FORMAT JAWABAN
SPRAIN
1. PATOFISIOLOGI :
Sprain biasanya terjadi sesudah gerakan memuntir yang tajam. Keseleo atau
sprain jika difiksasi dapat sembuh dalam dua hingga tiga minggu tanpa tindakan
bedah korektif. Sesudah itu secara berangsur-angsur pasien dapat kembali melakukan
aktivitas normal. Keseleo atau sprain pada pergelangan kaki merupakan cedera sendi
yang paling sering dijumpai dan kemudian diikuti oleh keseleo pada pergelangan
tangan, siku, serta lutut.
Jika sebuah ligamen mengalami ruptur maka eksudasi inflamatori akan terjadi dalam
hematoma diantara kedua ujung potongan ligamen yang putus itu. Jaringan granulasi
tumbuh kedalam dari jaringan lunak dan kartilago sekitarnya. Pembentukan kolagen
dimulai empat hingga lima hari sesudah cedera dan pada akhirnya akan mengatur
serabut-serabut tersebut sejajar dengan garis tekanan/stres. Dengan bantuan jaringan
fibrosa yang vaskular, akhirnya jaringan yang baru tersebut menyatu dengan jaringan
disekitarnya. Ketika reorganisasi ini berlanjut, ligamen yang baru akan terpisah dari
jaringan sekitarnya dan akhirnya menjadi cukup kuat untuk menahan tegangan otot
normal.
NIC
(NURSING
DIAGNOSA NOC
NO INTERVENTION
KEPERAWATAN (NURSING OUTCOME)
CLASIFICATION
)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24
jamdiharapkan ..dapat teratasi
Kriteria hasil:
Mampu mengontrol nyeri
Melaporkan bahwa nyeri
berkurang
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
DIAGNOSA
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut 1. Berikan S : klien mengatakan nyeri
lingkungan pada sendi mata kaki
2. Ajarkan tektik
ditraksi dan A : Masalah teratasi
relaksasi INDIKATO IR ER
3. Kolaborasi R
pemberian
analgesik P : intervensi dihentikan
sesuai indikasi
4. Pantau TTV
pasien
5. Ciptakan
lingkungan
yang tenang
6. Berikan
tindakan yang
membuat
pasien merasa
nyman seperti
messege
7. Sarankan
Pasien untuk
mengurangi
aktivitas
8. Kaji skala
nyeri
9. Pantau tanda
vital dan catat
nadi baik
istirahat
maupun saat
aktivitas
10. Infeksi
seluruh
lapisan kulit
11. Lakukan
peubahan
posisi
12. Lakukan
terapi kinetik
sesuai
kebutuhan
Nama : Tn. C
Umur : 30 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Belimbing, Padang
Diagnosa Medis : Strain dan Sprain
Alasan masuk : Klien masuk ke IGD RSStikes cahaya bangsa dengan sprain.
Klien tampak meringis kesakitan dan tampak lemas.
Primary Survey
a. Airway
Tidak terdapat sumbatan pada jalan nafas
b. Breathing
- Frekuensi nafas 20x/i, nafas tampak teratur, tidak terdapat batuk ataupun sesak
pada klien.
- Saat dipalpasi, suara sonor
- Saat diperkusi, vocal premitus teraba
- Bunyi nafas vesikuler
c. Circulation
Suhu : 36°C, TD : 70/90 mmHg, saat dipalpasi nadi teraba lemah dan cepat N :
100x/i, turgor kulit baik, tidak ada sianosis, capilary refil ˂3 detik, ekstremitas dingin
d. Disability
Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan keadaan klien dalam keadaan sadar
dengan GCS 15 (E4V5M6) atau composmentis.
e. Exposure
Pada saat dilakukan pengkajian exposure pada Tn. C, pakaian Tn. C dibuka dan
didapatkan :
- Tampak adanya memar pada daerah dekat mata kaki klien sebelah kanan
- Tampak sedikit pembengkakan pada daerah tersebut.
Secondary Survey
A. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal16 mei 2020, klien mengeluh nyeri pada
sendi daerah mata kaki sebelah kanan, yang mengakibatkan klien sulit untuk beraktivtas
karena adanya pembekakan dan kekakuan pada daerah tersebut.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang serius, biasanya klien
hanya mengalami demam dan batuk saja dengan minum obat yang dibeli di apotik,
demam dan batuk klien dapat berkurang.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang
sama dengan klien dan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturuan
serta penyakit yang menular.