan Online
Wiley (wileyonlinelibrary. com). DOI 10.1002 / mus.24960
tidak menanggapi pengobatan imunosupresif.​3
Dalam studi teracak baru-baru ini, penelitian yang
disamarkan oleh evaluator, IVIg memiliki
kemanjuran yang sebanding dengan PLEX dalam
pengobatan pasien dengan MG sedang hingga
berat. Kedua perawatan tersebut dapat ditoleransi
dengan baik, dan durasi efeknya sebanding.​3
Mengingat bahwa biaya perawatan kesehatan
telah meningkat di seluruh dunia dalam beberapa
dekade terakhir, analisis efektivitas biaya yang
membandingkan pilihan pengobatan ini sangat
bermanfaat bagi dokter, administrator rumah sakit,
dan pembuat kebijakan dalam keputusan mereka
tentang alokasi sumber daya yang langka.
Analisis minimalisasi biaya ini dilakukan dengan
menggabungkan data biaya kesehatan yang
berbasis di Ontario dengan data klinis dari basis
data uji klinis acak terbaru untuk membandingkan
IVIg dengan PLEX dalam manajemen pasien
dengan MG sedang hingga berat dari perspektif
layanan kesehatan publik. perusahaan asuransi
dan dari perspektif pembayar rumah sakit
universitas tersier di Kanada.
METODE
Protokol penelitian ini telah disetujui oleh dewan
etika penelitian pekerjaan Jaringan Kesehatan
Universitas. Analisis minimalisasi biaya dilakukan
mengikuti bukti bahwa kedua pilihan pengobatan
memiliki efektivitas yang sama dalam pengelolaan
pasien dengan MG sedang sampai berat, menurut
hasil uji klinis acak oleh Barth et al.​3
Penelitian ini melibatkan semua pasien dengan
data biaya lengkap yang terdaftar dalam uji klinis
acak tersebut, termasuk pasien dewasa (berusia
18 tahun) dengan diagnosis MG sedang hingga
berat, yang didefinisikan sebagai skor miastenia
gravis kuantitatif> 10,5, dan kebutuhan kelemahan
yang memburuk mengubah modalitas pengobatan,
seperti yang dinilai oleh ahli neuromuskuler.​3
Peserta dalam uji klinis yang diacak untuk IVIg
(Gamunex; Talecris Biotherapeutics, Mississauga,
Ontario, Kanada) menerima 1 g / kg / hari IVIg
selama 2 hari berturut-turut di unit hari medis di
 Jaringan Kesehatan Universitas untuk pasien rawat dengan cairan pengganti albumin 5% di setiap
jalan. Pasien yang diacak untuk PLEX (Caridian prosedur penukaran dengan total 5 (rata-rata)
Spectra) menerima pertukaran volume plasma 1,0 dilakukan setiap
872 IVIg vs PLEX di MG MUSCLE & NERVE Juni 2016
Tabel 1 Data dasar untuk pasien yang diobati dengan imunoglobulin intravena (IVIg) atau pertukaran plasma (PLEX) untuk eksaserbasi
miastenia gravis
Fitur PLEX (n 5 32) IVIg (n 5 38) Nilai-P
Usia (tahun) 58.16 6 3.38 59.95 6 2.72 0.868 Rentang usia (tahun) 19–84 20–83
Jenis kelamin: wanita 17 21 1.000 Rata-rata tinggi individu (m) 1,66 6 3,46 1,66 6 1,38 0,541 Positif anti-AChR 21 32 0,153
Keberadaan timoma 9 12 0,790 Pada pyridostigmine bromide * 24 28 1.000 Pada prednison * 12 17 0,629 Pada azathioprine * 4 5
1.000 Pada mikofenolat mofetil * 1 4 0,366 Pada metotreksat * 0 0 1.000 QMGS dasar
QMGS 13,94 6 3,96 14,39 6 3,93 0,63 kisaran QMGS 11–29 11–30

Data dinyatakan sebagai mean 6 SEM atau sebagai jangkauan.

