Anda di halaman 1dari 7

Nama : Siti Norliani

Semester : IV (empat)

Nim : 18.20.2930

Kasus : STRAIN

1. PATOFISIOLOGI

Strain dapat mencakup robekan atau ruptur jaaringan. Infalamasi terjadi pada cedera
otot atau tendon yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan jaringan.

Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau
tidak langsung (overloading). Cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah
kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap, terjadi pada
bagian groin muscles (otot pada kunci paha ) hamastring (otot bagian paha bawah ) dan otot
guadriceps. Fleksibel otot yang baik bisa menghindarkan daerah sekitar cedera memar dan
membengkak.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL


a. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
b. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan adanya cedera
c. Gangguan konsep diri berhubungan dengan kehilangan fungsi tubuh

3. PERENCANAAN (NURSING CARE PLANING)

NO DIAGNOSA NOC NIC


KEPERAWATAN (NURSING (NURSING
OUTCOME) INTERVENTION
CLASIFICATION)

1. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan 1. Pertahankan imobilisasi


fisik berhubungan tindakan keperawatan bagian yang sakit
dengan nyeri selama 1x24 jam dengan tirah
diharapkan nyeri dapat baring/istirahat
teratasi 2. Berikan alternative
Kriteria hasil: tindakan menyamankan
Indik Interv Evaluas seperti pijatan
ator ensi i Rate 3. Selidiki adanya nyeri
Rate (ER) yang tak biasa/tiba-
(IR) tiba/mendadak
1. Mampu mengontrol
rasa nyeri
2. Mampu mengetahui
penyebab nyeri
3. Memberikan pijatan

Keterangan :
1. Keluhan nyeri
ekstrim.
2. Keluhan nyeri barat

3. Keluhan nyeri sedang

4. Keluhan nyeri ringan

5. Tidak ada keluhan


nyeri

2. Kerusakan integritas Setelah dilakukan 1. Awasi adanya edema


jaringan berhubungan tindakan keperawatan dan pendarahan pada
dengan adanya cedera selama 1x24 jam area luka
diharapkan tidak terjadi 2. Berikan perawatan luka
cedera parah 3. Perhatikan peningkatan
Kriteria hasil: atau berlanjutnya nyeri
Indik Interv Evalu
ator ensi asi
Rate Rate
(IR) (ER)

1. Tidak ada tanda-


tanda edema
2. Tidak ada tanda-
tanda pendarahan
yang parah
3. Tidak ada tanda-
tanda kerusakan
parah pada integritas
jaringan

Keterangan :
1. Sangat terganggu

2. Banyak terganggu

3. Cukup terganggu

4. Sedikit terganggu

5. Tidak terganggu

3. Gangguan konsep diri Setelah dilakukan 1. Tentukan citra diri


berhubungan dengan tindakan keperawatan pasien didasarkan
kehilangan fungsi selama 1x24 jam pada tahap
tubuh diharapkan mampu perkembangannya
meningkatkan harga diri 2. Bantu pasien untuk
dan peran diri mendiskusikan
Kriteria hasil: stressor yang
Indik Interv Evalu mempengaruhi citra
ator ensi asi diri terkait dengan
Rate Rate cedera
(IR) (ER) 3. Hindari kritik negatif
1. Harga diri klien
meningkat
2. Identitas klien
meningkat
3. Klien mampu
mengontrol diri
terhadap distrisi
pikiran
Keterangan :
1. Sangat terganggu

2. Banyak terganggu

3. Cukup terganggu

4. Sedikit terganggu

5. Tidak tergangu

4. IMPLEMENTASI / EVALUASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN

1 Gangguan mobilitas 1. Mempertahankan S: Klien


fisik berhubungan imobilisasi bagian yang mengatakan rasa
dengan nyeri sakit dengan tirah nyerinya sudah
baring/istirahat berkurang
2. Memberikan alternative O : klien tidak
tindakan menyamankan merasa gelisah
seperti pijatan A : masalah
3. Membantu menangani teratasi sebagian
nyeri yang tak biasa/tiba- IND IR ER
tiba/mendadak IKA
TO
R
P : lanjutan
intervensi

 Kendalikan
faktor lingkungan
yang dapat
meningkatkan
persepsi nyeri
 Bantu klien untuk
menghilangkan
ketegangan
dengan teknik
relaksasi

2 Kerusakan integritas 1. Mengawasi adanya edema S : pasien


jaringan berhubungan dan pendarahan pada area mengatakan edem,
dengan adanya cedera luka pendarahan pada
2. Memberikan perawatan area luka/ cedera
luka sudah mulai pulih
3. Memperhatikan O : klien tidak
peningkatan atau merasa gelisah
berlanjutnya nyeri A : masalah sedikit
teratasi
IND IR ER
IKA
TO
R

P : lanjutkan
intervensi
 Selalu pantau
cedera yang di
alami klien
 Berikan salep
untuk
menghilangkan
bekas luka
 Ajak klien untuk
berolahraga
ringan, untuk
mempercepat
pemulihan
3 Gangguan konsep diri 1. Menentukan citra diri S : klien
berhubungan dengan pasien didasarkan pada mengatakan lebih
kehilangan fungsi tubuh tahap perkembangannya percaya diri dengan
2. Membantu pasien untuk kondisinya
mendiskusikan stressor O : klien terlihat
yang mempengaruhi citra menerima keadaan
diri terkait dengan cedera A : Masalah
3. Menghindari kritik negatif teratasi
IND IR ER
IKA
TO
R

P : intervensi
dihentikan

5. DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN


No Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 Gangguan Sabtu, 16 Mei S : Klien mengatakan
2020
mobilitas fisik sudah tidak ada nyeri lagi
berhubungan 10:00 Wib O: Klien nampak
dengan nyeri bersemangat
A: Masalah sudah teratasi
P: Intervensi dihentikan

2 Kerusakan Sabtu, 16 Mei S : Klien mengatakan


2020
integritas jaringan sudah tidak ada bekas
berhubungan 13:00 Wib luka/ kerusakan pada
dengan adanya jaringan
cedera O : Klien nampak bahagia
A : Masalah sudah terarasi
P : Intervensi dihentikan
3 Gangguan konsep Minggu, 20 S: Klien mengatakan
Mei 2020
diri berhubungan sudah percaya diri lagi
dengan kehilangan 10:00 Wib O: Klien nampak senang
fungsi tubuh A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan,
Klien pulang

Anda mungkin juga menyukai