Anda di halaman 1dari 5

Nama : Almah Yuliana

NPM : 1910303081

Kelas : IPA 2

RESUME FISIKA ZAT PADAT

PERTEMUAN 3

“Kisi dan Indeks Miller”

A. Kisi
Suatu susunan titik – titik yang teratur dan periodik di dalam ruang disebut
kisi. Tipe – tipe kisi dasar dua dimensi ada 5 jenis, yaitu : Kisi miring, Kisi bujur
sangkar, Kisi heksagonal, Kisi segi Panjang, serta Kisi segi panjang berpusat.
Sedangkan jenis kisi tiga dimensi ada 7 jenis yaitu : triklinik, monoklinik,
ortotorombik, tetragonal, kubus, trogonal, dan heksagonal.
Orientasi bidang kristal ditentukan oleh tiga titik pada bidang tersebut.
Jika titik-titik berada pada sumbu yang berbeda, bidang kristal
dapat diklasifikasikan dengan memberikan koordinat titik-titik dalam bentuk
konstanta kisi a1, a2, a3.

Kisi kubus pusat badan menunjukkan suatu sel primitif. Sel primitif tersebut
disebut dengan Rhombohedron dengan tepi 1/2√3 serta sudut antara tepi yang
berhadapan adalah 28° dan 109° .
B. Indeks Miller
Indeks dari arah kristal ditulis di antara tanda kurung [ ]. Arah kristal adalah
sebuah vektor dapat direpresentasikan sebagai vektor satuan a, b, dan c. Indikator arah
indeks secara umum dilambangkan sebagai [uvw] di mana u, v dan w adalah bilangan
bulat terkecil. Jika vektor memiliki arah negatif, itu ditulis dengan menambahkan
garis di atas u, v, atau w.
Dalam sistem tiga dimensi, kisi akan membentuk pasangan bidang sejajar dan
berjarak sama yang disebut bidang kisi. Bidang kisi ini menentukan orientasi
permukaan kristal. Bidang kisi sangat mempengaruhi perilaku dan sifat bahan. Bidang
termudah untuk dijelaskan adalah bidang pemisah sel satuan dengan bidang lainnya.
Arah bidang dapat ditentukan menggunakan parameter dalam hal angka,
kemudian dikonversi ke bilangan bulat terkecil. Nomor ini
disebut indeks Miller, biasanya diwakili oleh simbol (h k l). Lihat petunjuknya
bidang digunakan lambang atau lambang [h k l] dan untuk bidang kristal digunakan
simbol (h k l). Gambar di bawah ini contoh penamaan bidang irisan kristal :

Langkah – langkah untuk menentukan Indeks Miller:

1. Tentukan perpotongan bidang kristal dengan sumbu a,b,c


OM : ¼ a
OR : ½ c
OS : 2/3 b
Titik perpotongan pada a,b,c adalah ¼, 2/3, ½
2. Tentukan bilangan yang berbanding terbalik dengan nilai titik potong bidang dengan
sumbu a,b,c (bilangan resiprok).
Titik potong : ¼, 2/3, ½
Bilangan resiprok : 4, 3/2, 2
3. Buatlah bilangan resiprok menjadi bilangan bulat terkecil
Bilangan resiprok : 4, 3/2, 2
Bilangan bulat terkecil : 8,3,4
Maka Indeks Miller hkl (834)
Catatan:
Jika salah satu dari hkl negatif maka indeks bidang tersebut dapat dituliskan dengan
tanda setrip di atasnya seperti (h kl ) artinya h bertanda negatif.
C. Daya Penjajalan pada Kristal
Di bawah ini terdapat 3 kisi Bravais dalam sistem kubik. Gambar bagian kiri
merupakan irisan sc dengan jarak yang dilambangkan a, irisan kisi bergambar tengah
berjarak 1/2a√ 3, dan irisan kisi fcc bagian kanan berjarak 1/2a√ 2.

Kisi sc memiliki 6 tetangga terdekat, kisi bcc memiliki 8 tetangga terdekat, dan kisi
fcc memiliki 12 tetangga terdekat. Definisi populasi dan jarak tetangga terdekat dan
jumlah tetangga terdekat ditampilkan Jaringan fcc paling padat. Kepadatan kisi adalah
hasil isian atau daya hasil penjajalan.
Rumus daya hasil penjajalan :
bagian volume sel satuan yang terisi zat
η=
volume sel satuan

Bukti Plagiarism :

Anda mungkin juga menyukai