* Pengobatan untuk pengobatan miastenia gravis pada saat pengacakan untuk uji klinis; anti-AChR, antibodi reseptor asetilkolin; QMGS, skor miastenia
gravis kuantitatif lima.
hari kedua. Pasien rawat jalan dirawat di unit aphe
resis di Jaringan Kesehatan Universitas, dan
pasien rawat inap dirawat di unit rumah sakit.
Rincian lebih lanjut tentang kriteria diagnosis,
inklusi dan eksklusi, dan pengobatan dapat
ditemukan di tempat lain.​3
Biaya kedua strategi terapeutik diperiksa dari 2
perspektif yang berbeda: (1) dari perspektif
perusahaan asuransi kesehatan masyarakat
(Kementerian Kesehatan dan Perawatan Jangka
Panjang Ontario) dalam pengaturan sistem
perawatan kesehatan yang didanai publik; dan (2)
dari perspektif administrasi rumah sakit dari
Jaringan Kesehatan Universitas, sebuah rumah
sakit universitas tersier di Ontario, Kanada.
Meskipun analisis sebelumnya mencakup semua
biaya untuk setiap pilihan pengobatan, analisis
terakhir hanya mencakup biaya rumah sakit dan
biaya dokter, karena biaya produk darah diserap
oleh Layanan Darah Kanada.
Biaya langsung dan tidak langsung untuk
kedua pilihan perlakuan diperoleh dari 3 sumber.
Pertama, biaya rumah sakit yang berkaitan dengan
perawatan setiap pasien yang terdaftar pada uji
klinis sebelumnya diperoleh dari kantor
administrasi Rumah Sakit Umum Toronto, Ontario,
Kanada. Kedua, biaya dokter diperoleh dari skedul
tunjangan Ontario Health Insurance Plan.​4 ​Ketiga,
biaya produk darah untuk setiap pasien
diperkirakan dengan berat badan rata-rata 70 kg
berdasarkan biaya dari Layanan Darah Kanada.
Analisis sensitivitas dilakukan dengan
membandingkan biaya keseluruhan untuk kedua
kelompok perlakuan berdasarkan perkiraan indeks
massa tubuh (BMI) untuk individu dengan tinggi
yang sama dengan yang termasuk dalam kohort
ini. Semua biaya disesuaikan menjadi dolar
Kanada 2014 berdasarkan tingkat inflasi dari Bank
Kanada. Sebagai catatan, nilai tukar untuk dolar
Kanada adalah 0,862 dolar AS pada tanggal 31
Desember 2014.
Uji-U Mann – Whitney (atau uji jumlah peringkat
Mann – Whitney untuk perbandingan dengan uji
gagal atau mality sampel) dan uji pasti Fisher
digunakan untuk perbandingan antara 2 kelompok
pasien yang masing-masing berkaitan dengan
variabel kontinu dan variabel kategori. Semua
analisis data dilakukan menggunakan SAS, versi
9.03 (SAS Institute, Inc., Cary, North Carolina).
HASIL
Penelitian ini melibatkan 32 pasien yang
menerima IVIg dan 38 pasien yang diobati dengan
PLEX dari 2007 hingga 2010. Kedua kelompok
pasien secara statistik dapat dibandingkan dalam
hal demografi, karakteristik penyakit, dan
keparahan sebelum pengobatan (Tabel 1).

Tabel 2. Perbandingan antara pasien yang diobati dengan imunoglobulin intravena (IVIg) dan mereka yang diobati dengan
pertukaran plasma (PLEX) untuk myasthenia gravis eksaserbasi: perspektif perusahaan asuransi kesehatan masyarakat
IVIg PLEX
(2014 dolar Kanada) (2014 dolar Kanada) P-value
Kelompok
Rumah sakit biaya 1.453,80 6 77,48 4,628,21 6 120,58 <0,001 Biaya produk darah 6,823.60 6 0 1,455.83 6 33,11 <0,001 Biaya dokter
32,14 6 1,16 187,15 6 1,53 <0,001 Biaya keseluruhan 8,309.72 6 77,87 6,271.19 6 139,12 <0,001

Data dinyatakan sebagai mean 6 SEM.

