Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam alinea
ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 adalah (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, (2) memajukan kesejahteraan umum,
(3) mencerdaskan kehidupan bangsa, dan (4) ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Pewujudan tujuan tersebut tentunya diperlukan upaya
dari berbagai aspek, salah satunya adalah sumber daya manusia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang No. 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada
ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Pembentukan sosok ASN yang profesional perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
PERLAN Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang
strategis untuk mewujudkan ASN yang profesional adalah dengan
Pelatihan Dasar.

1
Pelatihan dasar merupakan sebuah penyelenggaraan pelatihan
yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang
memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan
dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional
sesuai bidang tugas, terkait mengenai Agenda Bela Negara, Agenda
Nilai-Nilai Dasar PNS (yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, EtikaPublik,
KomitmenMutu, dan Anti Korupsi), Agenda Pelayanan Publik,
Manajemen ASN, dan Whole of Government. Melalui pembaharuan
Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional
yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu
bangsa.
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat,
yang memiliki visi, misi dan nilai-nilai organisasi yang dianutnya. RSUD
dr. Rubini Kabupaten Mempawah merupakan institusi tempat penulis
bekerja. RSUD dr. Rubini Kabupaten Mempawah ini nantinya akan
menjadi tempat penulis menerapkan nilai-nilai dasar PNS dan peran
serta kedudukan PNS.
Angka kesakitan yang masih tinggi membuat penulis berpikir
bahwa visi dan misi RSUD dr. Rubini belum tercapai sepenuhnya. Angka
kesakitan yang masih tinggi berada pada penyakit tidak menular dan
penyakit menular. Keduanya menjadi tanggungjawab besar rumah sakit
dalam melakukan pelayanan. Namun, penulis lebih memberatkan pada
penyakit menular yaitu tuberkulosis (TB) yang jika tidak ditindaklanjuti
dapat menyebabkan angka kasus TB semakin tinggi. Hal ini yang
kemudian dianggap sebagai isu aktual untuk kemudian penulis angkat
dalam rancangan aktualisasi.

2
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah:
1. Meningkatkan kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas;
2. Meningkatkan nasionalisme dalam melaksanakan tugas;
3. Meningkatkan kemampuan mewujudkan etika publik dalam
melaksanakan tugas;
4. Meningkatkan kemampuan mewujudkan komitmen mutu dalam
melaksanakan tugas;
5. Meningkatkan kemampuan mewujudkan anti korupsi dalam
melaksanakan tugas.

C. Manfaat Aktualisasi
1. Manfaat aktualisasi secara umum
a) ASN dapat belajar untuk menjadi pelayan masyarakat yang
profesional.
b) ASN dapat membantu mewujudkan visi dan misi rumah sakit.
2. Manfaat aktualisasi secara khusus
a) Penulis
1) Terselesaikannya tugas akhir Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III.
2) Peningkatan pemahaman tentang nilai-nilai dasar ASN
melalui ANEKA.
3) Peningkatan pemahaman tentang peran dan kedudukan
ASN.
b) Rekan Tenaga Kesehatan
1) Peningkatan pemahaman tentang perubahan pola baru
Pelatihan Dasar CPNS.
2) Pemahaman dan peningkatan kinerja pegawai melalui
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN melalui ANEKA.

3
c) RSUD dr. Rubini Kabupaten Mempawah
1) Terwujudnya visi dan misi rumah sakit.
2) Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada pasien TB.

D. Ruang Lingkup Aktualisasi


Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Nilai-nilai dasar profesi PNS berupa lima nilai dasar, yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi.
2. Fungsi dan uraian tugas dokter yang bersesuaian dengan rancangan
aktualisasi ini, yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan baik berupa
upaya promotif dan preventif, upaya kuratif dan rehabilitatif serta
bertugas melakukan seluruh pelayanan kesehatan akibat penyakit.
3. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai
dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat, yaitu sebanyak 6
(enam) kegiatan.
4. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi selama 30 hari kerja, yaitu
dari tanggal 11 September 2019 sampai dengan 14 Oktober 2019.

Anda mungkin juga menyukai