JURNAL PENELITIAN PENELITIAN 1. Gambaran Mohammad Menggunakan 15 ekor Hasilnya 2006 radiologi proses faiz karimy domba jantan dengan perlakuan kesembuhan umur 8 bulan yang ossa loading pada patah tulang metacarpi sinisternya pengamatan hari komplit ossa dipatahkan. Fiksasi patah ke 50 sudah metacarpi tulang ini menggunakan memasuki fase domba dengan intramedullary pin dan konsolidasi penanganan slotted plate screw. dimana pada pasca oprasi Domba dibagi menjadi 3 interpretasi yang berbeda kelompok perakuan yang radiologi tampak masing-masing perlakuan gambaran terdiri dari 5 ekor domba. radiopaque pada Perlakuan yang diberikan gap antar adalah unloading, partial fragmen. dan loading. Perlakuan dimulai pada hari ke 2 pasca oprasi. Pengambilan foto roentgen dilakukan sebelum oprasi, setelah oprasi dan saat pengamatan pada hari ke 10, 20, 30, 40 dan 50 dengan melalui interpretasi radiologi untuk mengetahui gambaran radiologi proses kenyembuhan patah tulang. 2. Tinjauan pola Sitti Batra menggunakan Hasilnya bagian Juli 2016 pengobatan syabiriyah, teknik arah gerakan yang tulang yang yang dilakukan Imran Imran, satu arah selama proses patah jauh lebih pengobatan rara Barbara mengurut dan ada yang membaik tradisional nurlah tidak menggunakan arah dibanding (batra) pasien gerakan guna mencari sebelum patah tulang di bagian yang patah dan pemijatan. kota pontianak melemaskan ketegangan batra memperhatikan kondisi pasien dan bagian yang patahkarena akan sangat berbahaya bila harus dipaksakan menekan jika pasien tidak mampu untuk menahanya. Saat teknik irama gerakan batra menggunakan gerkan yang searah maju, mundur dan selang seling. Posisi batra saat mengurut menyesuaikan pada bagian yang patah dan kadang mengurut bagian yang tidak patah guna mengalihkan sakit yang ditasakan pasien. Butuh waktu 10-15 menit untuk mengurut menggunakan minyak urut memberi ramuan kemudian membalut dengan perban atau menggunakan splak/bidai untuk menopang bagian yang patah. 3. PENGARUH Yugi hari Sebelum melakukan Hasil yang April 2018 BEKAM candra pembekaman nyeri diperoleh TERHADAP purnomo diukur sebelum menunjukkan PENURUNAN dibekam dan sesudah Bahwa rata- NYERI PADA dibekam. rata skala nyeri KLIEN Pendokumentasian Di awal dan DENGAN Hasil dari terapi bekam akhir perlakuan TRAPEZIUS sebelum dan sesudah bekam adalah MYALGIA dibekam. 3.267 ± 0.704. PADA PEKERJA Langkah-langkah Hasil uji ANGKUT DI Pengambilan data: statistik KECAMATAN Setelah diukur dengan didapatkan ρ JELBUK skala nyeri sebelum value 0,00 < JEMBER perlakuan, maka 0,05 (α), artinya peneliti dan enumerator rerata skala akan membekam klien nyeri sebelum di lima titik (2 titik al- bekam berbeda akhdain, 1 titik al-kaahil dengan setelah dan 2 titik al-katifain) bekam . untuk mengetahui adanya pengaruh. Waktu berbekam dibutuhkan waktu kurang lebih 30 menit setiap responden; setelah selesai diberi perlakuan, responden akan diperiksa 15 menit kemudian. Selanjutnya melakukan pengumpulan data dengan memeriksa kembali responden menggunakan skala nyeri; kemudian dilakukan analisa data dengan uji t-dependen (paired t-test).
Kesimpulan dari jurnal
1. Dari jurnal pertama disimpulkan bahwa mengetahui gambaran radiologi proses
kesembuhan patah tulang komplit ossa metacarpi domba dengan penanganan pasca operasi yang berbeda. Dengan diketahui gambaran radiologi proses kesembuhannya, maka dapat di ketahui penanganan pasca operasi yang penyembuhannya lebih cepat 2. Dari jurnal kedua disimpulkan bahwa Pengobatan tradisional patah tulang pada umumnya masih cukup banyak diminati. Biaya yang relatif murah dan keberadaannya mudah ditemui menjadi hal positif dalam pengobatan ini. Namun kecenderungan terjadinya gangguan lanjutan atau infeksi merupakan sisi negatif metode pengobatan tersebut yang tidak baik untuk kesehatan. 3. Dari jurnal ketiga terbukti bahwa terapi bekam mampu mengurangi rasa nyeri