IVIg vs. PLEX pada MG OTOT & SARAF Juni 2016 873

GAMBAR 1. Analisis sensitivitas biaya keseluruhan
membandingkan pasien yang dirawat dengan imunoglobulin
intravena (IVIg) dan mereka yang diobati dengan pertukaran
plasma (PLEX). Berbagai indeks massa tubuh diperkirakan
dengan menggunakan rata-rata tinggi badan individu yang
termasuk dalam setiap kelompok perlakuan.
Dari 81 orang yang terdaftar dalam uji klinis
sebelumnya, 11 dikeluarkan dari analisis
minimalisasi biaya ini, karena data biaya tidak ada
atau biaya terapi PLEX atau IVIg tidak dapat
dipisahkan dengan baik dari keseluruhan biaya
rawat inap.
Analisis minimalisasi biaya menyukai PLEX
sebagai terapi meminimalkan biaya jangka pendek
bila dibandingkan dengan IVIg dari perspektif
perusahaan asuransi kesehatan publik (Tabel 2).
Menggunakan berbagai BMI, analisis sensitivitas
mengungkapkan bahwa hasil yang kuat untuk
individu dengan BMI> 15,7 kg / m​2 ​(yang sesuai
dengan berat individu 43,26 kg dalam kelompok
ini), sedangkan IVIg adalah terapi meminimalkan
biaya- hanya di antara individu yang sangat kurus
(Gbr. 1). Setelah mengeluarkan biaya produk
darah, terapi IVIg secara signifikan lebih murah
untuk rumah sakit universitas tersier jika
dibandingkan dengan pengobatan dengan PLEX
(Tabel 3).
PEMBAHASAN
Hasil analisis minimalisasi biaya ini
menunjukkan bahwa pengobatan PLEX mungkin
merupakan terapi meminimalkan biaya jangka
pendek untuk pasien dengan eksas erbasi MG bila
dibandingkan dengan pengobatan IVIg, dari
perspektif perusahaan asuransi kesehatan publik.
Namun, IVIg bisa dianggap
lebihterapi meminimalkan biaya-bagi individu
dengan BMI 15,7 kg / m​2 ​atau lebih rendah (yaitu,
Tabel 3. Perbandingan antara pasien yang diobati dengan imunoglobulin intravena (IVIg) atau pertukaran plasma (PLEX) untuk
eksaserbasi miastenia gravis: perspektif rumah sakit universitas tersier (setelah tidak termasuk biaya darah) produk)
IVIg
(2014 dolar Kanada)
Grup
berat badan 43,26 kg atau kurang dalam kelompok
kami pasien) bila dibandingkan dengan PLEX.
Selain itu, bila biaya produk darah diserap oleh
pihak ketiga, administrasi rumah sakit mungkin
melihat IVIg ther apy sebagai alternatif yang lebih
menarik secara finansial untuk pengobatan pasien
dengan eksaserbasi MG bila dibandingkan dengan
pengobatan dengan PLEX.
Ekonomi PLEX vs. IVIg. ​Dalam literatur, studi ekonomi
sebelumnya yang membandingkan PLEX dan IVIg
untuk pengobatan pasien dengan MG melaporkan
hasil yang beragam tergantung pada metodologi.
