Anda di halaman 1dari 2

Selamat sore saudara-saudara setanah air.

Apa kabar semuanya?

Ada yang tahu saya pakai jersey apa?


Coba tebak? Naaah, salah.
Ayo yang bisa tebak ada hadiahnya…iniii….

Iya, apa jawaban kamu?


Iya betuuuul.
Selamat anda mendapatkan 50 ribu rupiah dipotong pajak 100%
He..he..he..

Melihat respon kalian, saya tahu kalau kalian semua pasti supporter sepak bola
Sepak bola memang dicintai oleh kita semua, mulai dari anak kecil sampai kakek-nenek

Pada kesempatan kali ini saya ingin membicarakan mengenai kondisi sepak bola di tanah air.
Seperti yang kita ketahui, pelatih timnas senior kita datang jauh-jauh dari negeri gingseng, Korea
Selatan. Menurut saya itu wajar dan perlu dilakukan. Coba tengok, banyak sekali perubahan gaya
bermain dan perubahan pola latihan setelah Shin Tae Yong melatih timnas kita. Walaupun masih
belum juara sih.

Kalau pelatihnya sudah OK, sekarang tinggal pemain-pemainnya. Untuk mencari 11 pemain yang
bermain di dalam lapangan sangat sulit. Padahal, Indonesia ini dihuni lebih dari 200 juta penduduk.
Kalau PSSI mau, silahkan datang saja ke Papua. Adakan kompetisi lokal dengan hadiah menarik di
sana. Pasti bisa menjaring 11 pemain terhebat untuk timnas Indonesia.

Saya yakin, semua anak papua pasti bisa membawa timnas kita menjadi juara di kancah
internasional. Mengapa? Ya, karena sejak lahir saja, anak-anak papua pasti sudah bisa dribel bola.
Sepak bola adalah bakat alami kita to? Tepuk tangan untuk anak-anak Papua.

Selanjutnya, sepak bola di Indonesia identik dengan laki-laki. Padahal, sepak bola wanita juga terus
berkembang belakangan ini. Buktinya, sudah ada pemain sepak bola wanita dari Indonesia yang
berkarir di AS Roma, liga calico Italia. Pemain laki-laki mana ada? He..he..he.. Mestinya PSSI
melihat potensi dan bakat yang dimiliki oleh wanita-wanita di Indonesia. Jangan hanya fokus pada
sepak bola laki-laki saja. Wanita juga bisa jika diberi kesempatan. Bahkan mungkin akan jauh lebih
berprestasi. Tepuk tangan semuanya.
Terakhir, saya ingin menyampaikan kepada pihak sekolah genius apresiasi setinggi-tingginya
karena telah memfasilitasi kami untuk bermain sepak bola atau futsal. Laki-laki dan perempuan juga
dicampur. Tidak ada bias gender di sini. Salut!!!

Semoga ada anak-anak genius yang juga masuk televisi dalam pertandingan sepak bola. Bukan
sebagai anak gawang, apalagi hanya sebagai penonton. Tapi sebagai pemain utama. Semoga ke
depannya, sepak bola Indonesia akan semakin berjaya dan berprestasi. Salam Olahraga!!! Selamat
sore semuanya.

Anda mungkin juga menyukai