Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN TRAKSI CERVICAL DAN TRAKSI LUMBAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008/SPO/FT/RSMS/I/2017 1 1/3
Rumah Sakit Mekar Sari

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan


Operasional 16 Januari 2017 Direktur Rumah Sakit

dr. EKA SURYA NUGRAHA, MPH

Pengertian Cervical Traction and Lumbal Traction (traksi cervical dan traksi lumbal) merupakan salah
satu modalitas fisioterapi yang digunakan untuk mengurangi penekanan pada discus
intervertebralis pada daerah cervical / lumbal dengan memanfaatkan daya tarikan dari alat
tersebut.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk :


1. Mengurangi penekanan / kompresi / iritasi akar saraf pada discus intervertebralis di daerah
cervical / lumbal, sekaligus memberikan rasa nyaman pada otot-otot, tendon.
2. Membantu penguluran / peregangan otot otot tulang belakang.
3. Merileksasi otot-otot leher / pundak / pinggang.

Kebijakan 1. Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Fisioterapis.
2. Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2015 Tentang
Standar Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan.
3. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di Rumah Sakit oleh Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2008 Tentang Fasilitas
Pelayanan Fisioterapi di Rumah Sakit.
4. Peraturan Direktur No.017/PER/DIR/I/2017, Tanggal 16 Januari 2017, Tentang Pedoman
Pelayanan Fisioterapi di Rumah Sakit Mekar Sari.

Prosedur 1. Persiapan Alat :


a. Bersihkan dan rapikan alat sebelum dan sesudah digunakan.
b. Masukkan stop kontak dalam posisi yang benar.
c. Tekan tombol power pada posisi on.
d. Siapkan belt atau sling traksi cervical / lumbal.
e. Siapkan bantal penyangga atau stool dan besi serta tali pengait bed traksi.

2. Persiapan Pasien :
a. Panggil pasien dengan ramah dan sopan dan mempersilahkan masuk ke ruang tindakan
sesuai kondisi dan diagnosa.
b. Lakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan keluhan yang di alami.
PENGGUNAAN TRAKSI CERVICAL DAN TRAKSI LUMBAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008/SPO/FT/RSMS/I/2017 1 2/3
Rumah Sakit Mekar Sari

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan


Operasional 16 Januari 2017 Direktur Rumah Sakit

dr. EKA SURYA NUGRAHA, MPH

Prosedur c. Berikan penjelasan mengenai tujuan, cara kerja alat, sensasi yang akan dirasakan,
indikasi dan kontra indikasi nya.

3. Pelaksanaan :
a. Timbang berat badan pasien.
b. Posisikan pasien senyaman mungkin duduk di kursi traksi dengan sling tegak lurus untuk
traksi cervical dan posisi telentang dengan belt di pinggang / panggul .
c. Atur sudut tarikan dengan kedua lutut diganjal stool khusus traksi lumbal.
d. Pasang besi dan tali pengait bed traksi dan pastikan tidak ada yang terlepas.
e. Tekan tombol power pada posisi on.
f. Atur timer (10-15 menit), lalu pilih beban tarikan sesuai dengan berat badan pasien.
(untuk cervical mulai 1/10 sampai 1/7 berat badan dan untuk traksi lumbal mulai 1/5
sampai 1/2 berat badan).
g. Pilih modul tarikan continous atau intermitten.
h. Tekan tombol start untuk memulai penarikan.
i. Bila selama tarikan pasien mengeluh tidak nyaman atau posisi kurang pas dan belt atau
sling tidak pas, maka tekan tombol pause. Setelah diperbaiki posissinya, ulangi lagi dan
tekan start.
j. Alarm akan berbunyi jika waktu terapi habis.
k. Lepaskan belt atau sling pengait dan biarkan ± 5 menit agar pasien merasa rileks an siap
untuk bangun dari kursi traksi atau turun dari bed traksi.
l. Tanyakan kepada pasien apakah ada keluhan pusing atau tidak nyaman lainnya. Bila ada
biarkan kembali istirahat dan ulangi tiap 5-10 menit.
m. Kembalikan belt / sling, stool, besi / tali pengait ke posisi semula.
n. Bila keseluruhan terapi selesai, tekan tombol power ke posisi off dan cabut kabel
penghubung dari stop kontak.

4. Indikasi :
a. Penekanan radiks nervus spinalis cervicalis dan lumbalis.
b. Proses degenerasi discus intervertabralis.
c. Dislokasi ringan vertebrae.
d. Pembengkokan ringan struktur vertebrae.
`PENGGUNAAN TRAKSI CERVICAL DAN TRAKSI LUMBAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008/SPO/FT/RSMS/I/2017 1 3/3
Rumah Sakit Mekar Sari

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan


Operasional 16 Januari 2017 Direktur Rumah Sakit

dr. EKA SURYA NUGRAHA, MPH

5. Perhatian / Kontra Indikasi :


a. Proses degeratif aktif yang melibatkan medulla spinalis.
b. Proses porose vertebrae dan costae, spina bifida occulta, hemi vertebrae.
c. Gangguan sistem sirkulasi intervertebrae.
d. Infeksi akut dan kronik vertebrae, ligamentum, otot dan saraf.
e. Nyeri akut lokasi vertebrae.
f. Tanda - tanda keganasan masing - masing lokasi vertebrae.
g. Strain, sprain pada otot, tendon, ligamen dan fraktur vertebrae.
h. Kehamilan.
i. Ganggunan sistem traktus urinarius.

Instalasi/Unit Poliklinik fisioterapi, rawat jalan, rawat inap.


Terkait

Anda mungkin juga menyukai