Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DI POSYANDU
WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SUMBERMANJING WETAN
TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUMBERMANJING WETAN
Email: pkmsumbermanjingwetan@gmail.com
Jl. Raya Argotirto RT.10 RW.05, Argotirto
Sumbermanjing Wetan Telp. (0341-871141)
MALANG
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POSYANDU
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) adalah suatu pendekatan edukatif
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
pemeliharaan kesehatan gigi, dengan mengintegrasikan upaya promotif,preventif
kesehatan gigi pada berbagai upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yaang
berlandaskan pendekatan primary health care (posyandu, bina keluarga balita, polindes,
postren, taman kanak-kanak dan sebagainya).

Berdasarkan visi Indonesia sehat 2010 dimana salah satu strateginya adalah
paradigma sehat. Di bidang kesehatan gigi strategi paradigma sehat dengan pendekatan
primary oral health care sangat tepat untuk meningkatkan status kesehatan gigi
masyarakat, dengan prinsip-prinsip : pemerataan jangkauan, melibatkan peran serta
masyarakat, terfokus pada upaya pencegahan, pendekatan multi sektor dan penerapan
teknologi tepat guna..

Upaya untuk melibatkan peran serta masyarakat ini bisa melalui UKBM (upaya
kesehatan berbasis masyarakat ) contohnya posyandu dimana posyandu ini dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh dan untuk bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Di posyandu berkumpul ibu,
bayi dan balita . derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal akan bisa dicapai bila
keluarga sebagai kelompok masyarakat terkecil (dalam hal ini diwakili ibu, bayi dan balita
di posyandu) telah mempunyai pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan kemauan
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yg baik.

Kegiatan pembinaan kesehatan gigi dan mulut di posyandu akan meningkatkan


pemerataan jangkauan upaya promotif-preventif kesehatan gigi dan mulut dan
meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat secara umum.

B. LATAR BELAKANG
Anak-anak usia pra sekolah rentan sekali terkena penyakit gigi dan mulut seperti
karies atau gigi berlubang, sariawaan, luka di sudut mulut dan lain lain yang bisa
disebabkan oleh beberapa hal antara lain: kurangnya pemahaman dari orang tua dan
anak bahwa kesehatan gigi dan mulut berpengaruh pada kesehatan tubuh secara
keseluruhan, tingkat pengetahuan yang rendah tentang kesehatan gigi dan mulut,
bagaimana cara memeliharanya, bagaimana cara mencegah penyakit gigi dan mulut,
dan tindakan apa yang dilakukan apabila sudah terkena penyakit gigi dan mulut.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan
nasional yang antara lain mempunyai tujuan untuk mewujudkan bangsa yang maju dan
mandiri serta sejahtera lahir dan batin.

Salah satu ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai derajat
kesehatan yang tinggi, dengan mutu kehidupan yang tinggi pula, serta mempunyai sikap
kejiwaan yang menopang dan mendorong kreativitas. Oleh karena itu maka
pembangunan manusia seutuhnya harus mencakup aspek jasmani dan kejiwaan
disamping aspek spiritual dan sosial, termasuk kepribadian dan kejuangan ,yang
ditujukan untuk mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif serta mempunyai
daya juang yang tinggi.

Pembangunan manusia sebagai insan harus dilakukan dalam keseluruhan proses


kehidupannya, mulai dari dalam kandungan, bahkan jauh sebelumnya, yaitu dengan
memperhatikan tingkat kesejahteraan para calon ibu, bayi, balita, usia pra sekolah, usia
sekolah, remaja, pemuda, usia produktif, sampai kepada usia lanjut. Dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan manusia dalam tiap tahap kehidupan tersebut,
pembangunan kesehatan memegang peranan yang amat penting sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi. Selain tiu pembangunan kesehatan juga berperan penting
dalam membangun manusia sebagai sumberdaya pembangunan. Derajat kesehatan
yang tinggi akan meningkatkan produktifitas bangsa, peningkatan kreatifitas dan
produktifitas , akan mempertajam peningkatan daya juang dan daya saing bangsa yang
sangat diperlukan dalam memasuki abad ke 21 yang diliputi oleh suasana persaingan
bangsa yang semakin ketat.

Gambaran keadaan masyarakat Indonesia ke depan itu adalah visi yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan yang dirumuskan sebagai Indonesia sehat
2010. Kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari kesehatan manusia
seutuhnya juga berperan dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas sumberdaya
manusia.

Dari hasil survey sosial ekonomi nasional tahun1998 menunjukkan bahwa 62,%
penduduk merasa terganggu pekerjaan/sekolah karena sakit gigi, rata-rata 3,86 hari.
Kondisi ini menunjukkan bahwa penyakit gigi walaupun tidak menimbulkan kematian
tetapi dapat menurunkan produktivitas kerja.

Penyakit gigi yang banyak diderita masyarakat yaitu karies dan penyakit
periodontal sebenarnya mudah dicegah yaitu dengan menanamkan kebiasaan/perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi yang baik sejak usia dini. Upaya pembinaan kesehatan gigi
masyarakat telah dilaksanakan melalui pendekatan UKGMD sejak tahun1979, dimana
upaya promotif, preventif dilaksanakan secara terpadu dengan upaya kesehatan lainnya
terutama melalui posyandu.

Dengan berkembangnya berbagai upaya kesehatan bersumber daya masyarakat


(UKBM) maka pembinaan kesehatan gigi masyarakat dapat diperluas cakupannya
dengan berintegrasi kepada UKBM lainnya selain posyandu seperti bina keluarga balita,
poskestren, PAUD/TK, TPQ, bina keluarga lansia, SBH dll.