Misalnya, Guptill et al. mempelajari harga
perawatan untuk MG non-krisis yang dibayar oleh 7
rencana kesehatan AS yang berbeda.​5 ​Penulis
memperoleh harga pengobatan klaim perawatan
kesehatan untuk administrasi IVIg yang
diidentifikasi menggunakan terminologi prosedural
dan sistem pengkodean prosedur umum perawatan
kesehatan. Telah dilaporkan bahwa identifikasi
individu yang memenuhi definisi kasus dalam
database administratif rentan terhadap bias dan
kesalahan pemilihan.​6,7 ​Campuran perusahaan
asuransi kesehatan dalam penelitian itu juga
merupakan sumber variasi harga perawatan.​8
Selain itu, penulis menghilangkan pencilan dengan
membatasi jumlah total yang dibayarkan pada ubin
ke-99 persen dari total harga, yang mengurangi
heterogenitas data tetapi membatasi kemampuan
generalisasi studi. Singkatnya, mereka
memperkirakan harga US $ 5.430 per sesi IVIg dan
harga PLEX US $ 1.306 per sesi. Jika harga
perawatan keseluruhan dalam kohort mereka
diperkirakan menggunakan jumlah rata-rata sesi
sesuai penelitian kami, harga perawatan IVIg
adalah US $ 12.570,45, sedangkan harga
perawatan PLEX adalah US $ 6.323,65.
Menggunakan metode yang berbeda, Heatwole et
al. melakukan analisis minimalisasi biaya yang
membandingkan biaya rumah sakit secara
keseluruhan untuk pengobatan pasien dengan
krisis MG yang menerima IVIg atau PLEX.​9 ​Analisis
mereka dilakukan di bawah perspektif masyarakat
menggunakan pohon keputusan yang
menggabungkan data biaya dari literatur, tetapi
tidak semua spesifik disediakan dalam laporan
mereka.​9 ​Terdapat potensi bias dan kesalahan
pemilihan dalam penelitian tersebut berdasarkan
informasi yang tersedia.​9 ​Penulis melaporkan biaya
rata-rata US $ 101.140 per pasien yang diobati
dengan PLEX
PLEX
(2014 dolar Kanada) Nilai-P
Biaya rumah sakit 1,453,80 6 77,48 4,628,21 6 120,58 <0,001 Biaya dokter 32,14 6 1,16 187,15 6 1,53 <0,001 Biaya keseluruhan
1,486,12 6 77,87 4,815,36 6 120,80 <0,001
Data diungkapkan sebagai rata-rata 6 SEM.
874 IVIg vs. PLEX di MG OTOT & Saraf Juni 2016
dibandingkan dengan rata-rata biaya US $ 78.814
per pasien yang dirawat dengan IVIg. Dalam studi
lain yang berbasis di AS, Mandawat et al.
melaporkan bahwa pasien yang dirawat dengan
PLEX rawat inap untuk MG non-krisis memiliki total
biaya rumah sakit rata-rata yang lebih besar bila
dibandingkan dengan pasien yang dirawat dengan
IVIg (masing-masing US $ 26.662 vs US $
21.124).​10 ​Mereka juga menemukan pasien yang
menerima PLEX rawat inap untuk krisis MG
memiliki total biaya rumah sakit rata-rata yang lebih
besar jika dibandingkan dengan pasien yang
menerima IVIg (masing-masing US $ 53.801 vs US
$ 33.924).​10 ​Dari catatan, ada perbedaan yang
signifikan antara 2 kelompok perlakuan
sehubungan dengan data dasar dan lama rawat
inap di kedua analisis biaya oleh Mandawat et al.​10
Studi ini mencakup data dari Biaya Perawatan
Kesehatan dan Proyek Pemanfaatan - database
administrasi Sampel Rawat Inap Nasional dari
pasien rawat inap yang diidentifikasi menggunakan
Kode Modifikasi Klinis dalam Klasifikasi Penyakit
Internasional, edisi ke-9, yang merupakan metode
yang rentan terhadap bias seleksi dan
ketidakakuratan.​6,7,10 ​Selain kumpulan data biaya
yang mungkin heterogen berdasarkan sumber
yang berbeda, studi sebelumnya tersebut
memasukkan pasien dengan derajat keparahan
penyakit yang berbeda.​8,10
Saat ini, ada tekanan yang meningkat pada
profesional perawatan kesehatan untuk
memberikan perawatan yang hemat biaya,
terutama ketika alternatif yang setara tersedia dan,
oleh karena itu, dokter perlu lebih memahami biaya
yang terlibat dalam keputusan mereka saat
memberikan perawatan pasien dalam lingkungan
pengendalian biaya saat ini. .​11 ​Mengingat bahwa
biaya perawatan kesehatan telah meningkat di
seluruh dunia, analisis minimalisasi biaya kami juga
relevan untuk administrator rumah sakit dan
pembuat kebijakan dalam keputusan mereka
tentang alokasi sumber daya yang langka.
