Anda di halaman 1dari 3

Self Directed Learning 

Proses belajar atas inisiatif sendiri, mulai dari diagnosis kebutuhan belajar,
merumuskan tujuan, identifikasi bahan dan referensi belajar, pemilihan strategi dan
evaluasi hasil belajar. Asyik. 'kan?

Hebatnya, metode ini dapat diterapkan oleh kalangan yang mana saja. Mulai dari
pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai kantoran, pebisnis hingga pekerja
lepas.

Buat kamu yang belum pernah mencoba, berikut ini terdapat alasan kuat SDL
sangat penting kamu terapkan dalam keseharian. Yuk, simak ulasan berikut!

1. Bisa dimulai dari hal yang kamu minati

pixabay/Pexels
Dengan SDL, kamu bisa menentukan topik pembelajaran sendiri. Jika menurut pada
kecenderungan pribadi, maka pastinya kamu akan memilih topik yang kamu sukai.
Bisa jadi ada hubungannya dengan hobi, minat, bakat, kepribadian
atau passion yang sedang kamu geluti. 

2. Bakatmu menjadi lebih terasah

pixabay/Free-Photos
Saat kamu memilih untuk belajar atas inisiatif sendiri,  pelajarilah sesuatu yang
berhubungan dengan potensi dirimu sendiri. Jika di sekolah kamu tidak
berkesempatan mengasah bakat atau kompetensi yang telah kamu ketahui, maka
gunakanlah metode SDL di luar waktu belajar untuk kebutuhan sekolah. 

Tentukan referensi, strategi dan tujuannya secara sederhana. Mudahnya, kamu bisa
menggunakan media digital sebagai bahan atau referensi sekaligus penentuan
strategi. Video, artikel, jurnal dan podcast adalah contoh media kekinian yang bisa
kamu manfaatkan. 
3. Belajar mandiri itu bikin kamu berkembang pesat

pixabay/Gerd Altmann
Dampak metode SDL yang diterapkan secara serius adalah perkembangan diri atau
bakat yang kamu asah akan tumbuh pesat. Percepatan belajar sangat mungkin
terjadi. Sebaik-baiknya proses belajar adalah berusaha menguasai suatu keahlian.

 Itu sebabnya, jika kamu ingin menekuni skill tertentu yang berkaitan dengan


bakatmu, kamu bisa melakukannya dengan metode tersebut. Libatkan kedisiplinan,
kesungguhan keyakinan, dan ketekunan. 

4. Semakin tahu kebutuhan dan pencapaian diri

pixabay/Free-Photos
Semakin dalam kamu menggali topik pembelajaran dari referensi atau bahan
bacaan, maka kamu akan semakin merasa tidak tahu banyak soal ilmu yang terkait.
Dari sana, kamu bisa mengukur sendiri pencapaian apa saja yang sudah kamu
dapatkan. Melalui penilaian itu, kamu juga dapat menentukan kebutuhan untuk
mengisi pencapaian yang kurang. 

5. Bikin orangtua senang dan bangga

pixabay/badski007
Tidak ada satupun orangtua yang tidak senang saat melihat anaknya punya
semangat belajar yang tinggi. Justru itulah harapan besar mereka, menyaksikanmu
belajar dengan tekun agar bisa menikmati hasilnya  di masa depan.

Di sisi lain, orangtua tidak perlu bersusah payah memaksa sang anak belajar.
Sebab, anak-anak yang memilih SDL sebagai metode belajarnya sudah
merencanakan aktivitas belajar secara mandiri. Namun, orangtua tetap wajib
mendampingi dan meluruskan anak-anak jika mereka berada di posisi yang tidak
seharusnya. 

Anda mungkin juga menyukai