Maka berdasar perkembangan tersebut dan hasil kesepakatan temu lintas


program dan lintas sektoral pada tgl 3- nopember 1998 di cisarua, istilah UKGMD
dirubah menjadi UKGM karena sasarannya tidak hanya terbatas pada masyarakat desa.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan dan peran serta masyarakat/
keluarga dalam pemeliharaan kesehatan gigi (self care)

2. Tujuan Khusus:
a. Tercapainya kesehatan gigi dan mulut dalam keluarga
b. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan anak usia prasekolah, sehingga bila
terdapat masalah dapat segera ditindak lanjuti.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Pembinaan kesehatan gigi dan 1.Pendataan posyandu yang ada


mulut di posyandu diwilayah kerja puskesmas

2.Penentukan posyandu yang akan


dikunjungi utk melakukan
pembinaan kesehatan gigi dan
mulut sesuai dengan target dari
dinkes

3.Membuat jadwal kegiatan


pembinaan kesehatan gigi dan
mulut di posyandu dan
menentukan pelaksana kegiatan
(dokter gigi / perawat gigi / bidan
desa / perawat ponkesdes serta
berkoordinasi dengan bidan desa
dan perawat ponkesdes untuk
menyinkronkan jadwal

4.Menyiapkan sarana dan


prasarana yang meliputi: model
gigi untuk penyuluhan, blangko
absensi

5.Menyampaikan pemberitahuan
ke bidan desa tentang kegiatan
pembinaan kesehatan gigi dan
mulut di posyandu .

6.Melaksanakan kegiatan
pembinaan kesehatan gigi dan
mulut di posyandu

7. Membuat daftar hadir

8..Membuat laporan kegiatan dan


dokumentasi kegiatan.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


1. Menyusun jadwal kegiatan
2. Sosialisasi jadwal kegiatan
3. Koordinasi lintas program dan lintas sektor
4. Pelaksanaan kegiatan berupa kunjungan maupun pertemuan
5. Monitoring dan pemantauan kegiatan
6. Evaluasi kegiatan secara berkala
7. Membuat rencana tindak lanjut
8. Evaluasi rencana tindak lanjut

Peran Linprog dan Linsek dalam kegiatan UKS:

LINPROG PERAN LINSEK PERAN

Promkes - Sosialisasi kegiatan Korwil Pendidikan - Membuat


- Membuat dan kebijakan
menyiapkan media - Penggerakan
penyuluhan sasaran murid
untuk skrining
kesehatan
- Monitoring
kegiatan

GIZI - Menentu kan status Camat - mengaktifkan tim


gizi siswa dengan pembina UKS
menimbang berat kecamatan
badan dan beserta
mengukur tinggi sektapnya
badan - mengkoodinasi
- Memberikan semua yang
penyuluhan tentang sektor yang
gizi seimbang masuk dalam tim
pembina UKS
kecamatan dan
- Monitoring garam
dan sektap TP
beryodium
UKS kecamatan
- Memberikan TTD
dalam kegiatan
untuk rematri
UKS di seluruh
wilayah
kecamatan mulai
perencanaan,pel
aksanaan
sampai
monitoring dan
evaluasi
KESLING - Melaku kan Kepala desa Mendukung
pembinaan kepada kegiatan
pengelola kantin di program UKS di
sekolah tentang desa
jajanan sehat
- Membina sekolah
dalam hal mewujud
kan lingkungan
sekolah yang
bersih, sehat dan
nyaman
- Memberi kan
pembinaan tentang
cara pengelolaan
sampah dan air
limbah
Kesehatan - mengukur Kader KKR dan Membantu
indra ketajaman Tiwisada menigkatkan
penglihatan siswa pengetahuan
- memeriksa telinga kesehatan
siswa
- memberikan
penyuluhan tentang
kesehatan indra
penglihatan dan
pendengaran
PTM - Skrining Guru Membantu
- Rujukan kasus PTM kelancara UKS di
sekolah

KIA - Memberi kan PPAI mengkoordinasikan


penyuluhan tentang kegiatan skrining
kesehatan dengan madrasah
reproduksi kepada yang berada di
siswa kelas 4,5,6, bawah naungan
klas 7-9 dan kelas depag sekaligus
10-12 pembinaan

P2 - memberi kan
imunisasi
- membagikan obat
cacing
- memberikan
penyuluhan tentang
penyakit yang
disebabkan oleh
lingkungan yang
tidak sehat

F. SASARAN
1. Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sumbermanjing Wetan sebanyak 30% terbina
kesehatan gigi dan mulut

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembinaan kesehatan
gigi dan mulut di
posyandu

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dilakukan sesaat setelah kegiatan dan dilakukan evaluasi kinerja
setiap semester yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember,pelaporan dilakukan
berjenjang yaitu dari desa ke Puskesmas dan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pelaksana kegiatan melakukan pencatatan kehadiran peserta pembinaan kesehatan gigi
dan mulut di posyandu
2. Pelaksana kegiatan melaporkan hasil kegiatan kepada pengelola program UKGM
3. Pengelola program UKGM melaporkan hasil kegiatan secara tertulis kepada PJ UKM
pengembangan
4. Pengelola program UKGM melaporkan tiap bulan tentang hasil pelaksanaan kegiatan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten dengan sepengetahuan kepala Puskesmas
5. Pengelola program UKGM bersama PJ UKM pengembangan melakukan evaluasi
pencapaian program selama satu tahun,membuat rencana tindak lanjut untuk masalah
yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan.

Mengetahui Sumbermanjing, 2 Januari 2022


Kepala UPT Puskesmas Koordinator Pelayanan UKS
Sumbermanjing Wetan

dr.Dian Rahmawati drg. Khamim Fuad Fadhila


NIP. 19740728 200501 2 010 NIP.19880830 202012 1 004

Anda mungkin juga menyukai