Akhirnya, studi biaya kami tepat waktu dalam
konteks prakarsa terkini Jaringan Koordinasi Darah
Regional Ontario, yang dibuat untuk
mengoordinasikan prakarsa pendidikan guna
memfasilitasi penerapan praktik terbaik dalam
pengobatan transfusi, termasuk pemanfaatan IVIg.
Analisis Biaya-Minimisasi dalam Ekonomi Kesehatan.
Literatur tentang evaluasi ekonomi kesehatan
secara tipikal menjelaskan 4 metode evaluasi:
analisis biaya-manfaat; analisis efektivitas biaya;
analisis biaya-utilitas; dan analisis minimalisasi
biaya.​12,13 ​Analisis minimisasi biaya berbeda dari
metode lain, karena terapi perbandingan
sebelumnya harus mendukung hasil yang sama,
atau serupa.​12,13 ​Administrator dan pembuat
kebijakan kesehatan biasanya tertarik dengan
analisis minimalisasi biaya karena aksioma
sederhananya, yang menyatakan "jika 2
pengobatan memiliki hasil yang sama, maka
pengobatan dengan biaya terendah adalah
pengobatan pilihan."​12 ​Kritik terhadap analisis
minimisasi biaya telah dimunculkan karena
penggunaan yang tidak tepat dari metode ekonomi
ini dalamdi
studi sebelumnyamana asumsi kesamaan hasil
pengobatan tidak memiliki bukti kuat.​12 ​Meskipun
demikian, analisis minimalisasi biaya adalah
evaluasi ekonomi yang adil ketika terapi memiliki
hasil berbasis bukti, serupa, atau identik.​12
Pelajari Kekuatan dan Keterbatasan. ​Meskipunini adalah
analisis minimalisasi biaya asli berdasarkan biaya
kelembagaan dan data klinis dari uji klinis acak,
penelitian kami memiliki beberapa keterbatasan
yang harus dipertimbangkan saat menafsirkan
hasil.
Pertama, analisis minimalisasi biaya ini
didasarkan pada asumsi bahwa manfaat dari
kedua terapi telah terbukti identik seperti yang
ditunjukkan dalam uji klinis acak sebelumnya oleh
Barth et al.​3 ​Bagaimanapun, efek samping dari
terapi PLEX dan IVIg berbeda, dan biayanya
mungkin berbeda.​14,15 ​Mengingat bahwa efek
samping dari kedua terapi tersebut relatif jarang,
dampak dari biaya mereka tidak dapat sepenuhnya
direpresentasikan dalam penelitian ini.
Kedua, karakteristik pasien yang memenuhi
kriteria diagnostik khusus untuk uji klinis acak dan
dirawat di layanan pasien rawat jalan cenderung
mempengaruhi generalisasi penelitian ini. Kriteria
inklusi dan eksklusi untuk uji klinis kemungkinan
besar membuat kelompok pasien ini lebih homogen
jika dibandingkan dengan kelompok pasien
eksaserbasi MG di dunia nyata. Pasien di luar uji
klinis acak ini mungkin memiliki komorbiditas yang
relevan (misalnya, defisiensi imunoglobulin A,
penyakit ginjal atau hati aktif, penyakit jantung yang
signifikan secara klinis, hiperviskositas atau
keadaan hiperkoagulasi), MG yang memburuk
akibat pengobatan bersamaan (misalnya,
aminoglikosida) atau infeksi, atau berisiko
 mengalami gagal napas karena MG yang lebih
parah yang memerlukan rawat inap untuk
perawatan yang tepat dan keselamatan pasien
sampai stabilisasi klinis tercapai. Uji klinis acak ini
juga mengecualikan pasien dengan MG yang
terkait dengan gangguan lain yang menyebabkan
kelemahan, riwayat anafilaksis, respons sistemik
yang parah terhadap IVIg atau albumin, status
refrakter terhadap IVIg atau PLEX sebelumnya,
hipertensi yang tidak terkontrol dengan baik,
kehamilan, atau menyusui. Mengingat bahwa biaya
rawat inap dapat mengimbangi perbedaan biaya
pengobatan, seseorang harus berhati-hati ketika
mencoba menerapkan hasil ini pada skenario klinis
IVIg vs PLEX di MG OTOT & Saraf. Juni 2016 875
bias, meskipun tidak ada alasan yang jelas untuk
kelemahan metodologi sewa aplikasi ini yang
diidentifikasi. Keempat, biaya untuk pasien yang
menerima IVIg dihitung untuk total dosis
pengobatan 2 g / kg IVIg, seperti disebutkan di
atas. Mengingat bahwa pusat-pusat lain telah
menggunakan dosis total 1 g / kg IVIg dalam sesi
pengobatan berikutnya untuk eksaserbasi MG,
durasi efek terapeutik dan biaya setiap sesi
pengobatan IVIg berbeda dan akan membatasi
generalisasi kesimpulan dari pelajaran ini.​16,17
Kelima, asumsi penelitian ini adalah bahwa
PLEX dan IVIg tersedia secara setara, tetapi
aksesibilitas sumber daya sebenarnya bervariasi di
seluruh dunia. Meskipun fraksinasi plasma
sebagian besar tersedia di negara maju, fraksinasi
plasma lokal di negara berkembang masih menjadi
tantangan di banyak negara.​18 ​Oleh karena itu,
keputusan untuk salah satu terapi harus
disesuaikan dengan kondisi pasien dan sumber
daya setempat.
Akhirnya, perspektif rumah sakit universitas
tersier adalah situasi tertentu yang jarang terlihat di
pengaturan lain. Meskipun demikian, studi
minimalisasi biaya ini menggarisbawahi perlunya
pemahaman yang lebih baik tentang perspektif
yang berbeda dari para pemain layanan kesehatan
yang mendorong keputusan antara terapi dengan
hasil yang serupa tetapi biaya yang berbeda.
Kesimpulannya, hasil studi minimisasi biaya ini
menunjukkan bahwa, dalam perspektif yang lebih
luas, pengobatan PLEX tampaknya menjadi terapi
meminimalkan biaya jangka pendek yang lebih
baik untuk pasien dengan eksaserbasi MG bila
dibandingkan dengan terapi IVIg jika BMI mereka>
15,7 kg / m​2​. Di sisi lain, administrator rumah sakit
yang bekerja dalam model dengan anggaran
kelembagaan yang relatif kaku mungkin
menganggap terapi IVIg sebagai alternatif yang
lebih menarik secara finansial jika dibandingkan
dengan pengobatan PLEX, karena biaya produk
darah diserap oleh pihak ketiga. Pemahaman yang
lainnya. Sebagai catatan, studi ini tampaknya
memiliki validitas wajah lebih dalam hal biaya jika
dibandingkan dengan studi sebelumnya yang
berbasis di AS yang memasukkan harga terapi
yang dibayarkan oleh gabungan perusahaan
asuransi kesehatan kepada penyedia layanan
kesehatan.​8
Ketiga, pengecualian 11 kasus dari kumpulan
data percobaan awal karena data yang hilang (8
dari pasien yang menerima IVIg dan 3 dari pasien
yang menerima PLEX) bisa menjadi sumber
pemilihan
lebih baik tentang insentif berbasis biaya untuk
berbagai pembayarperawatan kesehatan
sistempada akhirnya dapat membantu dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan di masa
depan.
Penelitian ini dipresentasikan pada Juni 2015 di Kongres ke-50
Federasi Ilmu Neurologi Kanada, Toronto, Ontario, Kanada.
DAFTAR PUSTAKA
1. Scherer K, Bedlack RS, Simel DL. Apakah pasien ini menderita
miastenia gravis? JAMA 2005; 293: 1906–1914.
2. Vincent A, Istana J, Hilton-Jones D. Myasthenia gravis. Lancet 2001;
357: 2122–2128.
3. Barth D, Nabavi Nouri M, Ng E, Nwe P, Bril V. Perbandingan IVIg dan
PLEX pada pasien dengan miastenia gravis. Neurologi 2011; 76:
2017-2023.
4. OMHLTC. Ontario Health Insurance (OHIP) Jadwal manfaat dan
biaya. Vol. 2008. Ottawa: Kementerian Kesehatan dan Perawatan
Jangka Panjang Ontario; 2008. Tersedia di:
http://www.health.gov.on.ca/english/ provider / program / ohip / sob /
sob_mn.html.
5. Guptill JT, Sharma BK, Marano A, Soucy A, Krueger A, Sanders DB.
Perkiraan biaya pengobatan miastenia gravis pada penduduk AS
yang diasuransikan. Saraf Otot 2012; 45: 363–366.
6. Furlan JC, Fehlings MG. National Trauma Registry sebagai database
Cana dian trauma tulang belakang: studi validasi menggunakan
database klinis institusional. Neuroepidemiologi 2011; 37: 96–101.
7. Jensen ET, Cook SF, Allen JK, Logie J, Brookhart MA, Kappelman
MD, Dellon ES. Faktor pendaftaran dan bias perkiraan prevalensi
penyakit dalam data klaim administratif. Ann Epidemiol 2015; 25:
519– 525.
8. McKellar MR, Naimer S, Landrum MB, Gibson TB, Chandra A,
Chernew M. Insurer struktur pasar dan variasi dalam pengeluaran
perawatan kesehatan komersial. Res Pelayanan Kesehatan 2014;
49: 878–892.
9. Heatwole C, Johnson N, Holloway R, Noyes K. Pertukaran plasma
versus imunoglobulin intravena untuk krisis miastenia gravis: studi
perbandingan biaya rumah sakit akut. J Clin Neuromuscul Dis 2011;
13: 85–94.
10. Mandawat A, Kaminski HJ, Cutter G, Katirji B, Alshekhlee A. Analisis
perbandingan pilihan terapi yang digunakan untuk miastenia gravis.
Ann Neurol 2010; 68: 797–805.
11. Ghosh D, Alvis W. Pemanfaatan sumber daya praktik medis yang
efisien: kerangka kerja dan analisis kasus. J Keuangan Perawatan
Kesehatan 200; 30: 41–48. 12. Briggs AH, O'Brien BJ. Kematian analisis
minimisasi biaya? Ekon Kesehatan 2001; 10: 179–184.
13. Robinson R. Biaya dan analisis minimalisasi biaya. BMJ 1993; 307:
726-728
. 14. von Geldern G, McPharlin T, Becker K. Penyakit yang dimediasi
oleh kekebalan dan modulasi kekebalan di unit perawatan neurokritis.
Neurothera peutics 2012; 9: 99–123.
15. Gilardin L, Bayry J, Kaveri SV. Imunoglobulin intravena sebagai
terapi modulasi imun klinis. CMAJ 2015; 187: 257–264. 16. Gold R,
Schneider-Gold C. Standar saat ini dan masa depan dalam pengobatan
miastenia gravis. Neurotherapeutics 2008; 5: 535–541. 17. Kerr J, Quinti
I, Eibl M, Chapel H, Spath PJ, Sewell WA, dkk .. Apakah dosis
imunoglobulin terapeutik sudah optimal? Review dari debat selama tiga
dekade di Eropa. Front Immunol 2014; 5: 629. 18. Burnouf T,
Seghatchian J. “Jangan Pergi” dalam fraksinasi plasma di negara tahun setelah proses COHN dikembangkan! Transfus Apher Sci 2014;
berkembang di dunia: masih merupakan pertanyaan yang diajukan 70 51: 113–119.

876 IVIg vs. PLEX di MG OTOT & SARAF Juni 2016